Ch. 7 - Desa Suku Bumi Alam.

Keesokan harinya, Dika dan Jaka kembali melanjutkan perjalanan. Dika yang kondisinya kini mulai pulih, serta luka yang ia derita akibat pertarungan semalam juga sudah membaik.

Mereka kembali melanjutkan perjalanan setelah menyelesaikan sarapan pagi.

"Nak Jaka, bekal yang kita bawa sudah tinggal sedikit, bagaimana jika kita singgah sebentar di kota terdekat? Kebetulan, tak jauh dari sini terdapat kota yang sering paman singgahi untuk membeli kebutuhan," ucap Dika.

Jaka pun hanya mengangguk, mengiyakan perkataan Dika. Setelah Jaka menyetujui ajakan Dika, Dika lalu membawa Jaka menuju kota tersebut.

Tak butuh waktu lama, mereka akhirnya sampai di sebuah kota yang cukup besar, kota tersebut bernama Kota Kubu.

Kota Kubu merupakan kota yang berada di antara Kerajaan Bima dan Pemukiman Suku Bumi Alam.

Saat hendak memasuki Kota, mereka bertemu dengan beberapa anggota suku Bumi Alam yang kebetulan tengah berada di kota tersebut.

"Selamat siang, Tetua Dika," sapa anggota suku kepada Dika.

Dika hanya membalas sapaan tersebut dengan anggukan dan tersenyum.

Mereka pun melirik Jaka dengan muka penuh tanda tanya, sembari berbisik satu sama lain.

"Halo! Tuan Dika, Silahkan Masuk," ucap para penjaga gerbang.

Penjaga gerbang tersebut langsung memperbolehkan Dika masuk karena sudah mengenal Dika. Mereka kemudian melangkahkan kakinya memasuki Kota tersebut.

Suasana di Kota Kubu sangat ramai, banyak pedagang maupun pembeli berlalu lalang, sebab kota Kubu terletak di jalur perdagangan dan tempat berdirinya juga sangat strategis, maka tak heran jika kota ini dipadati oleh penduduk.

Kota ini juga menyediakan Barang-barang yang lengkap. Mulai dari pakaian, senjata, obat-obatan maupun Asosiasi Pendekar Pemburu.

Dika dan Jaka langsung menghampiri salah satu toko obat terbesar di kota tersebut. Sesampainya di dalam toko, Dika langsung disambut oleh pemilik toko yang bernama Kakek Cho.

"Aiya! Lihat siapa yang datang, Nak Dika, tak kira pengemis tadi, karena bajumu compang-camping seperti ini," ucap Kakek Cho meledek Dika.

"Paman, apa kabar? Aku baru pulang dari pelatihan menjadi pengemis, hahaha!" ucap Dika sembari bercanda.

"Hahaha... Tentu saja kabarku baik, tak lihat apa? Mukaku yang masih muda dan segar ini?" Kakek Cho kemudian menoleh ke arah Jaka."Aiya! Alneta, kau sudah lebih tinggi sekarang," ucap kakek Cho pada Jaka.

"Tunggu dulu, bukankah Alneta perempuan? ini siapa?" tanya Kakek Cho tersadar.

"Aku bukan Alneta Kek, aku Jaka Sakti Kek," jawab Jaka.

"Aiyooo! Kamu ganteng sekali Nak!" Kakek Cho langsung mengalihkan pembicaraan, ia tak ingin mereka mengetahui kondisi matanya yang sudah rabun, "Lalu ada perlu apa kemari?" tanya kakek Cho pada Dika.

"Paman, aku membutuhkan obat oles untuk luka luar dan beberapa pil penyembuh, apakah Paman ada membuat pil baru?" tanya Dika.

Kakek Cho merupakan keturunan Kerajaan Mapo, namun dari kecil ia sudah tinggal di Kerajaan Bima dan ia pun sangat ahli dalam meracik obat, juga sebagai tabib yang terkenal.

"Aaaah... Ada tunggu di sini sebentar," ucap kakek Cho lalu mengambil obat oles dan beberapa pil.

"Ini obat oles untuk luka luar dan ini ada dua pil penyembuh dan satu pil untuk mengembalikan tenaga dalam." Kakek Cho memberikan obat-obat tersebut pada Dika.

"Apa nama dari pil-pil ini Paman?" tanya Dika yang penasaran.

"Pil rumput giok, pil rumput emas, dan pil rumput hutan," jawab kakek Cho.

"mengapa semua nama pil itu harus rumput Kek?" tanya Jaka dengan polosnya.

"Aiya... Kan kakek yang meracik pil tersebut, juga karna kakek sangat suka dengan rumput, hahaha! " Kakek cho tertawa lepas.

Jaka yang mendengar jawaban Kakek Cho hanya mengerutkan kening tidak percaya.

"Baiklah paman, aku beli semua pil dan obat oles itu," ujar Dika lalu membayar dengan beberapa koin emas.

"Terima kasih yaa... Datang lagi!" Kakek Cho melambaikan tangannya dengan senyuman lebar menghiasi wajahnya.

Setelah meninggalkan toko obat, mereka pun singgah ke salah satu toko baju, Dika pun membeli beberapa potong baju dan mengganti baju yang ia kenakan karena sudah tidak layak pakai.

Setelah selesai mengganti baju, Dika kembali mengajak Jaka ke suatu tempat. "Jaka, ayo kita pergi ke warung makan lalu menyewa kamar di penginapan."

"Ayo! Paman!" ucap Jaka dengan antusias karena ia sudah sangat merasa lapar.

Lalu mereka pun makan di salah satu warung makan dekat penginapan sesaat setelah mereka sampai di warung makan tersebut.

Setelah selesai makan, Dika memesan satu kamar di sebuah penginapan tiga lantai, lalu naik ke lantai dua, tempat di mana kamar mereka berada dan memasuki kamar. Jaka langsung merebahkan diri di kasur karena terlalu lelah.

