Kamu tidak pantas di sebut manusia

Semalam karena makananya di makan oleh Bryan, Shea harus rela hanya makan apel dan minum susu ibu hamil, untuk mengganjal perutnya. Dan pagi ini, Shea bangun lebih awal, berniat untuk memasak sarapan.

"Sabar ya sayang, mommy akan buatkan sarapan untuk kamu," ucap Shea seraya membelai lembut perutnya. Shea tersenyum kecil saat dirinya berbicara dengan perutnya.

Keluar dari kamarnya, Shea menuju ke dapur, dengan semangat. Tapi saat melewati ruang tamu, mata Shea melihat seseorang. Hanya terlihat kakinya saja yang menggantung di ujung sofa. Sedangkan badannya tidak terlihat, karena posisi sofa membelakangi Shea.

Walapun Shea sudak yakin bahwa itu adalah Bryan, tapi rasanya dia masih penasaran. Shea melangkah mendekat pada sofa, dan mengintip dari kejauhan. Dan benar tebakannya, itu adalah Bryan.

Shea melihat Bryan yang sedang tertidur pulas di atas sofa. Dari tampilan Bryan, Shea melihat Bryan dengan tampilan casual, dengan t-shirt dan celana pendek. Sepatu yang masih terpasang, menandakan bahwa Bryan semalam Pergi, dan kembali baru saja.

Akhirnya Shea menyingkirkan rasa ingin tahunya, dan kembali ke niat awalnya untuk memasak. Melewati ruang tamu, Shea melanjutkan untuk ke dapur.

Sesampai di dapur, Shea membuka lemari pendingin dan mengambil beberapa butir telur. Rencananya Shea akan membuat scrambled eggs, dan memanggang roti. Paling tidak itu menu yang cukup untuk mengisi perutnya pagi ini.

Aroma scrambled eggs langsung menguar ke udara. Hingga Bryan yang tertidur di atas sofa mengerjap, saat indera penciumannya, mencium aroma masakan. Seketika membuat perutnya berbunyi, minta untuk di isi.

Bryan langsung bangkit dari sofa dan menuju meja makan. Saat dia sampai di meja makan, terlihat Shea sedang di depan kompor sibuk dengan masakannya. Menarik kursi Bryan mendudukkan diri di kursi meja makan.

"Astaga," ucap Shea yang kaget melihat penampakan sosok Bryan di meja makan. Shea yang baru saja membalik tubuhnya, berniat untuk meletakkan masakannya ke piring saji, di kagetkan saat melihat Bryan yang sedang duduk di meja makan. Entah sejak kapan pria itu berada disana, Shea benar-benar tidak tahu.

"Kenapa kaget?" tanya Bryan polos.

"Kamu sudah seperti hantu, yang tiba-tiba berada di meja makan," ucap Shea yang kesal. Shea menaruh scrambled eggs buatanya ke dalam piring saji.

"Mana ada hantu setampan aku?" Mata Bryan memutar malas, karena di sebut hantu oleh Shea.

Shea hanya berdecak, dan menghiraukan ucapan dari Bryan. Rasanya dirinya malas sekali pagi-pagi harus berdebat dengan Bryan. Apalagi tenaganya belum ada, karena belum makan. Jadi Shea lebih memilih diam, dari pada membuang tenaga.

Setelah meletakkan scrambled eggs di piring saji, Shea membalikkan tubuhnya berniat untuk menaruh teflon ke tempat cuci piring. Tapi seketika ingatannya kembali pada kejadian semalam, saat dirinya meninggalkan makanannya sebentar untuk mengambil ponselnya, dan seketika makanan itu sudah lenyap. Akhirnya Shea buru-buru berbalik, dan menganggkat piring berisi scrambled eggs seraya menaruh teflon bekas memasaknya.

"Apa kamu takut aku memakan makanan milikmu, hingga menaruh teflon saja kamu membawanya."

"Aku tidak takut kamu memakannya. Hanya saja, aku takut ada kucing yang akan memakan makanan milikku seperti semalam," ucap Shea dengan nada penuh sindiran.

Kucing? batin Bryan. Bukannya semalam aku yang makan, berarti dia mengira aku kucing. Bryan hanya bisa membatin kesal dalam hatinya.

Shea langsung mendudukkan tubuhnya di atas kursi, dan meletakkan kembali makanan di atas meja. Tangannya mulai menyendok scrambled eggs, dan memasukkannya ke dalam mulutnya.

"Hem.." gumam Shea menikmati masakan buatannya. Perutnya yang terisi seketika bersorak senang, saat ada makanan yang masuk ke dalam perutnya.

Bryan hanya bisa menelan salivanya, saat melihat kenikmatan yang di tunjukan Shea saat memakan makanannya. "Apa kamu hanya membuat satu?" tanya Bryan pada Shea.

