Langkah Pertama di Dunia Berbeda

Tak lama setelah peluit berbunyi, para pemain lain yang sebelumnya bermain langsung menghilang secara perlahan.

..."Tinggg..... Pertandingan simulasi selesai....

Mengevaluasi kinerja........

Target simulasi gagal......

Evaluasi selesai, Tingkat kinerja A.

Hadiah : Integrasi Exp Pemain + 25 % "

Tiba-tiba Irhaf merasakan sensasi aneh dikepalanya, seperti ada perasaan segar yang menyegarkan tapi kemudian sensasi itu menghilang.

"Hmm... ASA, coba tunjukin panel pribadi gua!"

"Okey....

Panel Pribadi

Nama : Santoso Irhaf

Usia : 21

Tinggi : 180 CM

Liga : -

Klub : -

Posisi : Penyerang (CF - RW - LW)

................

Statistik Kemampuan ;

Penempatan posisi : 80 -> 81

Kecepatan : 82

Akurasi;

- Tendangan : 81 -> 83

- Umpan Jauh : 75

- Umpan dekat : 80

- Tendangan Bebas : 70

Sundulan : 73

Kontrol Bola : 80

Kekuatan tendangan : 84

Kekuatan Fisik ;

- Stamina : 85

- Benturan Fisik : 80 -> 81

- Lompatan : 80

Rata-rata Kemampuan : 79,09 -> 79,5

Kondisi fisik saat ini : Kondisi prima

Evaluasi : Sedikit peningkatan, Teruslah berjuang : )

................

Integrasi Exp :

- Alex Sherine : 25%

Inventaris :

-

"

"Hmmm ternyata satu pertandingan simulasi bisa dapet efek peningkatan nilai secara langsung" Irhaf merasa sangat senang melihat peningkatan nilai yang bisa dilihat secara langsung.

Kemudian ASA langsung menyela

"Semakin tinggi nilai maka akan semakin sulit untuk ditingkatkan. Lu masih perlu berkerja keras. "

"Oh gitu ya... Gapapa sih. Gua juga jadi makjn semangat kalo kaya gini" Irhaf berseru dengan semangat sambil mengangkat tinjunya.

"Eh iya... Sebelumnya lu bilang kalo Alex itu kartu tingkat Diamond, jadi ada berapa tingkatan?"

"Tingkatan kartu exp dibagi menjadi 5 tingkatan.

- Bronze (45 - 64 ):

Pemain yang dikategorikan sebagai perunggu merupakan pemain muda yang. Baru memulai karir, pemain cadangan di liga-liga yang rendah, atau pemain yang punya banyak kelemahan yang sangat jelas di banyak nilai kemampuan.

- Silver (65 - 74) :

Pemain yang dikategorikan sebagai perak merupakan pemain yang cukup kompeten untuk menjadi starter di liga menengah, atau pemain cadangan di liga tingkat atas. Mereka punya beberapa nilai kemampuan yang cukup baik.

- Gold (75 - 84) :

Pemain yang dikategorikan sebagai Gold merupakan pemain yang konsisten sebagai starter di liga tingkat atas, atau bisa dianggap sebagai pemain bintang di liga tingkat menengah kebawah. Mereka memiliki beberapa nilai kemampuan yang kuat.

- Diamond (85 - 94) :

Pemain dengan kategori Diamond merupakan pemain kelas dunia liga-liga teratas. Mereka memiliki nilai kemampuan yang luar biasa di banyak area dan sering menampilkan kemampuan yang luar biasa di dalam pertandingan dan mempengaruhi hasil pertandingan penting.

- Supreme (95 - 99) :

Tingkat Supreme adalah tingkatan ekslusif untuk para pemain yang bisa dikategorikan sebagai legenda sejati. Mereka memiliki nilai kemampuan komprehensif yang luar biasa dan jauh di atas pemain lain di puncak karirnya."

"Berarti sekarang gua ada di tingkat emas ya... Okelah, coba tunjukkin panel Alex"

Nama : Alex Sherine

Posisi : Penyerang (CF)

................

Statistik Kemampuan ;

Penempatan posisi : 93

Kecepatan : 88

Akurasi;

- Tendangan : 96

- Umpan Jauh : 78

- Umpan dekat : 85

- Tendangan Bebas : 87

Sundulan : 95

Kontrol Bola : 89

Kekuatan tendangan : 97

Kekuatan Fisik ;

- Stamina : 90

- Benturan Fisik : 94

- Lompatan : 85

Rata-rata Kemampuan : 89,75

"

"Tampaknya perjalanan gua masih panjang, haha... Yosshh cepat atau lambat gua bakal jadi yang terbaik"

"Haha... Gua suka semangat lu... Tapi sekarang mending lu siap-siap. Nanti sore lu bakal ada uji coba untuk masuk klub Persiray . "

Tiba-tiba Irhaf teringat dengan email kemarin yang berisi undangan uji coba. Tapi sebelum itu ia ingin meningkatkan Integrasi kartu lagi.

