Honeymoon 2

Happy Reading

***

drtttt... drtttt.... suara dari hp Maira. Maira mengambil benda pipih itu di atas nakas, melihat nama yang tertera di sana.

"Siapa sih Mai.. pagi-pagi udah nelpon aja. Cowok kamu yaa?" tanya Azzam dengan penasaran.

"Sembarangan orang Mas Rae yang nelpon" hardik Maira. "Husttt jangan berisik ah" Sementara itu Azzam mendekati Maira dan ikut menguping pembicaraan mereka.

"Halo Mas gimana?"

"Halo Mai... kalian udah siap-siap belum? jam 7 kita berangkat loh" ujara Rae dari sebrang telepon.

"Belum kita masih nyantai nih..."

"Eh pokoknya sebelum jam 7 kalian udah harus standby di resto, aku tunggu disana. Kamu ga mau telat kan Mai buat liat keindahan bawah laut?"

"Ya jelas ga maulah mas... yaudah Maira siap-siap dulu deh. Nanti kita sarapan bareng aja ya kak"

"Iya gampang kalo ga keburu sarapan di resto bungkus aja makan di kapal"

"Enggalah makan di resto aja, ini juga baru jam 6... yaudah deh kak udah dulu yaaa... Assalamualaikum"

"Waalaikum salam" klik sambungan telepon ditutup.

"Ngomong apa dia Mai?" tanya Azzam dengan mimik muka penasaran, padahal jelas-jelas tadi dia menguping kenapa masih ditanyakan.

"Emang kakak tadi ga denger Mas Rae ngomong apa?! padahal kakak juga nempelin telinga kakak di hp Maira" jawabnya dengan geram. Azzam malah tersenyum meringis dan mebuat pose peace dari tangannya.

"Udah kak buruan siap-siap gih, aku ga mau yaa telat gara-gara nungguin kakak!"

"Iya iya cerewet banget kamu kaya dora" Maira segera menimpuk Azzam dengan bantal.

"Dahlah kakak di kamar aja ga usah ikut, biarin aku sama Mas Rae aja" ucapnya menahan amarah lalu beranjak dari duduknya.

"Ga kamu jangan deket-deket sama cowok itu!"  perintah Azzam dengan suara baritonnya. Maira hanya mengedikkan bahunya lalu bersenandung tidak memperdulikan Azzam.

15 menit kemudian mereka sampai di resto yang merupakan salah satu fasilitas dari resortnya menginap. Ternyata Rae sudah terlebih dahulu tiba di sana dan duduk dekat dengan kolam renang, mereka menghampiri Rae.

"Maaf ya mas nunggu kak Azzamnya sih lama banget dandannya... udah lama?" tanya Maira setelah duduk di kursinya.

"Belom kok baru nyampe beberapa menit lalu"

"Mai kamu mau makan apa?" tanya Azzam mengalihkan perhatian Maira.

"Nasi goreng deh kak, terus minumnya air mineral aja" Azzam membuat simbol oke dengan jarinya, lalu memanggil waiter dan memesan makanan.

"Rae udah pesen belom?" tanya Azzam tanpa melihat lawan bicaranya.

"Udah, tenang aja" jawab Rae santai. "Oh iya Mai... kamu udah ada diving licensekan? soalnya spot diving nanti buat orang yang udah berpengalaman" imbuhnya.

"Udah dong Mas Rae.... btw aku dapetnya 2 tahun lalu, terus langsung deh tancap gas ke Bali, 5 hari aku spent buat diving sisanya yaa jalan-jalan liat Bali. Ga sia-sia aku ikut diving class" jawab Maira bangga dengan tersenyum lebar. Belum sempat dia melanjutkan sesi curhat colongan Azzam langsung memotong pembicaraannya.

"Kamu ke sana bareng siapa?" tanya Azzam mengintimidasi, menatap Maira dengan tajam.