"Iya." Shea terus saja memasukan sendok demi sendok scrambled eggs miliknya ke dalam mulut.

"Harusnya kamu membuatkan juga untukku!"

Kening Shea langsung berkerut dalam, saat mendengar ucapan Bryan. "Itu tidak ada di surat perjanjian." Shea tidak perduli dan terus memakan makanannya.

Bryan langsung mendengus kesal, saat mendengar Shea membalikkan ucapanya. "Ya, anggap saja sebagai rasa kemanusiaan."

Seketika Shea langsung menghentikan kegiatan makannya, saat mendengar ucapan Bryan. Matanya langsung menatap tajam pada Bryan. "Apa kamu merasa, bahwa kamu manusia? apa ada manusia seperti dirimu?"

"Kenapa kamu berkata seperti itu?" Bryan tidak habis pikir kenapa Shea bisa sekesal itu.

"Kalau kamu mau orang memanusiakan dirimu, maka manusiakan dulu orang lain." Napsu makan Shea seketika hilang, saat harus berdebat dengan Bryan. "Kamu tidak pantas di sebut manusia," ucap Shea berdiri. Shea memundurkan kursinya dan meninggalkan meja makan.

"Kenapa kamu bilang aku tidak pantas di sebut manusia?" Bryan menatap Shea yang sudah berjalan menuju kamarnya. Rasanya dia tidak terima dengan ucapan Shea.

"Karena hanya binatang memperlakukan wanita seperti dirimu. Mencari kenikmatan dengan berganti-ganti. Tanpa takut dosa atau pun malu." Shea meraih handle pintu, dan masuk ke dalam kamarnya.

Shea langsung menangis, sesaat menutup pintu kamarnya. Rasanya dia ingin bertanya pada Tuhan, kenapa dia harus terjebak dengan pria seperti Bryan. Menjamah wanita hanya lah sebagai kesenangan semata. Berganti wanita adalah hal biasa. Sungguh ironi, jika Bryan masuk dalam kategori mahluk Tuhan yang di sebut manusia.

Ingin rasanya Shea mengulang lagi hidupnya. Berharap bertemu degan pria baik. Menyerahkan dirinya sendiri dengan cinta, tanpa paksaan seperti yang di lakukan oleh pada Bryan.

Tapi sayangnya, Tuhan sedang berbaik hati pada Shea. Tuhan menjungkir balikkan kehidupan Shea, sampai di titik ini. Shea selalu ingat, bahwa 'jangan menyalahkan apa yang terjadi pada dirimu, karena di balik apa yang menimpa dirimu, akan ada keindahan yang menantimu'. Dan Shea yakin bahwa keindahan itu akan datang.

Shea membelai lembut perutnya. "Dan kamu adalah keindahan yang akan mommy nanti."

Mungkin Shea bisa membenci Bryan, tapi tidak dengan anaknya.

Shea berjanji pada dirinya sendiri, suatu saat dia akan membuat anaknya jauh dari sifat Bryan. Walaupun darah Bryan mengalir disana, tapi Shea akan ciptakan kelembutan seperti dirinya.

**

Bryan yang melihat Shea pergi hanya mencerna kata-katanya Shea. "Apa dia pikir aku binatang?" tanyanya pada diri sendiri. "Apa dia tidak tahu yang di namakan nikmat dunia." Bryan hanya bisa mencibir Shea. "Mungkin karena dia belum menikmati apa yang aku berikan kemarin padanya. Jadi dia tidak tahu apa itu nikmat dunia."

Bryan tidak peduli apa yang di katakan oleh Shea. Baginya, itulah cara Bryan menikmati hidupnya.

Tidak terikat dengan sebuah hubungan. Itulah pedoman Bryan.

Bryan sadar betul, saat dia berkomitmen dengan sebuah hubungan, dia harus berusaha menjaga sebuah hubungan. Dan Bryan menghindari itu.

Baginya wanita adalah makhluk aneh, saat mereka para wanita yang salah, pria lah yang harus tetap meminta maaf. Dan Bryan tidak suka akan hal itu. Dirinya tidak pandai merangkai kata, jadi dirinya tidak mau harus bersusah payah meminta maaf.

Saat melihat Shea sudah pergi, Bryan melihat makanan Shea yang di tinggalkannya begitu saja. Perutnya yang lapar, akhirnya membuat menarik piring itu dan memakannya. "Tidak masalah bekas mulut Shea," gumamnya. "Lagi pula aku sudah mencicipi manisnya mulut Shea." Dengan tanpa rasa bersalah, Bryan memakan makanan milik Shea.

**

Setelah bersiap, Shea keluar dari kamar, berniat untuk berangkat ke kantor. Dan secara bersamaan Bryan juga keluar dari kamarnya.