"Ahh... Kasur... Tempat ini sangat nyaman Paman, aku bisa betah kalau tinggal di sini," ucap Jaka dengan polosnya.

Dika hanya tersenyum melihat tingkah polos Jaka dan kegembiraan yang terlukis di wajahnya.

"Mandilah dulu Nak, bersihkan dirimu, lalu istirahatlah!" ucap Dika.

"Baik Paman." Jaka menganggukkan kepalanya, lalu menuju kamar mandi.

Sepeninggalan Jaka, Dika kemudian mengambil obat oles yang ia beli tadi, lalu mengoleskan obat tersebut pada lukanya, serta meminum pil-pil yang ia beli sebelumnya, kemudian bermeditasi untuk menyerap khasiat pil-pil tersebut.

****

Ke esokan harinya.

Dika dan Jaka melanjutkan perjalanan menuju pemukiman Suku Bumi Alam setelah meninggalkan Kota Kubu. Mereka berjalan selama beberapa jam dan sesekali berhenti untuk beristirahat.

Akhirnya mereka tiba di pemukiman Suku Bumi Alam pada sore hari. Kedatangan Dika beserta Jaka disambut antusias oleh anggota suku, banyak anggota suku yang telah menunggu di depan gerbang, setelah mendengar bahwa anak suci pilihan yang mereka nanti telah tiba.

"Selamat datang Nak, kami telah menanti kepulanganmu," ucap Kepala Suku pada Dika.

"Halo...! Anak manis, siapa namamu?" tanya Kepala Suku pada Jaka.

"Ennn... Namaku Jaka Sakti Kek." jawab Jaka lalu mencium punggung tangan Kepala Suku.

"Nama yang bagus, ayo masuk, Dika bawalah ia ke rumah dan biarkan ia beristirahat, kau juga pergilah beristirahat, kalian pasti sangat lelah," ucap kepala suku.

sepanjang perjalanan mereka menuju rumah utama kepala suku, banyak pasang mata yang memperhatikan Jaka, menatapnya dengan rasa penasaran sambil berbisik satu sama lain."

"diakah anak suci pilihan itu?"

"kenapa terlihat biasa saja?"

"ini ternyata anak suci itu..."

Selagi anggota suku berbisik satu sama lain, sambil menatap Jaka, Jaka pun bertanya pada Dika, "Paman, mengapa mereka menyebutku anak suci? Bukankah nama ibuku adalah Dewi?" tanya Jaka dengan polosnya.

"Hahaha... Nanti saat kita tiba di rumah akan paman jelaskan." Dika mengacak-acak rambut Jaka.

Jaka pun hanya mengangguk. Sesampainya di depan rumah utama, istri dan anak Dika sudah berada di sana menyambut mereka.

"Ayaaahh...! Neta rinduu Ayah!" ucap Neta berlari memeluk ayahnya.

"Ayah, apakah dia anak yang akan menjadi saudara ku?" tanya Neta sambil melirik Jaka.

"Iya benar Nak." Dika tersenyum simpul, lalu menoleh ke arah Jaka, "Jaka, ini adalah anak paman yang pernah paman ceritakan sebelumnya."

"Ah... Iya Paman, Hai... Na-namaku Jaka, salam kenal," ucap jaka sambil mengulurkan tangan dengan canggung pada Neta.

"Hai! Jaka, namaku Alneta dan ini Ibuku," ucap Neta menerima uluran tangan Jaka lalu melihat ke arah ibunya.

"Halo... Bibi, namaku Jaka," ucap Jaka lalu mencium punggung tangannya.

"Halo Nak, panggil saja bibi dengan sebutan Ibu jika kau mau," ucap Ambarsari lalu mengelus kepala Jaka.

Mereka pun melanjutkan perbincangan di dalam rumah, setelah Sari menyarankan mereka untuk segera masuk ke dalam rumah.

.

