.......
.......
.......
.......
.......
...Jangan lupa ikuti author 🤗...
...Dan tinggalkan jejaknya!...
...Sekalian votenya ya.....
Setelah pergi dari kamar Alvin, Ara langsung pergi ke kamarnya untuk mengambil kunci mobilnya, setelah itu ia langsung masuk kedalam lift, dan ia langsung keluar tapi suara seseorang menghentikan langkahnya.
"Mau kemana??"- tanyanya, dan Ara langsung membalikan badannya dan itu ternyata leo dkk
"Bukan urusan Lo!"- Ara langsung pergi begitu aja dan masuk kedalam mobilnya dengan.
Ara langsung menjalankan mobilnya pelan, ya karena jalanan sangat macet, dan ini pun hari Minggu, hari dimana semua orang jalan-jalan.
Selang beberapa menit Ara menghentikan mobilnya di depan gerbang yang menjulang tinggi yang kini tertutup rapat dan terbukanya pun sangat sulit, ara langsung menurunkan jendela mobilnya dan melihat 3 bodyguard bertubuh kekar, yang ternyata itu anggota baru dari ROF-5.
Jujur Ara bisa saja mendeteksi wajahnya dan tangannya tapi karena ia sedang males jadi ia menyuruh anggotanya untuk membukakan gerbangnya.
"Buka!"- titah ara dingin.
"Memangnya Lo siapa, nyuruh-nyuruh kita!"- ucap salah satu dari mereka bertiga.
"Buka atau Lo mati!!"- ucapnya
"Dasar anak ingusan!"- ucapnya, dan Ara hanya membuang nafas kasarnya, karena ia tidak ingin beradu mulut dengan anggotanya ini.
"si*lan, buka atau nyawa kalian taruhannya"- ucap ara
"Coba saja, itupun kalau kau ingin tersengat listrik!"- ucap pria tersebut sambil tertawa.
Ara langsung memasukkan idnya lalu sidik jari, setelah itu mendeteksi wajahnya dan"selamat datang leader"- ucap alat tersebut, membuat mereka bertiga tegang seketika.
"m-maafkan saya n-nona"- gerbang tersebut terbuka dengan sendirinya dan mobil Ara langsung memasuki mansion yang luarnya sangat menakutkan, Ara langsung keluar dan berjalan menuju pintu, tapi langkahnya terhenti ia langsung membalikan badannya dan.
Dorr
Dorr
Dorr
Ara menembak kepala mereka bertiga di tempat, karena Ara tidak suka di kekang atau di bantah, dan tiba-tiba Semua anggota ROF-5 langsung keluar dengan membawa senjata api, begitupun dengan lima orang yang Ara percayai.
"Ada apa ini!"- ucap seseorang yakni Ervin dkk, ia juga sudah siap dengan pistol di tangganya.
"Bagus saya bangga dengan kalian dan pertahankan sikap itu"- ucap Flara saat melihat semua anggotanya yang sudah siap ketika mendengar suara tembakan.
"Beby"- mereka langsung memeluk erat tubuh Ara, hingga membuatnya tidak bisa bernafas.
"Lepasin, gue bisa mati"- ucapnya lalu mereka melepaskan pelukannya dengan wajah cemberut.
"Merusak suasana Mulu lu!"- ketus holly.
"bodo amat oh ya Gue mau bicara sesuatu sama Lo pada!"- Ara langsung masuk dan berjalan mendahului mereka, dan duduk di sofa.
"Bicara apa?"- tanya jeno.
"Gue bakalan sekolah lagi!"- ucap Ara membuat mereka terkejut.
"WHAT!"- pekik mereka semua
"LO BISA GAK, GAK USAH TERIAK DI TELINGA GUE, BISA-BISA GUE BUDEG GARA-GARA LO PADA!!"- cecar ara kesal pasalnya mereka berteriak tepat di telinganya.
"Hee sorry sorry refleks"- ucap mereka bersamaan dan Ara hanya memutarkan bola mata malas.
"Lo sekolah sama kita dong???"- tanya holly dan Ara mengangguk.
