My Baby CEO

My Baby CEO

Terpesona

Jangan menyalahkan apa yang terjadi pada dirimu, karena di balik apa yang menimpa dirimu, akan ada keindahan yang menantimu.

.

.

.

Pagi ini dengan berdesak-desakan di dalam bus, tidak menyurutkan semangat Shea untuk berangkat berkerja. Bersaing dengan banyak orang yang juga ingin berangkat berkerja, Shea berlomba untuk bisa masuk ke dalam bus. Baginya, jika tidak mempertaruhkan dirinya masuk dalam gelombang arus manusia yang menjejali halte bus, dirinya tidak akan dapat sampai tepat waktu di kantor.

Bersama dengan temannya seminggu yang lalu, Shea mencoba peruntungannya melamar di Maxton Company. Maxton Company adalah perusahaan yang bergerak di bidang properti terkenal di kotanya. Maxton Company adalah perusahaan incaran fresh graduate seperti dirinya. Hingga banyak sekali yang berusaha melamar ke sana.

Saat Shea di terima di perusahaan ini, membuat dirinya tidak mau menyianyiakan kesempatan berharga ini.

Olivia Shea yang biasa di panggil Shea. Gadis 23 tahun ini memiliki paras cantik, dengan tinggi tubuh 160 cm. Shea adalah anak yatim piatu, sejak 2 tahun yang lalu, saat ayah dan ibunya meninggal akibat kecelakaan. Sejak saat itu Shea tinggal sebatang kara di ibu kota.

Berbekal asuransi dari ayahnya, Shea bisa menyelesaikan kuliahnya, hingga lulus. Bagi Shea berkerja adalah prioritasnya, untuk mengubah hidupnya.

Saat bus sampai di halte di dekat kantornya, dengan membelah orang-orang di dalam bus, Shea berusaha untuk keluar dari himpitan orang-orang di dalam bus.

Shea menghela nafasnya, saat bisa keluar dari bus. Berada di dalam bus, Shea harus berbagi oksigen dengan penumpang lain. Saat berhasil keluar, Shea buru-buru menghirup udara baru, mengisi kekosongan udara di paru-parunya.

"Shea," panggil Chika saat melihat temannya baru saja turun dari bus.

"Chika, kamu sudah sampai lebih dulu?" tanyanya saat melihat Chika sudah di halte bus.

"Iya, aku juga baru saja turun. Mungkin tadi busku ada di depan busmu."

Shea mengangguk mengerti ucapan temannya. "Apa parfum ku masih wangi?" tanya Shea mendekatkan tubuhnya pada Chika.

Chika hanya menarik senyum di wajahnya. Berteman dengan Shea, sudah membuatnya hapal bahwa gadis cantik di hadapannya ini selalu saja tidak percaya diri dengan penampilannya. Padahal Chika selalu mengatakan, bahwa Shea begitu cantik, tapi selalu saja Shea malu dengan dirinya.

Sesuai permintaan Shea, Chika mengendus baju Shea. "Masih wangi."

Shea tersenyum mendengar ucapan temannya. Ada perasaan lega saat wangi parfumnya masih menempel di bajunya. Mengingat dirinya sudah berdesak-desakan di dalam bus, sudah pasti aroma parfumnya, akan tercampur dengan aroma parfum orang lain atau mungkin lebih parahnya bau asap kendaraan.

"Bagaimana pekerjaanmu dua hari ini?" tanya Chika.

"Baik, aku masih beradaptasi." Shea mengingat bahwa seminggu yang lalu dirinya di terima di Maxton Company, dan baru mulai berkerja selama dua hari ini. Selama dua hari ini, rasanya dia mulai menikmati pekerjaannya.

"Pasti semangat ya," goda Chika.

Mendengar godaan dari Chika, Shea hanya melirik tajam. Shea tahu apa maksud dari godaan Chika.

Setelah dirinya di terima di Maxton Company, ternyata dirinya di tempatkan sebagai sekertaris CEO muda Maxton Company yaitu Regan Alvaro Maxton. Regan Alvaro Maxton adalah anak dari Andrew Maxton pemilik Maxton Company. Pria keturunan Inggris yang tinggal di Indonesia ini adalah magnet tersendiri bagi karyawan-karyawan wanita. Pria 28 tahun dengan rahang tegas, dan tatapan yang tajam, membuat semua wanita terpesona.

