Aku tidak mau menikah dengannya

"Bukan aku yang menghamili. Tapi Bryan yang menghamili." Dengan tegas Felix mengungkapkan semuanya.

Bryan yang mendengar ucapan Felix mengerutkan keningnya. Dia tidak mengerti apa yang di katakan oleh Bryan. Anggota lain pun juga bingung saat mendengar ucapan Felix. Mereka semua langsung menatap Bryan dan Felix penuh tanya.

"Apa maksudmu menuduhku menghamili wanitamu?" Bryan menetap tajam pada Felix. Bryan merasa tidak pernah meniduri wanita Felix. Bryan pun merasa heran dengan tuduhan Felix padanya.

"Dia bukan wanitaku," ucap Felix.

"Dia sekertarisku." Regan yang dari tadi menahan diri mendengarkan perdebatan dua orang di hadapannya, merasa geram.

Bryan yang mendengar ucapan Regan langsung diam membeku. Dia hanya bisa menelan ludahnya kasar, saat yang di maksud adalah Shea. Bryan mengingat bahwa dia memang melupakan bahwa alat pengaman saat melakukan pada Shea. Tapi dia tidak menyangka, bahwa Shea akan hamil.

"Sebenarnya siapa yang dihamili dan siapa yang menghamili?" Melisa yang ikut geram pun membuka suaranya.

Suasana di ruang keluarga, berubah penuh ketegangan. Semua anggota keluarga di penuhi banyak pertanyaan.

"Maaf Bibi, aku tidak menghamili Shea, dan yang menghamili Shea adalah Bryan." Felix tidak punya pilihan selain mengungkapkan kenyataan itu. Dirinya tidak mau jadi sasaran tuduhan telah menghamili Shea.

"Bagaimana bisa? Bukannya dirimu yang menemui Shea?" Pertanyaan dan tatapan tajam tertuju pada Felix dari Regan.

"Waktu itu, aku memang ingin menemui Shea, tapi aku sedang ada urusan. Dan aku meminta Shea menemui aku, di apartemen Bryan. Tapi secara kebetulan Bryan sedang menunggu wanitanya. Dan Bryan salah menduga bahwa Shea adalah wanita yang di tunggunya." Felix menjelaskan semuanya.

Mata Regan langsung menatap tajam pada Bryan. Melihat Bryan yang sudah berganti-ganti wanita sebenarnya merasa geram. Tapi saat sekertarisnya yang jadi sasaran, Regan menjadi emosi.

Selly yang tahu bahwa Regan merasa kesal, langsung menggenggam tangannya, untuk meredakan emosi Regan. Dia tidak mau suami dan adiknya bertengkar.

"Jadi benar kamu yang menghamili Shea?" tanya Regan pada Bryan. Regan menatap tajam, tapi tidak dengan emosi. Tangan Selly yang sudah menggenggamnya menandakan dirinya harus bisa menahan diri.

"Aku memang menidurinya, tapi bisa jadi bukan aku yang menghamili," ucap Bryan mengelak. Dirinya tidak mau sampai harus bertanggung jawab dengan semua yang di lakukannya. Apalagi sampai menikahinya.

"Aku yakin Shea tidak akan seburuk itu Bryan," ucap Regan. Waktu sebulan untuk mengenal Shea sudah membuktikan bahwa dirinya tahu betul Shea tidak seburuk apa yang di katakan Bryan.

"Sebaiknya kita tanyakan pada Shea, sayang." Selly dengan lembut, mencoba memberikan solusi untuk kekisruhan di hadapannya.

"Baiklah, kita berdua tanyakan pada Shea." Regan menarik tangan Selly lembut tangan Selly, membawanya ke kamar tamu.

Regan membuka pintu, dan masuk bersama Selly. Saat masuk ke dalam kamar, Regan dan Selly melihat Shea menangis. Dengan menekuk lututnya, Shea masih terus menangis. Regan menatap Selly, dan memberikan isyarat mata untuk Selly saja yang bertanya.

"Shea," panggil Selly.

