Ch. 2 - Serigala Merah Darah.

Lima Tahun Kemudian.

"Ayaah! Ayaah! " Seorang anak lelaki berumur lima tahun tampak terbangun dari tidurnya dan langsung berlari menuju ayahnya yang sedang berada di luar rumah.

"Ada apa Nak?" tanya sang ayah.

"Aku baru saja bermimpi aneh Ayah, ada seorang kakek tua berjubah, ia mengatakan, jadilah kuat dan ubahlah dunia dengan kekuatanmu" jawab sang anak sambil memeluk ayahnya.

"Kakek tua? Berjubah dan berjanggut putih? Hmmm, itu sama seperti mimpi yang dialami ibumu kala mengandungmu," ucap sang ayah mengelus-elus dagunya.

Sang anak menaikkan kedua alisnya."Benarkah Ayah? Dia juga mengatakan kejarlah takdirmu dan wujudkan."

Jaka Sakti, itulah nama seorang anak tersebut. Ia kini sudah berusia Lima tahun dan ia adalah seorang anak pilihan yang memiliki tingkat kecerdasan jauh di atas anak seusianya, serta memiliki fisik dan jiwa yang kuat.

"Sudahlah, mimpi hanyalah bunga tidur Nak." Bagas mengelus lembut rambut Jaka, "Ayo ikut ayah pergi memancing di sungai, untuk makan kita nanti," ajak Bagas pada Jaka.

"Baiklah Ayah, aku bersiap dulu." Jaka berlari ke dalam rumah, lalu mengambil jaring serta ember kecilnya.

Setelah itu, mereka pun pergi ke sungai untuk memancing dan tak lupa berpamitan pada Dewi.

Saat mereka sedang asik memancing, Jaka merasakan sesuatu yang aneh. Ia merasakan ada sepasang mata yang sedang mengawasi mereka dari dalam hutan di hulu sungai.

"Ayah, aku merasakan ada yang memperhatikan kita dari dalam hutan." Jaka tampat sedikit ketakutan dan merapatkan duduknya di sebelah Bagas.

"Hmmm ... Mana? Ayah tidak melihat apa-apa, perasaan kamu saja itu Nak," ucap Bagas sambil mengelus kepala Jaka.

Setelah beberapa jam mereka memancing hingga matahari sudah tinggi, mereka pun bersiap untuk pulang ke rumah.

"Nak, ayah rasa sudah cukup ikan yang kita dapat, ayo kita pulang, ibumu pasti sudah menunggu lama," ucap Bagas sambil membereskan pancingan.

"Baiklah Ayah, ayo kita pulang." Jaka berdiri, lalu membawa ember kecil serta jaringnya.

Kemudian mereka berjalan pulang menuju rumahnya. Sesampainya di rumah, mereka masuk, lalu memberikan hasil tangkapan kepada Dewi.

"Sayang, ini, aku memancing cukup banyak ikan," ucap Bagas sembari memberikan ember berisi ikan hasil memancing kepada Dewi.

Dewi tersenyum tipis. "Yasudah aku akan menyiapkannya, kalian berdua pergilah mandi selagi aku memasak ikan ini."

Setelah Dewi selesai memasak dan menghidangkan makanan di meja makan,mereka bertiga segera menyantap makan siangnya.

Saat mereka sedang asik menyantap makan siang. Terdengar teriakan minta tolong dari luar.

"Tooloong!! Toloong!! Ada serigala di sini!! Toloong! Toloong! " teriak salah satu warga desa.

"Apa?! Serigala? Sayang, tetaplah di sini bersama Jaka, aku akan pergi melihat keluar." Bagas tampak waspada, ia langsung berdiri dari duduknya, lau segera berlari keluar rumah.

"Sayang! Hati-hati!" teriak Dewi saat Bagas sudah berada di luar rumah.

"Ibu, aku takut," ucap Jaka sambil memeluk ibunya.

"Tidak apa-apa Nak, ibu di sini." Dewi mengeratkan pelukannya, mencoba menenangkan Jaka.

Saat sudah berada di luar rumah, Bagas melihat puluhan ekor siluman srigala tengah berlari memasuki desa.

Para warga yang melihat hal itu, langsung panik dan berlari ketakutan, banyak dari mereka masuk ke dalam rumah dan mengunci pintu.

Beberapa pemuda tampak mengambil senjata mereka, mencoba memberikan perlawanan terhadap srigala-srigala tersebut.

"Sial! Siluman!" umpat Bagas, lalu pergi mengambil tombak dari dalam rumah.

Siluman srigala berwarna merah darah dan bermata gelap menyerang setiap penduduk yang berada di hadapannya. Memaksa masuk ke dalam rumah penduduk serta merusak rumah.

Saat Bagas hendak kembali keluar, ia dihadang satu ekor srigala berukuran sedang. Srigala tersebut tampak menggeram, bersiap menyerang bagas.

Bagas menggenggam erat tombak miliknya, ia sadar bahwa pertarungan mereka tak dapat di hindari. Serigala tersebut langsung menerkam Bagas dengan taring dan cakarnya.

Bagas mencoba untuk menghindari terkaman tersebut, namun gerakannya tak cukup cepat, sehingga lengan kirinya terkena cakaran srigala, menyebabkan luka cakaran yang cukup dalam.

Bagas meringis sambil memegang lengan kirinya, sebelum ia menyerang srigala tersebut. Bagas mengayunkan tombaknya dan menusukkan tombak tersebut ke arah perut serigala.

Mata tombak milik Bagas berhasil mengenai perut bagian samping dari srigala itu, namun srigala tersebut tidak sedikitpun terluka hanya beberapa bulunya saja yang rontok.

Srigala itu kembali menyerang Bagas dengan melompat ke arahnya. Bagas langsung menghunuskan tombaknya tepat ke arah datangnya srigala itu dan tombak tersebut berhasil menancap tepat pada mata kiri dari srigala tersebut.

Alhasil srigala itu meraung-raung kesakitan. Dari matanya mengucur darah yang sangat banyak, kemudian jatuh ke tanah dan tewas seketika.

