4. makan malam

waktu pulang kerja pun tiba. pak noval bergegas keluar dari ruangannya lalu menghampiri meja kerja lyly. yang didatangi masih sibuk menyusun berkas hasil kerjanya hari ini tak sadar ada sepasang mata yang sedari yltandi memandangi aktivitasnya dengan tatapan penuh arti.

kau sangat manis lyly, sungguh aku tak bisa menahan untuk tidak memandangimu.

"ehhhm... sudah siap nona lyly?" sapa lelaki itu

"ehm.. eh anu... siap pak" jawab lyly gelagapan. tak disangka pak noval sudah ada dihadapannya

" ayo, kita pulang sama sama. nanti saya antar nona lyly pulang dulu untuk bersiap makan malam"

"eh gak usah pak, bapak beri tahu saya saja tempat makannya, nanti saya kesana pake taxsi aja pak. "

"eh, bener kamu gak mau saya antarkan pulang"

"enggak usah pak kita ketemu ditempat makan saja"

"oke kalo begitu, saya duluan ya"

"oh, oke pak"

akhirnya mereka pulang kerumah masing masing mempersiapkan diri untuk acara makan malam mereka.

🍡🍛🍜🍝🍱

lyly tak menyangka jika pak noval mengajaknya makan malam di sebuah hotel berbintang. semula ia tak enak hati untuk masuk. namun akan lebih tidak sopan jika ia membatalkan acara makan malam ini.

ternyata mereka sampai hampir bersamaan sehingga mereka bertemu diloby hotel tersebut.

"Lyly"sapa pak noval yang langsung melambaikan tangannya pada gadis itu.

di tatapnya gadis manis yang membuat hatinya bergetar sejak pandangan pertama itu. penampilan casual lyly yang anggun membuatnya semakin cantik

"pak noval" lily pun membalas lambaian atasannya itu.

ehm pak noval tambah keren dengan balutan setelan casula seperti itu. bathin lyly

akhirnya malam itu merekapun makan malam dengan suasana romantis. setelah itu pak noval mengantarkan lyly pulang kerumahnya.

diperjalanan...

"lyly, apa kamu sudah punya pasangan" tanya pak noval sambil mengemudikan mobilnya

"eh, tidak punya pak"kata lyly kaget, ia tak menyangka pak noval akan menanyakan hal itu. "

"syukurlah"kata pak noval disambut keheran heranan lyly.

disusul dengan reaksi lyly yang malu malu, tampak pipinya sudaj semakin merah.

"ly, mungkin ini terlalu cepat bagimu, dan bukan waktu yang tepat tetapiaku hanya ingin menyatakan apa yang sedang kurasakan. aku menyukaimu ly, kamu tak perlu menjawabnya. aku hanya ingin kamu tau isi hati saja. dan aku harap kamu bisa mempertimbangkan perasaan saya. "

lyly sebenarnya pun merasakan hal yang sama, namun entahlah baginya ini terlalu cepat. bahkan ia bru bertemu dan mengenalnya hari ini.

setelah pembicaraan itu tak ada obrolan apapun diantara mereka. hingga sampailah mereka di depan kos kosan lyly.

lylypun segera turun. setelah mengucapkan terimakasih pada pak noval.

lyly sudah beranjak meninggalkan mobil dan berjalan ke kosannya, hingga pak noval memanggilnya lagi.

"lyly, terimakasih untuk malam ini. aku harap kamu menolak jika kita makan malam lagi dilain waktu."

disusul anggukan dan senyuman dari lyly

pak noval pun masuk kembali kemobil dan melajukan mobilnya kembali pulang.

sementara itu didalam kosan sudah ada oca yang sedari tadi mengintip dari tirai kaca kosannya memperhatikan shabatnya yang baru saja pulang diantar sesorang yang selama ini jadi idola karyawan wanita dikantornya.

⛺⛺⛺⛺

flashback on...

oca yang masih menunggu sahabatnya pulang sambil nonton tv dikagetkan dengan suara mobil yang berhenti didepan kosannya.

karena penasaran. akgirnya oca mengintip dari sela tirai kamar kosannya.

"eh eh itukan lyly, dianter siapa dia. koq sambil jalan senyum-senyum gitu...

huh yang nganter gak keliatan lagi, siapa yang yang anter lyly?

"yes akhirnya turun juga kan tu orang" melihat pak noval turun dari mobilnya dan sepertinya sedang memanggil lyly.

"Owh... jadi lyly perginya sama pak noval. apasih yang mereka obrolin. eh sial gx kedengeran lagi"

gerbang koskosan memang agak jauh dari kamar tempat oca mengintip. mereka berdua memang tinggal di kamar paling ujung dan agak jauh dari pintu gerbang.

flashback of...

tok.. tok.. tok..

lyly mengetuk pintu kamar kosan karena ia memang tidak membawa kunci cadangan. ocapun segera membukakan pintu.

"cie.. cie... yang abis kencan gak ngajak-ngajak nih" sseringainya sambil pura pura memonyongkan mulutnya.

"ish... ish.. kepo... " jawab lyly

"beruntung banget sih lo beb. itu si cool kaya kesemsem sama lo. "

"ia tadi kata dia tadi suka sama gw beb."

"omg jadi lo dah ditembak sama si cool"

"cool cool kulkas kali ah beb... "

" cie yang dah belain pacar"

"husss... siapa juga yang pacaran"

"koq gitu, tadi katanya dia nembak lo"

"gw belum jawab beb, gila aj ya lo masa langsung pacaran. kenal aja baru tadi. "

"banyak yang antri beb... awas nanti kalo nyesel si cool di samber orang"

"ish... doanya itu beb... yang baik-baik ngapa"

"dia gak minta jawaban koq beb, tadi katanya dia cuma mau nyatain perasaannya aj. katanya gw gx perlu jawab. "

"Ehmmm... koq aneh si beb" kata oca

"udah ah... mending kita siap siap tidur. gw dah ngantuk beb"

kedua sahabat itu akhirnya beranjak tidur.

tapi lyly tidak benar benar tidur. ia masih tak menyangka apa yang dialaminya hari ini. meskipun dia juga merasakan hal sama tetapi tak mudah baginya menerima sebuah komitmen. dia terlalu terbiasa menjadi orang yang diacuhkan dan itu membuat kepercayaan dirinya sangat rendah jika itu mengenai percintaaan.

masa lalu keluarganya membuatnya merasa kurang percaya pada cinta. yang melahirkannya saja tak mencintainya. bagaiman orang lain. ah itu mustahil.

ya Rabb...

iakah yang Kau kirimkan untuk mencintaiku...

iakah jawaban dari doa doaku...

wahai sang pembolak balik hati...

buatlah ibuku mencintaiku...

buatlah ayahku peduli padaku...

seketika air mata mengalir deras. sekuat tenaga lyly menahan suara tangisnya agar tak membangunkan shabatnya itu.

oh ibu...

"aku lupa memberi kabar pada ibu.. apa aku harus menelponnya.? sudah lama aku tak mengabari ibu"

"mana hp ku? ya allah aku lupa mengechargenya... sudah lama sekali aku tak pegang hp. "

akhirnya lyly mencharge hpnya dan beranjak tidur. kali ini ia benar benar tidur. lelap terbuai oleh mimpi-mimpinya yang panjang.