Terungkap

Setelah Bella tidur lelap di pelukan Kirana akhirnya wanita itu melepaskan dengan pelan lalu mengecup kening anaknya dan bergegas pergi dari kamar.

"Apa yang kau lakukan dengannya?" tanya Kirana tegas pada Brian yang masih duduk di kursi tadi.

"Aku ingin memberinya pelajara." ucap Brian tanpa rasa bersalahnya sedikitpun.

"Bella masih terlalu kecil untuk menerima pelajaran itu." bantah Kirana pada suaminya.

Wajah Brian kembali merah padam pria itu memang tidak suka jika perintahnya di bantah oleh siapapun termasuk Kirana istrinya.

"Aku akan lebih sering mengajarinya jika menjadi anak pintar," ucap Brian dengan berdiri keluar rumah entah pergi kemana pria itu.

Kirana yang melihat sikap istrinya hanya berdiri mematung mengapa ia memiliki suami yang begitu keras sampai tidak ada sedikitpun rasa simpati pada anaknya.

Keesokan harinya Brian mengajak Bella untuk berjalan sesuai perintah Kirana untuk bisa mendekatkan diri dengan anak ia harus memiliki waktu berdua lebih lama.

Akhirnya Brian setuju dengan saran Kirana ia membawa Bella bermain ke luar rumah yang tidak begitu jauh untuk di jangkau. Sesampainya di taman yang hari itu tampak sepi karena bukan hari libur Brian yang sedang mendengar dering ponselnya segera menghampiri Bella yang bermain di ayunan itu.

"Bella jangan kemana-mana dan jangan berlari-lari Ayah akan mengangkat telefon sebentar." ucap Brian segera bergegas menjauh dari anaknya.

Bella yang tidak mengingat pesan ayahnya berlari di taman karena mengejar kupu-kupu yang terbag menggoda mata anak kecil itu dengan polosnya Bella berlari sambil meloncat sesekali.

"Aduhhhh sakitttt," teriak Bella menangis karena jatuh kedua lututnya berdarah.

Brian yang terkejut mendengar itu dengan segera menghampiri anaknya ia membentak Bella merasa tidak puas beberapa kali Brian memukul tubuh mungil Bella.

"Ampun Ayah," teriak Bella terus menangis melingungi tubuhnya dengan tangan kecilnya.

Brian yang merasa seperti terasuk hawa kesalnya tidak bisa mendengar lagi aduan Bella yang begitu terdengar kesakitan. Badan gadis itu sudah memar di beberapa bagian terkena pukulan Brian yang tidak bisa mengedalikan dirinya lagi.

Seorang Nenek Tuan yang mendengar suara itu segera berlari dan betapa terkejutnya ketika melihat anak kecil dengan tubuh yang sudah biru dan seorang pria yang tanpa henti terus memukul anak itu.

"Hey apa yang kau lakukan." teriak Nenek Tuan itu dengan memeluk tubuh kecil yang sedang menangis.

Brian segera berhenti memukul dan kembali mengambil Bella ke dalam gendongannya wajahnya tampak dingin tidak ada suara yang keluar dari mulunya.

Kini ia menuju ke rumah selama perjalanan Bella begitu bergetar tidak bisa menahan rasa takutnya dan tubuhnya yang terasa begitu sakit di beberapa bagian.

"Ada apa ini?" tanya Kirana yang begitu terkejut melihat seluruh tubuh Bella yang terlihat biru.

Mendengar Kirana bertanya Brian segera menurunkan Bella dari gendongan dan langsung pergi ke luar rumah entah ia pergi ke mana yang jelas tidak ada ucapan yang keluar satu pun dari mulutnya.

"Sayang, apa yang terjadi?" tanya Kirana dengan Bella yang tampak gemetar tubuhnya menahan ketakutan.

Bella sama sekali tidak menjawab pertanyaan Kiran ia hanya menangis terus dalam pelukan wanita itu matanya begitu bengkak karena menangis.

Melihat itu Kirana merasa tidak tega lagi untuk menanyakan pada Bella akhirnya ia mengobati bagian yang terlihat biru itu dengan minyak yang bisa menghilangkan bekas itu.

Lama Kirana bersama Bella namun tidak ada satu kata pun ia dengar dari mulut kecil itu wajahnya terus menunduk seperti terus ketakutan.

Begitu cepatnya siang berlalu dan kini tiba malam untuk Bella menyerahkan diri lagi pada Brian melanjutkan pelajaran yang kemarin malam tertunda.

Kini Brian sudah berhadapan dengan Bella yang terus menunduk jantung anak kecil itu terus berdetak kencang badannya seperti akan berlari namun kakinya tidak bisa melangkah.

"Cepat ikutin tangan Ayah." ucap Brian menuntun tangan anaknya untuk menulis huruf.

Bella sama sekali tidak berani menatap wajah Brian matanya sudah berkaca-kaca rasa ketakutannya belum bisa hilang mengingat kejadian siang tadi.

Dengan rasa takutnya akhirnya Bella mulai bisa menulis meskipun belum begitu sempurna mungkin rasa takut anak itu kali ini bisa menyelamatkannya dari serangan Brian lagi.

Setelah waktu menunjukkan semakin malam Brian menyuruh anaknya tidur sedangkan dia pergi ke rumah temannya itulah setiap malam yang ia lakukakn sampai Kirana tertidur lelap tidak pernah memiliki waktu dengannya.

Keesokan harinya saat Kirana membeli sayur tidak sengaja bertemu seorang Nenek Tuan yang memang tidak jauh tinggalnya dari rumah Kirana.

"Kirana," panggil Nenek Tua itu.

"Iya Nek, ada apa?" tanya Kirana tersenyum.

Melihat ekspresi Kirana tersenyum sepertinya Nenek tua itu bisa menebak jika ia tidak tahu apa yang Brian lakukan pada Bella kemarin siang.

"Mengapa suamimu begitu jahat pada Bella?" tanya Nenek itu.

"Maksud Nenek?" tanya Kirana terkejut karena wanita itu mengetahui keadaan anaknya.

Akhirnya Nenek itu menceritakan kejadian yang ia lihat saat Brian memukuli anaknya dengan brutalnya sampai Bella tidak berani melarikan diri dan Nenek itu segera menolong Bella. Nenek itu menceritakan dengan mata yang berkaca-kaca membayangkan kejadian kemarin hatinya begitu sakit bagaimana bisa seorang ayah tega menyakiti gadis sekecil itu.

Tidak bisa di bayangkan jika Nenek itu tidak datang tepat waktu entah apa yang terjadi dengan Bella ia tidak bisa membayangkan lagi.

Kirana yang mendengar seketika hatinya begitu sakit menetes lah air matanya tanpa bisa ia tahan lagi mengetahui suaminya begitu keras pada anaknya.

Halo readers semoga kalian suka dengan cerita gadis kecil ini yah jangan lupa favoritkan novel ini jika kalian menyukainya. Terimakasih

Terpopuler

Comments

Maya Astuti

Maya Astuti

Keji banget jadi bapak,masa pukulnya ga kura2 gt

2021-08-09

0

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

kakak😉

asisten dadakan hadir lagi

bawa like dan semangat 💪

yuk mampir lagi😊

2020-11-21

0

zhafa

zhafa

kereen 🥰🥰🥰🥰

2020-10-20

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!