Tawanan Cinta 03

"Kamu tunggu di sini sebentar ya, aku akan belikan obatnya,"ucap Deny sambil keluar dari mobil.

Deny Setiabudi, pria berusia 27 tahun itu memiliki sifat yang tidak sesuai dengan namanya. Sebenarnya Xeena sudah tidak ingin berurusan dengan pria itu lagi. Tapi siapa sangka, Deny lah yang melihatnya tengah kesakitan di pinggir jalan.

Xeena dan Deny sebelumnya memiliki hubungan yang hanya bukan sekedar teman. Mereka dulu adalah sepasang kekasih, pastinya sebelum negara api menyerang atau bahasa halusnya sebelum pria itu berselingkuh dengan teman sepekerjaan Xeena.

Hubungan yang dibina selama hampir dua tahun itu kandas begitu saja. Tentu saja Xeena yang memilih untuk putus. Bahkan karena putusnya dia dengan Deny membuatnya mendapat omelan dan tamparan dari sang ibu tiri.

"Ini obatnya, minum pelan-pelan aja. Aku beliin yang suspensi biar cepet reaksinya," ucap Deny sembari memberikan obat kepada Xeena.

"Terimakasih,"jawab Xeena singkat. Asli, dia sangat enggan sekali melihat wajah pria ini. Kalau tidak terdesak, Xeena tidak akan mau dekat-dekat dengan Deny.

"Ini gara-gara sakit perut sialan ini,"gumam Xeena lirih. Dia merutuki dirinya yang tidak hati-hati saat sarapan tadi.

"Aku anterin kamu pulang ya, Xen."

"Ndak usah. Sampai sini aja. Kalau kamu nganterin aku pulang, nanti ibu ku mikirnya macem-macem. Ntar dikiranya aku balikan sama kamu. Jadi cukup di sini. Makasih buat bantuanmu, dan ini untuk uang obatnya tadi."

Xeena sungguh bicara dengan tegas. Dia tidak ingin memberi celah barang sedikit pun kepada Deny terkait hubungan mereka.

Deny, setelah mereka putus, pria itu berusaha meminta Xeena kembali. Berkali-kali meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan. Tapi bagi Xeena sekali berkhianat, maka itu adalah sebuah bibit yang akan terus bertunas. Jadi Xeena memilih untuk tidak melakukan kesalahan yang sama dengan terus menolak upaya Deny untuk kembali bersama.

"Xeen, seendaknya kamu harus lebih baik dulu. Kalau aslam mu kumat kan sembuhnya butuh waktu," tukas Deny dengan wajah yang sendu.

"Ini udah jauh lebih baik. Sekali lagi makasih udah nolongin aku. Selamat tinggal."

Tanpa ragu, Xeena keluar dari mobil Deny. Meskipun mungkin dia akan pulang naik angkot dengan sisa rasa sakit pada perutnya, tapi Xeena memilih itu dari pada harus berada di satu mobil dengan Deny lebih lama.

Bagaimanapun rasa sakit hati karena dikhianati lebih sakit dan membekas ketimbang sakit asam lambung yang ia miliki.

"Xeen, tunggu!" panggil Deny.

"Ada apa, kan aku udah bilang makasih. Uang obatnya juga uda aku ganti," sahut Xeena ketus. Sungguh dia ingin segera pergi dari hadapan Deny.

"Xeen, aku sungguh minta maaf untuk waktu itu. A-aku nyesel, Xeen. Aku ingin kita kembali lagi kayak dulu. Xeen, aku masih cinta sama kamu. Aku ndak bisa kehilangan kamu kayak gini."

Wajah Deny memang terlihat sangat menyesal ketika bicara demikian. Tapi Xeena sama sekali tidak peduli. Wanita 25 tahun itu hanya menarik satu sudut bibirnya.

"Tapi aku ndak tuh. Aku sudah terlalu sangat nyaman dengan tidak adanya kamu. Sudahlah, percuma kamu ngomong kayak gini terus ke aku. Pendirian ku nggak akan goyah. Lebih baik kamu pacari aja wanita itu dengan serius. Bukannya kamu udah dapet semua dari dia yang nggak kamu dapet dari aku? Dah lah, aku harus cepet pulang, bye!"

Deny hanya terpaku mendengar setiap kata yang meluncur dari mulut mantan kekasihnya itu. Dia paham apa yang dilakukannya salah, tapi setelah Xeena pergi darinya, nyatanya dia merasa sangat menyesal dan juga kehilangan.

Drtzzzz

Fyuuuh

Deny membuang nafasnya kasar ketika mendengar ponselnya berdering dan melihat nama yang ada di layar ponsel itu. Dia sangat enggan menjawabnya, dan pada akhirnya Deny hanya membiarkan ponsel itu berdering tanpa mengangkatnya ataupun mematikannya.

"Xeen, aku ndak akan nyerah gitu aja," ucap Deny dengan mengepalkan kedua tangannya.

Sedangkan Xeena, dia bersyukur bahwa perutnya sudah menjadi lebih baik setelah meminum obat. Meski masih sedikit sakit dan terasa kaku, ia yakin tak lama lagi akan sembuh.

