Episode 5 hari- hari bersama 1

Yang terakhir yang diingat Henzie tentang pria yang baru di ketahui namanya adalah Gin adalah sosok pria yang ramah juga memiliki senyum menawan namun pria yang dijodohkan nya kini adalah pria yang dingin dan ketus meski mereka memiliki wajah yang sama.

‘Apa mereka kembar?’ Batin Henzie. namun kenyataannya anak dari Arabella hanya gin seorang. Dan kenyataan Arabella yang memiliki warga kewarganegaraan Belanda membuatnya yakin jika Gin dengan pria yang pernah di temuinya waktu kecil. Namun apa yang merubahnya? Apakah kehidupan mafia bisa merubah seseorang sedrastis ini?

Setahun tinggal bersama keluarga mereka membuat Henzie menjadi mengenal keluarga mereka luar dan dalam. Tak heran jika nama mereka tak menjadi runner top number one tentang kekayaan meski rumah mereka di golongkan sangat mewah dan juga besar. Karena yang dinilai oleh orang luar adalah kedok bisnis serta banyaknya jumlah pendapatan dari bisnis mereka saja sementara masing- masing dari mereka memiliki bisnis dunia bawah sendiri yang hasilnya berkali- kali lipat dari dunia bisnis yang di ketahui orang luar. Mereka memang menggeluti dunia bawah mereka masing- masing namun hanya satu kesamaan dari mereka adalah mereka tak tersentuh hukum.

Beruntung mereka menyukai Henzie. Jika tidak entah bagaimana nasib henzie di tangan keluarga mereka yang tak tersentuh hukum.

Sebulan setelah perjodohan itu Gin dan Henzie akhirnya di nikahkan. Riu yang kelihatan menyukai Henzie mundur secara teratur, tampak dengan jelas jika Henzie menyukai sang kakak sepupunya itu. Terlihat di mata wanita itu saat pertama kali melihat wajah Gin ketika kepulangan pria itu kerumahnya.

Pernikahan di lakukan dengan adat Jepang untuk menghargai tradisi nenek moyang mereka dan selanjutnya diadakan pernikahan di gereja sesuai dengan keyakinan Henzie. Meski keluarga mereka memiliki aturan yang sangat ketat dan keras namun mereka mentolerir masing- masing agama yang di anut mereka dan tak memakasan keyakinan mereka itu sebabnya memiliki beragam keyakinan dalam satu keluarga.

Gin akhirnya memboyong Henzie ke Mansion nya yang masih berada di jepang. Tentu ini bertujuan agar tak ada seorang pun yang mengetahui status pernikahannya juga agar orang luar tak mengetahui siapa Henzie sebenarnya. Dan sesuai janji ibunya. Dengan menutupi status Henzie, Gin tetap dapat membawa para wanita kekasurnya tanpa perlu di marahi grandpa nya, karena grandpa mereka menjunjung tinggi kesetiaan pada pasangan sah- nya.

---

BRAK!! suara pintu kamar yang di masuki Gin di tutup dengan keras. Setelah membawa Henzie ke Mansion nya tanpa memberi tahu letak kamarnya atau mengajaknya keliling ke mansionnya, Gin meninggalkan Henzie kekamarnya.

Setelah membuang nafas berat, henzie berlalu keruangan yang di yakininya ruang tamu. Setelah meletakkan barang bawaannya, Henzie memutuskan berkeliling sendiri karena sang empunya rumah tak menunjukkan isi mansionnya.

Memang tak sebesar dan semewah rumah utama, namun mansion ini tetap sama- sama di lengkapi dengan peralatan canggih yang Henzie tahu dibuat sendiri oleh Riu, karena Riu sangat pandai dalam hal robotic.

Mansion yang terdiri dari dua lantai, sama seperti rumah Utama, ruang makan dan ruang keluarga di buat sederhana, mungkin di tujukan untuk mendekatkan anggota keluarga mereka di tengah luasnya rumah, jadi tempat berkumpul di buat sederhana. Ruang tamu sekaligus ruang santai yang jadi tempat perberhentian pertama henzie tadi. Terdapat TV layar datar yang menghiasi dinding Marmer dengan sofa memanjang nan Empuk. Dari jendela sekaligus pintu dorong langsung tersambung ke kolam renang berbentuk letter L, lalu ada taman di ujungnya,serta ruang khusus untuk mencuci dan menjemur. Puas dengan lantai satu- Henzie menapaki tangga dan mendapati ada ruang lagi antara lantai satu dan 2. dilihat sekilas seperti bar mini, terdapat karaoke set dan meja dengan rak penuh minuman beralkohol, dilihat saja tampak minuman Alcohol yang terpajang sangat mahal harganya.

Dari pada memecahkan satu botol yang bisa berharga jutaan, Henzie memilih meninggalkan bar mini tersebut dan beralih ke lantai dua. Tampak lantai 2 hanya berfokus pada kamar tidur. Ada 4 kamar tidur saling berhadapan dengan balkon di ujung agar bisa melihat pemandangan diluar.

Henzie berniat membuka pintu yang tadi di masuki gin, namun baru mau membuka Handel nya. Tampak pintu terkunci. Henzie menghembuskn nafas kasar dan berat sekali lagi Gin memberikan luka kepada Henzie atas penolakan yang diberikan kepadanya.