Dan bagi Shea, sebagai seorang wanita yang normal, dirinya pun juga terpesona dengan ketampanan dari seorang Regan. Tapi sayangnya Regan sudah menikah, dengan seorang wanita bernama SelanaSally, anak dari pengusaha Adion.

"Hust ... Dia sudah menikah, jangan kamu pikir macam-macam," tegur Shea.

"Iya, aku juga tahu," elak Chika, "tapi apa kamu tahu, bahwa pernikahan mereka adalah pernikahan paling di idam-idamkan," lanjut Chika menceritakan pada Shea.

"Oh ya?"

"Iya, selain mereka adalah pewaris perusahaan terkenal. Mereka adalah pasangan paling cocok. Karena kecantikan dan ketampanan mereka melebur jadi satu." Chika menceritakan dengan begitu antusias.

Shea hanya menarik senyum di bibirnya saat mendengar cerita dari Chika. Shea memang belum bertemu dengan istri dari Regan. Akan tetapi sejauh yang Shea dengar, bahwa Sally adalah wanita yang cantik.

Tidak terasa Shea dan Chika sudah sampai di kantor, setelah berjalan bersama dari halte bus. Mereka berdua masuk ke dalam lift dan menuju ruangannya. Chika lebih dulu keluar dari lift, di lantai 5, karena dia berada di bagian pemasaran. Sedangkan Shea melanjutkan menuju ruangannya di lantai 10 di lantai di ruangan khusus CEO.

Setelah sampai di meja kerjanya, Shea merapikan mejanya, menyalakan laptopnya dan menyiapkan beberapa berkas. Shea selalu bersemangat menjalani hidupnya. Walaupun dirinya sendiri di dunia ini, tapi dia tidak pernah mau mengecewakan pesan kedua orang tuanya, bahwa dia bisa menjalani hidup dengan baik.

Saat Shea sedang membuka beberapa berkas, Shea melihat pintu lift terbuka. Dari kejauhan Shea melihat, Regan baru saja keluar dari lift.

Melangkah dengan tegak, Regan nampak berwibawa. Dengan usia yang masih muda, dia cukup disegani. Karena selama dua tahun Regan mengantikan papanya, dia mampu membuat perusahaan maju pesat. Dan menjadi sekretarisnya, membuat kebanggaan tersendiri bagi Shea.

"Pagi, Pak," sapa Shea sedikit menundukkan tubuhnya.

"Pagi, Shea." Regan menyapa Shea seraya melangkah masuk ke dalam ruangnya.

Seperti biasa, Shea akan membacakan jadwal Regan. Mengekor di belakang Regan, Shea masuk ke dalam ruangan Regan.

"Bacakan jadwal saya!" ucap Regan sesaat setelah dirinya duduk.

Suara bass yang begitu terdengar lembut, membuat Shea sejenak lupa apa tugasnya. Tapi buru-buru dia menyadarkan dirinya, dan membacakan jadwal Regan. "Hari ini di jam sepuluh, ada jadwal bertemu dengan perwakilan dari Adion Company di restoran Star. Di jam makan siang, ada jadwal makan siang dengan Ibu Selly." Shea membacakan jadwal Regan, dengan tenang.

"Baiklah, nanti kamu ikut saya untuk bertemu dengan perwakilan dari Adion Company, lanjut bertemu Sally untuk makan siang."

"Baik, Pak," ucap Shea sedikit menundukkan kepalanya.

Shea berlalu keluar, setelah membacakan jadwal dari Regan. Rasanya berhadapan dengan Bosnya itu, membuat jantungnya berdebar-debar. Akan tetapi Shea mengingat fokusnya kembali, bahwa dirinya disini berkerja.

**

Jam menunjukan pukul sembilan. Shea bersiap untuk menemani Regan bertemu dengan dengan rekan bisnisnya, di restoran yang sudah di pesan Shea kemarin.

Setelah Regan keluar dari ruangannya, Shea mengekor di belakang Regan, menuju ke lobby.

Saat di lobby, mobil Regan sudah terparkir di sana, karena Shea sudah menghubungi supir untuk bersiap.

Sepanjang perjalanan, hawa dingin begitu terasa. Regan adalah pria yang irit bicara, dan Shea pun mencoba memahami itu. Mengikuti arus kehidupan, yang membawanya pada keheningan yang begitu mencekam.

Sesampainya di restoran, Shea langsung bertanya pada pelayan dimana meja yang di pesannya. Pelayan pun mengantarkan Shea dan Regan, untuk duduk di meja yang mereka pesan.