Shea yang mendengar ada suara lembut memanggilnya, menengadah memperlihatkan wajahnya. Dari sejak Regan dan Erik keluar, Shea masih terus menangis. Awalnya Shea masih menerima, bahwa dirinya sudah tidak suci lagi. Tapi di saat seperti ini, rasanya Shea tidak sanggup untuk menerima semua sendiri.

"Apa salahku, hingga pria itu tidak mendengarkan aku, bahwa aku datang untuk mengantar berkas? Kenapa dia memaksa aku? Aku sudah memohon untuk dia menghentikannya, tapi dia tidak mendengar aku." Bulir air mata terus mengalir di pipi Shea.

Regan yang tahu, bahwa Bryan melakukannya dengan paksaan, mengepalkan tangannya. Pikirnya, bisa-bisa dia melakukan pada wanita tidak berdosa di hadapannya ini.

Selly langsung memeluk Shea. "Sabarlah Shea," ucap Selly berusaha menenangkan Shea. Sebagai wanita, dirinya merasakan apa yang di rasakan oleh Shea.

Shea yang mendapatkan pelukan hangat dari Selly, menangis dalam pelukan Selly. Shea menumpahkan semua kesedihananya dalam pelukan Selly.

"Shea, bolehkah aku tahu siapa yang melakukannya," tanya Selly dalam pelukan Shea.

Rasanya Shea sudah sangat muak mengingat pria itu, tapi rasanya Shea sudah tidak bisa menanggungnya sendiri. "Bryan." Dengan suara berat, menahan sesak di dalam dadanya, Shea menyebut nama Bryan.

Regan yang mendengar ucapan Shea sudah tidak bisa menahan gejolak emosi dalam dirinya. Dengan langkah kesal, Regan keluar menemui Bryan.

Selly tersentak kaget, mendengar nama adiknya. Walapun dia memang menduga, bahwa Bryan lah, tapi mendengar langsung dari mulut Shea, masih membuatnya kaget. "Shea maafkan adikku, aku benar-benar tidak tahu," ucap Selly melepas pelukannya dari Shea. "Aku tidak akan membiarkannya walaupun dia adikku."

Air mata Shea semakin mengalir deras, mendengar ucapan Selly. Shea tidak menyangka, bahwa Selly akan membelanya. Shea pikir, Selly akan membela adiknya, dan akan mempersulit dirinya.

**

Regan yang keluar langsung menghampiri Bryan. Menarik kerah kemeja Bryan, Regan mengangkat tubuh Bryan yang sedang duduk. "Aku tidak pernah mempermasalahkan dirimu yang tidur dengan siapapun. Tapi kenapa harus gadis lugu, yang kamu paksa memenuhi hasratmu."

Bryan sebenarnya sudah pasrah, saat Regan dan Selly masuk ke ke dalam kamar. Bryan mengingat, bahwa dirinya tidak memiliki perjanjian apa-apa dengan Shea. Dan cek yang di berikan oleh dirinya, di tolak mentah-mentah oleh Shea. Jadi bisa jadi Shea akan mengatakannya pada Regan dan Selly.

"Aku tidak mau tahu, kamu harus menikahinya." Dengan tegas Regan mengatakan pada Bryan.

Bryan membulatkan matanya saat mendengar ucapan Regan. Bryan langsung menatap pada Regan. Rasanya dia tidak akan mau menikah, mengingat dirinya masih ingin bebas. Dan terikat pernikahan, akan membuatnya tidak bisa menikmati wanita-wanita.

"Regan hentikan, kita bisa bicarakan baik-baik," ucap Melisa pada menantunya. "Kalau memang Bryan yang menghamilinya, dia harus mempertanggung jawabkan semua."

Regan langsung melepas cengkeraman di kerah Bryan, saat mendengar ucapan mertuanya.

"Kenapa aku harus menikahinya, Ma?" tanya Bryan yang tidak terima. Dia tidak menyangka, bahwa mamanya akan sama setujunya dengan Regan.

Melisa langsung memukul kepala anaknya, saat anaknya mengajukan pertanyaan yang menurutnya sangat bodoh. "Apa kamu bodoh. Kamu sudah menghamilinya, tapi kamu mengajukan pertanyaan untuk apa kamu menikahinya."