Perlahan Xeena masuk ke dalam rumah. Ketika di depan rumah tadi dia sudah sangat lega karena motor Aldo tidak ada. Itu berarti Aldo sudah pergi, entah kemana anak itu, Xeena tidak ambil pusing.

"Aku harus cepetan. Tapi kan aku belum dapat tempat kos. Gimana dong,"ujarnya bingung. Padahal tadi wanita itu sudah sangat bersemangat dalam membereskan baju-bajunya dan juga beberapa penting yang akan ia bawa pergi dari rumah.

" Melky, masa minta tolong lagi sih sama dia? Tapi cuman dia yang bisa nolong aku."

Xeena berpikir sedikit lebih lama tentang minta bantuan kepada temannya. Dan akhirnya memang dia harus meminta tolong kepada temannya itu.

Alhasil Xeena menghubungi Melky soal kost. "Aku boleh ngrepotin kamu ndak. Untuk beberapa hari ini aja sampe aku dapat kos."

"Ya elah, tenang aja kali, Xeen. Kayak sama siapa aja. Kamu mau tunggu sampai gajian juga ndak masalah kok. Ya udah kamu balik ke sini buat ambil kunci ya. Aku tunggu,"sahut Melky.

Xeena sungguh sangat bersyukur, setidaknya di hidupnya yang memang sedikit sulit ini dimana keluarga sudah tidak layak disebut keluarga, dia memiliki teman yang sangat baik dan rasanya melebihi keluarga itu sendiri.

Xeena kemudian bergegas. Dia harus cepat segera keluar dari rumah sebelum Wita kembali. Xeena yakin Wita akan kembali dari perginya sekitar nanti sore. Tapi tetap saja dia merasa was-was takut Wita pulang lebih awal.

Dan, rasa was-was itu ternyata terbukti. Ketika Xeena keluar dari kamar, dia melihat Wita yang baru saja masuk ke rumah.

"Heh, mau kemana kamu!" ucap Wita dengan nada ketusnya. Selama ini wanita itu memang tidak pernah berkata baik dan halus kepada anak tirinya.

"Aku mau kos. Lagian di rumah ini kan aku ndak pernah dianggap. Jadi buat apa akui terus-terusan bertahan di sini. Yang ada lama-lama aku sakit mental dan jadi gila,"sahut Xeena tegas. Dia tak harus lagi selalu tunduk di depan wanita itu.

"Heh jangan kurang ajar, anak ndak tahu terimakasih. Selama ini kamu udah tinggal dengan nyaman di rumah ini, terus sekarang kamu mau peri gitu aja. Ndak bisa, balik ke kamarmu sekarang!"

Xeena mengerutkan alisnya, dia sedikit heran dengan sikap Wita sekarang ini. Jika sesuai dengan kepribadian Wita, seharusnya wanita itu senang saat mengetahui bahwa Xeena akan pergi dari rumah.

Hal ini membuat Xeena menjadi curiga, mengapa seolah Wita tidak membiarkannya pergi.

"Ohooo, kenapa nih. Kok tiba-tiba nglarang aku pergi. Bukannya ibu tiriku ini sangat tidak suka dengan ku ya. Nanti usaha punya bapak dikasihkan ke aku lho bukanya ke Aldo."

Wita nampak geram saat Xeena bicara demikian. Tapi sepertinya wanita itu sangat menahannya, padahal Xeena memang sengaja memprovokasi Wita.

"Ada apa ini, kenapa kayaknya dia nggak makan umpan yang udah ku lempar,"ucap Xeena dalam hati. Dia menjadi sangat penasaran apa yang ada dalam pikiran Wita saat ini.

"Ck sudahlah, aku mau pergi jangan halangi aku,"ujar Xeena. Dia sama sekali tidak peduli dengan apa yang ibu tirinya pikirkan.

"Ndak, kamu ndak boleh pergi dari rumah ini. Kamu harus tetap di sini karena Deny mau ke rumah buat nglamar kamu."

Apa???

TBC

Terpopuler

Comments

dika edsel

dika edsel

cinta ditolak... ayo buruan pergi kedukun den..,minta ilmu pelet dan klo perlu ajian jaran goyang semar mesem elo juga minta sekalian biar hasilnya maksimal...!! semangat den..!!!!!

2025-07-17

1

Ema

Ema

Waduh, Deny gercep juga langsung ngehubungi ibu tiri Xeena. Ayo Xeena harus cepat keluar dari rumah. Next thor

2025-07-17

0

Srie Handayantie

Srie Handayantie

gilaa memang pada nekat bgtu , kamu juga lebih nekad xeena goo !!