"Mana berkas penjualan bulan lalu yang saya minta kamu siapkan?" tanya Regan saat menunggu perwakilan dari Adion Company.

Shea langsung mencari berkas yang di minta oleh Regan. Jantungnya mulai berdetak lebih kencang, saat di tidak menemukan berkas yang diminta oleh Regan. Keringat dingin langsung terasa saat dia berkali-kali membolak-balikkan map, mencari berkas yang diminta Regan.

Seketika Shea membulatkan matanya, saat tidak menemukan berkas yang diminta oleh Regan. "Maaf Pak, sepertinya saya lupa membawanya."

Regan hanya menghela napasnya kasar. Regan menyadari bahwa Shea adalah karyawan baru, jadi dia paham bahwa Shea pasti akan melakukan kesalahan. "Padahal berkas itu akan di bawa pihak Adion untuk di presentasikan besok di luar negeri."

"Apa saya kembali saja Pak, untuk mengambil berkasnya?"

Regan memutar otaknya, memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah ini. "Sebaiknya kita lanjutkan sesuai jadwal dulu, nanti sepulang dari restoran kamu bisa mengantarkannya pada pihak Adion."

"Baik, Pak."

Rasanya Shea patut bersyukur saat Regan tidak marah, seperti bos-bos pada umumnya. Dengan tenang pun Regan memberikan solusinya. Walaupun ekspresinya datar saja, Shea bisa membaca bawa Regan adalah orang yang benar-benar baik.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya perwakilan dari Adion Company datang.

"Selamat siang, Pak Regan," ucap seorang pria yang baru saja menghampiri meja di mana Shea dan Regan duduk.

"Selamat siang, Pak Felix," sapa Regan pada pria itu.

Shea memperhatikan baik pria yang baru saja datang. Shea tidak tahu jelas siapa pria itu.

"Dimana Bryan?" tanya Regan pada Felix.

"Pak Bryan sedang ada urusan, Pak," jelas Felix pada Regan.

Regan yang mendengarkan penjelasan dari Felix hanya menarik senyum tipis di ujung bibirnya. Rasanya alasan klasik yang di kemukakan Felix tidak bisa menipunya. Regan tau betul adik iparnya itu, adalah pemain wanita yang sangat ulung. Jadi bisa di pastikan bahwa Bryan pasti sedang bermain dengan para wanitanya.

"Baiklah, kalau begitu. Kalau kali ini dia tidak bisa datang, aku harap besok dia bisa datang untuk meeting dengan investor di luar negeri."

"Baik, Pak, saya pastikan itu."

Setelah berbasa-basi, akhirnya Regan dan Felix membahas beberapa hal mengenai pembangunan properti baru di luar negeri.

"Ada berkas yang belum aku bawa, nanti sekretarisku akan mengantarkannya padamu. Jadi berikan nomer ponselmu pada sekretarisku, agar dia bisa menghubungimu," ucap Regan pada Felix.

Felix yang mendengar perintah dari Regan, langsung mengeluarkan kartu namanya. "Kamu bisa menghubungi aku disini," ucap Felix seraya menyodorkan kartu nama miliknya.

Shea langsung mengambil kartu nama yang di berikan Felix. "Baik, Pak."

"Baiklah kalau begitu, Pak Regan. Saya permisi terlebih dahulu." Felix berdiri dan mengulurkan tangan pada Regan.

"Baiklah." Regan itu berdiri dan menerima uluran tangan dari Felix.

Felix pun mengulurkan tangan pada Shea. "Saya tunggu berkasnya," ucap Felix pada Shea.

"Baik, Pak." Shea menerima uluran tangan dari Felix seraya mengangguk mendengar ucapan Felix.

Felix berlalu meninggalkan restoran, dan tinggallah Shea dan Regan disana. Shea dan Regan duduk kembali setelah Felix pergi.

"Apa saya kembali ke kantor saja sekarang, Pak?" Dengan ragu-ragu Shea memberanikan diri bertanya.

Regan yang baru saja menyesap kopi miliknya, menatap Shea. "Ini sudah jam makan siang, aku rasa kamu bisa makan siang dulu disini, dan baru kembali ke kantor."

Shea terperangah saat melihat tatapan mata Regan. Tatapan mata tajam seakan menghujam masuk ke dalam jantungnya. Membuat dirinya seketika membeku, oleh pesona pria bermata biru itu. Akan tetapi Shea buru-buru menyadarkan dirinya, bahwa dirinya tidak pantas terpesona pada suami orang.

