Tawanan Cinta 04

Sebenarnya perasaan Xeena sungguh sudah tidak nyaman terkait sikap Wita yang sedemikian. Dia memiliki firasat buruk tentang itu dan ternyata benar.

Tidak mungkin tidak ada alasan bagi Wita menahannya untuk pergi, dan ternyata semua itu karena Deny.

"Dasar bajingan sialan. Hahah jadi kamu nyuruh aku tetap di rumah karena pria brengsek itu ya? Asal Anda tahu Ibu Tiri ku yang terhormat, aku sama dia udah ndak ada hubungan apapun. Jadi meskipun dia datang kemari melamar ku dengan membawa semua yang dia punya, aku ndak bakalan mau. Ya kalau situ mau situ aja yang kawin sama dia."

"Xeena!" pekik Wita kesal, bahkan matanya sampai melotot ketika meneriakkan nama Xeena. Tapi Xeena tidak peduli. Dia tahu dirinya hanya akan dijadikan alat bagi Wita untuk mendapatkan keuntungan. Dan dia tidak bodoh hingga sampai mau dimanfaatkan.

"Brisik, aku udah kenyang banget sama suara kamu yang teriak-teriak begitu. Lagian, kalau punya banyak uang dan harta itu usaha, bukannya nemplok sana sini. Ups, tapi itu emang sifat mu kok ya. Nemplok sana sini buat dapetin harta benda."

Plak!

Sebuah tamparan melayang ke pipi Xeena bahkan hingga ujung bibirnya berdarah. Tapi bukannya mengaduh kesakitan, wanita itu malah tersenyum simpul.

Selama ini dia memang memilih diam karena demi kesehatan mentalnya sendiri. Tapi kali ini tidak. Wanita itu, wanita yang merusuhi hidupnya sudah bersikap melebihi batas. Dia hendak mengobrak abrik kehidupan pribadinya, tentu saja dia tidak akan tinggal diam.

Hidupnya, cintanya, masa depan pernikahan, adalah sesuatu yang tidak bisa dicampuri oleh orang lain termasuk Wita dan juga Sangaji.

"Udah puas kan, jadi selamat tinggal wahai ibu tiri. Sampaikan kepada bapakku yang bodoh itu, kini dia sungguh kehilangan anak perempuannya."

tap tap tap

Xeena sungguh pergi. Dia pergi meninggalkan rumah yang bagai neraka itu. Rumah yang sama sekali tidak ada kedamaian di sana setelah wanita itu datang. Semua hanya menjadi duri dalam hidupnya. Punya keluarga tapi sendirian, itulah Xeena Restitalya.

"Kalau kau keluar dari rumah ini satu langkah lagi, aku akan menghancurkan semua barang peninggalan Liliana!" ancam Wita. Wita yakin dengan itu Xeena tidak akan berani melakukan hal yang dia larang. Selama ini dengan cara tersebut selalu berhasil.

Namun apa yang terjadi, Xeena hanya bergeming. Dia terus berjalan menjauh dari rumah.

"Apa? Kenapa dia diam aja begitu?Xeena, aku nggak cuma gertak ya, aku bener-bener akan ngancurin barang-barang peninggalan ibu mu. Termasuk foto-foto kalian!"ucapnya lagi.

Agaknya Wita sama sekali tidak ingin mundur. Dia jelas tidak bisa membiarkan Xeena pergi begitu saja di saat ada hal menguntungkan yang akan dia dapat di depannya.

"Lakukan saja, itu hanya peninggalan. Aku yakin ibu ku ingin aku hidup bahagia. Jadi kalau mau dihancurin, ya hancurin aja. Aku sama sekali nggak peduli tuh. Lakuin apa pun yang kamu suka, toh selama ini juga begini. Gobloknya aku selalu takut dengan ancaman mu itu. Sekarang aku sama sekali nggak takut. Kenangan tentang ibu selalu ada di hati ku meski peninggalannya mau kamu hancurin."

