#menemuinya

Hari ini Anita dan Andre sepakat akan menemui calon yang di ajukan Mama Dian. walaupun Andre sebetulnya sangat malas.

Kedatangan mereka di sambut para pelayan. "Silahkan Tuan Nyonya. Nyonya besar sudah menunggu"

"Wahh anak mama sudah datang rupanya duduklah" Mama Dian menarik tangan Andre.

" Ini perkenalkan Maya"

Seorang gadis manis mengangkat tangannya memperkenalkan diri. Namun Andre acuh tidak membalas uluran tangan gadis itu. Anita menyikut lengan suaminya.

"Andre" dengan terpaksa menjabat tangan Maya.

"Anita"

"Maya"

Mereka berkenalan. kemudian duduk.

" Kalian akan menikah bulan depan".Mama Dian tersenyum lebar.

"Uhukk. kenapa cepat sekali ? aku belum menyetujuinya Ma" Andre terbatuk mendengar ucapan mama Dian.

"Mau tidak mau, suka ataupun tidak kalian harus menikah" Mama Dian berkata dengan tegas.

"Baiklah Ma tapi bisakah aku berbicara berdua dengan Maya?" Anita menatap ke arah Ibu mertuanya.

"Tidak bisa nanti kau akan mengancamnya " potong Mama Dian cepat.

"Kita bicara" Tiba tiba Maya yang sejak tadi bungkam bersuara.

"Mama jangan khawatir"

"Baiklah teriak saja jika dia mengancammu"

Maya hanya tersenyum mengangguk kemudian beranjak mengikuti Anita menuju Gazebo di taman.

"Kenapa kau mau jadi yang kedua?"

"Ini adalah keinginan Ibuku beliau meninggal dua hari yang lalu"senyum getir menghiasi wajah manis Maya.

"Jika tidak mengingat Ibuku mungkin saat ini aku menikahi kekasihku" lanjut Maya.

"Aku turut berduka" Anita menepuk bahu Maya.

"Terimakasih, jangan membuatku semakin bersalah hiks hiks hiks" Maya mengusap air matanya.

"Mari kita jalani semuanya mungkin ini sudah takdir dari TUHAN"

Kedua wanita yang sudah akrab itu mulai bertukar cerita sampai mereka lupa dengan Ibu dan anak yang menunggu di ruang tamu.

"Aku akan memberikan anak pertamaku padamu Mbak dan aku akan menjadi dokter pribadimu mulai saat ini" Maya memegang tangan Anita.

Maya yang memang seorang dokter dan saat ini menjadi dokter pribadi keluarga Zhaufan menggantikan almarhum ibunya.

"Baiklah aku harap kau tidak berubah pikiran" Anita menatap Maya dengan intens.

"Itu tidak akan terjadi , aku berdoa semoga bayiku kembar supaya yang kau takutkan itu tidak terjadi"" Maya tersenyum kemudian beranjak menarik tangan Anita kembali ke ruang tamu.

****

Akhirnya Andre dan Maya menikah dan dua tahun kemudian barulah Maya bisa hamil karena Andre yang tidak mau tidur dengan Maya.

Anita tidak menyangka jika hari ini dia melahirkan bayi kembar laki laki.

Sesuai perjanjian Maya memberikan satu bayinya pada Anita.

Setiap hari mereka berkumpul bersama membesarkan dua jagoan keturunan keluarga Zhaufan.

Mama Dian yang awalnya menolak mengijinkan Anita merawat satu cucunya akhirnya mengalah dengan ancaman Andre yang tidak akan memberikannya bertemu dengan cucunya.

****

"Hallo Rayhan ibu mu meninggal"

Deg

Rasanya saat itu jantung Rayhan berhenti berdetak mendengar kabar dari Tiara .

Dengan cepat Rayhan meninggalkan kampusnya menuju rumah sakit.

"Maafkan Mama Nak tidak bisa menyelamatkan Ibumu" Maya terisak saat melihat putranya datang.

Sebelumnya Tiara mengatakan Maya sengaja membunuh Anita karena ingin menguasai harta dan menjadi istri satu satunya. Membuat Rayhan langsung mendorong Maya yang saat itu memeluk Rayhan.

"Kau yang membunuhnya aku membencimu" teriak Rayhan .

"Nak apa yang kau katakan? mama tidak mungkin melakukan itu" Maya manangis tak percaya dengan kata kata putranya.

"Aku memiliki buktinya " Rayhan melempar botol obat yang di genggamnya.

"Ini tidak mungkin, Mama selalu memberikan obat bukan yang ini" Maya menatap kapsul yang di genggamannya tidak percaya bahwa obat yang di berikan bisa berubah menjadi kapsul yang membuat Anita koleps.

"Ini racun" Maya bergetar.

"Siapa yang melakukan ini?" Andre menatap Maya .

"Kita cek CCTV " Maya beranjak meninggalkan Andre.

Flash back off

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***