/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ amazing tuh si bodel bener-bener nyaman tinggal di rumah oma Can - dan mau-maunya ditinggal bunda tercayaaaaang /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ Makanan kampung sangat cocok dimulut bodel Kayden. Dibedakin mukanya juga tidak protes sampai bikin ngakak ayah Xander - juga readers pastinya - donat...donat bertoping gula lembut /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2025-07-27
2
Agus Tina
Sebenarnya Friska disini juga tidak sepenuhnya bersalah .... dia juga menjadi korban ... korban Kian yang plin-plan tidak mempunyai pendirian. Bayangkan betapa malunya dia dan keluarganya saat itu. Dan apa yg dilakukan ayah Friska juga hal yg wajar menurutku. Seorang ayah akan merasa hancur jika mengalami hal spt itu saya rasa. Hancurnya hati Friska, malunya dia tidak akan mudah hilang hanya dengan ungkapan maaf dari Kian. Bahkan sampai bab ini belum ada bab khusu yg menampilkan permintaan maaf keluarga Kian secara khusua kepada keluarga Friska ....
2025-07-30
2
anonim
Friska - patah hati boleh - kehormatan serasa tercampakkan - tidak bisa disangkal. Tapi di bawa mabuk sangatlah bertentangan sebagai umat muslim. Waktu menolong Friska - Kian masih mengaku kekasihnya - w a d u h. Kian - baru sadar - kenapa pergi menjemput Friska. Baru ingat kata-kata papa Keynan. Dinding yang tak tahu apa-apa kau tinju - kasihan. Ee...eehh menyalahkan Kanya - gara-gara Kanya - orang kamu juga salah. Kian - jangan mempermainkan ikatan suci yang namanya - perkawinan. Belajarlah kembali mencoba menerima kehidupan yang bukan pilihanmu - dan nyatanya saat dihadapan ayah Hasan - kau telah memilih jalanmu. Perlakukan Kanya dengan layak sebagai seorang istri - kalau Kanya sudah nyaman - wajahnya pasti dipersebahkan untukmu - Kian...wkwkwk. Tinggal kamunya saja yang masih besarin EGO - gimana.
Comments
anonim
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/ amazing tuh si bodel bener-bener nyaman tinggal di rumah oma Can - dan mau-maunya ditinggal bunda tercayaaaaang /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Makanan kampung sangat cocok dimulut bodel Kayden.
Dibedakin mukanya juga tidak protes sampai bikin ngakak ayah Xander - juga readers pastinya - donat...donat bertoping gula lembut /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2025-07-27
2
Agus Tina
Sebenarnya Friska disini juga tidak sepenuhnya bersalah .... dia juga menjadi korban ... korban Kian yang plin-plan tidak mempunyai pendirian. Bayangkan betapa malunya dia dan keluarganya saat itu. Dan apa yg dilakukan ayah Friska juga hal yg wajar menurutku. Seorang ayah akan merasa hancur jika mengalami hal spt itu saya rasa. Hancurnya hati Friska, malunya dia tidak akan mudah hilang hanya dengan ungkapan maaf dari Kian. Bahkan sampai bab ini belum ada bab khusu yg menampilkan permintaan maaf keluarga Kian secara khusua kepada keluarga Friska ....
2025-07-30
2
anonim
Friska - patah hati boleh - kehormatan serasa tercampakkan - tidak bisa disangkal. Tapi di bawa mabuk sangatlah bertentangan sebagai umat muslim.
Waktu menolong Friska - Kian masih mengaku kekasihnya - w a d u h.
Kian - baru sadar - kenapa pergi menjemput Friska. Baru ingat kata-kata papa Keynan. Dinding yang tak tahu apa-apa kau tinju - kasihan.
Ee...eehh menyalahkan Kanya - gara-gara Kanya - orang kamu juga salah.
Kian - jangan mempermainkan ikatan suci yang namanya - perkawinan. Belajarlah kembali mencoba menerima kehidupan yang bukan pilihanmu - dan nyatanya saat dihadapan ayah Hasan - kau telah memilih jalanmu. Perlakukan Kanya dengan layak sebagai seorang istri - kalau Kanya sudah nyaman - wajahnya pasti dipersebahkan untukmu - Kian...wkwkwk.
Tinggal kamunya saja yang masih besarin EGO - gimana.
2025-07-27
1