Raungan srigala itu terdengar oleh kawanan srigala lain yang berada tidak jauh dari situ, membuat tiga srigala lain datang dan langsung menyerang Bagas.

Bagas yang di hadapkan dengan tiga siluman srigala sekaligus tak dapat berbuat banyak, ia hanya bisa pasrah menerima terkaman srigala itu tanpa bisa melakukan perlawanan.

Setelah srigala-srigala itu menyerang Bagas hingga Bagas terbaring lemah di depan rumahnya dengan bersimbah darah, ketiga srigala itu kemudian masuk ke dalam rumah Bagas dengan menghancurkan pintu.

"Mama! Aku takut!" ucap Jaka sambil menangis memeluk ibunya saat mendengar pintu rumah mereka dihancurkan.

"Tenanglah Nak, ibu akan melindungimu," ucap Dewi lalu bergerak maju, mencoba menghadang ketiga srigala yang baru saja masuk.

**

Di lokasi yang berada tak jauh dari pemukiman desa, terlihat seorang pemuda tengah berdiri di atas pohon sambil mengamati desa.

"Sial! Aku terlambat!" umpat pemuda itu, lalu melompat turun.

Ia pun langsung berlari dengan kecepatan yang sangat tinggi ke arah desa, ia mencari rumah Jaka untuk menyelamatkannya.

Pemuda tersebut bernama Mahardika, ia adalah anak dari kepala suku Bumi Alam dan ia juga orang yang telah di ramalkan akan bertemu anak pilihan di desa tersebut.

Dika berlari sambil menghunuskan pedangnya, lau menebas setiap siluman srigala yang ia temui.

Saat Dika berkeliling desa tersebut sambil membunuh satu per satu siluman srigala yang ada dengan pedangnya, terdengar teriakan anak kecil meminta tolong dari salah satu rumah warga.

"Ibuu!! Tidaak! Ibuuu!! Tolooong! Tolong ibuku!" teriak anak itu.

Dika pun segera berlari menuju asal suara tersebut. Sesaat setelah ia sampai, Dika melihat tiga srigala sedang memangsa seorang wanita, serta melihat seorang anak kecil menangis di pojok kamar sebelum akhirnya jatuh pingsan.

Dika pun langsung mengangkat pedangnya lalu mengalirkan tenaga dalamnya pada pedang tersebut, membuat cahaya berwarna biru menyelimuti pedang itu.

Dika kemudian menebas satu dari tiga srigala itu pada bagian kepalanya, membuat srigala tersebut langsung tewas seketika dengan kepala yang terpenggal.

Srigala yang tersisa tampak tak terima melihat kawanannya dibunuh. Mereka menggeram keras sebelum menyerang dika secara bersamaan.

Dika yang mendapat serangan yang datang secara bersamaan langsung menangkis salah satu gigitan srigala menggunakan pedangnya, lalu dengan cepat memberikan tendangan keras yang dialiri tenaga dalam ke arah srigala lainnya, membuat srigala tersebut terpental dan menghantam dinding kamar.

Dika kemudian menarik pedangnya dan menusukkan pedang tersebut ke dalam mulut Srigala yang ada di hadapannya. Setelah berhasil membunuh srigala yang berada di hadapannya, Dika segera berlari ke arah srigala lainnya yang sebelumnya terpental akibat tendangannya.

Dika langsung memijak bagian leher srigala tersebut, lalu mematahkan leher srigala itu dengan kakinya.

Dika menghela nafas panjang sambil mengatur nafasnya. Setelah itu, Dika menghampiri Jaka lalu mengangkat tubuhnya ke atas tempat tidur, lalu kembalu berlari keluar rumah dengan kecepatan yang tinggi, kemudian membunuh siluman-siluman srigala yang tersisa dengan pedangnya.

Akibat dari serangan siluman-siluman srigala tersebut, banyak nyawa yang melayang dan menyisakan sedikit penduduk yang selamat. Penduduk yang selamat kemudian keluar rumah dan mendatangi Dika untuk mengucapkan trimakasih.

"Terima kasih Nak pendekar, telah menyelamatkan kami," ucap para penduduk sambil menyalami Dika.

"Sama-sama, sekarang mari kita mempersiapkan pemakaman yang layak untuk korban-korban terlebih dahulu," ucap Dika.

Para penduduk yang selamat kemudian bergotong royong untuk menguburkan warga yang menjadi korban. Para penduduk tampak sangat sedih atas kehilangan yang menimpa desa mereka, terlihat dari tangisan mereka saat memindahkan jasad para korban.

Dika kemudian memberikan pemakaman yang layak terhadap ayah dan ibu Jaka, lalu kembali menemui Jaka yang masih dalam keadaan tak sadarkan diri.

Dika menemani Jaka hingga malam hari dan ia pun terlelap dengan posisi duduk di samping Jaka.