Felix dan Erik hanya saling tatap, dan menarik senyum di ujung bibir mereka tipis, saat mendengar pertanyaan dari Bryan.

"Tapi, ma ...."

"Mama tidak menerima alasan kamu Bryan," potong melisa.

"Ma, dengarkan aku. Aku tidak mau menikah dengannya." Bryan masih terus berusaha meyakinkan mamanya.

"Apa kamu mau anakmu, lahir tanpa namamu?" tanya Melisa menatap tajam pada anaknya.

"Kalau nama saja, aku akan memberikan, Ma, tapi jangan dengan pernikahan."

"Lalu dengan apa, kamu memberi namamu, jika bukan dengan pernikahan." Melisa masih tidak pikir dengan Bryan.

Bryan sendiri tidak tahu, harua dengan apa dirinya memberi nama untuk anaknya.

"Mama akan menemuinya, dan pernikahan kalian akan di adakan segera." Melisa berlalu menuju kamar tamu, dimana Shea berada.

Bryan yang melihat mamanya berlalu, hanya bisa pasrah. Rasanya dirinya tidak bisa berbuat apa-apa.

Melisa sampai di depan pintu kamar tamu dan membuka pintu, Melisa melihat Selly duduk di samping tempat tidur, sedang menenangkan Shea. Melisa melangkah, menghampiri Selly dan Shea. Masih terlihat jelas di mata Melisa, air mata yang belum berhenti dari Shea.

Melisa memperhatikan wanita di hadapan Selly. Walaupun masih dalam keadaan menangis, wajah cantiknya masih terlihat jelas.

"Ma," sapa Selly. Selly berdiri dan bergantian duduk di samping Shea.

"Halo cantik, apa kamu tahu, menangis akan membuat bayimu sedih." Melisa mencoba menenangkan Shea.

Mendengar ada suara asing, Shea langsung melihat ke arah sumber suara. Dirinya tidak sadar, bahwa di depannya bukan lagi Selly, melainkan wanita paruh baya.

"Sebagai mama Bryan. Aku meminta maaf atas apa yang di lakukan oleh Bryan." Melisa menggenggam tangan Shea, meminta maaf dengan tulus.

Shea melihat wanita paruh baya di hadapannya meminta maaf, teringat dengan ibunya. Suara lembut, begitu terasa menenangkan jiwanya.

"Aku akan membuat Bryan bertanggung jawab atas anaknya. Bryan akan menikahimu, dan mempertanggung jawabkan semuanya." Melisa menatap lekat wajah Shea.

"Aku tidak mau menikah dengannya," ucap Shea dengan tegas.

Melisa dan Selly tertegun mendengar jawaban Shea. Mereka tidak menyangka bahwa Shea akan menolaknya.

Shea mengingat bagaimana Bryan memperlakukannya, dan rasa sakitnya masih begitu menyiksanya. "Aku tidak mau menikah dengan orang seperti itu."

Melisa menyadari, perlakuan paksa pada Shea, pasti meninggalkan luka. "Apa kamu mau anakmu lahir tanpa ayah. Jangan egois, Nak." Melisa mencoba meyakinkannya.

"Tapi ...."

"Lakukan demi anakmu Shea." Selly yang berdiri di samping Shea.

"Mungkin kamu butuh ketenangan. Istirahatlah terlebih dahulu. Ini juga sudah terlalu malam." Melisa tahu dalam kondisi seperti ini akan sulit membuat Shea mengerti.

Shea yang mendengar ucapan Melisa, memahami bahwa dirinya memang butuh istirahat. Dalam keadaan seperti ini pikirannya tidak akan jerni. Shea pun merebahkan tubuhnya, rasanya dia sangat lelah menangis.

Melisa dan Selly keluar dari kamar Shea. Dan menghampiri semua yang berada diruang keluarga.

"Bagaimana Shea?" tanya Regan yang melihat Selly keluar dari kamar.

"Dia sedang istirahat, sepertinya dia butuh menenangkan diri. Karena dia tidak mau menerima tawaran mama, untuk menikah."