"Baik, Pak.

Keheningan langsung tercipta saat setelah Shea menjawab ucapan Regan. Namun, seketika semua terhenti saat suara merdu menyapa Regan.

"Sayang," sapanya.

Regan langsung berdiri dan menautkan pipinya pada pipi wanita di hadapannya.

Mata Shea langsung terpesona saat melihat wanita cantik di hadapannya. Dia sudah menebak, bahwa wanita cantik di hadapannya ini adalah istri dari Regan. Kulit putih, dan mulus nampak bersinar dari wanita di hadapannya. Tingginya mungkin hampir sama dengan dirinya, tapi tampilannya lebih anggun dari dirinya, yang selalu tidak percaya diri, dan membuatnya tampil tidak mencolok.

"Apa ini sekretaris barumu itu?" tanyanya lembut disertai senyuman pada Regan.

Sebagai wanita, Shea benar-benar terpesona dengan kecantikan. Senyumnya begitu melelehkan hati Shea.

"Iya, ini Shea-sekretarisku," ucap Regan.

"Hai, aku Selly," ucapnya mengulurkan tangan.

"Saya Shea, Bu." Shea menerima uluran tangan dari Selly.

"Sayang, bolehkan dia memanggilku 'Kak' saja? rasanya aku terlalu tua saat di panggil 'ibu'," tanyanya pada Regan, dan Regan mengangguk

"Panggil saja 'Kak'," ucapnya pada Selly.

Shea benar-benar tidak bisa mengungkapkan lagi pujian untuk Selly. Kata 'cantik' dan 'baik' seakan melekat dalam dirinya. Bagaimana tidak kata itu melekat, sebagai seorang istri CEO terkenal, dia tidak mau di panggil ibu, sepeti kebanyakan istri CEO.

"Baik, Kak."

"Ayo kita pesan makan, aku sudah lapar," ucap Selly seraya menarik kursi.

Shea merasa bingung harus bagaimana, karena dirinya di antara pasangan suami istri. "Saya permisi untuk buka meja, Pak." Rasanya Shea tidak enak makan bersama dengan atasannya.

"Kenapa harus buka meja baru, makanlah disini," ucap Selly pada Shea, "iya kan sayang?" tanyanya pada Regan.

"Makanlah di sini, Shea," pinta Regan setelah Selly memintanya.

Shea tidak punya pilihan lagi saat, dirinya di minta untuk makan bersama dengan Selly dan Regan. Akhirnya dia mengikuti saja keinginan atasannya.

Setelah memesan makanan, Shea, Selly dan Regan memulai makan.

"Apa kamu bertemu Bryan tadi?" tanya Selly memecah keheningan saat makan.

"Adikmu itu tidak datang, sepertinya dia sedang bersenang-senang dengan wanitanya." Regan memutar kedua bola matanya malam saat berucap.

"Aku harap, tiba-tiba akan ada wanita yang minta pertanggung jawabannya atas apa yang dilakukannya, agar dia berhenti melakukan itu," ucap Selly dengan nada sarkatis.

Regan hanya menarik senyumnya, melihat kekesalan dari istrinya. "Apa kamu sedang mendoakan adikmu sendiri."

"Aku masih tidak habis pikir bahwa papa memberi jabatan padanya sebagai CEO, tapi dia tidak bertanggung jawab sama sekali." Selly tahu betul ulah adiknya yang tanpa henti bermain-main dengan wanita.

"Apa papa harusnya memberikan jabatan itu padamu?"

Selly melirik tajam. "Aku tidak butuh jabatan itu, uangku sudah banyak darimu," godanya dengan senyuman.

Regan hanya menganggu mendengar ucapan istrinya. Senyum tipis yang hampir tak terlihat, tergambar di wajahnya.

Shea yang mendengar percakapan atasannya dengan istrinya itu tidak mengerti, jadi dia memilih untuk menunduk menikmati makannya.

"Shea, apa kamu sudah punya pacar?" tanya Selly menatap Shea.

Shea yang sedang fokus pada makanannya, menengadah menatap Selly. "Aku belum punya," ucapnya malu.

"Bersabarlah, nanti pasti akan ada pria baik akan menjadi kekasihmu."

Shea hanya tersenyum mendengar ucapan Selly. Dalam hatinya, Shea pun berharap begitu.