Terpopuler

Comments

rajes salam lubis

rajes salam lubis

lanjutkan

2022-07-19

0

rajes salam lubis

rajes salam lubis

waw mama,hihihi

2022-07-19

0

Heroson Lht

Heroson Lht

jaka tingkir, bagas, den bagus, dan jinni oh jinni,, bersatu,,,

2022-06-26

0

lihat semua
Episodes
1 SEJARAH.
2 Ch. 1 - Lahirnya Legenda Baru.
3 Ch. 2 - Serigala Merah Darah.
4 Ch. 3 - Perjalanan Menuju Hidup Baru.
5 Ch. 4 - Perampok.
6 Ch. 5 - Siluman Ular Sisik Perak.
7 Ch. 6 - Siluman Ular Sisik Perak II.
8 Ch. 7 - Desa Suku Bumi Alam.
9 Ch. 8 - Memulai Latihan.
10 Ch. 9 - Bela Diri Tingkat Lanjutan.
11 Ch. 10 - Alneta Vs Bayu.
12 Ch. 11 - Alneta vs Bayu II.
13 Ch. 12 - Pengolahan Tenaga Dalam.
14 Ch. 13 - Hasil Latihan.
15 Ch. 14 - Keputusan Jaka.
16 Ch. 15 - Meninggalkan Desa.
17 Ch. 16 - Memulai Perjalanan Takdir.
18 Ch. 17 - Penyesalan Jaka.
19 Ch. 18 - Siluman Harimau Punggung Tanduk.
20 Ch. 19 - Siluman Harimau Punggung Tanduk II.
21 Ch. 20 - Keajaiban dari Langit.
22 Ch. 21 - Mengunjungi Ayah dan Ibu.
23 Ch. 22 - Misi Melindungi Desa.
24 Ch. 23 - Zhurong.
25 Ch. 24 - Zhurong II.
26 Ch. 25 - Berburu Siluman.
27 Ch. 26 - Berburu Siluman II.
28 Ch. 27 - Berburu Siluman III.
29 Ch. 28 - Berburu Siluman IV.
30 Ch. 29 - Berburu siluman V.
31 Ch. 30 - Persiapan Melawan Zhurong.
32 Apa Itu Siluman?
33 Ch. 31 - Jaka VS Zhurong.
34 Ch. 32 - Jaka VS Zhurong II.
35 Ch. 33 - Alam Batin Jaka.
36 Ch. 34 - Kepanikan Suku Iblis Hitam.
37 Ch. 35 - Perayaan Besar.
38 Ch. 36 - Guru Besar Zhurong.
39 Ch. 37 - Memacu Adrenalin.
40 Ch. 38 - Luka Bakar.
41 Ch. 39 - Siluman Harimau Ekor Pedang.
42 Ch. 40 - Pertarungan Pertama Zhurong.
43 Ch. 41 - Kematian di Depan Mata.
44 Ch. 42 - Alasan Zhurong.
45 Ch. 43 - Latihan Berat di Mulai.
46 Ch. 44 - Membalaskan Dendam.
47 Ch. 45 - Membalaskan Dendam II.
48 Ch. 46 - Menuju Ibukota.
49 Ch. 47 - Masalah Kecil.
50 Ch. 48 - Percobaan Pembunuhan.
51 Ch. 49 - Masa Lalu Zhurong.
52 Ch. 50 - Kota Jayakarta.
53 Ch. 51 - Turnamen Darah Muda.
54 Ch. 52 - Pertemuan yang Tak Terduga.
55 Ch. 53 - Peraturan Pertandingan.
56 Ch. 54 - Babak Penyisihan Pertama.
57 Ch. 55 - Babak Penyisihan Kedua.
58 Ch. 56 - Babak 16 Besar.
59 Ch. 57 - Sebuah Permintaan.
60 Ch. 58 - Babak Delapan Besar.
61 Ch. 59 - Babak Delapan Besar II.
62 Ch. 60 - Babak Delapan Besar III.
63 Ch. 61 - Babak Semi Final.
64 Ch. 62 - Babak Semi Final II.
65 Ch. 63 - Babak Semi Final III.
66 Ch. 64 - Babak Final.
67 Ch. 65 - Babak Final II.
68 Ch. 66 - Sang Juara.
69 Ch. 67 - Jamuan Makan Kerajaan.
70 Ch. 68 - Tuan Putri.
71 Ch. 69 - Pergerakan Suku Iblis Hitam.
72 Ch. 70 - Penculikan Tuan Putri.
73 Ch. 71 - Misi Penyelamatan.
74 Ch. 72 - Mengorek Informasi.
75 Ch. 73 - Penyergapan.
76 Ch. 74 - Penyergapan II.
77 Ch. 75 - Roh Siluman Iblis Hitam.
78 Ch. 76 - Membalikkan Keadaan.
79 Ch. 77 - Menuju Istana Kerajaan.
80 Ch. 78 - Peperangan Besar.
81 Ch. 79 - Peperangan Besar II.
82 Ch. 80 - Kabar Bahagia.
83 Ch. 81 - Meninggalkan Istana Kerajaan.
84 Ch. 82 - Loki.
85 Ch. 83 - Jaka VS Loki.
86 Ch. 84 - Mempelajari Teknik Energi Angin.
87 Ch. 85 - Teknik Langkah Angin.
88 Ch. 86 - Teknik Ilusi Bayangan.
89 Ch. 87 - Teknik Penggabungan.
90 Ch. 88 - Siluman Banteng Tanduk Pedang.
91 Ch. 89 - Raja Siluman.
92 Ch. 90 - Suku Hutan Terlarang.
93 Ch. 91 - Rencana Suku Hutan Terlarang.
94 Ch. 92 - Strategi Penyerangan.
95 Ch. 93 - Menyerang Markas Iblis Hitam.
96 Ch. 94 - Menyerang Markas Iblis Hitam II.
97 Ch. 95 - Menyerang Markas Iblis Hitam III.
98 Ch. 96 - Menyerang Markas Iblis Hitam IV.
99 Ch. 97 - Menyerang Markas Iblis Hitam V.
100 Ch. 98 - Jaka VS Dark Wizard.
101 Ch. 99 - Jaka VS Dark Wizard II.
102 Ch. 100 - Menyelamatkan Para Tahanan.
103 Ch. 101 - Menuju Suku Gunung Kembar.
104 Ch. 102 - Struktur Suku Iblis Hitam.