2025-07-17

1

lihat semua
Episodes
1 Tawanan Cinta 01
2 Tawanan Cinta 02
3 Tawanan Cinta 03
4 Tawanan Cinta 04
5 Tawanan Cinta 05
6 Tawanan Cinta 06
7 Tawanan Cinta 07
8 Tawanan Cinta 08
9 Tawanan Cinta 09
10 Tawanan Cinta 10
11 Tawanan Cinta 11
12 Tawanan Cinta 12
13 Tawanan Cinta 13
14 Tawanan Cinta 14
15 Tawanan Cinta 15
16 Tawanan Cinta 16
17 Tawanan Cinta 17
18 Tawanan Cinta 18
19 Tawanan Cinta 19
20 Tawanan Cinta 20
21 Tawanan Cinta 21
22 Tawanan Cinta 22
23 Tawanan Cinta 23
24 Tawanan Cinta 24
25 Tawanan Cinta 25
26 Tawanan Cinta 26
27 Tawanan Cinta 27
28 Tawanan Cinta 28
29 Tawanan Cinta 29
30 Tawanan Cinta 30
31 Tawanan Cinta 31
32 Tawanan Cinta 32
33 Tawanan Cinta 33
34 Tawanan Cinta 34
35 Tawanan Cinta 35
36 Tawanan Cinta 36
37 Tawanan Cinta 37
38 Tawanan Cinta 38
39 Tawanan Cinta 39
40 Tawanan Cinta 40
41 Tawanan Cinta 41
42 Tawanan Cinta 42
43 Tawanan Cinta 43
44 Tawanan Cinta 44
45 Tawanan Cinta 45
46 Tawanan Cinta 46
47 Tawanan Cinta 47
48 Tawanan Cinta 48
49 Tawanan Cinta 49
50 Tawanan Cinta 50
51 Tawanan Cinta 51
52 Tawanan Cinta 52
53 Tawanan Cinta 53
54 Tawanan Cinta 54
55 Tawanan Cinta 55
56 Tawanan Cinta 56
57 Tawanan Cinta 57
58 Tawanan Cinta 58
59 Tawanan Cinta 59
60 Tawanan Cinta 60
61 Tawanan Cinta 61
62 Tawanan Cinta 62
63 Tawanan Cinta 63
64 Tawanan Cinta 64
65 Tawanan Cinta 65
66 Tawanan Cinta 66
67 Tawanan Cinta 67
68 Tawanan Cinta 68
69 Tawanan Cinta 69
70 Tawanan Cinta 70
71 Tawanan Cinta 71
72 Tawanan Cinta 72
73 Tawanan Cinta 73
74 Tawanan Cinta 74
75 Tawanan Cinta 75
76 Tawanan Cinta 76
77 Tawanan Cinta 77
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Tawanan Cinta 01
2
Tawanan Cinta 02
3
Tawanan Cinta 03
4
Tawanan Cinta 04
5
Tawanan Cinta 05
6
Tawanan Cinta 06
7
Tawanan Cinta 07
8
Tawanan Cinta 08
9
Tawanan Cinta 09
10
Tawanan Cinta 10
11
Tawanan Cinta 11
12
Tawanan Cinta 12
13
Tawanan Cinta 13
14
Tawanan Cinta 14
15
Tawanan Cinta 15
16
Tawanan Cinta 16
17
Tawanan Cinta 17
18
Tawanan Cinta 18
19
Tawanan Cinta 19
20
Tawanan Cinta 20
21
Tawanan Cinta 21
22
Tawanan Cinta 22
23
Tawanan Cinta 23
24
Tawanan Cinta 24
25
Tawanan Cinta 25
26
Tawanan Cinta 26
27
Tawanan Cinta 27
28
Tawanan Cinta 28
29
Tawanan Cinta 29
30
Tawanan Cinta 30
31
Tawanan Cinta 31
32
Tawanan Cinta 32
33
Tawanan Cinta 33
34
Tawanan Cinta 34
35
Tawanan Cinta 35
36
Tawanan Cinta 36
37
Tawanan Cinta 37
38
Tawanan Cinta 38
39
Tawanan Cinta 39
40
Tawanan Cinta 40
41
Tawanan Cinta 41
42
Tawanan Cinta 42
43
Tawanan Cinta 43
44
Tawanan Cinta 44
45
Tawanan Cinta 45
46
Tawanan Cinta 46
47
Tawanan Cinta 47
48
Tawanan Cinta 48
49
Tawanan Cinta 49
50
Tawanan Cinta 50
51
Tawanan Cinta 51
52
Tawanan Cinta 52
53
Tawanan Cinta 53
54
Tawanan Cinta 54
55
Tawanan Cinta 55
56
Tawanan Cinta 56
57
Tawanan Cinta 57
58
Tawanan Cinta 58
59
Tawanan Cinta 59
60
Tawanan Cinta 60
61
Tawanan Cinta 61
62
Tawanan Cinta 62
63
Tawanan Cinta 63
64
Tawanan Cinta 64
65
Tawanan Cinta 65
66
Tawanan Cinta 66
67
Tawanan Cinta 67
68
Tawanan Cinta 68
69
Tawanan Cinta 69
70
Tawanan Cinta 70
71
Tawanan Cinta 71
72
Tawanan Cinta 72
73
Tawanan Cinta 73
74
Tawanan Cinta 74
75
Tawanan Cinta 75
76
Tawanan Cinta 76
77
Tawanan Cinta 77

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!