Sejenak mata mereka saling beradu penuh kebencian. Tapi buru-buru mereka mengalihkan pandangan.

Shea yang masih merasa kesal berlalu begitu saja. Rasanya dirinya tidak mau berlama-lama dengan Bryan. Tapi langkah Shea terhenti saat Bryan memanggilnya.

"Ini access card apartemen," ucap Bryan seraya menyerahkan pada Shea.

Shea berbalik, dan langsung mengambil access card apartemen yang di berikan Bryan. Tanpa berkata apa-apa Shea melanjutkan langkahnya, untuk berangkat ke kantor.

Bryan yang melihat Shea berlalu begitu saja, pun juga sama tidak perdulinya. Bryan melangkah menuju parkiran mobil, dan melajukan mobilnya setelah dirinya masuk ke dalam mobil.

Saat melajukan mobilnya untuk ke kantor, dari kejauhan dirinya melihat Shea yang menunggu di halte bus. "Istri seorang CEO Adion Company menaiki bus," cibir Bryan. Melajukan mobilnya, Bryan meninggalkan Shea yang masih menunggu bus.

.

.

.

.

.

.

Kirain mau di kasih tumpangan bang🤭

.

.

Tetap ya jangan lupa like😁🥰

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

iya benar 😏

2024-03-04

0

Diana diana

Diana diana

belom aj kamu terpapar virus bucin . . wkwkwkwk

2024-02-11

1

Rochmi Hidayati

Rochmi Hidayati

suami laknat

2023-08-06

1

lihat semua
Episodes
1 Terpesona
2 Kejadian yang menyakitkan
3 Harapannya seketika hancur
4 Aku tidak akan menerimanya
5 Dia hamil?
6 Bukan aku yang menghamili
7 Aku tidak mau menikah dengannya
8 Tidak akan kalah
9 Dimana aku harus tanda tangan?
10 Pernikahan
11 Malam pertama
12 Aku harap dia mendengar
13 Makanan khusus ibu hamil
14 Berapa lama orang hamil?
15 Memotong
16 Kamu tidak pantas di sebut manusia
17 Menganggap Shea adik
18 CEO miskin!
19 Juga CEO bodoh!
20 Ini steak untukmu
21 Bolehkah aku iri?
22 Jika aku menyakitimu!
23 Sedekah pada orang miskin
24 Setengah sahamku
25 Sedang di uji
26 Sebuah ciuman
27 Satu, dua, tiga.... delapan.
28 Seksinya wanita hamil
29 Menantang Bryan
30 Senjata makan Tuan
31 Bayangan indah
32 Diamlah!
33 Mengobatinya aku bisa
34 Aku tidak akan pulang
35 Apa kamu mau bunuh diri?
36 Kenapa aku tidak ingat?
37 Tega sekali kamu
38 Aku akan memaafkanmu
39 Lebih mellow
40 Apa demammu sudah reda?
41 Apa benar aku jatuh cinta?
42 Seberapa paniknya aku.
43 Tempat bekal makan
44 Berhentilah membandingkan
45 Tembus pandang
46 Mengecek
47 Perhitungkan sejak awal
48 Kekaguman
49 Buatlah dia mencintaimu
50 Memberikan kesempatan
51 Kegiatan baru
52 Langkah pertama
53 Izinkan
54 Khawatir
55 Membuatmu terbiasa
56 Satu kecupan
57 Tidak akan membiarkan
58 Apa aku benar-benar jatuh cinta?
59 Bertahan
60 Noda
61 Aku akan menghapusnya
62 Dimulai
63 Buku diary
64 Membuatnya sekali
65 Apa yang bisa di banggakan?
66 Memelukmu
67 Mencium
68 Juga merasakan
69 Tidak takut
70 Berkencan
71 Ada kamu
72 Nikmati kencan kita
73 Jangan ditutupi!
74 Jangan percaya!
75 Aku harus pergi
76 Berpamitan
77 Sayang
78 Rencana
79 Aku merindukanmu
80 Menarik
81 Kata dokter
82 Maafkan papa
83 Aku mencintaimu
84 Aku bisa jelaskan
85 Dimana Shea?
86 Sedang apa?
87 Parfum
88 Parfum lagi
89 CCTV
90 Serasa malam pertama
91 Terbawa suasana
92 Awal untuk kita
93 Hasil karya
94 Kegiatan baru
95 Dua sama
96 Tergila-gila
97 Syarat apa?
98 Alasan klasik
99 Istirahatlah!
100 Pertemuan Selly dan Regan
101 Merasakan apa yang aku rasakan
102 Baju apa ini?
103 Itu hanya sensasi saja
104 Aku percaya padamu
105 Klien khusus
106 Biarkan menjadi kejutan
107 Seberapa pertahanannya?