Terpopuler

Comments

Achmad Ibrahim Baim

Achmad Ibrahim Baim

wah inilah yg selama ini aku pikirkan thor, seperti anak muslim

2022-07-25

0

rajes salam lubis

rajes salam lubis

mantap

2022-07-19

0

rajes salam lubis

rajes salam lubis

apalagi rumput keriting kan kek

2022-07-19

0

lihat semua
Episodes
1 SEJARAH.
2 Ch. 1 - Lahirnya Legenda Baru.
3 Ch. 2 - Serigala Merah Darah.
4 Ch. 3 - Perjalanan Menuju Hidup Baru.
5 Ch. 4 - Perampok.
6 Ch. 5 - Siluman Ular Sisik Perak.
7 Ch. 6 - Siluman Ular Sisik Perak II.
8 Ch. 7 - Desa Suku Bumi Alam.
9 Ch. 8 - Memulai Latihan.
10 Ch. 9 - Bela Diri Tingkat Lanjutan.
11 Ch. 10 - Alneta Vs Bayu.
12 Ch. 11 - Alneta vs Bayu II.
13 Ch. 12 - Pengolahan Tenaga Dalam.
14 Ch. 13 - Hasil Latihan.
15 Ch. 14 - Keputusan Jaka.
16 Ch. 15 - Meninggalkan Desa.
17 Ch. 16 - Memulai Perjalanan Takdir.
18 Ch. 17 - Penyesalan Jaka.
19 Ch. 18 - Siluman Harimau Punggung Tanduk.
20 Ch. 19 - Siluman Harimau Punggung Tanduk II.
21 Ch. 20 - Keajaiban dari Langit.
22 Ch. 21 - Mengunjungi Ayah dan Ibu.
23 Ch. 22 - Misi Melindungi Desa.
24 Ch. 23 - Zhurong.
25 Ch. 24 - Zhurong II.
26 Ch. 25 - Berburu Siluman.
27 Ch. 26 - Berburu Siluman II.
28 Ch. 27 - Berburu Siluman III.
29 Ch. 28 - Berburu Siluman IV.
30 Ch. 29 - Berburu siluman V.
31 Ch. 30 - Persiapan Melawan Zhurong.
32 Apa Itu Siluman?
33 Ch. 31 - Jaka VS Zhurong.
34 Ch. 32 - Jaka VS Zhurong II.
35 Ch. 33 - Alam Batin Jaka.
36 Ch. 34 - Kepanikan Suku Iblis Hitam.
37 Ch. 35 - Perayaan Besar.
38 Ch. 36 - Guru Besar Zhurong.
39 Ch. 37 - Memacu Adrenalin.
40 Ch. 38 - Luka Bakar.
41 Ch. 39 - Siluman Harimau Ekor Pedang.
42 Ch. 40 - Pertarungan Pertama Zhurong.
43 Ch. 41 - Kematian di Depan Mata.
44 Ch. 42 - Alasan Zhurong.
45 Ch. 43 - Latihan Berat di Mulai.
46 Ch. 44 - Membalaskan Dendam.
47 Ch. 45 - Membalaskan Dendam II.
48 Ch. 46 - Menuju Ibukota.
49 Ch. 47 - Masalah Kecil.
50 Ch. 48 - Percobaan Pembunuhan.
51 Ch. 49 - Masa Lalu Zhurong.
52 Ch. 50 - Kota Jayakarta.
53 Ch. 51 - Turnamen Darah Muda.
54 Ch. 52 - Pertemuan yang Tak Terduga.
55 Ch. 53 - Peraturan Pertandingan.
56 Ch. 54 - Babak Penyisihan Pertama.
57 Ch. 55 - Babak Penyisihan Kedua.
58 Ch. 56 - Babak 16 Besar.
59 Ch. 57 - Sebuah Permintaan.
60 Ch. 58 - Babak Delapan Besar.
61 Ch. 59 - Babak Delapan Besar II.
62 Ch. 60 - Babak Delapan Besar III.
63 Ch. 61 - Babak Semi Final.
64 Ch. 62 - Babak Semi Final II.
65 Ch. 63 - Babak Semi Final III.
66 Ch. 64 - Babak Final.
67 Ch. 65 - Babak Final II.
68 Ch. 66 - Sang Juara.
69 Ch. 67 - Jamuan Makan Kerajaan.
70 Ch. 68 - Tuan Putri.
71 Ch. 69 - Pergerakan Suku Iblis Hitam.
72 Ch. 70 - Penculikan Tuan Putri.
73 Ch. 71 - Misi Penyelamatan.
74 Ch. 72 - Mengorek Informasi.
75 Ch. 73 - Penyergapan.
76 Ch. 74 - Penyergapan II.
77 Ch. 75 - Roh Siluman Iblis Hitam.
78 Ch. 76 - Membalikkan Keadaan.
79 Ch. 77 - Menuju Istana Kerajaan.
80 Ch. 78 - Peperangan Besar.
81 Ch. 79 - Peperangan Besar II.
82 Ch. 80 - Kabar Bahagia.
83 Ch. 81 - Meninggalkan Istana Kerajaan.
84 Ch. 82 - Loki.
85 Ch. 83 - Jaka VS Loki.
86 Ch. 84 - Mempelajari Teknik Energi Angin.
87 Ch. 85 - Teknik Langkah Angin.
88 Ch. 86 - Teknik Ilusi Bayangan.
89 Ch. 87 - Teknik Penggabungan.
90 Ch. 88 - Siluman Banteng Tanduk Pedang.
91 Ch. 89 - Raja Siluman.
92 Ch. 90 - Suku Hutan Terlarang.
93 Ch. 91 - Rencana Suku Hutan Terlarang.
94 Ch. 92 - Strategi Penyerangan.
95 Ch. 93 - Menyerang Markas Iblis Hitam.
96 Ch. 94 - Menyerang Markas Iblis Hitam II.
97 Ch. 95 - Menyerang Markas Iblis Hitam III.
98 Ch. 96 - Menyerang Markas Iblis Hitam IV.
99 Ch. 97 - Menyerang Markas Iblis Hitam V.
100 Ch. 98 - Jaka VS Dark Wizard.
101 Ch. 99 - Jaka VS Dark Wizard II.
102 Ch. 100 - Menyelamatkan Para Tahanan.
103 Ch. 101 - Menuju Suku Gunung Kembar.
104 Ch. 102 - Struktur Suku Iblis Hitam.
