DENDAM SUAMI

DENDAM SUAMI

Minta Tolong

"Tolong...! tolong...! copet...! copet..!" suara wanita terdengar meminta tolong.

Dipinggir jalan ada mobil yang sedang berhenti, didalamnya ada sosok pria tampan bertubuh kekar kedua telinganya telah mendengar ada seseorang yang meminta tolong. Pria tersebut bergegas untuk keluar dan segera menolong korban pencopetan.

Pria tampan tersebut langsung berlari dan mengejar preman tersebut, dan dengan sigap Pria tampan dapat menangkap preman yang telah menjambret tas.

"Buuuuugg!! Buuuug!!" berulang kali saling meninju,preman tersebut terkapar kesakitan dan pergi tertatih tatih karena tinjuan dari Pria tampan. Meski dengan memegangi pipinya yang memar akibat tinjuan dari preman.

Pria tampan tersebut langsung menghampiri Wanita cantik yang berpenampilan biasa, dan lelaki itu segera mengembalikan tasnya.

"Lain kali berhati hati lah jika dijalan, karena banyak preman yang mengincarnya." Ucap Pria tampan sambil melemparkan tas tersebut ke wanita tersebut.

"Terimakasih Pak, sudah menolong saya," jawab Wanita itu.

"Muka Bapak kenapa memar, bagaimana kalau saya antar Bapak ke klinik terdekat agar luka Bapak dapat diobati. " Ucap wanita itu kembali tanpa mencoba mengenali sosok lelaki yang tengah menolongnya.

"Aku tidak butuh diobati, aku hanya minta imbalan dari kamu, sekarang ikutlah denganku," ucapnya tegas.

"Tapi Pak... " tiba tiba ucapan wanita tersebut langsung terpotong.

"Tidak ada tapi tapian," ayo jalan dan masuk lah ke mobilku. " Titah pria itu.

Tanpa mencari aba aba wanita itu langsung lari kabur, namun sayang sekali justru tangannya sudah diraih oleh Pria tersebut dengan sigapnya dan membuat Wanita itu jatuh dipelukan lelaki tampan, dan keduanya saling menatap satu sama lain.

Oooooh Tuhan... tampan sekali.. sepertinya aku tidak asing dengan laki laki ini. gumam Wanita itu dengan menelan Saliva

Sepertinya dia ini adiknya Edwin. Tepat pada sasaran ku. Gumam Pria asing langsung melepaskan pelukannya.

"Kamu tidak akan bisa kabur dariku, karena kamu sudah terikat denganku. " Ucapnya dengan senyum sinis.

"Tapi aku sedang butuh pekerjaan dan aku akan mencari pekerjaan Pak, kalau aku tidak mendapatkan pekerjaan maka aku mau makan apa Pak?" ucap Wanita itu.

"Aku yang akan memberi pekerjaan untukmu, maka diam lah dan ikutlah dengan ku. " Jawabnya tegas.

"Tidak mau! nanti aku dijual lagi sama Bapak." Ucap Wanita itu sambil menerka nerkanya, karena dirinya merasa pernah mengenalinya.

"Aku tidak sudi menjualmu, karena kamu bukan type orang berduit. " Jawabnya ketus.

"Siapa tahu saja sama orang yang tidak berduit. " Jawab wanita itu asal.

"Kamu mau merugikanku," ciiiih. " sekarang ayo ikut denganku, karena aku tidak suka berdebat." Ucapnya kesal dan menarik tangan Wanita itu kuat dan masuk kedalam mobil.

"Pak... mau dibawa kemana aku, jangan jual aku Pak.. aku mohon.. karena aku belum menikah." Jawab Wanita itu ketakutan.

"Bagus kalau kamu belum menikah, jadi aku bebas melakukan apa yang akan aku lakukan." Ucap Pria itu dengan senyum menggoda.

Gila ini orang, menolong saja minta imbalan, bukankah dia mempunyai segalanya, ckckckck hidupnya kurang bahagia mungkin. Gumam wanita itu.

"Jangan mikir yang aneh aneh tentangku, karena kamu belum mengetahuinya." Ucapnya sambil fokus menyetir.

"Bapak kan orang kaya, lalu kenapa menculik ku? " tanyanya penasaran.

"Karena kamu sangat menggodaku." Ucapnya asal.

"Apa....? aku menggoda Bapak, aaah mana ada aku menggoda, yang jelas aku butuh pertolongan, naaah justru Bapaklah yang meminta imbalan denganku. " Ucap wanita itu kesal.

Sedangkan Pria tersebut hanya senyum senyum melihat wanita itu yang sedang kesal dan terlihat sangat lucu bahkan menggemaskan.

Mimpi apa aku semalam, harus menghadapi masalah seperti ini, begitu rumit dan menakutkan. Gumam wanita itu dengan geli.

"Turun," titahnya.

"Dimana ini, Pak? " tanya Wanita itu heran.

"Di hotel," jawabnya asal.

"Apa? Hotel? tidak mungkin. Aku tidak percaya," ucap Wanita itu bengong.

"Iya bukanlah, ini rumahku, ayo turun, dan masuklah. " Titahnya sambil menggeretak.

Sebenarnya aku mau diapain sih? apa mau dijadikan pembantu? aku kan maunya kerja kantoran, gajih nya besar dan juga ada libur. Gumam Wanita itu.