.

.

.

.

...----------------...

Aku harap kalian suka dengan karyaku ini.

Jangan lupa berikan like

Jika ingin lihat visualnya, bisa mampir ke

Instagram : Myafa16

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

gia nasgia

gia nasgia

Meskipun sudah hapal Alurnya tapi tidak pernah ada kata bosan🤭😍😍😍

2024-03-03

2

Diana diana

Diana diana

aku lagi kangen sama CEO Adion , jadi balik lagi doooonk. .

2024-02-10

0

Sitti Sahra

Sitti Sahra

mampor lagi untuk yg ke sekian kalinya

2023-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 Terpesona
2 Kejadian yang menyakitkan
3 Harapannya seketika hancur
4 Aku tidak akan menerimanya
5 Dia hamil?
6 Bukan aku yang menghamili
7 Aku tidak mau menikah dengannya
8 Tidak akan kalah
9 Dimana aku harus tanda tangan?
10 Pernikahan
11 Malam pertama
12 Aku harap dia mendengar
13 Makanan khusus ibu hamil
14 Berapa lama orang hamil?
15 Memotong
16 Kamu tidak pantas di sebut manusia
17 Menganggap Shea adik
18 CEO miskin!
19 Juga CEO bodoh!
20 Ini steak untukmu
21 Bolehkah aku iri?
22 Jika aku menyakitimu!
23 Sedekah pada orang miskin
24 Setengah sahamku
25 Sedang di uji
26 Sebuah ciuman
27 Satu, dua, tiga.... delapan.
28 Seksinya wanita hamil
29 Menantang Bryan
30 Senjata makan Tuan
31 Bayangan indah
32 Diamlah!
33 Mengobatinya aku bisa
34 Aku tidak akan pulang
35 Apa kamu mau bunuh diri?
36 Kenapa aku tidak ingat?
37 Tega sekali kamu
38 Aku akan memaafkanmu
39 Lebih mellow
40 Apa demammu sudah reda?
41 Apa benar aku jatuh cinta?
42 Seberapa paniknya aku.
43 Tempat bekal makan
44 Berhentilah membandingkan
45 Tembus pandang
46 Mengecek
47 Perhitungkan sejak awal
48 Kekaguman
49 Buatlah dia mencintaimu
50 Memberikan kesempatan
51 Kegiatan baru
52 Langkah pertama
53 Izinkan
54 Khawatir
55 Membuatmu terbiasa
56 Satu kecupan
57 Tidak akan membiarkan
58 Apa aku benar-benar jatuh cinta?
59 Bertahan
60 Noda
61 Aku akan menghapusnya
62 Dimulai
63 Buku diary
64 Membuatnya sekali
65 Apa yang bisa di banggakan?
66 Memelukmu
67 Mencium
68 Juga merasakan
69 Tidak takut
70 Berkencan
71 Ada kamu
72 Nikmati kencan kita
73 Jangan ditutupi!
74 Jangan percaya!
75 Aku harus pergi
76 Berpamitan
77 Sayang
78 Rencana
79 Aku merindukanmu
80 Menarik
81 Kata dokter
82 Maafkan papa
83 Aku mencintaimu
84 Aku bisa jelaskan
85 Dimana Shea?
86 Sedang apa?
87 Parfum
88 Parfum lagi
89 CCTV
90 Serasa malam pertama
91 Terbawa suasana
92 Awal untuk kita
93 Hasil karya
94 Kegiatan baru
95 Dua sama
96 Tergila-gila
97 Syarat apa?
98 Alasan klasik
99 Istirahatlah!
100 Pertemuan Selly dan Regan
101 Merasakan apa yang aku rasakan
102 Baju apa ini?
103 Itu hanya sensasi saja
104 Aku percaya padamu
105 Klien khusus
106 Biarkan menjadi kejutan
107 Seberapa pertahanannya?
108 Membuatku selalu jatuh cinta
109 Bagaimana aku bisa marah
110 Sejojo (sejoli jomlo)
111 Seharian sibuk
112 Bekal
113 Meninjau proyek
114 Hanya pergi berdua?
115 Menyusul
116 Perutku teras kencang
117 Panik
118 Air mata
119 Keajaiban
120 Baby El
121 Baby CEO
122 Terima Kasih
123 Promo Novel
124 Novel Baru Labuhan Cinta
125 Pengumuman Pre Order novel cetak My Baby CEO
126 Promo Giveaway My Baby CEO
127 Info Novel
128 Novel Baru Rilis Di Noveltoon
129 INFO
130 Rilis Cetak Terjebak Cinta Majikan
131 Bos Duda Kesayangan
132 Promo Novel Di NT
133 PO Labuhan Cinta
Episodes