"Atuh bareng temen-temen aku lah kak... masa aku ke sana bareng kakak orang kita aja baru ketemu"

"Yaudah habis dari sini kita ke sana!"

"Ih kalo ngomong suka ga dipikir dulu... Maira bentar lagi ujian. Kapan-kapan kan bisa" ucap Maira, tak lama makanan datang sehingga menghentikan obrolan yang sedikit memanas itu.

Mereka menikmati sarapannya, dengan latar kolam renang serta view yang ada di sana menjadikan suasana lebih tenang.

"Mas Rae nanti potoin aku ya.... yang banyak biar bisa pamer xixixi" ucap Maira yang sudah menyelesaikan makannya. Rae mengedipkan matanya dan membuat simbol oke dengan jarinya.

"Buruan bentar lagi jam 7..." ujar Azzam, sepertinya dia tidak senang Maira berinteraksi dengan Rae.

Padahalkan ada aku disampingnya tapi kenapa harus orang itu yang dia ajak ngobrol, gerutu Azzam dalam hatinya.

Setelah membayar makanannya mereka keluar meninggalkan resort dan mencegat cidomo (andong) untuk menuju kapal. Mereka menuju arah Utara Gili Trawangan. Hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai ke sana.

Sesampainya di sana sang nahkoda kapal langsung menyuruhnya masuk lalu melajukan kapalnya ke spot-spot tertentu. Mereka menggunakan private glass bottom boat, jadi hanya ada beberapa orang saja di kapalnya.

"Mai... kamu mau snorkeling?" tanya Azzam.

"Ehmmm engga deh aku liatin dari sini aja, masih males nyebur"

"Hmmm"

Rae yang mendengar ucapan Maira langsung angkat suara.

"Ra... kamu ga mau ngasih makan ikan? Bentar lagi kita nyampe di fishpoint loh..." ujar Rae mengiming-imingi Maira. Maira tampak berpikir, mengerutkan alisnya.

"Hmm yaudah deh, Maira ganti baju dulu"

Maira beranjak pergi menuju ruang ganti lalu mengganti pakaiannya dengan baju renang muslim. Azzam membuntuti Maira ke ruang ganti.

"Eh... ngapain kakak ke sini?"

"Ya mau ganti bajulah Mai masa mau tidur"

"Keluar dulu ih... Maira duluan yang ganti kakak tunggu di luar dulu!"

Azzam menuruti perintah Maira, dia kembali ke tempatnya. Beberapa menit kemudian Maira sudah selesai berganti pakaian.

"Udah tuh Ka... silahkan tuan Azzam yang terhormat" ucap Maira kemudian membungkukan badannya.

"Hmmmm"

Azzam berlalu meninggalkan Maira, tak butuh waktu lama dia kembali ke tempatnya sudah memakai baju renangnya.

"Oke kita sudah sampai di fishpoint. Ini perlengkapannya" ucap instruktur kemudian memberikan masker, snorkel, life jacket, pada Azzam, Maira, juga Rae. Mereka menerimanya lalu memakainya.

"Mas Rae... nanti potoin aku yaaa waktu ngasih makan ikan" perintah Maira.

"Oke siap bu bos..." jawab Rae kemudian mengacungkan jempolnya. Setelah itu mereka menceburkan diri ke laut. Azzam berenang di samping Maira, tak ingin jauh-jauh darinya. Sedangkan Maira tampak risih seperti tak leluasa karena pergerakannya selalu diikuti Azzam.

Maira melihat segerombolan ikan hias berwarna-warni, lalu dia mendekatinya dan menyeprotkan roti tawar di sana. Ikan-ikan itu mengerubungi, dengan lahap mereka mencapok makanan yang di muntahkan oleh Maira dari botol yang dibawanya. Maira muncul ke permukaan mencari sosok Rae, bisa-bisanya dia lupa kalau dia diberi tugas untuk mengabadikan momen itu.