"Yes, akhirnya leader gue mau sekolah bareng gue, gue pengen tu hama ngerasain di siksa"- gerutu holly
"why??"- tanya Ara bingung.
"Dia suka ribut sama mika dkk, gara-gara Deket sama Most wanted"- ucap Glora
"Kenapa gak di lawan??"- tanya Ara lagi
"Ya kali gue ngelawan Ra, kita aja baru masuk 3 hari yang lalu, kalau gue ngelawan bakalan di keluarin dari tu sekolah"- ucap holly
"Dan Lo tahu dia itu selalu bawa-bawa nama bokap Ama nyokapnya yang notabenenya Sebagai donatur terbesar!!"- Ara hanya mengangguk ketika mendengarkan curhatan dari sahabatnya.
"Ekhemmm" dehaman holly sambil memegang lehernya untuk meragakan ucapan Mika"Lo semua harus tunduk sama gue kalau gak?? Lo tahu gue siapa??"- ucapnya sambil meragakan gerakan dan ucapan musuhnya.
"inik dinitir tirbisir di sikilih"- timpal Glora dan Ara hanya menggelengkan kepalanya.
"Motivasi Lo buat sekolah apa Ra??"- tanya Jeno
"Dendam"- ucapnya dan membuang nafas kasarnya lalu mereka mengangguk.
"Gue tau Lo kuat, tapi apa perlu gue bunuh mereka sekarang? Agar Lo puas??"- tanya Glora yang di angguki oleh semua orang.
Ara menggelengkan kepalanya"biar gue aja"- ucapnya.
"Keadaan nyokap Lo gimana?"- tanya Ervin
"Masih biasa"- ucap Ara, dan mereka hanya ber o ria.
"Gue sebel aja tu Ama siluman monyet, momy Vira punya salah apa sampai di tabrak!"- gerutu holly, oh ya mereka tahu tentang masa lalunya Ara tapi tidak dengan orang-orang yang menyakitinya.
"Iya tuhh, dasar siluman ular, udah jadi pelakor, terus nabrak momy Vira, ihh amit-amit deh"- timpal lionel
"Huum, Btw Lo sekolahannya kapan?"- tanya holly.
"Mungkin besok" - ucap Ara dan mereka hanya ber oh ria
"Ya udah gue cabut, besok pagi gue tunggu di perempatan lampu lalu lintas"- ucap Ara lalu pergi meninggalkan mereka.
...-o00o-...
Waktu menunjukkan pukul 19:09 WIB, dimana di sebuah mansion besar bermarga Halton, kini sedang berada di meja makan.
"Alvin, ara kemana?"- tanya Nissa
"Gak tahu mom, waktu Alvin lihat dia udah pergi naik mobilnya"- ucap Alvin.
"Itu si curut"- tunjuk vino kepada Ara yang baru saja memasuki mansion dengan pandangan yang menatap hpnya.
"Kenapa Lo pada belum pulang?"- tanya ara dingin ketika melihat teman Alvin tidak pulang.
"Ngusir Lo!!"- ketus Joshua
"Udah, udah ayo duduk sayang,kita makan"- ucap Nissa dan Ara langsung duduk.
"Wahhh enak banget momy, ini mah masakan paling the best sedunia"- puji Joshua
"Iya bener momy ini enak banget"- sahut Jake, sedangkan ara langsung menatap tajam kearah mereka berdua, karena Ara tidak suka jika ada yang membuka suara di saat sedang makan, dan jika ingin bicara makanannya harus habis.
"Ngapain Lo liatin gue!"- ucap mereka berdua.
"Ara gak suka kalau ada yang bicara di saat makan, dan jika ingin bicara tunggu makanan habis, karena itu tidak sopan"- jelas Tiara dan mereka mengangguk paham.
Mereka semua menikmati makanan tanpa adanya suara dan hanya ada suara piring yang terkena sendok.
