1. Biarkan aku pergi

Ini adalah karya pertama saya... Mohon maaf jika cerita ini kurang menarik. ini hanya cerita yang mungkin ada disekitar kita. dan ditulis berdasarkan pandangan pribadi penulis.

hi readers.. pemeran utama dalam novel ini adalah LYLYANA AZURA, gadis cantik khas nusantara, bukan putih bak gadis korea. ia adalah gadis cantik berkulit sawo matang, alis hitam lebat yang rapi seperti semut berbaris juga bulu mata lentik menghiasi mata cantiknya. hidung mancung dan bibir tebal sexi menambah kekhasan wajahnya.

kalo author ngebayanginnya lyly itu secantik aurel hermansyah

Pagi ini liliana sudah bersiap untuk pergi kekota xxxxx. ini adalah hal yang telah lama ia inginkan, namun baru kali ini ia diizinkan oleh orang tuanya. Lilyana merupakan anak tunggal, namun kepribadiannya jauh dari kesan manja. ia lahir ditengah lingkungan yang mengistimewakan anak laki laki. begitupun ayah dan ibunya, sangat mengharapkan kehadiran anak laki laki. ya... namun sayang hal itu tak pernah terjadi. Bukan tak pernah, namun 2 adik laki lakinya meninggal ketika masih dalam perut ibunya. dan mitos didaerahnya menyatakan bahwa lilianalah yang menyebabkan hal itu. liliana mempunyai tanda lahir yang menjadikannya tidak akan pernah mempunyai adik. sungguh ironis ditengah kemajuan zaman yang semakin canggih, namun inilah fakta yang harus dihadapinya. ia tumbuh menjadi anak yang pemurung. ibunya setiap tahun hamil namun setiap tahun juga keguguran. sedangkan ayahnya cendrung cuek dan tidak peduli. hal ini lah kadang yang membuat ia merasa seakan akan ia lah yang membawa sial bagi keluarganya. Ketertolakan ini menjadikan liliana tumbuh menjadi seorang gadis yang tidak percaya diri, introvert dan anti sosial.

Bagi Liliana pergi dari rumah sejauh-jauhnya adalah jalan keluar dari keterpurukannya.

"Ly, kamu benar-benar mau pergi kekota xxxxx nak?."kata ibu Nur pada liliana. ibu Nur adalah ibu Liliana ia merasa berat melepas kepergian anaknya itu. bagaimanapun liliana adalah anaknya satu-satunya.

"iya bu, Lyly kan dah bilang sama ibu kemarin. disana Lily sama Oca bu. ibu jangan khawatir ya. " kata Lyly yang langsung membawa koper berisi pakaiannya keluar rumah karena ojek langganannya sudah menunggu didepan untuk mengantarkannya keterminal.

"ini yang terbaik bu. bukannya ibu tak pernah mengharapkan aku lahir. aku harap kepergianku membuka mata hati ibu dan ayah untuk menerimaku bu. aku memang belum bisa membuat kalian bangga, maafkan aku. "bathin Lyly

"Tapi nak, kamu kan bisa cari kerja disini aja. nanti ibu akan tanyakan sama kenalan ibu yang punya toko dipasar apa dia bisa nerima kamu kerja ditempatnya. " kata bu Nur didepan pintu rumahnya. sementara Lyly masih sibuk memberikan kopernya pada mang asep.

"lyly dah mau berangkat bu. kemarinkan ibu sudah setuju. biarkan aku pergi bu."

ibu Nur hanya bisa menatap kepergian anaknya dengan perasaan sedih. bagaimanapun juga ini adalah kali pertama ia berpisah dari anaknya itu.

🥀🥀🥀🥀🥀

Didalam Bus yang akan mengantarkannya ke kota xxxxx, lyly hanya asik menatap ke arah jendela bus melihat pemandangan disekitarnya. gadis itu memang tumbuh menjadi seorang yang anti sosial dan introvert. kadang ia hanya asik dengan dunianya sendiri. larut dalam pemikiran-pemikirannya sendiri.

*aku harap ini adalah jalan terbaik untuk diriku. lelah rasanya hati ini berada dilingkungan yang tak menerimaku. aku tak pernah memilih untuk dilahirkan dikeluarga ini. namun takdirlah yang membawaku lahir sebagai anak mereka. aku tahu bu, tak mungkin jika tak ada cinta untukku dihatimu. namun ibu selalu saja sibuk dengan keinginan ibu untuk mempunyai anak laki laki hingga ibu kadang bersikap acuh padaku.

*dimasa remaja aku selalu mengharapkan perhatianmu bu. aku tak peduli ayah yang selalu tak dirumah. setidaknya ada ibu. tapi mengapa ibu juga mengacuhkanku bu.

ibu kau selalu ada. tapi mengapa kau tak pernah memelukku. kau tak pernah menyapaku. menanyakan keseharianku disekolah. mengapa bu?

disaat haid pertamaku. aku ingin kau ajari merawat tubuhku yg beranjak remaja. aku ingin kau mendampingiku belajar caranya membersihkan darah haid yang membuatku bingung harus kuapakan. bu kenapa kau begitu acuh?.

ketika aku selalu sakit kepala setiap harinya. aku ingin tidur dipangkuanmu dengan belaian lebut dikepalaku yang membuatku nyaman. tapi itu juga tak kudapatkan bu. mengapa bu*?

"bu. kau tak pernah marah dan memukulku, bahkan setiap hari aku pulang sekolah sengaja singgah dirumah temanku agar pulang terlambat. setidaknya marahi aku bu. itu tanda bahwa kau peduli. tapi kau tak penah melakukannya. marahi aku bu. sekali saja. "

suara hati lyly*

ya itulah suara hati lyly. sepanjang perjalanan ia hanya larut pada dunianya sendiri. pada kenangan masa kecilnya. masa remajanya. hal inilah yang membuatnya nekat untuk pergi kekota xxxxx ia ingin ibu dan ayahnya merasakan ketidakberadaannya di rumah. ia ingin tahu akankah ibu dan ayahnya merasakan rindu padanya. sebagaimana ia merindukan ayah ibunya walaupun mereka dekat. entah apa yang bisa mewakili perasaannya saat ini.

🍁🍁🍁

maaf readers dalam novel ini author nggak bermaksud menyudutkan seorang ibu. tetapi di lingkungan sekitar kita memang ada yang seperti ini. seorang anak yang merasa terabaikan keluarganya. mungkin ini terjadi dikarenakan perkembangan remaja yang sedang mencari jati diri namun kurang mendapat dukungan dari keluarga. padahal jika ditelisik tak ada seorang ibupun yang tak menyayangi anaknya. namun dalam novel ini perasaan Ketertolakan itu berlanjut hingga lyly dewasa.

🍁🍁mohon dukungan untuk author ya readers please🙏🙏🙏.... jangan lupa LIKE, VOTE, and KOMENT 👌👌👌... terimakasih 🍁🍁🍁

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***