105 Ch. 103 - Sebuah Bantuan yang Berharga.
106 Ch. 104 - Suku Gunung Kembar.
107 Ch. 105 - Suku Gunung Kembar II.
108 Ch. 106 - Meninggalkan Suku Gunung Kembar.
109 Ch. 107 - Gunung Keramat.
110 Ch. 108 - Pegasus.
111 Ch. 109 - Pegasus II.
112 Ch. 110 - Teknik Tombak Suci dan Energi Petir.
113 Ch. 111 - Asosiasi Pendekar Pemburu.
114 Ch. 112 - Misi Pertama.
115 Ch. 113 - Gadis Pemburu.
116 Ch. 114 - Misi Gabungan.
117 Ch. 115 - Meninggalkan Kota Majujaya.
118 Ch. 116 - Mengunjungi Istana Kerajaan.
119 Ch. 117 - Melepas Rindu.
120 Ch. 118 - Menuju Kerajaan Oasis.
121 Ch. 119 - Perampok Gunung.
122 Ch. 120 - Siluman Kelelawar Tebing.
123 Ch. 121 - Mino.
124 Ch. 122 - Mino II.
125 Ch. 123 - Kerajaan Oasis.
126 Ch. 124 - Kerajaan Oasis II.
127 Ch. 125 - Pelelangan Budak.
128 Ch. 126 - Pelelangan Budak II.
129 Ch. 127 - Markas Suku Bulan Bintang.
130 Ch. 128 - Stadium Arena.
131 Ch. 129 - Stadium Arena II.
132 Ch. 130 - Stadium Arena III.
133 Ch. 131 - Nasib Jafaar.
134 Ch. 132 - Misi Penyelamatan.
135 Ch. 133 - Rencana Dimulai.
136 Ch. 134 - Gurun Syam.
137 Ch. 135 - Gurun Syam II.
138 Ch. 136 - Kappa.
139 Ch. 137 - Kappa II.
140 Ch. 138 - Kappa III.
141 Ch. 139 - Latihan Gabungan.
142 Ch. 140 - Pembuktian Hasil Latihan.
143 Ch. 141 - Ratu Siluman.
144 Ch. 142 - Suku Padang Pasir.
145 Ch. 143 - Fengfeng.
146 Ch. 144 - Pertarungan Dahsyat.
147 Ch. 145 - Masa Lalu Fengfeng.
148 Ch. 146 - Kitab Elemen Alam.
149 Ch. 147 - Kudeta.
150 Ch. 148 - Kudeta II.
151 Ch. 149 - Kudeta III.
152 Ch. 150 - Kudeta IV.
153 Ch. 151 - Kudeta V.
154 Ch. 152 - Masalah Lain.
155 Ch. 153 - Hari Penobatan.
156 Ch. 154 - Rencana Perang.
157 Ch. 155 - Rencana Perang II.
158 Ch. 156 - Bantuan Tak Terduga.
159 Ch. 157 - Piramida Giza.
160 Ch. 158 - Piramida Giza II.
161 Ch. 159 - Piramida Giza III.
162 Ch. 160 - Piramida Giza IV.
163 Ch. 161 - Piramida Giza V.
164 Ch. 162 - Pasukan Anubis.
165 Ch. 163 - Datangnya Para Pemimpin.
166 Ch. 164 - Ramses Turun ke Medan Pertempuran.
167 Ch. 165 - Fengfeng VS Titisan Dewi Kematian.
168 Ch. 166 - Raja Kalajengking ( Scorpion King ).
169 Ch. 167 - Sphinx.
170 Ch. 168 - Naga Petir Pengoyak Langit.
171 Ch. 169 - Kondisi Jaka yang Kritis.
172 Ch. 170 - Akhir Dari Peperangan.
173 Ch. 171 - Pembebasan Para Tahanan.
174 Ch. 172 - Kembali ke Ibukota.
175 Ch. 173 - Berpamitan.
176 Ch. 174 - Monster Laut.
177 Ch. 175 - Atlantis.
178 Ch. 176 - Ramalan Buruk.
179 Ch. 177 - Penyerangan Suku Iblis Hitam.
180 Ch. 178 - Penyerangan Suku Iblis Hitam II.
181 Ch. 179 - Nasib Keluarga Kerajaan.
182 Ch. 180 - Jaka Tiba di Ibukota.
183 Ch. 181 - Pembantaian.
184 Ch. 182 - Akhir Dari Penyerangan Pasukan Wizard.
185 Ch. 183 - Musibah Di Istana.
186 Ch. 184 - Harapan Baru.
187 Ch. 185 - Lembah Ular.
188 Ch. 186 - Raja Siluman Penguasa Rawa Ular.
189 Ch. 187 - Bertemu Kedua Orang Tua.
190 Ch. 188 - Dewi Sanca.
191 Ch. 189 - Dewi Sanca II.
192 Ch. 190 - Dewi Sanca III.
193 Ch. 191 - Dewi Sanca IV.
194 Ch. 192 - Kondisi Ratu Viona.
195 Ch. 193 - Pendekar Terhormat.
196 Ch. 194 - Ratu Viona Telah Sadarkan Diri.
197 Ch. 195 - Menyampaikan Surat.
198 Ch. 196 - Desa Cisadane.
199 Ch. 197 - Markas Setan Merah.
200 Ch. 198 - Kisah Pilu.
201 Ch. 199 - Sungai Cisadane.
202 Ch. 200 - Kota Bukit Tinggi.
203 Ch. 201 - Masalah di Rumah Makan.
204 Ch. 202 - Berbelanja.
205 Ch. 203 - Perayaan Kebebasan.
206 Ch. 204 - Kesabaran Akan Dibalas Dengan Hal Indah.
207 Ch. 205 - Perbedaan Kasta.
208 Ch. 206 - Pendekar Ilusi.
209 Ch. 207 - Identitas Asli.
210 Ch. 208 - Calon Walikota Jatinagara.
211 Ch. 209 - Pemburu Kelas S.
212 Ch. 210 - Jaka VS Braga.
213 Ch. 211 - Jaka VS Braga II.
214 Ch. 212 - Akhir Dari Pertarungan.
215 Ch. 213 - Kembali Ke Istana.
216 Ch. 214 - Petisi.
217 Ch. 215 - Bahagiamu.
218 Ch. 216 - Pertemuan Kepala Suku.
