"Bagaimana hal seperti ini kalian bisa lupa cek??? Apa kalian lupa siang ini ada tamu istimewa yang akan datang berkunjung ke restoran kita!!!! Aku gak mau tau, pagi ini kalian harus bisa dapetin bahan pokoknya..!!" Suara Dewo begitu keras dan penuh amarah hingga kami para staff dapur hanya sanggup menunduk.
Dengan gugup pak Tio sebagai kepala chef mencoba menjelaskan," Seharusnya bahan itu sampai kemarin sore pak.., lalu kami tunggu hingga malam namun belum juga ada kabar. Kemudian setelah jam pulang pihak pengirim mengirimkan kabar bahwa dari kemarin ada halangan jadi belum bisa mengirim,dan mereka berjanji pagi ini pesanan kita akan sampai pak."
"Pagi ini??? Jam berapa??? Kalian belum memastikan kan? Sekarang sudah jam berapa dan bahan pokok untuk menu utama kita belum ada, lalu kalian hanya diam menunggu dengan tenangnya!!! Gak benerrrr...ini gak bener...., pokoknya aku gak mau tau, kalian harus segera mendapatkan bahan pokoknya..titikkkk!!!" omel pak Dewo.
"Iya pak.., tapi hari ini para staff dapur tidak ada yang bisa pak. Semua harus mempersiapkan untuk bahan dessert dan untuk menu utama mingguan kita pak. Jadi..," lanjut pak Eko ragu.
"Jadi.., jadi apa ha?! Jadi gak ada yang bisa cari bahannya????Kalian ini...benar2...!!!"
"Saya akan coba ambilkan pak.., mungkin jika aya kesana waktunya akan cukup." Lala mencoba menawarkan diri.
Pak Dewo langsung menoleh ke sumber suara lalu menjawab. "kamu serius ha??! Ini kamu harus ambil bahannya ke Jogja, kamu yakin bisa tepat waktu??!"
"Saya usahakan pak.."jawab Lala agak ragu.
"Bagaimana kalau kita ubah menu saja pak.., bisakah kita merekomendasikan menu lain untuk para tamu pak?"
"Kamu bercanda, memangnya kita bisa asal mengubah menu seenak jidatmu?!! Ini yang request owner kita sendiri, tentu kita wajib menyediakannya. Lain cerita kalau itu cuma menu mingguan kita.., kalian mengerti!!!"
"Iya pak...baik...maaf." timpal pak Eko gelagapan.
"Gini aja kalian gak becus..., sepertinya kali ini akupun harus turun tangan sendiri."Pak Dewo masih saja ngomel.
"OK kalo gitu kamu ikut aku La.., kamu siap2 sekarang bawa cacatan bahan yang harus kita ambil sekarang juga. Mana bisa aku membiarkan kamu yang gak pernah tau sama sekali urusan dapur di resto ini untuk mengambil bahan" imbuhnya lagi.
"Ba...baik pak" jawab Lala gugup.
***
Pagi itu akhirnya Lala dan Pak Dewo segera berangkat ke jogja untuk mengambil pesanan.., mereka berharap akan ada cukup waktu agar bisa mendapatkan berbagai bahan tepat waktu.
Pak Dewo melajukan mobil dengan tergesa, tak lupa sepanjang perjalanan dia selalu sibuk menelpon sana sini untuk memastikan keadaan restoran sepeninggalnya ke Jogja.
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 09.13 dan mereka baru sampai di daerah Muntilan Magelang. Sedang tujuan mereka di sebuah supplier udang dan lobster di daerah Sleman Jogja, seharusnya itu memang tak begitu jauh.
Jika perjalanan lancar tak sampai 20 menit juga sampai.Tapi di tengah perjalanan tak disangka mobil yang dikendarai pak Dewo tiba2 mati mogok di tengah jalan.
Hal ini membuat Pak Dewo semakin panik dan bingung..,dia makin marah dan pikirannya semakin kacau.
"Siallll...!!! Apa lagi nih..., gimana mau tepat waktu kalo gini!! La.., cepat kamu hubungi pihak supplier usahakan mereka bisa mengirimkan lobster dan udangnya tepat waktu. Gimanapun juga aku khawatir waktu kita tak akan cukup." ucap Pak Dewo sambil mencoba menelepon bengkel mobil terdekat.
