keributan di gudang

Alisa pulang kembali ke rumah nya , lebih tepatnya gudang pada sore hari , dia menenteng ta kresek yang berisikan makanan yang di berikan oleh bibi penjual bubur .

Saat dia masuk ke rumah nya , betapa terkejutnya dia ketika melihat kamarnya yang sudah dia bersihkan kembali berantakan , bahkan tidak sedikit sampah yang morat marit dan ruangan yang tidak luas itu .

Alisha mengusap dada nya sambil ber istigfar " astaghfirullah hal'azim ya Allah kuatkan lah hamba mu ini , sungguh ini adalah ujian untuk ku darimu ." gumam nya dengan pelan .

Baru juga mau duduk tiba tiba kepala pelayang datang dengan berteriak." hei udik ! cepat ke rumah utama , tuan muda prima memanggil mu ! " tanpa mau mendengar jawaban dari alisha bibi Yani pun langsung pergi .

" Apa dia pikir aku ini hewan yang bisa dia perlakukan seenak jidat nya ? Persetan dengan mereka semua ." monolog nya .

Dia masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri , kemudian alisha mengerjakan tugas nya sebagai umat muslim , dalam remang remang cahaya lampu handphone alisha melantunkan ayat ayat suci Alquran dengan suaranya yang merdu .

Kebun Dan gudang yang seram karena sudah tidak berpenghuni lama itu pun mulai ada cahaya kehidupan , dan cahaya itu datang dari lantunan yang di baca oleh alisha .

Jangan tanya ada hantu nya atau tidak , sudah barang tentu ada dan banyak , tapi hantu pun tau menempatkan diri nya , dia tidak akan mengganggu hamba Allah yang taat , bahkan ketika hantu mendengar lantunan ayat suci ,mungkin mereka pun duduk dengan tenang di pojokan ,mereka berharap dengan mendengar kan alisha mengaji mereka juga bisa mendapatkan karomah nya ,kecuali dari golongan jin dan iblis Karena mereka sudah di nas oleh Allah masuk neraka , maka tugas mereka mengajak manusia agar tersesat , tak terkecuali dengan seluruh penghuni istana mewah di sebelah gudang alisha tinggal .

" sodakallah hal'adziim ." baru selesai membaca pintu yang belum di perbaiki alisha pun kembali di dobrak paksa oleh seseorang .

Brak !

Pintu kembali terlempar , untung saja tidak mengenai alisha .

" jalang ! Kamu benar benar meremehkan ku ya !" ucap nya dengan nada membentak .

Prima langsung dengan cepat menyambar kepala alisha yang masih memakai mukenah , dia menarik paksa agar alisha berdiri .

Alisha yang sudah geram pun balas berteriak " lepaskan mukenah ku !"

Prima mersa tertantang dengan wanita di depan nya ini , sedangkan bibi Yani tersenyum sinis di belakang prima .

" Apa kamu menganggap dirimu itu tinggi ,sehingga kamu mengabaikan panggilanku jalang ! "

Alisha sungguh geram dengan kelakuan prima ini , dia yang sedang menggenggam handphone nya pun segera menyalakan video dan menarik kepalnya dengan kuat sehingga tangan prima pun terlepas .

" pertama nama saya alisha Widya Bumiayu bukan jalang !

Yang ke dua aku bukan jalang karena anda lebih tau bagaimana saat anda menodai saya dengan paksa , apakah saya seorang jalang atau bukan .

Yang ke tiga sesuai perjanjian saya akan tinggal di tempat anda ,tapi di sana tidak tertulis saya harus mematuhi perintah anda tuan !

Mari hidup masing masing , saya di sini karena siapa anda yang lebih tau , siapa yang memaksa siapa anda yang lebih tau. Daripada anda sibuk menyalahkan saya alangkah baik nya kalau anda mencari siapa dalang dari kejadian tersebut .bukan malah sibuk membenci saya !

Dan saya juga tidak ada kewajiban untuk mendengarkan ucapan siapa pun di sini , termasuk anda !