219 Ch. 217 - Menuju Desa Suku Bumi Alam.
220 Ch. 218 - Mahesta.
221 Ch. 219 - Berkumpul kembali.
222 Ch. 220 - Memberi Hadiah.
223 Ch. 221 - Berlatih Tanding.
224 Ch. 222 - Jaka VS Bayu.
225 Ch. 223 - Festival Budaya.
226 Ch. 224 - Memulai Latihan Bersama Sanca.
227 Ch. 225 - Latihan Neraka.
228 Ch. 226 - Perjalanan Takdir Dilanjutkan.
229 Ch. 227 - Bertemu Teman Lama.
230 Ch. 228 - Pembalasan Dendam.
231 Ch. 229 - Lomba Lari.
232 Ch. 230 - Mengunjungi Kembali Suku Gunung Kembar.
233 Ch. 231 - Menuju Gunung Keramat.
234 Ch. 232 - Mencari Jejak.
235 Ch. 233 - Bendera Hitam.
236 Ch. 234 - Pertarungan Sengit.
237 Ch. 235 - Aura Hijau.
238 Ch. 236 - Hancurnya Aura Hijau.
239 Ch. 237 - Sanca Mengamuk.
240 Ch. 238 - Memusnahkan Kelompok Bendera Hifam.
241 Ch. 239 - Menuju Hutan Terkutuk.
242 Ch. 240 - Sang Alpha.
243 Ch. 241 - Situasi Sulit.
244 Ch. 242 - Perang Telah Digaungkan.
245 Ch. 243 - Sarang Srigala Akar Hijau.
246 Ch. 244 - Ratu Siluman Laba-laba.
247 Ch. 245 - Petir Raksasa.
248 Ch. 246 - Siluman Monyet Putih.
249 Ch. 247 - Kabar Duka.
250 Ch. 248 - Memberi Pelajaran.
251 Ch. 249 - Raja Monyet.
252 Ch. 250 - Beradu Kekuatan.
253 Ch. 251 - Kakek Kera.
254 Ch. 252 - Wukong.
255 Ch. 253 - Wukong II.
256 Ch. 254 - Wukong III.
257 Ch. 255 - Wukong IV.
258 Ch. 256 - Wukong V.
259 Ch. 257 - Wukong VI.
260 Ch. 258 - Wukong VII.
261 Ch. 259 - Teknik Berpindah Dimensi.
262 Ch. 260 - Pendekar Dewa.
263 Ch. 261 - Menuju Wilayah Siluman Legenda.
264 Ch. 262 - Siluman Legenda.
265 Ch. 263 - Siluman Legenda II.
266 Ch. 264 - Siluman Legenda III.
267 Ch. 265 - Pertemuan Para Roh.
268 Ch. 266 - Masa Lalu Yaya.
269 Ch. 267 - Sekar.
270 Ch. 268 - Uji Coba Pusaka Keramat.
271 Ch. 269 - Uji Coba Pusaka Keramat II.
272 Ch. 270 - Roh Siluman Dewa Suci.
273 Ch. 271 - Sumpah Pendekar.
274 Ch. 272 - Membantai Tanpa Berkedip.
275 Ch. 273 - Dewa Tapak.
276 Ch. 274 - Puncak Ketegangan.
277 Ch. 275 - Memulai Latihan Pemurnian Hati.
278 Ch. 276 - Alam Bawah Sadar.
279 Ch. 277 - Jaka VS Cakra.
280 Ch. 278 - Jaka Vs Cakra II.
281 Ch. 279 - Jaka VS Cakra III.
282 Ch. 280 - Masa Lalu Cakra.
283 Ch. 281 - Beristirahat.
284 Ch. 282 - Tapak Raga Dan Aura Suci.
285 Ch. 283 - Berlatih Tanding.
286 Ch. 284 - Teknik Membelah Diri.
287 Ch. 285 - Roh Air.
288 Ch. 286 - Roh Petir dan Roh Angin.
289 Ch. 287 - Merubah Sifat.
290 Ch. 288 - Desa Cinere.
291 Ch. 289 - Roh Jahat.
292 PENGUMUMAN!
293 Ch. 290 - Raja Roh Dunia.
294 Ch. 291 - Ancaman.
295 Ch. 292 - Situasi Benteng Timur.
296 Ch. 293 - Kondisi Istana.
297 Ch. 294 - Situasi Empat Benteng Perbatasan.
298 Ch. 295 - Rencana.
299 Ch. 296 - Mengatur Strategi.
300 Ch. 297 - Kekuatan Cinta.
301 Ch. 298 - Tiba di Benteng Perbatasan.
302 Ch. 299 - Pergerakan Musuh.
303 Ch. 300 - Benteng Timur.
304 Ch. 301 - Benteng Timur II.
305 Ch. 302 - Benteng Utara.
306 Ch. 303 - Benteng Utara II.
307 Ch. 304 - Benteng Utara III.
308 Ch. 305 - Runtuhnya Benteng Utara.
309 Ch. 306 - Pengorbanan Zhurong.
310 Ch. 307 - Benteng Selatan.
311 Ch. 308 - Benteng Selatan II.
312 Ch. 309 - Benteng Selatan III.
313 Ch. 310 - Runtuhnya Benteng Timur.
314 Ch. 311 - Benteng Barat.
315 Ch. 312 - Benteng Barat II.
316 Ch. 313 - Benteng Barat III.
317 Ch. 314 - Benteng Barat IV.
318 Ch. 315 - Benteng Barat V.
319 Ch. 316 - Sang Jendral.
320 Ch. 317 - Kabar Baik dan Buruk.
321 Ch. 318 - Masalah Demi Masalah.
322 Ch. 319 - Jaka Vs Medusa.
323 Ch. 320 - Jaka Vs Medusa II.
324 Ch. 321 - Kekuatan Dahsyat.
325 Ch. 322 - Kekuatan Tempur Baru.
326 Ch. 323 - Insting Srigala.
327 Ch. 334 - Ledakan Emosi.
328 Ch. 325 - Pergerakan Mengusir Penjajah.
329 Ch. 326 - Invasi Tenggara.
330 Ini Bukanlah Akhir Tapi Sebuah Awal ( Season 1 End )
331 Spoiler Season 2.
332 SPOILER SEASON 2 #II
333 PENGUMUMAN!
Episodes