"Kalau dia tidak mau, berarti tidak perlu ada pernikahan," potong Bryan pada Selly.

Melisa, Selly, dan Regan menatap tajam pada Bryan. Mereka tidak habis pikir dengan pikiran Bryan.

"Pikiran anak yang di kandung Shea, Bryan." Selly yang terbawa emosi pun berteriak pada Bryan. "Kamu boleh saja egois, tapi berilah kehidupan pada anakmu."

Bryan malas sekali mendengar anak yang di bicarakan oleh Selly. Terikat dengan anak, entah Bryan tidak bisa membayangkan. "Kalau hanya demi anak, kenapa tidak menikah kontrak saja sampai bayi itu lahir. Setelah lahir kami bisa berpisah, dan aku akan memberi nama untuk anak itu."

Semua orang menatap tajam pada Bryan. Mereka semua tidak menyangka bahwa Bryan akan mengatakan hal itu.

"Aku setuju," ucap Shea yang baru saja keluar dari kamar. Shea yang berpikir akan pulang saja, mendengar ucapan Bryan.

Regan, Selly, dan kedua orang tua mereka kaget saat mendengar jawab Shea.

"Shea," ucap Selly menghampiri Shea. "Kamu mau kemana?" tanya Selly saat melihat Shea keluar dari rumah.

"Aku mau pulang, Kak," ucap Shea.

"Dia sudah setuju, jadi apa yang di perdebatkan," ucap Bryan, "besok aku akan panggil pengacara, jadi semua selesai."

Shea hanya menatap tajam. "Baiklah, aku aku akan menunggu pengacaramu."

Regan yang melihat dengan matanya sendiri negosiasi pernikahan oleh Bryan dan Shea, hanya bisa menggeleng kepala. Dia tidak habis pikir, pernikahan kontrak akan di lakukan secara terang-terangan di hadapan keluarga.

"Apa kamu yakin?" tanya Selly dengan suara merendah.

"Iya, hanya demi anakku, seperti apa yang kakak katakan." Shea mengatakan dengan tegas.

Selly tidak menyangka, Shea akan mengartikan ucapannya seperti itu.

Kedua orang tua Regan dan Kedua orang tua Selly, tidak bisa berkata apa-apa mendengar pembicaraan mereka. Tapi semua sudah di putuskan oleh Bryan dan Shea.

"Baiklah, pernikahan akan di laksanakan besok, dan tinggallah disini, agar besok kamu tidak kabur tiba-tiba," ucap Bryan dengan nada sarkatis.

"Jangan dengarkan dia, istirahatlah disini, ini sudah terlalu malam untuk pulang." Selly mencoba menenangkan, dan meminta Shea.

Shea pun tidak menolak ucapan Selly, dia pun langsung mengangguk. Dan ikut dengan Selly masuk ke dalam kamar.

Bryan masih mendapat tatapan tajam dari mama dan papanya. Mereka tidak menyangka anaknya akan melakukan hal konyol itu.

"Aku pulang lebih dulu, Ma, Pa." Bryan pun mencium pipi mamanya. Dan berpamitan dengan papanya. "Ayo Felix pulang," ucap Bryan menatap tajam pada Felix. Urusannya dengan Felix belum usai.

Felix yang melihat Bryan mengajaknya, hanya menelan ludahnya kasar, rasanya dia sudah tahu akan apa jadinya jika pulang bersama dengan Bryan. Felix pun beralih, berpamitan dengan semua yang berada di ruangan itu. Dan keluar, mengikuti Bryan.

Mama dan papa Bryan, meminta maaf pada besannya, sudah melihat adegan ini. Rasanya mereka sangat malu dengan apa yang di lakukan Bryan. Untung hanya keluarga yang hadir di sana.

Mama dan papa Regan pun menyadari, ini adalah musibah yang menimpa keluarga mereka. Mereka juga tidak mempermasalahkan semuanya.

.

.

.

.

