4. Tidak sengaja bertemu

Sebelum lanjuttt silahkan di vote dulu sebanyak-banyaknya gaesss😁😚😚

ntong hilap oge like sareng komen Nyaa Baraya❤️

*****

cahaya telah masuk melewati celah celah di jendela kamarku, dan membuat ku terbangun dari dunia mimpiku, untuk menyambut indahnya Surya pagi di kehidupan nyata ini.

"Hoamm, aduh udah siang gini nyenyak banget aku tidur sampai alarm pun tidak aku dengar." aku pun bangun dan buru buru masuk ke kamar mandi, untuk membersihkan diri

"Selamat pagi pah, mah." sapa ku ketika melihat Mama dan papa sedang menunggu ku di meja makan.

" kenapa kamu tidak bantu mama di dapur tadi?." ucap Mama.

"Maaf ma aku bangun kesiangan." ucap ku meminta maaf kepada Mama.

" kata Mama nanti kamu akan pergi ke pesta teman Nya shasa?." tanya papa kepadaku

" iya pa, dan Mama sudah mengijinkan aku kok." Kataku

" Ya udah, papa juga mengijinkan kamu dan kamu harus bisa menjaga diri kamu dan sepupumu." ucap papa.

"siap pa."

memang aku ini jago Beladiri, karena sudah belajar beladiri dari kelas 4 SD sampai sekarang. jadi aku bisa menjaga diriku dari orang orang jahat di luaran sana.

kalau ada yang nanya kemana kakak ku?. mereka sudah menikah dan memiliki tempat tinggal Nya masing-masing.

*****

" Sha, kakak nanti gak akan di make up soalnya kakak tidak bisa berdandan." Boro boro di make up, alat Nya saja aku tidak punya.

memang siang ini Shasa tengah bermain di rumah ku.

" Ya ampun kakak tenang aja kan ada Shasa yang selalu siap membantu."Ucap shasa padaku. "Dan ya kalau kakak tidak di make up ntar minder deh, soal nya pasti teman teman aku semua akan berdandan." lanjut shasa

" ihh amit amit, berarti cowo Nya juga di dandan yah?." Tanya ku

"Aduhh kakak, maksud aku itu semua teman perempuan aku masa iya cowo juga di make up ihh geli geli gitu deh bayangin Nya juga." kekeh Shasa, aku pun ikut terkekeh mendengar penuturan Shasa.

" jadi kamu mau berangkat dari rumah kakak?." tanya ku

"Iya kak, sekarang antar ke rumah aku yu, jalan kaki aja kan Deket." ajak Shasa kepadaku

"terus nanti ke pesta teman kamu Nya pakai motor papa aku?." ucap ku.

"Enggak lah kak, kan sekarang sekalian bawa mobil punyaku."

Shasa memang terlahir dari keluarga yang kaya, jadi sudah biasa kalau dia berpergian memakai mobilnya. dan kalau waktu itu dia mengajak ku ke pasar dan hanya naik angkot ya itu emang keinginan ku, dari pada harus hambur hambur uang pergi ke mall lebih baik di sedekahkan saja uang lebih Nya.

" ya udah yu sekarang ke rumah kamu, udah hampir sore ini." ucap ku.

"iya ayo kak."

Saat di jalan aku melihat Anggara, yah dia laki laki yang selalu aku rindukan. dan dia sedang membonceng seorang wanita. "apakah itu pacar nya yah."Gumam ku.

"Kakak dari tadi kenapa bengong gitu sih, ayo cepetan kak panas ini di luar lama." ucap Shasa.

"Sha lihat itu bukan Nya teman kamu yang waktu itu pulang bareng?." tanya ku pada Shasa.

dan saat aku melihat ke arah Nya, ternyata Anggara pun sedang melihat ke arah ku. Omg jantungku dag dig dug serrr, aku pun segera mengalihkan pandanganku takut tidak bisa lagi mengontrol jantung ku dan akan berakhir di rumah sakit (Thor : "emang nya kamu jantungan apa😂.")

"Oh iya itu Anggara kak." ucap Shasa.

