pertemuan David dengan Cindy...

"Aduh kak Lulu ini ya...tidak punya malu ya jadi cewek,kak David kan tidak ngajak kakak...masa kakak mau ikot dan nyusul." ucap Lusi sambil memainkan jari kukunya yang sambil iya liatin seperti habis memakai kutek kuku..

Sementara tuan Doni hanya bis ketawa kecil melihat tingkah Lusi yang selalu meledek Lulu,sedangkan nenek Widia dan nyonya Linda sedikit tidak nyaman dengan sikap Lusi pada Lulu..

"Lusi..kamu ini jaga sikap kamu sayang...Lulu kamu jangan dengarkan ucapan Lusi...lebih baik kita makan malam,sepertinya David tidak ikot makan malam."

"Aku pulang saja deh Tante..." ucap lulu langsung pamit pada yang lain.

"Hati - hati ya kak Lulu." ucap Lusi sedikit menyindir..

Akhirnya Lulu balik...dari rumah tuan doni.

"Aku tidak suka dengan sikap Lulu.." ucap tuan Doni yang sudah duduk di kursi meja makan.

"Sayang...untung aja Lulu mau dengan anak kita,kalau nunggu sikap David tidak akan mungkin iya mau mendekatin wanita...jadi biarlah Lulu yang lebih agresif dulu..." ucap nyonya Linda.

"Huft...kamu salah sayang,cowok kalau di gituin bukan suka malah jadi takut." kata tuan Doni.

"Iya ma...papa benar jangankan kak David Lusi aja takut..." ucap Lusi seperti gaya orang merinding.

"Habis mau sampai kapan David dekat dengan cewek...kamu liat sekarang dia pasti pergi kerumah William.." ucap nenek Widia.

••••••

David yang sedang mengendarai mobil dengan pelan..melihat Susana jalan dikota dimalam hari lumayan sangat rame di pinggir taman...

ciiiit.... suaram rem mobil David yang tiba - tiba berhenti mendadak...

Cindy yang duduk jongkok menutup kepalanya dengan kedua tangannya...sambil memejamkan matanya...

David turun keluar dan melihat keadaan iya meras tadi ada seorang wanita menyeberang...tapi sepertinya tidak menabraknya hanya kenapa wanita itu tidak berdiri..

"Kamu tidak apa-apa.?" ucap David yang sudah keluar dari mobilnya.

Cindy langsung membuka matanya dan berkata dalam hati..

Apa aku sudah di jemput malaikat...diriku tidak merasa sakit..

dirinya belom melihat siapa yang menabraknya Cindy Masi menundukan kepalanya.

"Hey...nona apa anda baik-baik saja.?" tanya David sekali lagi lalu menyentuh punggung Cindy.

aku juga merasakan sentuhannya... Cindy langsung melihat ke arah orang yang menyentuhnya...betapa terkejutnya dirinya melihat David yang berada di depan matanya.

"aaa...ah saya baik-baik saja." ucap Cindy sedikit gugup...aduh apa David akan mengenali dirinya. Cindy langsung berdiri.

"Syukurlah...kalau gitu saya permisi dulu,lain kali hati-hati." ucap David yang tersenyum ramah.

"i..iya." kata Cindy yang terpesona oleh senyuman David..

David melajukan mobilnya kembali dan meninggalkan Cindy...David tidak ingat kalau Cindy adalah karyawan mama nya di toko kue yang tadi siang iya temukan...

Apa dia tidak ingat ya kalau tadi siang kita sudah ketemu dan aku adalah karyawan mama nya.. ucap Cindy menggerutu sendiri di tepi jalan.

Cindy hampir lupa kalau ibu nya menyuruh ke minimarket seberang gang rumahnya untuk membeli susu buat Jenni ponakannya...

••••

Sementara Rena di tempat kost sahabatnya...

"Gue kangen sama anak gue...Yun,dia pasti lagi nangis cariin gue." ucap Rena ya g sedih memandang wajah anaknya di hp miliknya.

"Ya Lo vidocall saja sama Adek Lo tanya dia keadaan anak Lo ren." ucap Yuyun sahabat Rena.

BERSAMBUNG....