"oh iya yang dikirim lewat email kemarin ya... Eh tapi sebelum itu gua bisa simulasi satu kali lagi?"

"Simulasi hanya bisa di akses 1 kali setiap 24 jam. Tapi lu masih bisa mengakses fungsi ruang pelatihan lainnya kalo lu mau. "

Irhaf agak kecewa tapi langsung melupakannya.

"Kalo gitu nanti dulu deh, gua mau keluar dulu mau adaptasi sama lingkungan baru, gimana cara gua keluar?"

"Lu tinggal bilang aja Tutup ruang pelatihan"

"Tutup ruang pelatihan"

Lalu Irhaf muncul kembali di kamar, Jam di dinding menunjukkan waktu pukul 8 yang sama saat sebelum ia masuk ke ruang pelatihan.

"apa waktu tidak berjalan saat gua di ruang pelatihan?"

"Ya waktu memang berhenti saat lu masuk ke ruang pelatihan. Tai perlu diingat bahwa ruang pelatihan Punya batasannya.

Dalam satu hari lu cuma bisa berlatih dan melakukan simulasi pertandingan maksimal 8 jam. Ini diluar pertandingan simulasi integrasi yang hanya bisa di lakukan satu kali setiap hari."

"Baiklah, kalo gitu mending gua mandi dlu dah"

Irhaf pun berjalan ke kamar mandi yanga da di kamarnya. Setelah itu ia berniat pergi keluar untuk jalan santai taman yang ada di dekat rumahnya sambil mencari sarapan.

Menurut pengetahuan yang ia dapatkan. Ini adalah rumah 2 lantai yang diberikan oleh orang tuanya yang ada di salah satu komplek yang terletak di Rayakarta. Salah satu kota terbesar di negara Insana sekaligus ibukota Negara Insana.

Kedua orang tua Irhaf di dunia ini bisa dibilang adalah workaholic. Mereka selalu sering sekali pergi ke luar negri untuk mengembangkan bisnis mereka, mereka bahkan hampir tidak pernah pulang sepanjang tahun untuk sekedar menemaninya bahkan pada saat hari raya.

Dari awal sebenarnya orang tuanya tidak mendukung Irhaf untuk menjadi Pemain sepak bola. Mereka bahkan pernah membujuknya untuk berhenti dan meneruskan usaha mereka. Terutama setelah Irhaf mengalami cidera 2 musim lalu yang membuat mereka semakin menekan Irhaf untuk berhenti.

Tapi Irhaf tetep kekeuh untuk mengejar mimpinya. Kedua orang tuanya akhirnya mengalah dan membiarkannya. Tapi mereka memberikan ultimatum bahwa jika dalam 2 tahun Irhaf tidak ada kemajuan dalam karir sepakbolanya, ia harus berhenti.

Memikirkan hal ini Irhaf hanya bisa menggelengkan kepalanya. Bahkan nasibnya di dunia ini tidak jauh berbeda dengan dunia yang sebelumnya dalam hal keluarga.

Tak ingin pusing memikirkan hal ini, Irhaf segera mandi.

......................

Tak terasa sore hari sudah tiba. Irhaf sedang dalam perjalanan ke lokasi uji coba yang tertera di emailnya menggunakan mobilnya.

Walaupun ini adalah jalanan ibukota, Perjalanan sangat lancar tanpa kemacetan karena pemerintah kota berhasil mengatasi kemacetan yang dulu selalu terjadi.

Selain itu banyaknya transportasi umum dengan harga terjangkau, sangat aman dan nyaman, serta tersebar secara merata yang disediakan pemerintah juga membuat banyak masyarakat beralih ke kendaraan umum jika hanya sekedar berangkat dan pulang kerja.

Maka dari itu Irhaf sangat menikmati perjalanannya sampai tak terasa ia sampai di sebuah fasilitas lapangan latihan milik klub Persiray yang terletak di area timur kota.

Irhaf segera memarkirkan mobilnya dan berjalan ke pintu masuk lapangan. Disana ia disambut oleh seorang bapak-bapak yang mengaku sebagai asisten pelatih.

"Selamat datang mas Irhaf, saya Sugeng asisten pelatih tim saat ini." Ucapnya sambil mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Irhaf.

Irhaf pun menyambut jabat tangannya sambil berkata

" Terima kasih sudah memberikan saya kesempatan, saya pasti tidak akan membuat kalian menyesal karena telah mengundang saya."

"Hahaha, saya yakin dengan hal itu. Mari... Silahkan masuk untuk menemui kepala pelatih, kebetulan ini adalah jadwal latihan tim dan dia ada di dalam." Balasnya sambil mengajak Irhaf masuk.

Silaunya mentari sore yang menerpa wajahnya tidak menghalang langkahnya yang penuh percaya diri. Dalam pikirannya ia berkata "ini adalah langkah pertamanya di dunia yang berbeda ini untuk menjadi pesepakbola terbaik sekaligus untuk membuktikan kepada orang tuanya bahwa ia bisa menjadi sukses melalui sepak bola."

Bersambung.....

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***