105 Ch. 103 - Sebuah Bantuan yang Berharga.
106 Ch. 104 - Suku Gunung Kembar.
107 Ch. 105 - Suku Gunung Kembar II.
108 Ch. 106 - Meninggalkan Suku Gunung Kembar.
109 Ch. 107 - Gunung Keramat.
110 Ch. 108 - Pegasus.
111 Ch. 109 - Pegasus II.
112 Ch. 110 - Teknik Tombak Suci dan Energi Petir.
113 Ch. 111 - Asosiasi Pendekar Pemburu.
114 Ch. 112 - Misi Pertama.
115 Ch. 113 - Gadis Pemburu.
116 Ch. 114 - Misi Gabungan.
117 Ch. 115 - Meninggalkan Kota Majujaya.
118 Ch. 116 - Mengunjungi Istana Kerajaan.
119 Ch. 117 - Melepas Rindu.
120 Ch. 118 - Menuju Kerajaan Oasis.
121 Ch. 119 - Perampok Gunung.
122 Ch. 120 - Siluman Kelelawar Tebing.
123 Ch. 121 - Mino.
124 Ch. 122 - Mino II.
125 Ch. 123 - Kerajaan Oasis.
126 Ch. 124 - Kerajaan Oasis II.
127 Ch. 125 - Pelelangan Budak.
128 Ch. 126 - Pelelangan Budak II.
129 Ch. 127 - Markas Suku Bulan Bintang.
130 Ch. 128 - Stadium Arena.
131 Ch. 129 - Stadium Arena II.
132 Ch. 130 - Stadium Arena III.
133 Ch. 131 - Nasib Jafaar.
134 Ch. 132 - Misi Penyelamatan.
135 Ch. 133 - Rencana Dimulai.
136 Ch. 134 - Gurun Syam.
137 Ch. 135 - Gurun Syam II.
138 Ch. 136 - Kappa.
139 Ch. 137 - Kappa II.
140 Ch. 138 - Kappa III.
141 Ch. 139 - Latihan Gabungan.
142 Ch. 140 - Pembuktian Hasil Latihan.
143 Ch. 141 - Ratu Siluman.
144 Ch. 142 - Suku Padang Pasir.
145 Ch. 143 - Fengfeng.
146 Ch. 144 - Pertarungan Dahsyat.
147 Ch. 145 - Masa Lalu Fengfeng.
148 Ch. 146 - Kitab Elemen Alam.
149 Ch. 147 - Kudeta.
150 Ch. 148 - Kudeta II.
151 Ch. 149 - Kudeta III.
152 Ch. 150 - Kudeta IV.
153 Ch. 151 - Kudeta V.
154 Ch. 152 - Masalah Lain.
155 Ch. 153 - Hari Penobatan.
156 Ch. 154 - Rencana Perang.
157 Ch. 155 - Rencana Perang II.
158 Ch. 156 - Bantuan Tak Terduga.
159 Ch. 157 - Piramida Giza.
160 Ch. 158 - Piramida Giza II.
161 Ch. 159 - Piramida Giza III.
162 Ch. 160 - Piramida Giza IV.
163 Ch. 161 - Piramida Giza V.
164 Ch. 162 - Pasukan Anubis.
165 Ch. 163 - Datangnya Para Pemimpin.
166 Ch. 164 - Ramses Turun ke Medan Pertempuran.
167 Ch. 165 - Fengfeng VS Titisan Dewi Kematian.
168 Ch. 166 - Raja Kalajengking ( Scorpion King ).
169 Ch. 167 - Sphinx.
170 Ch. 168 - Naga Petir Pengoyak Langit.
171 Ch. 169 - Kondisi Jaka yang Kritis.
172 Ch. 170 - Akhir Dari Peperangan.
173 Ch. 171 - Pembebasan Para Tahanan.
174 Ch. 172 - Kembali ke Ibukota.
175 Ch. 173 - Berpamitan.
176 Ch. 174 - Monster Laut.
177 Ch. 175 - Atlantis.
178 Ch. 176 - Ramalan Buruk.
179 Ch. 177 - Penyerangan Suku Iblis Hitam.
180 Ch. 178 - Penyerangan Suku Iblis Hitam II.
181 Ch. 179 - Nasib Keluarga Kerajaan.
182 Ch. 180 - Jaka Tiba di Ibukota.
183 Ch. 181 - Pembantaian.
184 Ch. 182 - Akhir Dari Penyerangan Pasukan Wizard.
185 Ch. 183 - Musibah Di Istana.
186 Ch. 184 - Harapan Baru.
187 Ch. 185 - Lembah Ular.
188 Ch. 186 - Raja Siluman Penguasa Rawa Ular.
189 Ch. 187 - Bertemu Kedua Orang Tua.
190 Ch. 188 - Dewi Sanca.
191 Ch. 189 - Dewi Sanca II.
192 Ch. 190 - Dewi Sanca III.
193 Ch. 191 - Dewi Sanca IV.
194 Ch. 192 - Kondisi Ratu Viona.
195 Ch. 193 - Pendekar Terhormat.
196 Ch. 194 - Ratu Viona Telah Sadarkan Diri.
197 Ch. 195 - Menyampaikan Surat.
198 Ch. 196 - Desa Cisadane.
199 Ch. 197 - Markas Setan Merah.
200 Ch. 198 - Kisah Pilu.
201 Ch. 199 - Sungai Cisadane.
202 Ch. 200 - Kota Bukit Tinggi.
203 Ch. 201 - Masalah di Rumah Makan.
204 Ch. 202 - Berbelanja.
205 Ch. 203 - Perayaan Kebebasan.
206 Ch. 204 - Kesabaran Akan Dibalas Dengan Hal Indah.
207 Ch. 205 - Perbedaan Kasta.
208 Ch. 206 - Pendekar Ilusi.
209 Ch. 207 - Identitas Asli.
210 Ch. 208 - Calon Walikota Jatinagara.
211 Ch. 209 - Pemburu Kelas S.
212 Ch. 210 - Jaka VS Braga.
213 Ch. 211 - Jaka VS Braga II.
214 Ch. 212 - Akhir Dari Pertarungan.
215 Ch. 213 - Kembali Ke Istana.
216 Ch. 214 - Petisi.
217 Ch. 215 - Bahagiamu.
218 Ch. 216 - Pertemuan Kepala Suku.