Saya sudah bilang dari awal kalau saya tidak minta pertanggung jawaban dari anda ,tapi siapa yang memaksa kehendak . Aku bukan jalang , aku bukan budak mu ataupun dia !" ucap nya dengan menunjuk ke bibi Yani .

Prima mengepalkan ke dua tangan nya dengan erat , tapi apa yang di ucapkan alisha memang lah benar , kalau waktu malam itu dialah yang memaksa alisha untuk berhubungan badan ,bahkan dia sadar kalau dialah orang pertama yang mengambil kesucian wania ini .

Alisha kembali bersuara " saya memang miskin ,saya memang tidak berpendidikan,dan saya juga tidak berharap apapun dari kesalahan malam itu ,tapi tidak berarti saya harus merendahkan diri di hadapan kalian , ketika kebenaran itu datang maka , saya pastikan kalian khusus nya kamu , akan bersujud di kaki ku untuk satu kata " maaf !" ucap nya dengan marah .

" Brengsek !" ucap prima , kemudian dia pun melangkah dengan terburu Buru meninggalkan tempat itu .

Bibi Yani yang masih tinggal di sana pun memperingatkan Alisha " jangan lancang kamu jal _"

Belum sempat menyelesaikan kata kata nya tangan alisha sudah mendarat sempurna di pipi bibi Yani .

Plak !

Plak !

Saat bibi Yani akan membalas nya , dengan gesit alisha menangkis dan memelintir ke belang .

" Selama ini aku diam , bukan berarti kamu bisa memperlakukan ku seenak nya sendiri nenek tua ! Ingat kamu di sini sekalipun jabatan mu adalah kepala pelayan tapi kamu tetaplah jongos ! Ingat itu baik baik .

Aku diam karena menghargai mu sebagai orang tua , tapi yang ada justru kamu yang merendahkan diri mu di hadapan ku , maaf kalau aku tidak ada sopan sopan nya kepada mu nenek tua . Dan satu lagi , kalau kamu tidak tau kejadian yang sebenarnya , maka lebih baik kamu diam , karena diam mu itu akan membuat diri mu aman !

Bruk !

Alisha mendorong bibi Yani sampai sampai terjerembab ke tanah . Kemudian alisha melipat ke dua tangan nya di dada ,dia terus menatap bibi Yani dengan bengis , sungguh kesal sekali alisha , pulang kerja melihat rumah nya berantakan , di teriaki jalang lagi .

Bibi Yani pun berdiri denan terseok Seok ," dasar tidak tau diri !" ucap nya sambil berlalu .

alisha yang mendengar itu pun tak tinggal diam , dia melemparkan kayu ke arah semak semak sehingga terdengar suara " bruk ." yang membuat bibi Yani dari terbirit birit dia pikir ada hantu .

Sedangkan di mansion.

Setelah prima sampai di ruang kerja nya , dia membanting semua yang ada di meja .

" Bajing*n , brengsek semua ! Nyalimu benar benar menguji nyaliku! Akan aku pastikan kamu akan menderita jalan*! " ucap nya dengan menggebu Gebu .

Dia tidak sadar kalau apa yang dia lakukan akan menuai badai untuk dirinya di masa mendatang .

Kling .

Satu pesan masuk di handphone nya .dan ternyata itu dari sang pujaan hati nya .

" sayang aku baru sampai , terimakasih atas perhatian mu ya , i love you ,dan tolong jaga hati mu untuk ku ya , aku tidak mau mendengar kan laporan dari siapapun kalau kamu mengistimewakan wanita jalan* itu ."

Seketika amarah yang meluap luap itu sirna entah kemana ,dengan senyum yang tulus prima pun membalas nya ." demi apapun kamu lah yang selalu ada di hatiku sayang , tunggu satu tahun lagi ya dan i love you to ." balas nya dengan di Sertai emoticon love .

Bersambung

Terpopuler

Comments

Azda Syafril

Azda Syafril

wleeeee.... muak bgtt SMA pria brengsekkk yg hanya bisa merendahkan seseorang.... yaitu istri ny sendiri... awas.... nnt ente menjilat ludah mu sendiri... yakin ga bakal jth cinta SMA alisha... lihat smpe dmn rasa angkuh dn sombong mu...stlh tau siapa yg qm bilang jalang....