108 Membuatku selalu jatuh cinta
109 Bagaimana aku bisa marah
110 Sejojo (sejoli jomlo)
111 Seharian sibuk
112 Bekal
113 Meninjau proyek
114 Hanya pergi berdua?
115 Menyusul
116 Perutku teras kencang
117 Panik
118 Air mata
119 Keajaiban
120 Baby El
121 Baby CEO
122 Terima Kasih
123 Promo Novel
124 Novel Baru Labuhan Cinta
125 Pengumuman Pre Order novel cetak My Baby CEO
126 Promo Giveaway My Baby CEO
127 Info Novel
128 Novel Baru Rilis Di Noveltoon
129 INFO
130 Rilis Cetak Terjebak Cinta Majikan
131 Bos Duda Kesayangan
132 Promo Novel Di NT
133 PO Labuhan Cinta
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Terpesona
2
Kejadian yang menyakitkan
3
Harapannya seketika hancur
4
Aku tidak akan menerimanya
5
Dia hamil?
6
Bukan aku yang menghamili
7
Aku tidak mau menikah dengannya
8
Tidak akan kalah
9
Dimana aku harus tanda tangan?
10
Pernikahan
11
Malam pertama
12
Aku harap dia mendengar
13
Makanan khusus ibu hamil
14
Berapa lama orang hamil?
15
Memotong
16
Kamu tidak pantas di sebut manusia
17
Menganggap Shea adik
18
CEO miskin!
19
Juga CEO bodoh!
20
Ini steak untukmu
21
Bolehkah aku iri?
22
Jika aku menyakitimu!
23
Sedekah pada orang miskin
24
Setengah sahamku
25
Sedang di uji
26
Sebuah ciuman
27
Satu, dua, tiga.... delapan.
28
Seksinya wanita hamil
29
Menantang Bryan
30
Senjata makan Tuan
31
Bayangan indah
32
Diamlah!
33
Mengobatinya aku bisa
34
Aku tidak akan pulang
35
Apa kamu mau bunuh diri?
36
Kenapa aku tidak ingat?
37
Tega sekali kamu
38
Aku akan memaafkanmu
39
Lebih mellow
40
Apa demammu sudah reda?
41
Apa benar aku jatuh cinta?
42
Seberapa paniknya aku.
43
Tempat bekal makan
44
Berhentilah membandingkan
45
Tembus pandang
46
Mengecek
47
Perhitungkan sejak awal
48
Kekaguman
49
Buatlah dia mencintaimu
50
Memberikan kesempatan
51
Kegiatan baru
52
Langkah pertama
53
Izinkan
54
Khawatir
55
Membuatmu terbiasa
56
Satu kecupan
57
Tidak akan membiarkan
58
Apa aku benar-benar jatuh cinta?
59
Bertahan
60
Noda
61
Aku akan menghapusnya
62
Dimulai
63
Buku diary
64
Membuatnya sekali
65
Apa yang bisa di banggakan?
66
Memelukmu
67
Mencium
68
Juga merasakan
69
Tidak takut
70
Berkencan
71
Ada kamu
72
Nikmati kencan kita
73
Jangan ditutupi!
74
Jangan percaya!
75
Aku harus pergi
76
Berpamitan
77
Sayang
78
Rencana
79
Aku merindukanmu
80
Menarik
81
Kata dokter
82
Maafkan papa
83
Aku mencintaimu
84
Aku bisa jelaskan
85
Dimana Shea?
86
Sedang apa?
87
Parfum
88
Parfum lagi
89
CCTV
90
Serasa malam pertama
91
Terbawa suasana
92
Awal untuk kita
93
Hasil karya
94
Kegiatan baru
95
Dua sama
96
Tergila-gila
97
Syarat apa?
98
Alasan klasik
99
Istirahatlah!
100
Pertemuan Selly dan Regan
101
Merasakan apa yang aku rasakan
102
Baju apa ini?
103
Itu hanya sensasi saja
104
Aku percaya padamu
105
Klien khusus
106
Biarkan menjadi kejutan
107
Seberapa pertahanannya?
108
Membuatku selalu jatuh cinta
109
Bagaimana aku bisa marah
110
Sejojo (sejoli jomlo)
111
Seharian sibuk
112
Bekal
113
Meninjau proyek
114
Hanya pergi berdua?
115
Menyusul
116
Perutku teras kencang
117
Panik
118
Air mata
119
Keajaiban
120
Baby El
121
Baby CEO
122
Terima Kasih
123
Promo Novel
124
Novel Baru Labuhan Cinta
125
Pengumuman Pre Order novel cetak My Baby CEO
126
Promo Giveaway My Baby CEO
127
Info Novel
128
Novel Baru Rilis Di Noveltoon
129
INFO
130
Rilis Cetak Terjebak Cinta Majikan
131
Bos Duda Kesayangan
132
Promo Novel Di NT
133
PO Labuhan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!