Cinta Segitiga Dalam Derita (CSDD)
Alio Ibrahim adalah kakak dari Antoni Ibrahim
mereka berdua, adalah saudara kembar. Tapi karena penyakit yang di derita sang kakak, membuat ketenteraman keluarga Ibrahim terusik.
Orang tua mereka bercerai, karena sang ayah Adaluts Ibrahim tidak menyukai Alio. dikarenakan bagi sang ayah penyakit yang Alio derita akan menghambat segalanya.
Berbeda dengan sang adik, Antoni adalah anak yang tumbuh dengan sempurna mempunyai bentuk tubuh atletis dan karier yang cemerlang.
Namun, kesempurnaan yang di miliki Antoni selalu membuat dirinya tidak puas karena setiap wanita yang di cintai selalu saja mencintai sang kakak!
Sore itu ....
Jakarta 03 Maret 2013.
****
"Seharusnya aku tak hadir saja di dunia ini!”
gumam Alio pada dirinya sendiri, sambil menatap air yang menetes dari atap rumahnya.
Jiwa siapa yang tak akan lara, kalau pada kenyataannya kehancuran rumah tangga orang tuanya di akibatkan karena penyakit yang di idapnya.
Lama Alio menatap hampa ke luar jendela sambil merenung pikirannya berkelana tak tahu tujuan.
"Aku harus bagaimana?”
Ya pertanyaan itu selalu meluncur dari bibirnya.
Jika saja dia bukan seorang lelaki mungkin saat ini dia akan meratap, meraung ,menangis sejadi jadinya.
Namun, akal sehatnya masih waras, dia masih mempunyai rasa malu jika harus menangis karena kodrat sebagai seorang lelaki dilarang menangis.
Saat ia termenung dalam kesendirian, tiba-tiba terdengar ketukan pintu dari luar kamarnya.
tok ..tok..tok...
Dengan langkah malas Alio berjalan untuk membukakan pintu.
"Ada apa bibi?" Pertanyaan itu di tunjukan kepada asisten rumah tangga yang sedang berdiri di luar kamar Alio.
"Maaf mengganggu waktu, Aden. Ini ada titipan surat dari pak pos," kata sang bibi asisten rumah tangga itu.
"Oh ... terima kasih, Bik," kata Alio setelah menerima surat yang di berikan oleh asisten rumah tangga itu.
"Kalau begitu saya permisi den," pamit bibi.
"Hmmm baiklah, Bik. Oh ya, tolong jangan kasih tau siapa-siapa kalau saya menerima surat pagi ini. Bisakah bibi berjanji kepada saya? kata Alio.
"Baiklah, Den. Bibi tidak akan memberi tahu siapa-siapa. Kalau begitu bibi permisi dulu mau melanjutkan pekerjaan di belakang.
"Hmm baiklah, Bik."
Sambil menutup pintunya kembali Alio berjalan masuk ke dalam kamarnya sambil duduk di atas kasur, Alio mulai membuka surat itu.
"Siapa yang mengirim surat ini? tidak ada nama pengirimnya,” gumam Alio pada dirinya sendiri.
Dalam bait pertama bertulis kan....
“Aku percaya, takdir ... namun mengapa seolah aku yang tersindir dari rasa yang tak mampu kuukir, dari angan yang tak kuasa terpikir.
Asaku merayu mendayu memanggil namamu,
kau hanya perlu tau aku adalah pengagum rahasiamu.”
"Siapa yang mengirim surat tidak jelas seperti ini?" gumam Alio pada dirinya sendiri.
"Sudahlah, mungkin ini orang iseng,” gumam Alio lagi melempar surat ke sembarang tempat.
🌺di lain tempat....
"Apa yang kurang pada diriku? Aku memiliki segalanya! Di bandingkan kakak aku jauh lebih segala-galanya namun, mengapa keberuntungan di cintai oleh wanita selalu berpihak kepada kakak!” gerutu Antoni pada dirinya sendiri.
Aarrrrrrggggghhhhhhhh......!!!!!!!!!
Sambil menarik rambutnya ke belakang Antoni meluapkan kekesalan pada dirinya sendiri karena wanita yang di cintai, ternyata menolak dirinya. karena kan lebih mencintai sang kakak.
Pyarrr!!!!!
Suara pecahan gelas terdengar dari ruang kerja Antoni.
Tama, yang sedang masuk pun terkejut karena ruang kerja Antoni berantakan.
Tama adalah sahabat sekaligus sekretaris dari Antoni.
"Astagaaaaaa!" pekik Tama karna melihat ruang kerja Antoni yang berantakan.
"Banting aja semua bro, kalau perlu hancurkan kantor ini!"
Suara Tama mengagetkan Antoni yang sedang melamun.
“Apa?” tanya Antoni sambil memasang muka malas.
"Sudah jam berapa ini bos? Masih santai saja kau?” tanya Tama.
"memang aku ada jadwal apa siang ini? Bisa tidak kamu saja yang menghadirinya?
Aku sedang tidak ada mood buat kerja, mau pulang saja aku,” kata Antoni.
"kenapa? Masalah cewek lagi pasti ini.” Tama melirik Antoni curiga.
Belum sempat di jawab tiba-tiba suara ponsel membuyarkan keinginan Antoni untuk menjawab pertanyaan temannya sekaligus sekretarisnya itu .
"halo!” Antoni menjawab seorang bicara dari seberang sana. “Iya, aku ke sana sekarang. Iya tunggu kamu jangan ke mana- mana lima belas menit lagi aku sampai pokoknya jangan ke mana- mana, oke!"
Tut..Tut..Tut..
Sambungan telepon terputus Antoni segera bergegas pergi.
bersambung....
halo hola hai..aku Nadira inder mencoba menuangkan imajinasi pemikiran ku yang tidak seberapa ini hanya untuk menghibur kalian semua
semoga kalian yang mampir menyukai cerita dariku
jangan lupa tinggalkan jejak komen like dan vote hehehhe
salam hangat dariku 😘😘😘😘😘***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Marlyn Lidia
❤️
2022-06-09
0
ani nurhaeni
mampiirrr
semoga ga ada pertikaian serius di antara saudara karna seorang cewe
2021-09-23
0
☣️A@Rindang💘
tulisan nya rapi sesuai paragraf nya bagus,alur ceeita bisa di pahami,cuman alur nya terlalu buru2 kayanya✌️😊,,
memang kadang laki2 itu suka menangis juga.tapi jarang sekali,karena air mata laki2 itu mahal,dan air mata laki2 itu menggambarkan sebuah kejujuran,🙏😊oke lanjut kan Thor🙏😘😘
2021-08-15
2