Updated 333 Episodes

1
SEJARAH.
2
Ch. 1 - Lahirnya Legenda Baru.
3
Ch. 2 - Serigala Merah Darah.
4
Ch. 3 - Perjalanan Menuju Hidup Baru.
5
Ch. 4 - Perampok.
6
Ch. 5 - Siluman Ular Sisik Perak.
7
Ch. 6 - Siluman Ular Sisik Perak II.
8
Ch. 7 - Desa Suku Bumi Alam.
9
Ch. 8 - Memulai Latihan.
10
Ch. 9 - Bela Diri Tingkat Lanjutan.
11
Ch. 10 - Alneta Vs Bayu.
12
Ch. 11 - Alneta vs Bayu II.
13
Ch. 12 - Pengolahan Tenaga Dalam.
14
Ch. 13 - Hasil Latihan.
15
Ch. 14 - Keputusan Jaka.
16
Ch. 15 - Meninggalkan Desa.
17
Ch. 16 - Memulai Perjalanan Takdir.
18
Ch. 17 - Penyesalan Jaka.
19
Ch. 18 - Siluman Harimau Punggung Tanduk.
20
Ch. 19 - Siluman Harimau Punggung Tanduk II.
21
Ch. 20 - Keajaiban dari Langit.
22
Ch. 21 - Mengunjungi Ayah dan Ibu.
23
Ch. 22 - Misi Melindungi Desa.
24
Ch. 23 - Zhurong.
25
Ch. 24 - Zhurong II.
26
Ch. 25 - Berburu Siluman.
27
Ch. 26 - Berburu Siluman II.
28
Ch. 27 - Berburu Siluman III.
29
Ch. 28 - Berburu Siluman IV.
30
Ch. 29 - Berburu siluman V.
31
Ch. 30 - Persiapan Melawan Zhurong.
32
Apa Itu Siluman?
33
Ch. 31 - Jaka VS Zhurong.
34
Ch. 32 - Jaka VS Zhurong II.
35
Ch. 33 - Alam Batin Jaka.
36
Ch. 34 - Kepanikan Suku Iblis Hitam.
37
Ch. 35 - Perayaan Besar.
38
Ch. 36 - Guru Besar Zhurong.
39
Ch. 37 - Memacu Adrenalin.
40
Ch. 38 - Luka Bakar.
41
Ch. 39 - Siluman Harimau Ekor Pedang.
42
Ch. 40 - Pertarungan Pertama Zhurong.
43
Ch. 41 - Kematian di Depan Mata.
44
Ch. 42 - Alasan Zhurong.
45
Ch. 43 - Latihan Berat di Mulai.
46
Ch. 44 - Membalaskan Dendam.
47
Ch. 45 - Membalaskan Dendam II.
48
Ch. 46 - Menuju Ibukota.
49
Ch. 47 - Masalah Kecil.
50
Ch. 48 - Percobaan Pembunuhan.
51
Ch. 49 - Masa Lalu Zhurong.
52
Ch. 50 - Kota Jayakarta.
53
Ch. 51 - Turnamen Darah Muda.
54
Ch. 52 - Pertemuan yang Tak Terduga.
55
Ch. 53 - Peraturan Pertandingan.
56
Ch. 54 - Babak Penyisihan Pertama.
57
Ch. 55 - Babak Penyisihan Kedua.
58
Ch. 56 - Babak 16 Besar.
59
Ch. 57 - Sebuah Permintaan.
60
Ch. 58 - Babak Delapan Besar.
61
Ch. 59 - Babak Delapan Besar II.
62
Ch. 60 - Babak Delapan Besar III.
63
Ch. 61 - Babak Semi Final.
64
Ch. 62 - Babak Semi Final II.
65
Ch. 63 - Babak Semi Final III.
66
Ch. 64 - Babak Final.
67
Ch. 65 - Babak Final II.
68
Ch. 66 - Sang Juara.
69
Ch. 67 - Jamuan Makan Kerajaan.
70
Ch. 68 - Tuan Putri.
71
Ch. 69 - Pergerakan Suku Iblis Hitam.
72
Ch. 70 - Penculikan Tuan Putri.
73
Ch. 71 - Misi Penyelamatan.
74
Ch. 72 - Mengorek Informasi.
75
Ch. 73 - Penyergapan.
76
Ch. 74 - Penyergapan II.
77
Ch. 75 - Roh Siluman Iblis Hitam.
78
Ch. 76 - Membalikkan Keadaan.
79
Ch. 77 - Menuju Istana Kerajaan.
80
Ch. 78 - Peperangan Besar.
81
Ch. 79 - Peperangan Besar II.
82
Ch. 80 - Kabar Bahagia.
83
Ch. 81 - Meninggalkan Istana Kerajaan.
84
Ch. 82 - Loki.
85
Ch. 83 - Jaka VS Loki.
86
Ch. 84 - Mempelajari Teknik Energi Angin.
87
Ch. 85 - Teknik Langkah Angin.
88
Ch. 86 - Teknik Ilusi Bayangan.
89
Ch. 87 - Teknik Penggabungan.
90
Ch. 88 - Siluman Banteng Tanduk Pedang.
91
Ch. 89 - Raja Siluman.
92
Ch. 90 - Suku Hutan Terlarang.
93
Ch. 91 - Rencana Suku Hutan Terlarang.
94
Ch. 92 - Strategi Penyerangan.
95
Ch. 93 - Menyerang Markas Iblis Hitam.
96
Ch. 94 - Menyerang Markas Iblis Hitam II.
97
Ch. 95 - Menyerang Markas Iblis Hitam III.
98
Ch. 96 - Menyerang Markas Iblis Hitam IV.
99
Ch. 97 - Menyerang Markas Iblis Hitam V.
100
Ch. 98 - Jaka VS Dark Wizard.
101
Ch. 99 - Jaka VS Dark Wizard II.
102
Ch. 100 - Menyelamatkan Para Tahanan.
103
Ch. 101 - Menuju Suku Gunung Kembar.
104
Ch. 102 - Struktur Suku Iblis Hitam.
105
Ch. 103 - Sebuah Bantuan yang Berharga.
106
Ch. 104 - Suku Gunung Kembar.
107
Ch. 105 - Suku Gunung Kembar II.
108
Ch. 106 - Meninggalkan Suku Gunung Kembar.
109
Ch. 107 - Gunung Keramat.
110