219 Ch. 217 - Menuju Desa Suku Bumi Alam.
220 Ch. 218 - Mahesta.
221 Ch. 219 - Berkumpul kembali.
222 Ch. 220 - Memberi Hadiah.
223 Ch. 221 - Berlatih Tanding.
224 Ch. 222 - Jaka VS Bayu.
225 Ch. 223 - Festival Budaya.
226 Ch. 224 - Memulai Latihan Bersama Sanca.
227 Ch. 225 - Latihan Neraka.
228 Ch. 226 - Perjalanan Takdir Dilanjutkan.
229 Ch. 227 - Bertemu Teman Lama.
230 Ch. 228 - Pembalasan Dendam.
231 Ch. 229 - Lomba Lari.
232 Ch. 230 - Mengunjungi Kembali Suku Gunung Kembar.
233 Ch. 231 - Menuju Gunung Keramat.
234 Ch. 232 - Mencari Jejak.
235 Ch. 233 - Bendera Hitam.
236 Ch. 234 - Pertarungan Sengit.
237 Ch. 235 - Aura Hijau.
238 Ch. 236 - Hancurnya Aura Hijau.
239 Ch. 237 - Sanca Mengamuk.
240 Ch. 238 - Memusnahkan Kelompok Bendera Hifam.
241 Ch. 239 - Menuju Hutan Terkutuk.
242 Ch. 240 - Sang Alpha.
243 Ch. 241 - Situasi Sulit.
244 Ch. 242 - Perang Telah Digaungkan.
245 Ch. 243 - Sarang Srigala Akar Hijau.
246 Ch. 244 - Ratu Siluman Laba-laba.
247 Ch. 245 - Petir Raksasa.
248 Ch. 246 - Siluman Monyet Putih.
249 Ch. 247 - Kabar Duka.
250 Ch. 248 - Memberi Pelajaran.
251 Ch. 249 - Raja Monyet.
252 Ch. 250 - Beradu Kekuatan.
253 Ch. 251 - Kakek Kera.
254 Ch. 252 - Wukong.
255 Ch. 253 - Wukong II.
256 Ch. 254 - Wukong III.
257 Ch. 255 - Wukong IV.
258 Ch. 256 - Wukong V.
259 Ch. 257 - Wukong VI.
260 Ch. 258 - Wukong VII.
261 Ch. 259 - Teknik Berpindah Dimensi.
262 Ch. 260 - Pendekar Dewa.
263 Ch. 261 - Menuju Wilayah Siluman Legenda.
264 Ch. 262 - Siluman Legenda.
265 Ch. 263 - Siluman Legenda II.
266 Ch. 264 - Siluman Legenda III.
267 Ch. 265 - Pertemuan Para Roh.
268 Ch. 266 - Masa Lalu Yaya.
269 Ch. 267 - Sekar.
270 Ch. 268 - Uji Coba Pusaka Keramat.
271 Ch. 269 - Uji Coba Pusaka Keramat II.
272 Ch. 270 - Roh Siluman Dewa Suci.
273 Ch. 271 - Sumpah Pendekar.
274 Ch. 272 - Membantai Tanpa Berkedip.
275 Ch. 273 - Dewa Tapak.
276 Ch. 274 - Puncak Ketegangan.
277 Ch. 275 - Memulai Latihan Pemurnian Hati.
278 Ch. 276 - Alam Bawah Sadar.
279 Ch. 277 - Jaka VS Cakra.
280 Ch. 278 - Jaka Vs Cakra II.
281 Ch. 279 - Jaka VS Cakra III.
282 Ch. 280 - Masa Lalu Cakra.
283 Ch. 281 - Beristirahat.
284 Ch. 282 - Tapak Raga Dan Aura Suci.
285 Ch. 283 - Berlatih Tanding.
286 Ch. 284 - Teknik Membelah Diri.
287 Ch. 285 - Roh Air.
288 Ch. 286 - Roh Petir dan Roh Angin.
289 Ch. 287 - Merubah Sifat.
290 Ch. 288 - Desa Cinere.
291 Ch. 289 - Roh Jahat.
292 PENGUMUMAN!
293 Ch. 290 - Raja Roh Dunia.
294 Ch. 291 - Ancaman.
295 Ch. 292 - Situasi Benteng Timur.
296 Ch. 293 - Kondisi Istana.
297 Ch. 294 - Situasi Empat Benteng Perbatasan.
298 Ch. 295 - Rencana.
299 Ch. 296 - Mengatur Strategi.
300 Ch. 297 - Kekuatan Cinta.
301 Ch. 298 - Tiba di Benteng Perbatasan.
302 Ch. 299 - Pergerakan Musuh.
303 Ch. 300 - Benteng Timur.
304 Ch. 301 - Benteng Timur II.
305 Ch. 302 - Benteng Utara.
306 Ch. 303 - Benteng Utara II.
307 Ch. 304 - Benteng Utara III.
308 Ch. 305 - Runtuhnya Benteng Utara.
309 Ch. 306 - Pengorbanan Zhurong.
310 Ch. 307 - Benteng Selatan.
311 Ch. 308 - Benteng Selatan II.
312 Ch. 309 - Benteng Selatan III.
313 Ch. 310 - Runtuhnya Benteng Timur.
314 Ch. 311 - Benteng Barat.
315 Ch. 312 - Benteng Barat II.
316 Ch. 313 - Benteng Barat III.
317 Ch. 314 - Benteng Barat IV.
318 Ch. 315 - Benteng Barat V.
319 Ch. 316 - Sang Jendral.
320 Ch. 317 - Kabar Baik dan Buruk.
321 Ch. 318 - Masalah Demi Masalah.
322 Ch. 319 - Jaka Vs Medusa.
323 Ch. 320 - Jaka Vs Medusa II.
324 Ch. 321 - Kekuatan Dahsyat.
325 Ch. 322 - Kekuatan Tempur Baru.
326 Ch. 323 - Insting Srigala.
327 Ch. 334 - Ledakan Emosi.
328 Ch. 325 - Pergerakan Mengusir Penjajah.
329 Ch. 326 - Invasi Tenggara.
330 Ini Bukanlah Akhir Tapi Sebuah Awal ( Season 1 End )
331 Spoiler Season 2.
332 SPOILER SEASON 2 #II
333 PENGUMUMAN!
Episodes