APA?

Wita sangat terkejut, dia sungguh tidak menyangka bahwa Xeena akan bicara demikian denga percaya diri. Selama ini, Xeena selalu takut setiap Wita menggunakan ibunya sebagai ancaman. Tapi kali ini tidak sama sekali. Xeena bahkan dengan lantang berkata bahwa dia tak lagi peduli dengan itu.

"Sialan, dasar anak tak tahu diri. Dengan menikahi Deny, hidupmu akan lebih senang, blok!"

"Ya aku memang goblok, karena menolak kesenangan itu. Tapi aku bangga dengan kegoblokan ku yang menolak pria doyan selingkuh itu. Dan aku yakin bahwa aku bakalan yang lebih baik dari segala hal dari pada si Deny itu."

Xeena sudah sangat lelah menanggapi Wita. Dia langsung pergi dengan berjalan lebih cepat. Dan apa yang terjadi, Wita terus saja berteriak tanpa henti, merutuki Xeena.

Beberapa tetangga sampai keluar dari rumah untuk menyaksikan apa yang terjadi. Bagi Xeena, dia sama sekali tidak peduli. Selama ini image dia memang sudah buruk karena ulah Wita. Jadi seperti ini bukan lah masalah lagi.

"Ugghh, aku udah ndak ada tenaga buat ke kantor lagi. Melky, semoga kamu cepet pulang deh,"keluh Xeena. Dia menjatuhkan tubuhnya di kursi yang ada di teras rumah Melky. Mau bagaimanapun dia tetap tidak bisa masuk karena memang rumah Melky di kunci.

"Aah bener-bener deh."

Akhirnya Xeena bangkit juga dari duduknya. Ia membuka tas nya untuk mengambil obat dan juga kunci motor. Sekali Xeena meminum obatnya agar rasa perih yang tersisa di perutnya segera hilang.

< Mel, aku ke sana sekarang>

Meskipun sangat enggan karena lelah, Xeena akhirnya tetap harus kembali ke kantor SJ grup demi mengambil kunci rumah Melky. Dia harus masuk rumah untuk mengistirahatkan tubuhnya agar besok bisa mulai bekerja dengan tubuh yang sehat dan segar.

Tak butuh lama, Xeena sampai di SJ Grup. Dia memarkirkan motornya dan bergegas menuju lantai tempat Melky berada.

Namun sesampainya di sana, Melky ternyata tidak ada di kursinya.

Xeena mencoba menghubungi Melky, tapi tidak diangkat. Dia juga mengirim pesan kepada temannya itu, tapi tidak di balas juga.

"Duh, kemana sih ni anak. Aku udah sampe sini juga tapi dianya pergi nggak tahu kemana,"gerutu Xeena.

Karena sudah menunggu beberapa saat, akhirnya Xeena memilih berjalan-jalan di area kantor. Dia ingat betul bahwa job deskripsinya adalah lantai paling atas. Maka dari itu Xeena memanfaatkan waktu menunggu Melky itu untuk melihat medan perangnya. Tempat yang akan dia urus ketika mulai bekerja besok.

"Ndak ada salahnya juga nih survei dulu. Biar besok bisa langsung cas cus kerja. Tapi, nyalahin aturan nggak ya? Ah kalau cuma lihat-lihat nggak masalah kan?"

Meski awalnya sempat ragu, Xeena akhirnya melakukan apa yang dia pikirkan itu. Tidak ingin salah saat menaiki lif, lebih dulu Xeena melihat tanda yang ada di sisi lift. Terkadang ada lift yang memang khusus diperuntukkan bagi atasan, dan dia tidak ingin salah saat masuk ke dalamnya.

"Nah ini, khusus karyawan,"ucap Xeena. Ia lalu menekan tombol untuk membuka lift. Dirinya semakin merasa tenang ketika ada seorang Office Boy yang keluar dari lift sambil membawa peralatan kebersihan. Itu menandakan bahwa lift yang ia gunakan tidaklah salah.

