BI BAB 2 - Adik merajuk.

Singkat waktu, akhirnya aku tiba di rumah. Ngomong-ngomong aku dan temanku telah berpisah di persimpangan jalan tadi.

Berbicara tentang teman, sebenarnya aku dan temanku itu tidak terlalu dekat. Pertemanan kami bukannya yang sedekat itu namun karena kebetulan ia dan aku sama-sama tidak mempunyai banyak kenalan di kampung, jadi kami berdua seperti saling memanfaatkan.

Yahh.. semacam itulah.

Aku melempar sepasang sendal jepit sepuluh ribuanku asal. "Yuhuu sister! Aku pulaangg~" teriakku begitu heboh ketika memasuki rumah.

Tap..

Tap..

Tap..

Langkah ku bawa untuk menyusuri rumah yang hanya ditempati olehku beserta kedua kingkong-kingkong galak itu, berjalan menuju kamar yang tentu saja PASTI ada adik perempuan siluman kingkong galak yang baru saja ku maksud di dalamnya. Entahlah, dia suka sekali nangkring di kamarku pada siang hari, tapi kalau malam hari, huh! Jangankan masuk kedalam kamarku, lewat didepan pintu kamarku pun dia tidak sudi entah karena apa.

Ceklek~

Pintu kamar ku buka dan wajah datar adik yang sedang duduk santai diatas tempat tidurlah yang menyambutku.

'Alamak!' batinku ketika mulai merasakan sinyal-sinyal bahaya.

Kulirik takut-takut dia yang menghunuskan tatapan tajam, adikku bangkit dari kasur lalu berujar dengan nada sarkas yang aduhai itu. "Uh, asiknya yang punya duit jadi bisa kepasaarr!"

Aku meringis lalu mengukir senyum terong. Kedua tanganku terangkat disamping telinga dan aku merubah senyum terong itu menjadi senyum bisnis.

"Kita damai yuk boss!!" Ujarku dengan nada yang luar biasa ramah sekali.

Aku tahu betul bahwa adikku itu sangat ingin ikut ke pasar namun aku begitu sadar diri bahwa aku ini tidak memiliki cukup uang sehingga bisa mentraktirnya, kalau jajan dia sedikit sih masih bisa dipertimbangkan, namun adikku itu terbiasa jajan seabrek, makanya duitnya cepet abis. Huh! Padahal bukan cuma aku yang bakal punya duit tapi dia juga kalau semisalnya dia bisa menghemat sedikit.

'Eh, malah curhat..'

Aku berdehem ketika ujaran ramahku sama sekali tak digubris, baik, si kingkong kampret yang asyunya satu golongan darah yang sama denganku itu sepertinya benar-benar marah.

"Aku bawa jajanan banyak nih! Siapa maoooo!!" Girangku sembari berjongkok kelantai. Kutaruh plastik hitam yang berisi hartaku yang berharga itu lalu aku mulai duduk bersila, aku sudah siap untuk mukbang.

Aku menyingkap lengan baju sampai keatas siku, sweater dan celana jeans yang tadi kupakai sudah terlempar entah kemana, sekarang yang ku pakai hanyalah kaus putih rombeng dan celana hijau kebesaran bergambarkan kodok.

Btw gambar kodok pada bagian wajahnya itu agak luntur sehingga wajah kodok tersebut SEDIKIT terlihat mirip dengan Popo Barbie.

...(( komentator L : Popo Barbie 😭 ))...

Aku merobek tidak sabar plastik hitam tersebut. Bukannya kelaparan, aku hanya mendramatisir gerakanku agar si dia yang sedang ngambek dipojok kamar itu mau berbaikan denganku.

Adikku merajuk.

'Maafkan kakakmu yang cantik ini dik..'

Dia pasti marah karena kutinggal ke pasar, tadi pagi aku memang sengaja pergi diam-diam untuk menemui temanku yang menunggu di persimpangan jalan tanpa mengajak adikku yang masih pulas terlelap.

Aku tau adikku lagi kere, makanya aku tidak nekat mengajaknya karena pasti bila aku mengajaknya, dia akan berhutang uang lagi kepadaku.

Adikku suka ngutang, parahnya gak pernah mau bayar.

Kampret.

'Aihh~ gimana cara ngerayunya, ya..'

Aku membatin. Aku belum berniat menyantap jajananku yang masih anget ini. Entahlah, rasanya hampa saja kalau aku makan tapi adikku masih dalam kondisi panas dada dipojokan sana.

Aku terus bergeming sembari mengaduk-aduk es cendol yang telah mencair, heumm.. tanpa sadar tanganku parkir kedagu. Rautku tampak berpikir keras dengan dahi mengkerut, bahkan bibirku maju beberapa senti saking seriusnya aku berpikir saat ini.

'ahaa!'

Jari ku jentikan ketika ide brilian kw dari otak kosong ini muncul, aku berdiri dengan tangan mengangkat tinggi-tinggi kue molen ukuran jumbo yang kubeli setelah tiga puluh menit pertimbangan.

Aku meraup nafas dalam lalu berujar nyaring. "Aduhh Kue molennya bakal dingin nih kalau enggak dimakan!!" Fyi kue molen adalah jajanan favorit adikku, kalau dia kepasar, kue molen tidak pernah absen dari list yang akan ia beli.