Updated 333 Episodes

1
SEJARAH.
2
Ch. 1 - Lahirnya Legenda Baru.
3
Ch. 2 - Serigala Merah Darah.
4
Ch. 3 - Perjalanan Menuju Hidup Baru.
5
Ch. 4 - Perampok.
6
Ch. 5 - Siluman Ular Sisik Perak.
7
Ch. 6 - Siluman Ular Sisik Perak II.
8
Ch. 7 - Desa Suku Bumi Alam.
9
Ch. 8 - Memulai Latihan.
10
Ch. 9 - Bela Diri Tingkat Lanjutan.
11
Ch. 10 - Alneta Vs Bayu.
12
Ch. 11 - Alneta vs Bayu II.
13
Ch. 12 - Pengolahan Tenaga Dalam.
14
Ch. 13 - Hasil Latihan.
15
Ch. 14 - Keputusan Jaka.
16
Ch. 15 - Meninggalkan Desa.
17
Ch. 16 - Memulai Perjalanan Takdir.
18
Ch. 17 - Penyesalan Jaka.
19
Ch. 18 - Siluman Harimau Punggung Tanduk.
20
Ch. 19 - Siluman Harimau Punggung Tanduk II.
21
Ch. 20 - Keajaiban dari Langit.
22
Ch. 21 - Mengunjungi Ayah dan Ibu.
23
Ch. 22 - Misi Melindungi Desa.
24
Ch. 23 - Zhurong.
25
Ch. 24 - Zhurong II.
26
Ch. 25 - Berburu Siluman.
27
Ch. 26 - Berburu Siluman II.
28
Ch. 27 - Berburu Siluman III.
29
Ch. 28 - Berburu Siluman IV.
30
Ch. 29 - Berburu siluman V.
31
Ch. 30 - Persiapan Melawan Zhurong.
32
Apa Itu Siluman?
33
Ch. 31 - Jaka VS Zhurong.
34
Ch. 32 - Jaka VS Zhurong II.
35
Ch. 33 - Alam Batin Jaka.
36
Ch. 34 - Kepanikan Suku Iblis Hitam.
37
Ch. 35 - Perayaan Besar.
38
Ch. 36 - Guru Besar Zhurong.
39
Ch. 37 - Memacu Adrenalin.
40
Ch. 38 - Luka Bakar.
41
Ch. 39 - Siluman Harimau Ekor Pedang.
42
Ch. 40 - Pertarungan Pertama Zhurong.
43
Ch. 41 - Kematian di Depan Mata.
44
Ch. 42 - Alasan Zhurong.
45
Ch. 43 - Latihan Berat di Mulai.
46
Ch. 44 - Membalaskan Dendam.
47
Ch. 45 - Membalaskan Dendam II.
48
Ch. 46 - Menuju Ibukota.
49
Ch. 47 - Masalah Kecil.
50
Ch. 48 - Percobaan Pembunuhan.
51
Ch. 49 - Masa Lalu Zhurong.
52
Ch. 50 - Kota Jayakarta.
53
Ch. 51 - Turnamen Darah Muda.
54
Ch. 52 - Pertemuan yang Tak Terduga.
55
Ch. 53 - Peraturan Pertandingan.
56
Ch. 54 - Babak Penyisihan Pertama.
57
Ch. 55 - Babak Penyisihan Kedua.
58
Ch. 56 - Babak 16 Besar.
59
Ch. 57 - Sebuah Permintaan.
60
Ch. 58 - Babak Delapan Besar.
61
Ch. 59 - Babak Delapan Besar II.
62
Ch. 60 - Babak Delapan Besar III.
63
Ch. 61 - Babak Semi Final.
64
Ch. 62 - Babak Semi Final II.
65
Ch. 63 - Babak Semi Final III.
66
Ch. 64 - Babak Final.
67
Ch. 65 - Babak Final II.
68
Ch. 66 - Sang Juara.
69
Ch. 67 - Jamuan Makan Kerajaan.
70
Ch. 68 - Tuan Putri.
71
Ch. 69 - Pergerakan Suku Iblis Hitam.
72
Ch. 70 - Penculikan Tuan Putri.
73
Ch. 71 - Misi Penyelamatan.
74
Ch. 72 - Mengorek Informasi.
75
Ch. 73 - Penyergapan.
76
Ch. 74 - Penyergapan II.
77
Ch. 75 - Roh Siluman Iblis Hitam.
78
Ch. 76 - Membalikkan Keadaan.
79
Ch. 77 - Menuju Istana Kerajaan.
80
Ch. 78 - Peperangan Besar.
81
Ch. 79 - Peperangan Besar II.
82
Ch. 80 - Kabar Bahagia.
83
Ch. 81 - Meninggalkan Istana Kerajaan.
84
Ch. 82 - Loki.
85
Ch. 83 - Jaka VS Loki.
86
Ch. 84 - Mempelajari Teknik Energi Angin.
87
Ch. 85 - Teknik Langkah Angin.
88
Ch. 86 - Teknik Ilusi Bayangan.
89
Ch. 87 - Teknik Penggabungan.
90
Ch. 88 - Siluman Banteng Tanduk Pedang.
91
Ch. 89 - Raja Siluman.
92
Ch. 90 - Suku Hutan Terlarang.
93
Ch. 91 - Rencana Suku Hutan Terlarang.
94
Ch. 92 - Strategi Penyerangan.
95
Ch. 93 - Menyerang Markas Iblis Hitam.
96
Ch. 94 - Menyerang Markas Iblis Hitam II.
97
Ch. 95 - Menyerang Markas Iblis Hitam III.
98
Ch. 96 - Menyerang Markas Iblis Hitam IV.
99
Ch. 97 - Menyerang Markas Iblis Hitam V.
100
Ch. 98 - Jaka VS Dark Wizard.
101
Ch. 99 - Jaka VS Dark Wizard II.
102
Ch. 100 - Menyelamatkan Para Tahanan.
103
Ch. 101 - Menuju Suku Gunung Kembar.
104
Ch. 102 - Struktur Suku Iblis Hitam.
105
Ch. 103 - Sebuah Bantuan yang Berharga.
106
Ch. 104 - Suku Gunung Kembar.
107
Ch. 105 - Suku Gunung Kembar II.
108
Ch. 106 - Meninggalkan Suku Gunung Kembar.
109
Ch. 107 - Gunung Keramat.
110