Updated 133 Episodes

1
Terpesona
2
Kejadian yang menyakitkan
3
Harapannya seketika hancur
4
Aku tidak akan menerimanya
5
Dia hamil?
6
Bukan aku yang menghamili
7
Aku tidak mau menikah dengannya
8
Tidak akan kalah
9
Dimana aku harus tanda tangan?
10
Pernikahan
11
Malam pertama
12
Aku harap dia mendengar
13
Makanan khusus ibu hamil
14
Berapa lama orang hamil?
15
Memotong
16
Kamu tidak pantas di sebut manusia
17
Menganggap Shea adik
18
CEO miskin!
19
Juga CEO bodoh!
20
Ini steak untukmu
21
Bolehkah aku iri?
22
Jika aku menyakitimu!
23
Sedekah pada orang miskin
24
Setengah sahamku
25
Sedang di uji
26
Sebuah ciuman
27
Satu, dua, tiga.... delapan.
28
Seksinya wanita hamil
29
Menantang Bryan
30
Senjata makan Tuan
31
Bayangan indah
32
Diamlah!
33
Mengobatinya aku bisa
34
Aku tidak akan pulang
35
Apa kamu mau bunuh diri?
36
Kenapa aku tidak ingat?
37
Tega sekali kamu
38
Aku akan memaafkanmu
39
Lebih mellow
40
Apa demammu sudah reda?
41
Apa benar aku jatuh cinta?
42
Seberapa paniknya aku.
43
Tempat bekal makan
44
Berhentilah membandingkan
45
Tembus pandang
46
Mengecek
47
Perhitungkan sejak awal
48
Kekaguman
49
Buatlah dia mencintaimu
50
Memberikan kesempatan
51
Kegiatan baru
52
Langkah pertama
53
Izinkan
54
Khawatir
55
Membuatmu terbiasa
56
Satu kecupan
57
Tidak akan membiarkan
58
Apa aku benar-benar jatuh cinta?
59
Bertahan
60
Noda
61
Aku akan menghapusnya
62
Dimulai
63
Buku diary
64
Membuatnya sekali
65
Apa yang bisa di banggakan?
66
Memelukmu
67
Mencium
68
Juga merasakan
69
Tidak takut
70
Berkencan
71
Ada kamu
72
Nikmati kencan kita
73
Jangan ditutupi!
74
Jangan percaya!
75
Aku harus pergi
76
Berpamitan
77
Sayang
78
Rencana
79
Aku merindukanmu
80
Menarik
81
Kata dokter
82
Maafkan papa
83
Aku mencintaimu
84
Aku bisa jelaskan
85
Dimana Shea?
86
Sedang apa?
87
Parfum
88
Parfum lagi
89
CCTV
90
Serasa malam pertama
91
Terbawa suasana
92
Awal untuk kita
93
Hasil karya
94
Kegiatan baru
95
Dua sama
96
Tergila-gila
97
Syarat apa?
98
Alasan klasik
99
Istirahatlah!
100
Pertemuan Selly dan Regan
101
Merasakan apa yang aku rasakan
102
Baju apa ini?
103
Itu hanya sensasi saja
104
Aku percaya padamu
105
Klien khusus
106
Biarkan menjadi kejutan
107
Seberapa pertahanannya?
108
Membuatku selalu jatuh cinta
109
Bagaimana aku bisa marah
110
Sejojo (sejoli jomlo)
111
Seharian sibuk
112
Bekal
113
Meninjau proyek
114
Hanya pergi berdua?
115
Menyusul
116
Perutku teras kencang
117
Panik
118
Air mata
119
Keajaiban
120
Baby El
121
Baby CEO
122
Terima Kasih
123
Promo Novel
124
Novel Baru Labuhan Cinta
125
Pengumuman Pre Order novel cetak My Baby CEO
126
Promo Giveaway My Baby CEO
127
Info Novel
128
Novel Baru Rilis Di Noveltoon
129
INFO
130
Rilis Cetak Terjebak Cinta Majikan
131
Bos Duda Kesayangan
132
Promo Novel Di NT
133
PO Labuhan Cinta

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!