Jangan lupa likenya🥰

Terpopuler

Comments

Modish Line

Modish Line

good job Felix👍👍

2024-03-10

0

gia nasgia

gia nasgia

Next

2024-03-03

0

Zuliet

Zuliet

selly memang pawang sejati nya Regan 😂

2023-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 Terpesona
2 Kejadian yang menyakitkan
3 Harapannya seketika hancur
4 Aku tidak akan menerimanya
5 Dia hamil?
6 Bukan aku yang menghamili
7 Aku tidak mau menikah dengannya
8 Tidak akan kalah
9 Dimana aku harus tanda tangan?
10 Pernikahan
11 Malam pertama
12 Aku harap dia mendengar
13 Makanan khusus ibu hamil
14 Berapa lama orang hamil?
15 Memotong
16 Kamu tidak pantas di sebut manusia
17 Menganggap Shea adik
18 CEO miskin!
19 Juga CEO bodoh!
20 Ini steak untukmu
21 Bolehkah aku iri?
22 Jika aku menyakitimu!
23 Sedekah pada orang miskin
24 Setengah sahamku
25 Sedang di uji
26 Sebuah ciuman
27 Satu, dua, tiga.... delapan.
28 Seksinya wanita hamil
29 Menantang Bryan
30 Senjata makan Tuan
31 Bayangan indah
32 Diamlah!
33 Mengobatinya aku bisa
34 Aku tidak akan pulang
35 Apa kamu mau bunuh diri?
36 Kenapa aku tidak ingat?
37 Tega sekali kamu
38 Aku akan memaafkanmu
39 Lebih mellow
40 Apa demammu sudah reda?
41 Apa benar aku jatuh cinta?
42 Seberapa paniknya aku.
43 Tempat bekal makan
44 Berhentilah membandingkan
45 Tembus pandang
46 Mengecek
47 Perhitungkan sejak awal
48 Kekaguman
49 Buatlah dia mencintaimu
50 Memberikan kesempatan
51 Kegiatan baru
52 Langkah pertama
53 Izinkan
54 Khawatir
55 Membuatmu terbiasa
56 Satu kecupan
57 Tidak akan membiarkan
58 Apa aku benar-benar jatuh cinta?
59 Bertahan
60 Noda
61 Aku akan menghapusnya
62 Dimulai
63 Buku diary
64 Membuatnya sekali
65 Apa yang bisa di banggakan?
66 Memelukmu
67 Mencium
68 Juga merasakan
69 Tidak takut
70 Berkencan
71 Ada kamu
72 Nikmati kencan kita
73 Jangan ditutupi!
74 Jangan percaya!
75 Aku harus pergi
76 Berpamitan
77 Sayang
78 Rencana
79 Aku merindukanmu
80 Menarik
81 Kata dokter
82 Maafkan papa
83 Aku mencintaimu
84 Aku bisa jelaskan
85 Dimana Shea?
86 Sedang apa?
87 Parfum
88 Parfum lagi
89 CCTV
90 Serasa malam pertama
91 Terbawa suasana
92 Awal untuk kita
93 Hasil karya
94 Kegiatan baru
95 Dua sama
96 Tergila-gila
97 Syarat apa?
98 Alasan klasik
99 Istirahatlah!
100 Pertemuan Selly dan Regan
101 Merasakan apa yang aku rasakan
102 Baju apa ini?
103 Itu hanya sensasi saja
104 Aku percaya padamu
105 Klien khusus
106 Biarkan menjadi kejutan
107 Seberapa pertahanannya?
108 Membuatku selalu jatuh cinta
109 Bagaimana aku bisa marah
110 Sejojo (sejoli jomlo)
111 Seharian sibuk
112 Bekal
113 Meninjau proyek
114 Hanya pergi berdua?
115 Menyusul
116 Perutku teras kencang
117 Panik
118 Air mata
119 Keajaiban
120 Baby El
121 Baby CEO
122 Terima Kasih
123 Promo Novel
124 Novel Baru Labuhan Cinta
125 Pengumuman Pre Order novel cetak My Baby CEO
126 Promo Giveaway My Baby CEO
127 Info Novel
128 Novel Baru Rilis Di Noveltoon
129 INFO
130 Rilis Cetak Terjebak Cinta Majikan