Terpopuler

Comments

Susilawati Dewi

Susilawati Dewi

cindy anak ya baik ya

2021-01-04

0

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

mantap

2020-11-12

1

lihat semua
Episodes
1 Kedatangan Tuan Doni
2 kedatangan Lulu..
3 Rena kabur dari rumah...
4 pertemuan David dengan Cindy...
5 pengenalan pemeran.
6 Curhatan nyonya Linda...
7 curhatan nyonya Linda part #2
8 Bertemu Daniel...
9 Masa SMP Daniel dan William..
10 Kemarahan David...
11 pergi ke mall..
12 Makan malam...
13 Rumah sakit..
14 Merawat nenek Widia.
15 Mengantar dompet.
16 Mogok makan...
17 Kecelakaan...
18 Operasi...
19 Di tolong David...
20 sebuah syarat...
21 Datang melamar....
22 Kedatangan Dina...
23 Bersiap-siap....
24 Makan malam...
25 Karyawan baru...
26 Pernikahan...
27 Koper buruk.
28 Membersihkan Rumah...
29 Surat perjanjian...
30 Meminta izin...
31 Di turunkan di jalan....
32 Ketiduran...
33 Di gampar...
34 Kemarahan tuan Doni.
35 Apa salahnya.?
36 Pernikahan Nita dan william
37 Ke datangan ibu Mira dan Jenni...
38 Rena meninggal...
39 Bertemu Marco...
40 Makan siang...
41 Rumah baru...
42 Pergi bersama Yuli dan Nita.
43 Penghinaan...
44 Memohon...
45 Berkorban...
46 Bertemu mama mertua...
47 Kedua kalinya.
48 Menjenguk ibu...
49 Main di mall...
50 Bertemu Dina dan Lulu...
51 Peringatan David.
52 Curhatan...
53 Lusi ikot...
54 Liburan...
55 Meminta berpisah.
56 Muntah di pagi...
57 Kembang api...
58 Pergi kerumah sakit...
59 pergi kerumah sakit 2
60 Hamil...
61 kamar pembantu...
62 Pingsan...
63 David tahu akhirnya...
64 senyum David...
65 Menjenguk nenek Widia.
66 Rumahsakit...
67 Rumah sakit #2...
68 Menjual Rumah...
69 Kabar duka...
70 Pemakaman....
71 Ancaman Lulu...
72 David demam...
73 Tidak ada penolakan.
74 pertama kali...
75 Ketemu Lulu.
76 David...
77 Satu kamar...
78 Kedatangan Sahabat...
79 Persalinan...
80 penculikan...
81 Kemarahan David.
82 Terjun...
83 Keluarga kecil ku...
84 Cinta Dari Cindy...
85 Arion Wijaya
86 Vina dan Vini..
87 Kekhawatiran nenek Linda....
88 Kesederhanaan...
89 Yulita Setiawan...
90 Membantu Rudy.
91 Gaji pertama...
92 Menyatakan Cinta...
93 Sakit...
94 sadarkan diri...
95 Arion sedih...
96 Kecewa...
97 Berpisah...
98 Pergi selamanya...
99 Hidup baru...
100 Ternoda...
101 Nita...
102 keputusan ku...
103 Percuma...
104 wedding...
105 Lega...
106 gosok gigi pagi...
107 Bagaimana denganku???
108 apa ini takdirku.?
109 Gaun yang cantik...
110 Tatapan maut Arion...
111 Ayah... ( Tuan Jasper. )
112 Air mata ku...
113 The wedding...
114 Mengantar makan siang...
115 Sikap kasar....
116 pindah...
117 pindah part 2...
118 Rumah sakit...
119 Pergi pagi pagi...
120 Di tampar...
121 Menjual rumah...
122 Galau...
123 menjenguk...
124 Menginap....
125 Ketemu ayah...
126 Belanja perlengkapan Bayi...
127 Gelisa...
128 Untuk Arion...
129 Kabar duka...
130 Pemakaman....
131 Operasi...
132 Sikap mu...
133 sangat cuek....
134 Aku hanya bisa diam...
135 Memberi kartu...
136 Rasa benci...
137 Di kamar...
138 Amarah...
139 Nenek Siti...
140 Mencari...
141 David dan Cindy...
142 Susan...
143 Bertemu.
144 Tatapan dingin.
145 Renungan....
146 Tidak seperti itu...
147 Hanya diam...
148 Ini bukan kemauanku....
149 Sabar...
150 Mie ayam...
151 Tidak perduli....
152 Senyum...
153 senyum 2...
154 Maaf...
155 Mata yang tulus...