"Duduk lah, jangan heran melihat rumah sebesar ini dan semegah ini, Ucap Pria tersebut dengan senyum sinis.

Ciiiih rumah sebesar ini saja sudah sombong, apalagi kalau tambah megah, mungkin tidak hanya sombong bahkan tidak terlihat wujud aslinya. Gumam Wanita itu geram.

" Duduk," titah nya.

"Siapa namamu, dan berapa usiamu kamu," tanya Pria itu.

"Namaku Sevita Bra.... ucapannya terhenti tatkala akan melanjutkannya.

"Kalau mau menyebutkan nama itu yang benar, jang berhenti ditengah jalan." Ucap nya kesal.

"Maaf Pak, namaku Sevita, usiaku 24 tahun Pak," ucap Sevi dengan gesit .

"Panggil aku sesukamu, Davin Wangrama.

Deeeeeeg!!!! jantung Sevi seakan mau copot mendengar ucapan Pria tersebut.

" Kenapa? kamu kaget, aku tahu kamu pasti terkejut mendengar nama Wangrama, bukan?" tanya Davin senyum sinis.

Tidak hanya terkejut bahkan aku sangat shok. Gumam Sevi kesal.

"Maaf, aku tidak kaget Pak, karena aku tidak familiar dengan nama Bapak," ucapnya bohong.

"Kamu dari desa, pantas," jawab Davin datar.

"Benar Pak, kalau aku dari desa, wajar kan Pak, kalau aku tidak begitu mengetahui tentang di kota ini." Ucap Sevita santai.

Davin hanya mengangguk dan mempercayai pengakuan dari Sevita. Padahal yang sebenarnya Davin menaruh curiga terhadap Sevita.

"Mulai sekarang kamu akan menjadi pelayan dirumahku, dan kamu harus melayani ku dengan baik. Sebentar lagi sekretaris ku akan datang membawa catatan yang harus kamu hafalkan akan tugas tugas kamu sebagai pelayan ku." Ucap Davin.

"Apa...! pelayan, tidak... tidak Pak.. aku tidak mau menjadi pelayan, aku ingin bekerja di kantor." Jawab Sevita tidak terima.

"Kamu datang dari desa ingin bekerja di Kantoran? apa aku tidak salah dengar? hah?" tanya Davin sambil geleng geleng kepala tidak percaya.

Aaah iya.. aku lupa dengan misiku. Gumam Sevi.

"Baik lah, terserah Bapak saja. " Ucapnya ketus.

"Heei... seharusnya kamu bersyukur bisa mendapatkan pekerjaan." Ucap Davin datar.

"Iya iya iya, Pak... " jawab Sevita jutek.

"Bagus, berarti kamu penurut, nanti Bibi Ina yang akan mengatarkanmu ke kamar. Jangan kemana mana, aku mau ganti baju dulu." Ucap Davin.

Sevita hanya mengangguk tanpa menjawab sepatah katapun.

Bibi Ina menghampiri Sevita, dan mengagetkan Sevita dengan pikirannya yang kacau.

"Nona... mari ikut dengan Bibi, akan Bibi tunjukan kamar Nona untuk beristirahat. " Ucap Bi Ina mengajak.

"Baik Bi... jangan panggil Sevi dengan sebutan Nona ya Bi.. karena Sevi sama seperti Bibi hanya sebatas pelayan dirumah ini Bi.... " jawab Sevita.

"Maaf Nona, saya tidak berani melanggar tugas dari Tuan Muda. Jika Tuan Muda tidak menyuruh kepada Bibi untuk memanggil sebutan nama, maka Bibi tidak berani melakukannya." Jawab Bi Ina.

Sevita pun mengangguk, dirinya mengikuti langkah Bi Ina dari belakang. dengan langkahnya yang pelan, Sevita menapaki anak tangga. Perasaan Sevita campur aduk tidak karuan. Setelah sampai didepan pintu, sevita semakin gugup, yang dimana kamar tidurnya diatas dan bersebelahan dengan kamar milik Davin.

"Nona silahkan istirahat, baju ganti sudah tersedia didalam lemari. Jika ada sesuatu yang Nona butuhkan tinggal takan tombol dan panggil nama Bibi, nanti Bibi langsung datang, Bibi permisi dulu Nona.." titah Bi Ina.

Sevita hanya bengong dan tidak merespon Bi Ina. Karena sungguh diluar dugaan Sevita setelah sampai dirumah Davin.

Sebenarnya pekerjaanku ini apa sih, kenapa mesti dibedakan begini tempat tidurku. Aaaah Semoga saja tidak ada hal buruk padaku. Gumam Sevita dalam perasaan bingung.

Terpopuler

Comments

Tiwi Ramadhani

Tiwi Ramadhani

sudah mampit thor.
gantian mampir dan kasi gift nntn iklan gratis lo
semangat ya thor yuk saling dukung, mampir dan dukung ya cerita baruku berjudul "Izora" beri gift nnon iklan gratis loh
salam kenal thor!

2023-01-21

0

Stieffany Olivia

Stieffany Olivia

gk suka🗿

2021-11-09

0

Shanty Alviani

Shanty Alviani

first....

2021-02-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!