Lala segera menelepon supplier dan mencoba meminta mereka untuk segera mengirimkan barang yang sudah dipesan oleh restoran tempat Lala bekerja.
"Selamat pagi pak, maaf ini saya Lala dari pihak Paradise Resto Magelang saya hanya mau memastikan bahwa bagaimana dengan bahan yang sudah kami pesan. Apakah bisa di usahakan untuk dikirimkan pagi ini?"
"Pagi.., iya mbak barang sudah bisa kami antar dan sekarang sudah dalam perjalanan. Tadi pihak kami sudah menghubungi restoran dan kami mendapat kabar bahwa Pak Dewo akan mengambil bahan baku dari kami. Kami mohon maaf atas keterlambatannya.. sebagai permohonan maaf kami akan memberikan beberapa bonus satu kotak udang raja..dan untuk selanjutnya kami berjanji hal ini tidak akan terjadi lagi. Untuk itu mbak dan Pak Dewo bisa tenang dan dapat kembali ke restoran."
"Alhamdulillah..., ok pak makasih atas pemberitahuannya. Kami sangat berterimakasih atas usaha dan untuk bonusnya akan saya beritahukan kepada Pak Dewo, sekali terimakasih."
Lala setengah berteriak saking leganya saat memanggil Pak Dewo untuk memberitahukan kabar baik itu.
"Pak Dewo! Pak....!
"Ha??? Apa? Kenapa teriak teriak?? Biasa aja bisa kan??" jawab Pak Dewo melotot.
"Eh maaf pak...bukan maksud saya untuk gak sopan tapi ini loh pak...ini..,"
"Ina..ini..ina..ini.., ngomong kok gak jelas..., apaaa????
" Sa..saya sudah menelepon pihak supplier dan mereka sudah mengirimkan bahan bakunnya, sekarang mereka sudah dalam perjalanan dan tak sampai 20 menit pasti sudah sampai di resto kita pak."
"Huhh syukurlah.., kenapa mereka tidak memberitahu lebih awal??! Kalau mereka lebih awal mengkonfirmasi kan kita tak perlu repot2 ngambil sendiri dan sekarang lihat kita terjebak disini. Mana bengkelnnya belum datang juga lagi, pagi ini sungguh sial." jawab Pak Dewo sambil setengah kesal.
"Eh...iya pak.., tapi syukurlah semua bisa teratasi..setidaknya kita tak tak perlu khawatir dengan lobster yang akan jadi menu utama untuk tamu restoran kita, dan pihak supplier juga akan memberikan bonus udang raja sebagai tanda maaf dari mereka."
"Ya...benar katamu La.., dan kita juga beruntung dapat bonus. Itu bisa kita masak untuk makan malam para staf, kita berdoa saja semoga hari ini semua berjalan lancar."
Setelah beberapa menit menunggu akhirnya montir yang ditelpon pak Dewo pun datang dan langsung sibuk memperbaiki mobil. Sambil menunggu mobil diperbaiki akhirnya Pak Dewo mengajak Lala sarapan di sebuah kedai soto di sebrang jalan.
"Hei...kau...La." panggil Pak Dewo kaku.
Lala yang masih sibuk dengan hapenya langsung menoleh dan menjawab panggilan manager paradise resto itu.
"Iya pak, gimana? Ada yang bisa saya bantu?"
"Inikan di luar resto tak perlu pakai bahasa kaku gitu denganku, sebaiknya sambil kita menunggu mobil diperbaiki meski sudah agak terlambat tak ada salahnya kita sarapan dulu." ajak Pak Dewo.
"Silahkan Pak Dewo saja..kebetulan tadi saya sudah sarapan."
"Sudahlah ayo aku yang traktir.., kalau kamu ndak lapar kamu bisa pesan minum dan camilan saja, kebetulan aku belum sarapan tadi." desak Pak Dewo.
"Emh....baik pak."
Pak Dewo hanya melirik ke arah Lala sambil tersenyum tipis, dipikirannya sungguh lucu gadis ini. Dia adalah gadis lugu yang terlalu tulus dan kaku dalam bekerja.
Sekilas dia memperhatikan gadis itu lebih dalam. Ternyata dia cukup manis dengan perawakan kecil dan berkulit kuning langsat dia terlihat menarik tapi tak mencolok.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
🌸 S U C I A G N I A 🌸
Haii thorrr dapet salam dari NONA DINGIN & DUA PRIA
2020-12-01
1