2025-07-17

0

partini

partini

laki laki OGEB hadehhhh
suatu saat kamu bakal menyesal penyesalan teramat dalam akan kamu rasakan nanti nya
you so stupid

2025-07-16

0

🌸ReeN🌸

🌸ReeN🌸

keren alisha....bagus, jangan mau ditindas

2025-08-13

0

lihat semua
Episodes
1 di jebak
2 Sah
3 tinggal di gudang
4 mencari kerja
5 keributan di gudang
6 Kang Yudi
7 keguguran
8 hiv
9 mulai usaha
10 flash back
11 hamil
12 mencari petunjuk
13 kepergok
14 kejujuran tuan Anton
15 amukan prima
16 alisha di keroyok preman
17 Kepulangan prima
18 kenyataan yang menyiksa
19 alisha sadar dari koma
20 prima vs kang Yudi
21 penjara
22 Alisha dan Prima
23 Bibit pelakor
24 Curhatan prima
25 Winda yang sombong
26 Pulang
27 Ternyata pulang ke mansion lagi .
28 Winda terusir
29 Tamu di pagi hari
30 linda Sutoyo
31 Mengantarkan makan siang
32 Perdebatan di rumah sakit
33 Usaha Winda
34 Isi hati prima
35 Nikah siri
36 Keributan di kantor alisha
37 Tamparan untuk Linda
38 Bertemu mereka
39 Rumah baru
40 Amarah nyonya Laila
41 Para ulat bulu
42 Mengusir Wirda
43 Secerca kebahagiaan
44 Di rumah sakit lagi
45 Sementara berdamai
46 Pulang ke rumah baru
47 Makan malam perdana
48 Nyonya Laila meninggal
49 Memilih di rumah
50 Caci maki
51 Hari pemakaman
52 Mati langkah
53 Dilema
54 Tamu di pagi hari
55 Lelah jiwa raga
56 Di opname di rumah
57 Obat psikeselik
58 Pecah ketuban
59 Melahirkan
60 Laki laki
61 Suami istri
62 Mulai terkuak
63 Bayi nya hilang
64 Terbongkar
65 Amarah prima
66 Pulang
67 Terpuruk di usia senja
68 Yudhistira arshaka prima Sena
Episodes

Updated 68 Episodes

1
di jebak
2
Sah
3
tinggal di gudang
4
mencari kerja
5
keributan di gudang
6
Kang Yudi
7
keguguran
8
hiv
9
mulai usaha
10
flash back
11
hamil
12
mencari petunjuk
13
kepergok
14
kejujuran tuan Anton
15
amukan prima
16
alisha di keroyok preman
17
Kepulangan prima
18
kenyataan yang menyiksa
19
alisha sadar dari koma
20
prima vs kang Yudi
21
penjara
22
Alisha dan Prima
23
Bibit pelakor
24
Curhatan prima
25
Winda yang sombong
26
Pulang
27
Ternyata pulang ke mansion lagi .
28
Winda terusir
29
Tamu di pagi hari
30
linda Sutoyo
31
Mengantarkan makan siang
32
Perdebatan di rumah sakit
33
Usaha Winda
34
Isi hati prima
35
Nikah siri
36
Keributan di kantor alisha
37
Tamparan untuk Linda
38
Bertemu mereka
39
Rumah baru
40
Amarah nyonya Laila
41
Para ulat bulu
42
Mengusir Wirda
43
Secerca kebahagiaan
44
Di rumah sakit lagi
45
Sementara berdamai
46
Pulang ke rumah baru
47
Makan malam perdana
48
Nyonya Laila meninggal
49
Memilih di rumah
50
Caci maki
51
Hari pemakaman
52
Mati langkah
53
Dilema
54
Tamu di pagi hari
55
Lelah jiwa raga
56
Di opname di rumah
57
Obat psikeselik
58
Pecah ketuban
59
Melahirkan
60
Laki laki
61
Suami istri
62
Mulai terkuak
63
Bayi nya hilang
64
Terbongkar
65
Amarah prima
66
Pulang
67
Terpuruk di usia senja
68
Yudhistira arshaka prima Sena

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!