"Kak Azzam liat mas Rae engga?" tanya Maira ketika Azzam menyembulkan kepalanya ke permukaan.

"Mana aku tahu" Azzam mengedikkan bahunya, kemudian mencari keberadaan Rae. Bukannya menemukan Rae dia malah melihat pemandangan yang disuguhkan oleh para bule-bule yang memakai bikini. Maira yang melihat Azzam langsung menjewer telinganya.

"Bisa-bisanya kamu mencuri kesempatan dalam kesempitan kak" hardik Maira. "Awas kamu kalo liatin bule-bule itu lagi" ucapnya dengan geram. Azzam yang mendapat perintah itu malah semakin menantang Maira dia tetap berada di sana dan mengamati bule-bule itu.

"Kakaaaakkkk..... udah dibilangin jangan dilihatin malah tambah dilihatin" Maira kesal, dicubitnya pinggang Azzam dengan keras.

Awwwww pekik Azzam, dia meringis menahan sakit akibat cubitan Maira.

"Mai kamu kok jahat siiih?"

"Siapa yang jahat, kakak atau aku? awas aja kalo masih dilihatin Maira bisa lebih kejam daripada itu" ujarnya bersungut-sungut kesal.

"Iya iya maaf, tapi kakak seneng deh... kamu cemburu yaaa?" Azzam tertawa cekikan, yang ditanya malah kembali menyelam ke air. Maira memuncratkan semua makanan yang ada di botolnya, memberi tekanan dengan keras.

hah apa tadi katanya? cemburu?? hiiiih mana mungkin aku cemburu. gerutu Maira dalam hatinya. Sepertinya moodnya sedang kacau, dia sedikit menyesal karena menuruti Rae, malah Rae belum terlihat. Akhirnya Maira kembali ke kapal tanpa memperdulikan Azzam yang berusaha mengejarnya.

***

Saya sangat sadar jika tulisan saya tidak bisa memuaskan semua orang, selera orang pun berbeda-beda, tapi saya akan tetap berusaha untuk melakukan yang terbaik😊

Jika ada yang kurang puas boleh pamit undur diri saya tidak akan menahan kalian untuk tetap tinggal. Kalau masih mau baca yaa monggo kerso saya juga tidak melarang:)

terimakasih 🙏

Terpopuler

Comments

PULPEN TANPA TINTA

PULPEN TANPA TINTA

lanjut kak,, 🙂
yang semangat dan sukses selalu kak author..
qw cuma kasih bintang 5 dan like bab..