131 Bos Duda Kesayangan
132 Promo Novel Di NT
133 PO Labuhan Cinta
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Terpesona
2
Kejadian yang menyakitkan
3
Harapannya seketika hancur
4
Aku tidak akan menerimanya
5
Dia hamil?
6
Bukan aku yang menghamili
7
Aku tidak mau menikah dengannya
8
Tidak akan kalah
9
Dimana aku harus tanda tangan?
10
Pernikahan
11
Malam pertama
12
Aku harap dia mendengar
13
Makanan khusus ibu hamil
14
Berapa lama orang hamil?
15
Memotong
16
Kamu tidak pantas di sebut manusia
17
Menganggap Shea adik
18
CEO miskin!
19
Juga CEO bodoh!
20
Ini steak untukmu
21
Bolehkah aku iri?
22
Jika aku menyakitimu!
23
Sedekah pada orang miskin
24
Setengah sahamku
25
Sedang di uji
26
Sebuah ciuman
27
Satu, dua, tiga.... delapan.
28
Seksinya wanita hamil
29
Menantang Bryan
30
Senjata makan Tuan
31
Bayangan indah
32
Diamlah!
33
Mengobatinya aku bisa
34
Aku tidak akan pulang
35
Apa kamu mau bunuh diri?
36
Kenapa aku tidak ingat?
37
Tega sekali kamu
38
Aku akan memaafkanmu
39
Lebih mellow
40
Apa demammu sudah reda?
41
Apa benar aku jatuh cinta?
42
Seberapa paniknya aku.
43
Tempat bekal makan
44
Berhentilah membandingkan
45
Tembus pandang
46
Mengecek
47
Perhitungkan sejak awal
48
Kekaguman
49
Buatlah dia mencintaimu
50
Memberikan kesempatan
51
Kegiatan baru
52
Langkah pertama
53
Izinkan
54
Khawatir
55
Membuatmu terbiasa
56
Satu kecupan
57
Tidak akan membiarkan
58
Apa aku benar-benar jatuh cinta?
59
Bertahan
60
Noda
61
Aku akan menghapusnya
62
Dimulai
63
Buku diary
64
Membuatnya sekali
65
Apa yang bisa di banggakan?
66
Memelukmu
67
Mencium
68
Juga merasakan
69
Tidak takut
70
Berkencan
71
Ada kamu
72
Nikmati kencan kita
73
Jangan ditutupi!
74
Jangan percaya!
75
Aku harus pergi
76
Berpamitan
77
Sayang
78
Rencana
79
Aku merindukanmu
80
Menarik
81
Kata dokter
82
Maafkan papa
83
Aku mencintaimu
84
Aku bisa jelaskan
85
Dimana Shea?
86
Sedang apa?
87
Parfum
88
Parfum lagi
89
CCTV
90
Serasa malam pertama
91
Terbawa suasana
92
Awal untuk kita
93
Hasil karya
94
Kegiatan baru
95
Dua sama
96
Tergila-gila
97
Syarat apa?
98
Alasan klasik
99
Istirahatlah!
100
Pertemuan Selly dan Regan
101
Merasakan apa yang aku rasakan
102
Baju apa ini?
103
Itu hanya sensasi saja
104
Aku percaya padamu
105
Klien khusus
106
Biarkan menjadi kejutan
107
Seberapa pertahanannya?
108
Membuatku selalu jatuh cinta
109
Bagaimana aku bisa marah
110
Sejojo (sejoli jomlo)
111
Seharian sibuk
112
Bekal
113
Meninjau proyek
114
Hanya pergi berdua?
115
Menyusul
116
Perutku teras kencang
117
Panik
118
Air mata
119
Keajaiban
120
Baby El
121
Baby CEO
122
Terima Kasih
123
Promo Novel
124
Novel Baru Labuhan Cinta
125
Pengumuman Pre Order novel cetak My Baby CEO
126
Promo Giveaway My Baby CEO
127
Info Novel
128
Novel Baru Rilis Di Noveltoon
129
INFO
130
Rilis Cetak Terjebak Cinta Majikan
131
Bos Duda Kesayangan
132
Promo Novel Di NT
133
PO Labuhan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!