Setelah selesai makan malam, ara menyimpan sendok dan garpunya di sisi piring, lalu menggenggam tangannya di atas meja, ia ingin membicarakan sesuatu, keadaan di sana sangatlah serius tidak ada yang ingin membuka suara.
"Ada apa princess?"- tanya Adit kepada keponakannya.
"Uncle, besok Ara sekolah"- ucap Ara to the points
"WHAT"- pekik mereka semua.
"Kenapa sayang??- tanya diana.
" bosen di rumah"- ucap ara.
"Emang Lo gak pernah sekolah??"- tanya leo
"Gue sekolah cuma SD doang itupun sampe kelas 3, dan seterusnya gue loncat kelas karena IQ gue di atas rata-rata"- ucapnya dengan nada sombong
"Oh ya satu lagi, kalian anggap saja kita gak pernah ketemu terutama Lo berdua Alvin dan vino!"
"Tumben Lo jawab pertanyaan kita dan ngomong lebar!"- ucap Joshua.
"Bersyukur gue jawab"- ucap Ara lalu pergi meninggalkan mereka semua, dan pergi ke kamarnya.
"Si Ara bisa ngomong ternyata"- celetuk Jake lalu mendapatkan tatapan tajam dari mereka.
Ara langsung membantingkan tubuhnya di atas kasur king size, masa lalunya yang kelam, kini terlintas dipikirannya, membuat Ara emosi, Ara langsung duduk dari tidurnya dan ia berjalan menuju balkon untuk menenangkan dirinya.
"Hidup gue kenapa jadi begini?? Kenapa gue di lahirin kalau gue di dunia cuma menderita.... Kapan gue bahagia?? Kapan gue bisa seperti orang-orang... Hidup damai tanpa terganggu.... Andai Dady gak selingkuh pasti gak akan kek gini... Gue udah sukses tapi kenapa gak bahagia.... Percuma banyak uang juga gua gak bakalan bahagia, apa ini karma buat gue??? Aishh kenapa gue kek gini sihh"- gumam Ara sambil menatap langit dengan banyak bintang.
...-o00o-...
Perlahan-lahan matanya terbuka yang menampilkan bola mata berwarna amber, gadis itu melihat kesamping dan waktu menunjukkan pukul 06:09
Gadis itu langsung bangkit dan duduk di tepi ranjang menguncir rambutnya asal, ia langsung pergi ke kamar mandi, dan mulai melakukan ritual mandi.
Setelah 15 menit dari kamar mandi, gadis itu keluar dan ia sudah rapih dengan seragam yang melekat di tubuhnya. Ia langsung keluar dari kamarnya dan menuju lift, setelah sampai gadis itu langsung menuju meja makan, dimana Keluarga halton berada.
"Good morning, My princess"- sapa mereka semua.
"Morning all"- sahut Ara dan Diana langsung memberikan susu dan roti kepada Ara, dengan segera Ara memakannya, setelah 5 menit mereka selesai
"Gimana??"- tanya Ara pada unclenya
"Kamu tinggal menanyakan kelas saja, kepada kepala sekolah kamu. "- ucap Bisma, dan Ara mengangguk.
"Lo yakin mau sekolah??"- tanya vino sambil menatap Ara, begitupun Ara ia menatap wajah vino dengan tatapan tajamnya.
"Why??"- tanya Ara dengan nada dingin.
"Ya enggak, gue takut Lo di bully, karena di sekolah itu banyak orang yang membully"- ucap vino dan Ara hanya tersenyum miring, membuat semua orang bergidik ngeri, karena senyum miring Ara mirip dengan almarhum kakeknya yang kejam.
"Gue bakal basmi"- ucapnya dingin. Oke Ara sekarang sedang di mode dinginnya.
"Oh ya Ara nanti kami akan menjenguk momy kamu"- ucap Diana dan Ara hanya mengangguk.
"Tinggal tanyakan saja kepada resepsionisnya"
"Oh ya satu lagi, Lo berdua pura-pura gak kenal gue!"- lanjutnya
"Ya udah uncle, aunty, aku berangkat dulu"- ucap Ara lalu beranjak dari tempat duduknya.
