" huh jam berapa ini? panik Rose di dalam kamar.
Rose segera berlari ke walk in closet room untuk bersiap-siap.
"Mom...mom aku brangkat ya...!!!! teriak rose garasi depan.
Rose segera berlari ke dalam mobil dan bergegas berangkat, " huft bagaimana aku bisa lupa,ini pertemuan pertamaku dengan kak vango,lirih Rose.
Cafe Sugar Candy.
" Lee... apa kau sudah memberi tahu nona Rose? ini sudah 45 menit Lee,geram Vango yang tak suka dengan kata terlambat.
" sepertinya itu nona Rose tuan,ucap Lee membuat pandangan vango menatap jendela besar cafe.
tampak seorang gadis sedang merapikan rambut dan lipstiknya,namun yang konyolnya gadis itu seperti membersihkan kotoran mata,membuat senyuman tipis tersungging di bibir vango.
dan satu kata terlintas pelan namun tetap terdengar oleh Lee sang tangan kanan vango yang berdiri di belakang kursi Vango, " lumayan cantik "gumam vango.
tak.
tok.
tak.
tok.
perlahan Rose mendekati meja no.14,sebelumnya Lee sudah memberi kabar kepada Rose untuk langsung menuju meja 14 di cafe sugar candy.
Rose berjalan perlahan,"haiss,,,, sial ini sepatu hak tinggi seperti ini cocoknya untuk memanjat pohon,aku kesulitan memakainya,momy ingin menyiksaku apa" batin Rose merutuki dirinya yang kesulitan berjalan dengan heals nya.
" selamat siang tuan vango,selamat siang tuan Lee,maaf aku terlambat jalanan jam segini lumayan padat bukan?ucap rose canggung.
" panggil saya Lee saja nona,jelas Lee dengan menampilkan senyuman ramahnya.
" duduk lah,apa kau tidak pegal nona Rose?timpal vango datar.
" ah... iya terimakasih tuan.
" wah biasanya aku melihatnya di tv atau majalah bisnis,aslinya memang om om hehe tapi om tampan,kak kau tidak akan cemburu kan di surga?"batin Rose sambil melirik malu berikut takut ke arah vango,bawasannya vango hanya menampilkan berwajah datar sedari tadi.
saat datang menu yang di pesan,Rose melebarkan matanya senang,karna pesanannya ternyata ice coklate dengan taburan marhsmellow mint di atasnya.." darimana tuan vango tahu minuman favoriteku?
hening tak ada yang memulai percakapan,rose sibuk mencomot marhsmellow dan vango memainkan ponselnya dengan sesekali menyesap kopinya,rose sesekali meliriknya dengan degub jantung yang tak karuan.
Diam diam vango juga memperhatikan senyuman di wajah Rose,
" ya tuhan apa aku tidak berdosa menikahi gadis ini,dia sungguh sangat mungil,batin vango.
" ekhemmm....nona Rose,bagaimana pendapat anda tentang pernikahan ini?"tanya vango mencoba memulai pembicaraan.
" maksud anda tuan?" heran Rose,bawasannya kenapa pertanyaan ini muncul sekarang,kenapa dia tidak bertanya saat kakaknya meninggal dulu..kenapa baru di pertanyakan sekarang?
" ah... tak apa," balas vango tersenyum ramah,mengabaikan rose yang masih terheran heran.
Hening menyelimuti kembali meja mereka,sesekali vango hanya menyesap kopinya sambil memandangi Rose yang memakan marshmellow dengan lucu.
setelah 30 menit berlalu,
" Tuan,sudah waktunya,Lee mengingatkan vango
yang di jawab dengan anggukan oleh vango.
vango menatap rose sesaat,hingga dia berucap dengan santainya.
" Baiklah nona Rose,sampai bertemu di pernikahan kita dua bulan lagi,aku harap saat hari itu tiba Nona tidak memanggil ku Tuan lagi,dan aku mohon Nona bisa mengikuti semua aturan di keluargaku,ucap vango terlihat tenang namun tidak dengan rose.
vango beranjak berdiri dari duduknya merapihkan bajunya dan berucap kembali," untuk lebih detailnya Lee akan menjelaskan nanti,saya harus undur diri karna ada pertemuan selanjutnya,dan maaf untuk pernikahan akan saya majukan,karna jadwal padat saya,dan saya mohon nona mengerti, jelas vango enteng kemudian dia pergi meninggalkan Rose yang masih dengan tatapan melongo mencoba mencerna setiap kata yang dia dengar tadi.
" dua?dua bulan lagi?apa dia sudah gila?bagaimana bisa dua bulan lagi?" gumam Rose mulai panaik.