Ch. 108 - Pegasus.
111
Ch. 109 - Pegasus II.
112
Ch. 110 - Teknik Tombak Suci dan Energi Petir.
113
Ch. 111 - Asosiasi Pendekar Pemburu.
114
Ch. 112 - Misi Pertama.
115
Ch. 113 - Gadis Pemburu.
116
Ch. 114 - Misi Gabungan.
117
Ch. 115 - Meninggalkan Kota Majujaya.
118
Ch. 116 - Mengunjungi Istana Kerajaan.
119
Ch. 117 - Melepas Rindu.
120
Ch. 118 - Menuju Kerajaan Oasis.
121
Ch. 119 - Perampok Gunung.
122
Ch. 120 - Siluman Kelelawar Tebing.
123
Ch. 121 - Mino.
124
Ch. 122 - Mino II.
125
Ch. 123 - Kerajaan Oasis.
126
Ch. 124 - Kerajaan Oasis II.
127
Ch. 125 - Pelelangan Budak.
128
Ch. 126 - Pelelangan Budak II.
129
Ch. 127 - Markas Suku Bulan Bintang.
130
Ch. 128 - Stadium Arena.
131
Ch. 129 - Stadium Arena II.
132
Ch. 130 - Stadium Arena III.
133
Ch. 131 - Nasib Jafaar.
134
Ch. 132 - Misi Penyelamatan.
135
Ch. 133 - Rencana Dimulai.
136
Ch. 134 - Gurun Syam.
137
Ch. 135 - Gurun Syam II.
138
Ch. 136 - Kappa.
139
Ch. 137 - Kappa II.
140
Ch. 138 - Kappa III.
141
Ch. 139 - Latihan Gabungan.
142
Ch. 140 - Pembuktian Hasil Latihan.
143
Ch. 141 - Ratu Siluman.
144
Ch. 142 - Suku Padang Pasir.
145
Ch. 143 - Fengfeng.
146
Ch. 144 - Pertarungan Dahsyat.
147
Ch. 145 - Masa Lalu Fengfeng.
148
Ch. 146 - Kitab Elemen Alam.
149
Ch. 147 - Kudeta.
150
Ch. 148 - Kudeta II.
151
Ch. 149 - Kudeta III.
152
Ch. 150 - Kudeta IV.
153
Ch. 151 - Kudeta V.
154
Ch. 152 - Masalah Lain.
155
Ch. 153 - Hari Penobatan.
156
Ch. 154 - Rencana Perang.
157
Ch. 155 - Rencana Perang II.
158
Ch. 156 - Bantuan Tak Terduga.
159
Ch. 157 - Piramida Giza.
160
Ch. 158 - Piramida Giza II.
161
Ch. 159 - Piramida Giza III.
162
Ch. 160 - Piramida Giza IV.
163
Ch. 161 - Piramida Giza V.
164
Ch. 162 - Pasukan Anubis.
165
Ch. 163 - Datangnya Para Pemimpin.
166
Ch. 164 - Ramses Turun ke Medan Pertempuran.
167
Ch. 165 - Fengfeng VS Titisan Dewi Kematian.
168
Ch. 166 - Raja Kalajengking ( Scorpion King ).
169
Ch. 167 - Sphinx.
170
Ch. 168 - Naga Petir Pengoyak Langit.
171
Ch. 169 - Kondisi Jaka yang Kritis.
172
Ch. 170 - Akhir Dari Peperangan.
173
Ch. 171 - Pembebasan Para Tahanan.
174
Ch. 172 - Kembali ke Ibukota.
175
Ch. 173 - Berpamitan.
176
Ch. 174 - Monster Laut.
177
Ch. 175 - Atlantis.
178
Ch. 176 - Ramalan Buruk.
179
Ch. 177 - Penyerangan Suku Iblis Hitam.
180
Ch. 178 - Penyerangan Suku Iblis Hitam II.
181
Ch. 179 - Nasib Keluarga Kerajaan.
182
Ch. 180 - Jaka Tiba di Ibukota.
183
Ch. 181 - Pembantaian.
184
Ch. 182 - Akhir Dari Penyerangan Pasukan Wizard.
185
Ch. 183 - Musibah Di Istana.
186
Ch. 184 - Harapan Baru.
187
Ch. 185 - Lembah Ular.
188
Ch. 186 - Raja Siluman Penguasa Rawa Ular.
189
Ch. 187 - Bertemu Kedua Orang Tua.
190
Ch. 188 - Dewi Sanca.
191
Ch. 189 - Dewi Sanca II.
192
Ch. 190 - Dewi Sanca III.
193
Ch. 191 - Dewi Sanca IV.
194
Ch. 192 - Kondisi Ratu Viona.
195
Ch. 193 - Pendekar Terhormat.
196
Ch. 194 - Ratu Viona Telah Sadarkan Diri.
197
Ch. 195 - Menyampaikan Surat.
198
Ch. 196 - Desa Cisadane.
199
Ch. 197 - Markas Setan Merah.
200
Ch. 198 - Kisah Pilu.
201
Ch. 199 - Sungai Cisadane.
202
Ch. 200 - Kota Bukit Tinggi.
203
Ch. 201 - Masalah di Rumah Makan.
204
Ch. 202 - Berbelanja.
205
Ch. 203 - Perayaan Kebebasan.
206
Ch. 204 - Kesabaran Akan Dibalas Dengan Hal Indah.
207
Ch. 205 - Perbedaan Kasta.
208
Ch. 206 - Pendekar Ilusi.
209
Ch. 207 - Identitas Asli.
210
Ch. 208 - Calon Walikota Jatinagara.
211
Ch. 209 - Pemburu Kelas S.
212
Ch. 210 - Jaka VS Braga.
213
Ch. 211 - Jaka VS Braga II.
214
Ch. 212 - Akhir Dari Pertarungan.
215
Ch. 213 - Kembali Ke Istana.
216
Ch. 214 - Petisi.
217
Ch. 215 - Bahagiamu.
218
Ch. 216 - Pertemuan Kepala Suku.
219
Ch. 217 - Menuju Desa Suku Bumi Alam.
220
Ch. 218 - Mahesta.
221
Ch. 219 - Berkumpul kembali.
222