"Mau bareng gak?"- tawar Alvin
"Gak"- Ara langsung pergi dan naik ke mobil Lamborghini-nya lalu meninggalkan mansion, dengan kecepatan di atas rata-rata.
Setelah di pertengahan jalan, Ara langsung mengambil airpods, dan menelpon Glora.
"Hallo onta Lo dimana??"
"Gue di belakang Lo pada!"- ucap Ara lalu memutuskan sambungannya, Ara langsung masuk di tengah-tengah mobil mereka.
Mereka langsung menancap gas mobilnya menuju sekolah miliknya yakni B'F SCHOOL, sekolah itu adalah satu-satunya sekolah dengan pasilitas terlengkap.
Mobil Lamborghini Ferrari mereka , langsung memasuki halaman parkiran pemilik sekolah, dan semua siswa-siswi langsung menatap takjub ke arah mobil Ferrari yang harganya selangit.
Mereka turun dengan angkuhnya,dagu di naikkan ke atas, rok 5 cm di atas lutut, rambut yang dicepol bebas, kacamata hitam melekat di hidungnya lalu melepaskan kacamatanya, dan tak lupa tas mereka di Selempangkan ke bahu.
Semua murid berdecak kagum ketika melihat mereka bertiga dan banyak pujian dari mereka secara terang-terangan, mereka bertiga hanya hanya acuh.
"Wahhh cantik banget itu yang di tengah"- ucap siswa kepada Ara.
"OMG itu yang di tengah murid baru kah"
"Wahh holly sama Glora cantik tapi yang ditengah siapa lebih cantik dari gue!"
"Wahhh Most wanted bertambah"
" popularitas bule makin bertambah"
"Gak sia-sia gue keluarin uang banyak"
Dan ada banyak pujian lainnya.
Ara dkk langsung memasuki ruangan kepsek, dan Ara juga tak lupa untuk mengetuk pintu, ia tahu tata Krama dan sopan santun.
"Selamat datang nona ara"- sambut kepala sekolah, lalu ara mengangguk.
"Nona anda masuk di Kelas XII IPA 1"- ucap Ridwan karena ia tahu bahwa Ara tidak suka basa-basi,dan akhirnya ia memilih untuk to the poin.
"Baiklah, mari saya antar ke kelas anda Nona"- mereka hanya mengangguk lalu berjalan di belakang kespek, kolidor cukup sepi karena mereka sedang belajar.
Fyi: btw Glora Ama holly beda kelas mereka kelas XII IPA 3
Tapi di kelas XII IPA 1, di sana sangat berisik tentang kedatangan murid baru yang kata mereka sangat cantik bak bidadari, mereka sangat penasaran dengan murid baru tersebut.
Tok tok tok
Pak Ridwan mengetuk pintu yang bernuansa hitam yang di lapisi oleh emas perak tersebut dan terbukalah pintu tersebut dan menampilkan sosok wanita paruh baya dengan kacamata yang melekat di dihidungnya.
"Saya titip murid baru ini, jangan sampai kenapa-napa jika kenapa-napa anda akan mendapatkan sangsi"- ucap dingin Ridwan sekaligus to the points, wanita tersebut menelan ludahnya.
"B-Baik pak"- pak Ridwan langsung pergi tapi Ridwan berpamitan terlebih dahulu kepada Ara lalu Ara hanya mengangguk.
"Mari masuk"- Ara langsung masuk dan semua murid yang ada di sana tampak riuh atas kedatangan para tuan putri.
"Wahhh bidadari"
"OMG cantik banget mereka"
"Bidadari gue"
"cantikkan gua kali"
"tu anak oplas kali"
"Wahhh the best"- dan ada banyak lagi pujian dari mereka.
"Silahkan perkenalkan nama kamu"- ucap Bu asih.
"Ara"- semua di sana di buat ternganga dengan perkenalan yang cukup singkat dari ara, dan ibu guru tersebut terkejut, ketika mendengarnya.