Ch. 108 - Pegasus.
111
Ch. 109 - Pegasus II.
112
Ch. 110 - Teknik Tombak Suci dan Energi Petir.
113
Ch. 111 - Asosiasi Pendekar Pemburu.
114
Ch. 112 - Misi Pertama.
115
Ch. 113 - Gadis Pemburu.
116
Ch. 114 - Misi Gabungan.
117
Ch. 115 - Meninggalkan Kota Majujaya.
118
Ch. 116 - Mengunjungi Istana Kerajaan.
119
Ch. 117 - Melepas Rindu.
120
Ch. 118 - Menuju Kerajaan Oasis.
121
Ch. 119 - Perampok Gunung.
122
Ch. 120 - Siluman Kelelawar Tebing.
123
Ch. 121 - Mino.
124
Ch. 122 - Mino II.
125
Ch. 123 - Kerajaan Oasis.
126
Ch. 124 - Kerajaan Oasis II.
127
Ch. 125 - Pelelangan Budak.
128
Ch. 126 - Pelelangan Budak II.
129
Ch. 127 - Markas Suku Bulan Bintang.
130
Ch. 128 - Stadium Arena.
131
Ch. 129 - Stadium Arena II.
132
Ch. 130 - Stadium Arena III.
133
Ch. 131 - Nasib Jafaar.
134
Ch. 132 - Misi Penyelamatan.
135
Ch. 133 - Rencana Dimulai.
136
Ch. 134 - Gurun Syam.
137
Ch. 135 - Gurun Syam II.
138
Ch. 136 - Kappa.
139
Ch. 137 - Kappa II.
140
Ch. 138 - Kappa III.
141
Ch. 139 - Latihan Gabungan.
142
Ch. 140 - Pembuktian Hasil Latihan.
143
Ch. 141 - Ratu Siluman.
144
Ch. 142 - Suku Padang Pasir.
145
Ch. 143 - Fengfeng.
146
Ch. 144 - Pertarungan Dahsyat.
147
Ch. 145 - Masa Lalu Fengfeng.
148
Ch. 146 - Kitab Elemen Alam.
149
Ch. 147 - Kudeta.
150
Ch. 148 - Kudeta II.
151
Ch. 149 - Kudeta III.
152
Ch. 150 - Kudeta IV.
153
Ch. 151 - Kudeta V.
154
Ch. 152 - Masalah Lain.
155
Ch. 153 - Hari Penobatan.
156
Ch. 154 - Rencana Perang.
157
Ch. 155 - Rencana Perang II.
158
Ch. 156 - Bantuan Tak Terduga.
159
Ch. 157 - Piramida Giza.
160
Ch. 158 - Piramida Giza II.
161
Ch. 159 - Piramida Giza III.
162
Ch. 160 - Piramida Giza IV.
163
Ch. 161 - Piramida Giza V.
164
Ch. 162 - Pasukan Anubis.
165
Ch. 163 - Datangnya Para Pemimpin.
166
Ch. 164 - Ramses Turun ke Medan Pertempuran.
167
Ch. 165 - Fengfeng VS Titisan Dewi Kematian.
168
Ch. 166 - Raja Kalajengking ( Scorpion King ).
169
Ch. 167 - Sphinx.
170
Ch. 168 - Naga Petir Pengoyak Langit.
171
Ch. 169 - Kondisi Jaka yang Kritis.
172
Ch. 170 - Akhir Dari Peperangan.
173
Ch. 171 - Pembebasan Para Tahanan.
174
Ch. 172 - Kembali ke Ibukota.
175
Ch. 173 - Berpamitan.
176
Ch. 174 - Monster Laut.
177
Ch. 175 - Atlantis.
178
Ch. 176 - Ramalan Buruk.
179
Ch. 177 - Penyerangan Suku Iblis Hitam.
180
Ch. 178 - Penyerangan Suku Iblis Hitam II.
181
Ch. 179 - Nasib Keluarga Kerajaan.
182
Ch. 180 - Jaka Tiba di Ibukota.
183
Ch. 181 - Pembantaian.
184
Ch. 182 - Akhir Dari Penyerangan Pasukan Wizard.
185
Ch. 183 - Musibah Di Istana.
186
Ch. 184 - Harapan Baru.
187
Ch. 185 - Lembah Ular.
188
Ch. 186 - Raja Siluman Penguasa Rawa Ular.
189
Ch. 187 - Bertemu Kedua Orang Tua.
190
Ch. 188 - Dewi Sanca.
191
Ch. 189 - Dewi Sanca II.
192
Ch. 190 - Dewi Sanca III.
193
Ch. 191 - Dewi Sanca IV.
194
Ch. 192 - Kondisi Ratu Viona.
195
Ch. 193 - Pendekar Terhormat.
196
Ch. 194 - Ratu Viona Telah Sadarkan Diri.
197
Ch. 195 - Menyampaikan Surat.
198
Ch. 196 - Desa Cisadane.
199
Ch. 197 - Markas Setan Merah.
200
Ch. 198 - Kisah Pilu.
201
Ch. 199 - Sungai Cisadane.
202
Ch. 200 - Kota Bukit Tinggi.
203
Ch. 201 - Masalah di Rumah Makan.
204
Ch. 202 - Berbelanja.
205
Ch. 203 - Perayaan Kebebasan.
206
Ch. 204 - Kesabaran Akan Dibalas Dengan Hal Indah.
207
Ch. 205 - Perbedaan Kasta.
208
Ch. 206 - Pendekar Ilusi.
209
Ch. 207 - Identitas Asli.
210
Ch. 208 - Calon Walikota Jatinagara.
211
Ch. 209 - Pemburu Kelas S.
212
Ch. 210 - Jaka VS Braga.
213
Ch. 211 - Jaka VS Braga II.
214
Ch. 212 - Akhir Dari Pertarungan.
215
Ch. 213 - Kembali Ke Istana.
216
Ch. 214 - Petisi.
217
Ch. 215 - Bahagiamu.
218
Ch. 216 - Pertemuan Kepala Suku.
219
Ch. 217 - Menuju Desa Suku Bumi Alam.
220
Ch. 218 - Mahesta.
221
Ch. 219 - Berkumpul kembali.
222