" apakah wanita di belakang Nya itu, pacar nya sha?." tanya ku

Saat melihat dia bersama seorang wanita, entah kenapa hatiku terasa sakit.

" entahlah kak aku pun tidak tahu, udah ah ayo cepetan kak jalan Nya kenapa juga harus ngurusin Angga." ucap Shasa

kami pun melanjutkan kan berjalan untuk ke rumahnya Shasa, tapi aku malah memikirkan siapa wanita yang tadi bersama Anggara.

*****

kini aku dan Shasa tengah bersiap siap untuk pergi ke pesta.

"Sha, kakak tidak mau memakai bulu mata palsu itu berat tau di mata Nya." kata ku yang memang tidak terbiasa memakai makeup apalagi memakai bulu mata palsu.

" ih kakak nanti juga terbiasa tidak akan terasa berat lah." ucap Shasa sambil memasangkan bulu mata palsu itu ke mataku.

sebelum mendandani aku Shasa terlebih dahulu mendandani diri Nya.

" aduh kamu mau melukai mata kakak yah, apaan lagi itu mau di masukin ke mata kakak segala." Yah memang Shasa sengaja memakaikan aku lensa mata berwarna dark blue.

" punya kakak cerewet banget sii, masa iya jago silat tapi takut pakai lensa." cibir Shasa.

"iya kan kakak belum pernah pakai yang kayak gituan, aw aw tuh kan sakit deh ah."

"kakak sih banyak bicara, tapi maaf yah kak tadi ini tangan aku bekas potong cabai, heheh." ucap Shasa dengan tampang tanpa dosa Nya.

"APAA??, keterlaluan kamu yah mau bikin mata kakak buta." bentak ku pada Tasya.

"ihh enggak lah kak, iya maaf aku yang salah. tapi tidak akan lama kok kak perih Nya soal nya aku juga Tadi udah cuci tangan mungkin hanya bekas Nya sedikit." ucap Shasa

" hmm iya iya kakak maafin kamu."

***

"Subhanallah, ada bidadari nongol dari mana nih,." ucap Mama kepadaku

" aduh bibi masa sama anak sendiri enggak kenal sih." ucap Shasa

" ya Allah kamu cantik sekali sil, Mama sampai pangling lihat kamu."

" ah mama bisa aja deh." kata ku

" tapi emang benar kata bibi, kakak sangat cantik hari ini." shasa menatap tabjuk ke arahku.

" oh berarti hari hari sebelum nya kakak jelek gitu?." ucap ku

" eng.. enggak maksud aku, sekarang Kakak lebih cantik lagi."

aku pun terkekeh mendengar Shasa yang gugup.

aku sendiri pun sampai pangling melihat pantulan diriku di cermin.

#FlashBack on

"Coba kakak lihat hasil karya ku." ucap Shasa padaku.

aku pun menuruti Nya dan melihat penampilan ku di cermin.

"apakah ini beneran aku sha?." tanya ku pada Shasa yang tidak percaya akan perubahan penampilan ku setelah di dandani. Dengan tubuh dibalut gaun hitam yang memperlihatkan lekuk tubuh serta heals yang sangat indah memamerkan kaki ku yang jenjang.

" gimana bagus kan aku mendandani kakak, tapi emang kakak nya udah cantik sih kak." ucap Shasa memuji ku.

"hehe terimakasih, kamu juga sangat cantik sha." kata ku.

" memang benar kita sama-sama cantik."

kami pun terkekeh, karena saling memuji penampilan.

#FlashBack off

" Kami pamit dulu yah ma, bilang juga sama papa ma." kata ku

" Iyah kamu hati hati sil, sha." ucap Mama kepada aku dan Shasa.

" iya bibi tenang aja kan ada kak Sisil yang akan menjaga Shasa." kata Shasa.

" bisa aja kamu sha, ya udah kami berangkat dulu ma, Assalamualaikum." ucap ku

"Wa'alaikumussalam."

*****

P**enasaran tidak saat pertemuan Sheilla dan Anggara di pesta nanti??