"Tunggu!"

"Oh iya."

Xeena sedikit terkejut ketika melihat ada seseorang yang berpenampilan rapi menahan pintu lift yang hendak tertutup.

"Kamu karyawan baru?"tanya pria itu sembari melihat Xeena dari atas hingga bawah. Saat ini Xeena masih mengenakan baju putih celana hitam yang ia gunakan saat melamar dan wawancara tadi. Dia belum sempat menggantinya karena buru-buru.

"Iya Pak, tapi saya mulai bekerja besok,"jawab Xeena tenang tapi dia tetap menundukkan pandangannya. Pria yang ada di depannya itu sungguh tampan, rasanya dia akan terlena jika terus melihatnya.

"Aah begitu, di bagian mana kamu akan berkerja?"tanya pria itu lagi.

"Saya katanya akan bekerja di lantai paling atas. Bu HRD berkata demikian. Kata beliau di lantai tersebut sering keluar masuk OB maupun OG nya."

"Aah gitu. Jadi kamu OG ya. Oke, semoga kamu menjadi OG yang paling betah di sana."

Ya?

TBC

Terpopuler

Comments

Almun

Almun

maaf kak ini cuma saran kalau menurutku jangan pakai kata "goblok" lebih baik pakai kata "Bodoh"sesuai sama bahasa yg kakak paki di percakapan yaitu B.Indonesia,soalnya menurutku bacanya jadi nggak nyaman.itu cuma saran kak soalnya dilihat dari sinopsis cerita kakak punya alur menarik tp karna ada kata /typo yg tdk diperbaiki itu bikin orang ngerasa nggak nyaman dan akhir nya nggak lanjutin baca.semoga kakak baca dan cerita kakak semakin banyak yg suka.

2025-08-02

0

Ayudya

Ayudya

nah kan Mak tirinya ngereok tu.kok ngebet banget Mak tirinya xeena mau nikahkan xeena ma Dony atau jangan jangan Mak tirinya xeena ada main ma dony/Grin//Grin//Grin//Grin//Grin/

2025-07-17

4

Srie Handayantie

Srie Handayantie

curiga bos nya bikin kederrr nyebelin tingkat dewa atau ngga egois nya GK ketulungan 🤣 harus betahh yaa xeena