Ch. 220 - Memberi Hadiah.
223
Ch. 221 - Berlatih Tanding.
224
Ch. 222 - Jaka VS Bayu.
225
Ch. 223 - Festival Budaya.
226
Ch. 224 - Memulai Latihan Bersama Sanca.
227
Ch. 225 - Latihan Neraka.
228
Ch. 226 - Perjalanan Takdir Dilanjutkan.
229
Ch. 227 - Bertemu Teman Lama.
230
Ch. 228 - Pembalasan Dendam.
231
Ch. 229 - Lomba Lari.
232
Ch. 230 - Mengunjungi Kembali Suku Gunung Kembar.
233
Ch. 231 - Menuju Gunung Keramat.
234
Ch. 232 - Mencari Jejak.
235
Ch. 233 - Bendera Hitam.
236
Ch. 234 - Pertarungan Sengit.
237
Ch. 235 - Aura Hijau.
238
Ch. 236 - Hancurnya Aura Hijau.
239
Ch. 237 - Sanca Mengamuk.
240
Ch. 238 - Memusnahkan Kelompok Bendera Hifam.
241
Ch. 239 - Menuju Hutan Terkutuk.
242
Ch. 240 - Sang Alpha.
243
Ch. 241 - Situasi Sulit.
244
Ch. 242 - Perang Telah Digaungkan.
245
Ch. 243 - Sarang Srigala Akar Hijau.
246
Ch. 244 - Ratu Siluman Laba-laba.
247
Ch. 245 - Petir Raksasa.
248
Ch. 246 - Siluman Monyet Putih.
249
Ch. 247 - Kabar Duka.
250
Ch. 248 - Memberi Pelajaran.
251
Ch. 249 - Raja Monyet.
252
Ch. 250 - Beradu Kekuatan.
253
Ch. 251 - Kakek Kera.
254
Ch. 252 - Wukong.
255
Ch. 253 - Wukong II.
256
Ch. 254 - Wukong III.
257
Ch. 255 - Wukong IV.
258
Ch. 256 - Wukong V.
259
Ch. 257 - Wukong VI.
260
Ch. 258 - Wukong VII.
261
Ch. 259 - Teknik Berpindah Dimensi.
262
Ch. 260 - Pendekar Dewa.
263
Ch. 261 - Menuju Wilayah Siluman Legenda.
264
Ch. 262 - Siluman Legenda.
265
Ch. 263 - Siluman Legenda II.
266
Ch. 264 - Siluman Legenda III.
267
Ch. 265 - Pertemuan Para Roh.
268
Ch. 266 - Masa Lalu Yaya.
269
Ch. 267 - Sekar.
270
Ch. 268 - Uji Coba Pusaka Keramat.
271
Ch. 269 - Uji Coba Pusaka Keramat II.
272
Ch. 270 - Roh Siluman Dewa Suci.
273
Ch. 271 - Sumpah Pendekar.
274
Ch. 272 - Membantai Tanpa Berkedip.
275
Ch. 273 - Dewa Tapak.
276
Ch. 274 - Puncak Ketegangan.
277
Ch. 275 - Memulai Latihan Pemurnian Hati.
278
Ch. 276 - Alam Bawah Sadar.
279
Ch. 277 - Jaka VS Cakra.
280
Ch. 278 - Jaka Vs Cakra II.
281
Ch. 279 - Jaka VS Cakra III.
282
Ch. 280 - Masa Lalu Cakra.
283
Ch. 281 - Beristirahat.
284
Ch. 282 - Tapak Raga Dan Aura Suci.
285
Ch. 283 - Berlatih Tanding.
286
Ch. 284 - Teknik Membelah Diri.
287
Ch. 285 - Roh Air.
288
Ch. 286 - Roh Petir dan Roh Angin.
289
Ch. 287 - Merubah Sifat.
290
Ch. 288 - Desa Cinere.
291
Ch. 289 - Roh Jahat.
292
PENGUMUMAN!
293
Ch. 290 - Raja Roh Dunia.
294
Ch. 291 - Ancaman.
295
Ch. 292 - Situasi Benteng Timur.
296
Ch. 293 - Kondisi Istana.
297
Ch. 294 - Situasi Empat Benteng Perbatasan.
298
Ch. 295 - Rencana.
299
Ch. 296 - Mengatur Strategi.
300
Ch. 297 - Kekuatan Cinta.
301
Ch. 298 - Tiba di Benteng Perbatasan.
302
Ch. 299 - Pergerakan Musuh.
303
Ch. 300 - Benteng Timur.
304
Ch. 301 - Benteng Timur II.
305
Ch. 302 - Benteng Utara.
306
Ch. 303 - Benteng Utara II.
307
Ch. 304 - Benteng Utara III.
308
Ch. 305 - Runtuhnya Benteng Utara.
309
Ch. 306 - Pengorbanan Zhurong.
310
Ch. 307 - Benteng Selatan.
311
Ch. 308 - Benteng Selatan II.
312
Ch. 309 - Benteng Selatan III.
313
Ch. 310 - Runtuhnya Benteng Timur.
314
Ch. 311 - Benteng Barat.
315
Ch. 312 - Benteng Barat II.
316
Ch. 313 - Benteng Barat III.
317
Ch. 314 - Benteng Barat IV.
318
Ch. 315 - Benteng Barat V.
319
Ch. 316 - Sang Jendral.
320
Ch. 317 - Kabar Baik dan Buruk.
321
Ch. 318 - Masalah Demi Masalah.
322
Ch. 319 - Jaka Vs Medusa.
323
Ch. 320 - Jaka Vs Medusa II.
324
Ch. 321 - Kekuatan Dahsyat.
325
Ch. 322 - Kekuatan Tempur Baru.
326
Ch. 323 - Insting Srigala.
327
Ch. 334 - Ledakan Emosi.
328
Ch. 325 - Pergerakan Mengusir Penjajah.
329
Ch. 326 - Invasi Tenggara.
330
Ini Bukanlah Akhir Tapi Sebuah Awal ( Season 1 End )
331
Spoiler Season 2.
332
SPOILER SEASON 2 #II
333
PENGUMUMAN!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!