156 hukuman untuk Nita...
157 Makan malam....
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Kedatangan Tuan Doni
2
kedatangan Lulu..
3
Rena kabur dari rumah...
4
pertemuan David dengan Cindy...
5
pengenalan pemeran.
6
Curhatan nyonya Linda...
7
curhatan nyonya Linda part #2
8
Bertemu Daniel...
9
Masa SMP Daniel dan William..
10
Kemarahan David...
11
pergi ke mall..
12
Makan malam...
13
Rumah sakit..
14
Merawat nenek Widia.
15
Mengantar dompet.
16
Mogok makan...
17
Kecelakaan...
18
Operasi...
19
Di tolong David...
20
sebuah syarat...
21
Datang melamar....
22
Kedatangan Dina...
23
Bersiap-siap....
24
Makan malam...
25
Karyawan baru...
26
Pernikahan...
27
Koper buruk.
28
Membersihkan Rumah...
29
Surat perjanjian...
30
Meminta izin...
31
Di turunkan di jalan....
32
Ketiduran...
33
Di gampar...
34
Kemarahan tuan Doni.
35
Apa salahnya.?
36
Pernikahan Nita dan william
37
Ke datangan ibu Mira dan Jenni...
38
Rena meninggal...
39
Bertemu Marco...
40
Makan siang...
41
Rumah baru...
42
Pergi bersama Yuli dan Nita.
43
Penghinaan...
44
Memohon...
45
Berkorban...
46
Bertemu mama mertua...
47
Kedua kalinya.
48
Menjenguk ibu...
49
Main di mall...
50
Bertemu Dina dan Lulu...
51
Peringatan David.
52
Curhatan...
53
Lusi ikot...
54
Liburan...
55
Meminta berpisah.
56
Muntah di pagi...
57
Kembang api...
58
Pergi kerumah sakit...
59
pergi kerumah sakit 2
60
Hamil...
61
kamar pembantu...
62
Pingsan...
63
David tahu akhirnya...
64
senyum David...
65
Menjenguk nenek Widia.
66
Rumahsakit...
67
Rumah sakit #2...
68
Menjual Rumah...
69
Kabar duka...
70
Pemakaman....
71
Ancaman Lulu...
72
David demam...
73
Tidak ada penolakan.
74
pertama kali...
75
Ketemu Lulu.
76
David...
77
Satu kamar...
78
Kedatangan Sahabat...
79
Persalinan...
80
penculikan...
81
Kemarahan David.
82
Terjun...
83
Keluarga kecil ku...
84
Cinta Dari Cindy...
85
Arion Wijaya
86
Vina dan Vini..
87
Kekhawatiran nenek Linda....
88
Kesederhanaan...
89
Yulita Setiawan...
90
Membantu Rudy.
91
Gaji pertama...
92
Menyatakan Cinta...
93
Sakit...
94
sadarkan diri...
95
Arion sedih...
96
Kecewa...
97
Berpisah...
98
Pergi selamanya...
99
Hidup baru...
100
Ternoda...
101
Nita...
102
keputusan ku...
103
Percuma...
104
wedding...
105
Lega...
106
gosok gigi pagi...
107
Bagaimana denganku???
108
apa ini takdirku.?
109
Gaun yang cantik...
110
Tatapan maut Arion...
111
Ayah... ( Tuan Jasper. )
112
Air mata ku...
113
The wedding...
114
Mengantar makan siang...
115
Sikap kasar....
116
pindah...
117
pindah part 2...
118
Rumah sakit...
119
Pergi pagi pagi...
120
Di tampar...
121
Menjual rumah...
122
Galau...
123
menjenguk...
124
Menginap....
125
Ketemu ayah...
126
Belanja perlengkapan Bayi...
127
Gelisa...
128
Untuk Arion...
129
Kabar duka...
130
Pemakaman....
131
Operasi...
132
Sikap mu...
133
sangat cuek....
134
Aku hanya bisa diam...
135
Memberi kartu...
136
Rasa benci...
137
Di kamar...
138
Amarah...
139
Nenek Siti...
140
Mencari...
141
David dan Cindy...
142
Susan...
143
Bertemu.
144
Tatapan dingin.
145
Renungan....
146
Tidak seperti itu...
147
Hanya diam...
148
Ini bukan kemauanku....
149
Sabar...
150
Mie ayam...
151
Tidak perduli....
152
Senyum...
153
senyum 2...
154
Maaf...
155
Mata yang tulus...
156
hukuman untuk Nita...
157
Makan malam....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!