sekalian ikut promo kak 🙏"DUO BUCIN 21+"
trimakasihh 😇

2020-10-10

1

Umi Yan

Umi Yan

Lanjut thor, ditunggu lagi up terbarunya😊

Maaf, ijin promo yah thor "Cinta Sang Desainer" terimakasih😊🙏

Semangat dan sukses selalu utk authornya😊👍💪🙏

2020-10-10

0

Rahmayani

Rahmayani

fisualnya dong thor biar tambh semangat bacanya😁😁

2020-10-10

0

lihat semua
Episodes
1 Terserah
2 Lamaran
3 Menuju Halal 1
4 Menuju Halal 2
5 Menuju Halal 3
6 Hari H
7 Sah? SAH!!
8 Secepat Itukah?
9 Teman Hidup
10 Malam Pertama?
11 Darah
12 Pulang ke Rumah Mertua
13 Mood Swings
14 Hadiah Pernikahan
15 Honeymoon 1
16 Sun Aku Dong!
17 Sunset with dearest husband
18 Witing Tresno Jalaran Soko Kulino
19 Honeymoon 2
20 Ini yang kedua
21 Honeymoon 3
22 Aku Mesin ATMmu
23 Win-Win Solution
24 Welcome Back to Jakarta
25 Aku Bukan Bang Toyib
26 Dia Suamiku
27 Dia Suamiku
28 Apa aku salah jika berharap?
29 Perihal Jodoh
30 Morning Kiss by Online
31 Sopir Dadakan
32 Maaf Tidak Menepati Janji
33 Jangan Sentuh Istriku
34 Introspeksi Diri
35 Menjemput Kesempatan Kedua
36 Mengakui Kesalahan
37 Pelukan Kakak Beradik
38 Coba-coba Berhadiah
39 Tim Ses
40 Rumah Baru
41 Pisang
42 The Power of Maira
43 Ternyata Cuma Mimpi
44 Gosong
45 Mama Muda
46 Balasan Kelinci Nakal
47 Harta yang Paling Berharga adalah Keluarga
48 Gara-gara Drakor
49 0,9
50 Jaka Tarub dan Bidadari
51 Jadilah Pacarku!
52 Hantu Cinta Pertama
53 Papa dan Mama Kucing
54 Selamat Tinggal
55 Catatan Maira
56 Pisah Ranjang
57 Pilu
58 My Support System
59 Dia Tidak Marah Lagi
60 Telpon Ga Yaaa? Tapi Aku Gensi… Huuuuh Rindu Ini Menyiksaku
61 Ternyata...
62 Diculik?
63 Mauku??
64 Villa Puncak
65 Menyelamatkan mu (18+)
66 Jangan Pisahkan Kami
67 Mempertahankan mu
68 Kekuatan Doa
69 Karena yang Asli Ada Cap Badaknya
70 Qurotul Uyun
71 Mimpi Buruk
72 Kasih Judul Sendiri
73 72
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Terserah
2
Lamaran
3
Menuju Halal 1
4
Menuju Halal 2
5
Menuju Halal 3
6
Hari H
7
Sah? SAH!!
8
Secepat Itukah?
9
Teman Hidup
10
Malam Pertama?
11
Darah
12
Pulang ke Rumah Mertua
13
Mood Swings
14
Hadiah Pernikahan
15
Honeymoon 1
16
Sun Aku Dong!
17
Sunset with dearest husband
18
Witing Tresno Jalaran Soko Kulino
19
Honeymoon 2
20
Ini yang kedua
21
Honeymoon 3
22
Aku Mesin ATMmu
23
Win-Win Solution
24
Welcome Back to Jakarta
25
Aku Bukan Bang Toyib
26
Dia Suamiku
27
Dia Suamiku
28
Apa aku salah jika berharap?
29
Perihal Jodoh
30
Morning Kiss by Online
31
Sopir Dadakan
32
Maaf Tidak Menepati Janji
33
Jangan Sentuh Istriku
34
Introspeksi Diri
35
Menjemput Kesempatan Kedua
36
Mengakui Kesalahan
37
Pelukan Kakak Beradik
38
Coba-coba Berhadiah
39
Tim Ses
40
Rumah Baru
41
Pisang
42
The Power of Maira
43
Ternyata Cuma Mimpi
44
Gosong
45
Mama Muda
46
Balasan Kelinci Nakal
47
Harta yang Paling Berharga adalah Keluarga
48
Gara-gara Drakor
49
0,9
50
Jaka Tarub dan Bidadari
51
Jadilah Pacarku!
52
Hantu Cinta Pertama
53
Papa dan Mama Kucing
54
Selamat Tinggal
55
Catatan Maira
56
Pisah Ranjang
57
Pilu
58
My Support System
59
Dia Tidak Marah Lagi
60
Telpon Ga Yaaa? Tapi Aku Gensi… Huuuuh Rindu Ini Menyiksaku
61
Ternyata...
62
Diculik?
63
Mauku??
64
Villa Puncak
65
Menyelamatkan mu (18+)
66
Jangan Pisahkan Kami
67
Mempertahankan mu
68
Kekuatan Doa
69
Karena yang Asli Ada Cap Badaknya
70
Qurotul Uyun
71
Mimpi Buruk
72
Kasih Judul Sendiri
73
72

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!