"Ibu Fitri, guru bahasa Turki, mempunyai anak 3, dan wali kelas di sini, yang katanya paling killer, tapi kalau menjelaskan soal, setengah-setengah"- ucap Ara dingin dan mereka langsung melohok pasalnya ara murid baru dan mengapa mereka tahu sedetil itu.
"I-iya, sekarang kamu duduk, di tempat yang kosong" Ara langsung berjalan ke arah belakang di sana ada 1 bangku kosong, dan Ara duduk sendiri di pojok kanan dekat jendela.
"Tamam şimdi bölüm 4'ü aç"- ucap Bu Fitri membuat mereka bingung.
"Bu maaf pake bahasa Indonesia dulu bu"- ucap salah satu murid
"Buka bab 4"- sahut Ara dingin dan mereka mengangguk.
Tringggg...
Bel istirahat berbunyi nyaring di telinga masing-masing siswa-siswi, dan mereka langsung berhamburan keluar dari kelasnya dan pergi menuju kantin untuk mengisi perut mereka.
"BEBYYYYY YUHUUU, HOLLY YANG CANTIK BAK SELENA GOMEZ DATANGGGG UNTUK MENJEMPUT MU"- teriak holly menggelegar di penjuru kelas maupun kolidor.
"Berisik ae lah, gendang telinga gue bisa-bisa pecah gegara Lo!!"- ketus Glora, dan mereka sampai di kelas yang tampaknya sudah kosong, tapi hanya menyisakan seorang gadis yang kini sedang tertidur dengan airpods yang menyumbat telinganya.
"BEBY BANGUNNNN OYY"- teriak holly sambil mengguncangkan tubuhnya, Ara langsung menatap tajam ke arah sahabat Lucnutnya.
"L-lo j-jangan lihatin gue kek gitu dong"- ucap holly takut, dan Ara hanya memutarkan bola mata malas.
"Kantin kuy"- ajak Glora.
"Jangan manggil gue beby"- ketus Ara lalu ia berdiri lalu mereka berjalan beriringan.
Tapi saat di kolidor banyak sekali siswa-siswi yang menatapnya kagum, dan mereka juga memuji bahkan mencibir Ara dkk secara terang-terangan, Ara dkk sangatlah terganggu, tapi mereka sebisa mungkin untuk bersabar.
Setelah sampai mereka langsung pergi ke arah meja paling pojok, dan setelah itu mereka mendaratkan bokongnya, lalu Ara langsung memainkan hpnya.
"Lo pada mau pesen apa biar gue pesenin"- ucap glora
"dimsum Ama es teh panas"- ucap holly dan glora dengan segera menjitak kepala holly.
"Mana ada es teh panas!!"- ucap glora kesal
"Hee maksudnya es teh manis, dan lo ra mau pesan apa?? Mumpung si lora lagi latihan jadi babu"- ucap holly lalu dengan cepat Glora menjitak kepalanya lagi, hingga membuat sang empu kesakitan
"Sakit Bambang,doyan banget jitak pala orang, bisa-bisa IQ gue turun"
"Nasi goreng, jus jeruk"- ucap Ara tanpa mengalihkan pandangan.
Kantin tiba-tiba sangat berisik,ketika 5 orang pria datang ke kantin, kantin menjadi heboh, ketika para most wantednya datang.
"Astaga naga itu kak Alvin kuuu"
"Wahh vino makin hari makin ganteng"
"Itu leoo astaga cool banget"
"Gue pen jadi pacar leo"
"Ehh itu Jake ya ampun, gantengnya galahin babeh gue"
"Joshua!!!! astaga gue di senyumin"- itulah Pujian untuk Alvin dkk.
"Kita duduk dimana??"- ujar Joshua
"Di pojok sana"- ucap vino sambil menunjuk ke arah holly dan ara, setelah itu mereka langsung berjalan ke arah mereka.
"Hay kita boleh gabung gak??"- tanya vino
TBC.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Dinda Natalisa
Hai author aku mampir nih kasih like jangan lupa mampir di novel ku "menyimpan perasaan" mari saling mendukung.
2021-03-10
7