Ch. 220 - Memberi Hadiah.
223
Ch. 221 - Berlatih Tanding.
224
Ch. 222 - Jaka VS Bayu.
225
Ch. 223 - Festival Budaya.
226
Ch. 224 - Memulai Latihan Bersama Sanca.
227
Ch. 225 - Latihan Neraka.
228
Ch. 226 - Perjalanan Takdir Dilanjutkan.
229
Ch. 227 - Bertemu Teman Lama.
230
Ch. 228 - Pembalasan Dendam.
231
Ch. 229 - Lomba Lari.
232
Ch. 230 - Mengunjungi Kembali Suku Gunung Kembar.
233
Ch. 231 - Menuju Gunung Keramat.
234
Ch. 232 - Mencari Jejak.
235
Ch. 233 - Bendera Hitam.
236
Ch. 234 - Pertarungan Sengit.
237
Ch. 235 - Aura Hijau.
238
Ch. 236 - Hancurnya Aura Hijau.
239
Ch. 237 - Sanca Mengamuk.
240
Ch. 238 - Memusnahkan Kelompok Bendera Hifam.
241
Ch. 239 - Menuju Hutan Terkutuk.
242
Ch. 240 - Sang Alpha.
243
Ch. 241 - Situasi Sulit.
244
Ch. 242 - Perang Telah Digaungkan.
245
Ch. 243 - Sarang Srigala Akar Hijau.
246
Ch. 244 - Ratu Siluman Laba-laba.
247
Ch. 245 - Petir Raksasa.
248
Ch. 246 - Siluman Monyet Putih.
249
Ch. 247 - Kabar Duka.
250
Ch. 248 - Memberi Pelajaran.
251
Ch. 249 - Raja Monyet.
252
Ch. 250 - Beradu Kekuatan.
253
Ch. 251 - Kakek Kera.
254
Ch. 252 - Wukong.
255
Ch. 253 - Wukong II.
256
Ch. 254 - Wukong III.
257
Ch. 255 - Wukong IV.
258
Ch. 256 - Wukong V.
259
Ch. 257 - Wukong VI.
260
Ch. 258 - Wukong VII.
261
Ch. 259 - Teknik Berpindah Dimensi.
262
Ch. 260 - Pendekar Dewa.
263
Ch. 261 - Menuju Wilayah Siluman Legenda.
264
Ch. 262 - Siluman Legenda.
265
Ch. 263 - Siluman Legenda II.
266
Ch. 264 - Siluman Legenda III.
267
Ch. 265 - Pertemuan Para Roh.
268
Ch. 266 - Masa Lalu Yaya.
269
Ch. 267 - Sekar.
270
Ch. 268 - Uji Coba Pusaka Keramat.
271
Ch. 269 - Uji Coba Pusaka Keramat II.
272
Ch. 270 - Roh Siluman Dewa Suci.
273
Ch. 271 - Sumpah Pendekar.
274
Ch. 272 - Membantai Tanpa Berkedip.
275
Ch. 273 - Dewa Tapak.
276
Ch. 274 - Puncak Ketegangan.
277
Ch. 275 - Memulai Latihan Pemurnian Hati.
278
Ch. 276 - Alam Bawah Sadar.
279
Ch. 277 - Jaka VS Cakra.
280
Ch. 278 - Jaka Vs Cakra II.
281
Ch. 279 - Jaka VS Cakra III.
282
Ch. 280 - Masa Lalu Cakra.
283
Ch. 281 - Beristirahat.
284
Ch. 282 - Tapak Raga Dan Aura Suci.
285
Ch. 283 - Berlatih Tanding.
286
Ch. 284 - Teknik Membelah Diri.
287
Ch. 285 - Roh Air.
288
Ch. 286 - Roh Petir dan Roh Angin.
289
Ch. 287 - Merubah Sifat.
290
Ch. 288 - Desa Cinere.
291
Ch. 289 - Roh Jahat.
292
PENGUMUMAN!
293
Ch. 290 - Raja Roh Dunia.
294
Ch. 291 - Ancaman.
295
Ch. 292 - Situasi Benteng Timur.
296
Ch. 293 - Kondisi Istana.
297
Ch. 294 - Situasi Empat Benteng Perbatasan.
298
Ch. 295 - Rencana.
299
Ch. 296 - Mengatur Strategi.
300
Ch. 297 - Kekuatan Cinta.
301
Ch. 298 - Tiba di Benteng Perbatasan.
302
Ch. 299 - Pergerakan Musuh.
303
Ch. 300 - Benteng Timur.
304
Ch. 301 - Benteng Timur II.
305
Ch. 302 - Benteng Utara.
306
Ch. 303 - Benteng Utara II.
307
Ch. 304 - Benteng Utara III.
308
Ch. 305 - Runtuhnya Benteng Utara.
309
Ch. 306 - Pengorbanan Zhurong.
310
Ch. 307 - Benteng Selatan.
311
Ch. 308 - Benteng Selatan II.
312
Ch. 309 - Benteng Selatan III.
313
Ch. 310 - Runtuhnya Benteng Timur.
314
Ch. 311 - Benteng Barat.
315
Ch. 312 - Benteng Barat II.
316
Ch. 313 - Benteng Barat III.
317
Ch. 314 - Benteng Barat IV.
318
Ch. 315 - Benteng Barat V.
319
Ch. 316 - Sang Jendral.
320
Ch. 317 - Kabar Baik dan Buruk.
321
Ch. 318 - Masalah Demi Masalah.
322
Ch. 319 - Jaka Vs Medusa.
323
Ch. 320 - Jaka Vs Medusa II.
324
Ch. 321 - Kekuatan Dahsyat.
325
Ch. 322 - Kekuatan Tempur Baru.
326
Ch. 323 - Insting Srigala.
327
Ch. 334 - Ledakan Emosi.
328
Ch. 325 - Pergerakan Mengusir Penjajah.
329
Ch. 326 - Invasi Tenggara.
330
Ini Bukanlah Akhir Tapi Sebuah Awal ( Season 1 End )
331
Spoiler Season 2.
332
SPOILER SEASON 2 #II
333
PENGUMUMAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!