2025-07-17

2

lihat semua
Episodes
1 Tawanan Cinta 01
2 Tawanan Cinta 02
3 Tawanan Cinta 03
4 Tawanan Cinta 04
5 Tawanan Cinta 05
6 Tawanan Cinta 06
7 Tawanan Cinta 07
8 Tawanan Cinta 08
9 Tawanan Cinta 09
10 Tawanan Cinta 10
11 Tawanan Cinta 11
12 Tawanan Cinta 12
13 Tawanan Cinta 13
14 Tawanan Cinta 14
15 Tawanan Cinta 15
16 Tawanan Cinta 16
17 Tawanan Cinta 17
18 Tawanan Cinta 18
19 Tawanan Cinta 19
20 Tawanan Cinta 20
21 Tawanan Cinta 21
22 Tawanan Cinta 22
23 Tawanan Cinta 23
24 Tawanan Cinta 24
25 Tawanan Cinta 25
26 Tawanan Cinta 26
27 Tawanan Cinta 27
28 Tawanan Cinta 28
29 Tawanan Cinta 29
30 Tawanan Cinta 30
31 Tawanan Cinta 31
32 Tawanan Cinta 32
33 Tawanan Cinta 33
34 Tawanan Cinta 34
35 Tawanan Cinta 35
36 Tawanan Cinta 36
37 Tawanan Cinta 37
38 Tawanan Cinta 38
39 Tawanan Cinta 39
40 Tawanan Cinta 40
41 Tawanan Cinta 41
42 Tawanan Cinta 42
43 Tawanan Cinta 43
44 Tawanan Cinta 44
45 Tawanan Cinta 45
46 Tawanan Cinta 46
47 Tawanan Cinta 47
48 Tawanan Cinta 48
49 Tawanan Cinta 49
50 Tawanan Cinta 50
51 Tawanan Cinta 51
52 Tawanan Cinta 52
53 Tawanan Cinta 53
54 Tawanan Cinta 54
55 Tawanan Cinta 55
56 Tawanan Cinta 56
57 Tawanan Cinta 57
58 Tawanan Cinta 58
59 Tawanan Cinta 59
60 Tawanan Cinta 60
61 Tawanan Cinta 61
62 Tawanan Cinta 62
63 Tawanan Cinta 63
64 Tawanan Cinta 64
65 Tawanan Cinta 65
66 Tawanan Cinta 66
67 Tawanan Cinta 67
68 Tawanan Cinta 68
69 Tawanan Cinta 69
70 Tawanan Cinta 70
71 Tawanan Cinta 71
72 Tawanan Cinta 72
73 Tawanan Cinta 73
74 Tawanan Cinta 74
75 Tawanan Cinta 75
76 Tawanan Cinta 76
77 Tawanan Cinta 77
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Tawanan Cinta 01
2
Tawanan Cinta 02
3
Tawanan Cinta 03
4
Tawanan Cinta 04
5
Tawanan Cinta 05
6
Tawanan Cinta 06
7
Tawanan Cinta 07
8
Tawanan Cinta 08
9
Tawanan Cinta 09
10
Tawanan Cinta 10
11
Tawanan Cinta 11
12
Tawanan Cinta 12
13
Tawanan Cinta 13
14
Tawanan Cinta 14
15
Tawanan Cinta 15
16
Tawanan Cinta 16
17
Tawanan Cinta 17
18
Tawanan Cinta 18
19
Tawanan Cinta 19
20
Tawanan Cinta 20
21
Tawanan Cinta 21
22
Tawanan Cinta 22
23
Tawanan Cinta 23
24
Tawanan Cinta 24
25
Tawanan Cinta 25
26
Tawanan Cinta 26
27
Tawanan Cinta 27
28
Tawanan Cinta 28
29
Tawanan Cinta 29
30
Tawanan Cinta 30
31
Tawanan Cinta 31
32
Tawanan Cinta 32
33
Tawanan Cinta 33
34
Tawanan Cinta 34
35
Tawanan Cinta 35
36
Tawanan Cinta 36
37
Tawanan Cinta 37
38
Tawanan Cinta 38
39
Tawanan Cinta 39
40
Tawanan Cinta 40
41
Tawanan Cinta 41
42
Tawanan Cinta 42
43
Tawanan Cinta 43
44
Tawanan Cinta 44
45
Tawanan Cinta 45
46
Tawanan Cinta 46
47
Tawanan Cinta 47
48
Tawanan Cinta 48
49
Tawanan Cinta 49
50
Tawanan Cinta 50
51
Tawanan Cinta 51
52
Tawanan Cinta 52
53
Tawanan Cinta 53
54
Tawanan Cinta 54
55
Tawanan Cinta 55
56
Tawanan Cinta 56
57
Tawanan Cinta 57
58
Tawanan Cinta 58
59
Tawanan Cinta 59
60
Tawanan Cinta 60
61
Tawanan Cinta 61
62
Tawanan Cinta 62
63
Tawanan Cinta 63
64
Tawanan Cinta 64
65
Tawanan Cinta 65
66
Tawanan Cinta 66
67
Tawanan Cinta 67
68
Tawanan Cinta 68
69
Tawanan Cinta 69
70
Tawanan Cinta 70
71
Tawanan Cinta 71
72
Tawanan Cinta 72
73
Tawanan Cinta 73
74
Tawanan Cinta 74
75
Tawanan Cinta 75
76
Tawanan Cinta 76
77
Tawanan Cinta 77

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!