Rose bergegas beranjak dari duduknya hendak berlari maksud ingin memperjelas apa yang di ucpkan vango,tanpa sadar ia kehilangan keseimbangan karna sepatunya yang tinggi,hampir terjatuh namun dengan cekatan ada sepasang tangan kekar melingkar di pinggul Rose,tatapan mereka beradu saling memandang dengan pemikiran masing masing.
" nona tak apa?tanyanya dengan suara khas pria serak sexy.
rose terperanjat kaget saat lamunanya tersadar kembali " ah.. iya maaf maaf,ucap rose malu dan mulai membetulkan penampilannya.
Rose seketika lupa dengan niatnya mengejar vango,ia malah terus memandangi lelaki yang saat ini memunguti tas dan ponsel milik Rose yang terjatuh,rose terus saja memandanginya lekat,sungguh tampan batin rose.
" ini nona barangmu terjatuh,dan apa benar kaki nona tidak apa apa ?tanya sang pria melihat kaki rose yang terlihat sedikit memerah.
" huh? ya..ya..iya maaf,ucap rose terbata.
sang pria tampan tersebut hanya terkekeh melihat reaksi wanita yang baru dia temui ini," nona sungguh lucu,ucap pria tersebut.
namun rose tak perduli dia ditertawakan saat ini,
" baiklah nona lain kali berhati hatilah,saya permisi dulu,ucap sang pria tampan tersebut,tak lupa menampilkan senyuman menawanya,namun rose hanya terdiam mematung bahkan tak berucap.
Rose masih memandangi punggung pria tersebut hingga sosoknya menghilang keluar dari dalam cafe.
" aku menginginkannya" gumam rose pelan.
ya lelaki tersebut adalah Han,Kim Han Tan
saat ini ia tinggal di negara china,tepatnya Shanghai.
negara yang cukup jauh dari rumahnya,Han harus meninggalkan adik dan kedua orangtua angkatnya karna permasalahannya dengan adik tirinya.
Han sudah seperti turis saat ini,dia menggunakan identitas barunya yang bernama Kim Han long,Han mencoba berjalan jalan sambil mencari pekerjaan,bawasanya identitas saat ini yang ia pakai adalah lulusan Sekolah Menengah,padahal Han memiliki gelar cukup memuakau,apalah daya adik tirinya memaksa dan mengancamnya,han hanya mengikuti keinginan adik angkatnya tersebut,dimana han berfikir mungkin adiknya itu bisa jauh lebih dewasa nanti,han yang kini tinggal di kota shanghai mencoba berbagai pekerjaan berat dan ringan,dia ikhlas dengan semua ini,karna ini bentuk ketulusan sayang Han kepada adik tirinya soong,berharap soong sedikit lebih dewasa dan sadar dengan perbuatanya.
Han saat berjalan jalan di kota Shanghai dengan cueknya..
Kediaman Zhue.
" hmmm sepertinya ada wangi wangi bunga cinta,ucap ibunda rose saat rose pulang.
" huh bunga cinta apanya mom? dia peria menyebalkan,apa maksudnya menikah dua bulan lagi? memutuskan semuanya sendiri,calon suami macam apa itu?ucap rose yang bersungut sungut di ruang makan,sang ibunda hanya menggelengkan kepalanya gemas dengan anak bungsunya itu.
" nak vango sudah berbicara dengan ayah dan ibu nak,ini salah kami yang tak mengabari dirimu,,,jadi bagaimana kesan pertama bertemu hmm? tampan bukan? ucap ibunda rose dengan mengelus pucuk kepalanya lembut.
" ya...dia tampan,tapi sangat amat menyebalkan mom,ucap rose masih kesal.
" perlahan cinta akan tumbuh antara kalian,cobalah membuka hatimu nak,tapi....tapi jika kamu memang tak ingin menikah dengannya tak apa nak,kami akan membatalkannya,ucap ibunda rose terlihat sendu,rose adalah anak satu satunya setelah nyonya Rise kehilangan anak pertamanya Milra yang seharusnya menikah dengan vango.
" tak apa mom,,aku ingin kakak dan kakek bahagia disurga,ucap Rose terlihat tegar karena memang ini adalah permintaan terakhir Milra sang kakak untuk menggantikan dirinya menikah dengan Vango menjalankan wasiat sang kakek dahulu.
Rose menatap langit langit kamarnya lekat, " astaga....aku tak bisa melupakan peria itu,,,, siapa namanya ya? gumamnya lirih saat mengingat kejadiannya tadi siang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Dien Agustin
bertabur cogan....
2022-01-13
0