Aku mengintip adikku dari ekor mata. 'Nah kan!' Aku bersorak ketika adikku dengan malu-malu kambing mulai mengesot menghampiri.

Ia merampas kue molen ditanganku lalu berbalik dan langsung melahapnya. Aku terkekeh, tidak mengapalah yang penting adikku senang.

"Sisain aku dikit, yaa!" ujarku sembari membuka bungkus saus kacang untuk cocolan bakaran.

...(( komentator L : kalau diliat-liat dia jadi lebih friendly gitu, yaaa? Apa karena dia udah sampe rumah? Atau mungkin ramahnya dia cuma buat adeknya? ))...

...(( komentator Z : Who knows? Masih awalan, ))...

Bakaran sendiri adalah jajanan berupa ayam, kulit, tahu, pentol, usus dan lain sebagainya. Setelah dipanggang, bakaran akan disajikan dengan saus kacang yang sedikit mirip dengan saus kacang pada sate.

Btw! Jajanan yang digandrungi sejuta umat itu adalah jajanan yang tidak akan kuhapus dalam daftar jajanan yang akan ku beli ketika aku pergi ke pasar.

Karena apa? Karena menurutku jajanan itu murah dan enak, variasinya juga banyak.

Pokoknya kalau kata bang Mursid, makanannya lezaaattt dan bergizii buangett welll~!!

Aku mengunyah ribut sembari nge-scroll di-aplikasi populer sejagat raya yang bernama Tikotok kotok kotok.

Setengah wajahku dihiasi saus. Aku sadar, namun aku gamau ngelap, yakali! Si kentangku belepotan nanti.

...(( komentator W : 'si kentang' kalau ga salah handphone, kan? Kan kakfi? ))...

...(( MissThor : iya. ))...

Situasi di kamarku terpantau terus begitu sampai beberapa puluh menit berlalu hingga tanpa terasa semua jajananku telah habis. Adik kampretku telah hilang entah kemana, mungkin males beberes, huh! Padahal yang paling banyak makan kan dia! Tapi gapapa deng. Saya ikhlas dan ridho kokss.

Aku menaruh si kentang lalu aku mulai membereskan bungkus-bungkus jajanan yang berserakan. Tak lupa pula aku membersihkan saus-saus yang belepotan sampai ke dahi.

Entahlah.

Aku pun tak mengerti.

Setelah semua beres, aku melesat kearah kasur lalu melemparkan tubuhku begitu saja kesana.

Pikiranku secara random tiba-tiba menerawang pada vidio hantu yang kutonton beberapa saat lalu, Vidio singkat yang tidak sengaja muncul di berandaku.

Sebenarnya aku tidak terlalu takut dengan hal-hal berbau mistis seperti itu, bagiku hal 'begituan' tidak perlu terlalu ditakuti karena mereka tidak akan mengusik kalau tidak diusik. Jadi sepintar-pintarnya manusia saja.

Aku bersandar pada bantal di belakangku dengan netra yang menatap langit-langit kamar.

'Mistis ya..'

Benakku menerawang semakin dalam, hingga tanpa sadar aku sudah terlempar pada peristiwa beberapa tahun lalu, peristiwa yang membuat kampungku gempar dibuatnya.

Terpopuler

Comments

kalea rizuky

kalea rizuky

orang mana Thor kok tau pentol/Curse//Curse/

2025-07-15

0

Jiraiya

Jiraiya

Gak bisa move on! 😍

2025-07-09

0

lihat semua
Episodes
1 BI BAB 1 - Teman ganjen.
2 BI BAB 2 - Adik merajuk.
3 BI BAB 3 - Kerasukan.
4 BI BAB 4 - Joging malam.
5 BI BAB 5 - Plak.
6 BI BAB 6 - Praktik kayang.
7 BI BAB 7 - Keselek bakso.
8 BI BAB 8 - Starla pembalap.
9 BI BAB 9 - Apalagi ini.
10 BI BAB 10 - Sebuah pertanda.
11 BI BAB 11 - Intel dadakan.
12 BI BAB 12 - Setan lidah panjang.
13 BI BAB 13 - Dasar Starla.
14 BI BAB 14 - Tuan muda Clop.
15 BI BAB 15 - Kehebohan Starla.
16 BI BAB 16 - Tumbal pesugihan.
17 BI BAB 17 - Tangkap mereka.
18 BI BAB 18 - Pusing dikit.
19 BI BAB 19 - Pantas saja.
20 BI BAB 20 - Akibat belagu.
21 BI BAB 21 - Penglaris.
22 BI BAB 22 - Ketua kelas.
23 BI BAB 23 - Warung pecel.
24 BI BAB 24 - Kita.
25 BI BAB 25 - Rencana Edo.
26 BI BAB 26 - Pocong pink.
27 BI BAB 27 - Sungai tenang.
28 BI BAB 28 - Menunggu.
29 BI BAB 29 - Tolong bantu ibu.
30 BI BAB 30 - Mengendap-endap.
31 BI BAB 31 - Libur.
32 BI BAB 32 - Tetap begini, Ram.
33 BI BAB 33 - Battle manusia lidi.
34 BI BAB 34 - Cari angin.
35 BI BAB 35 - Perbincangan singkat.
36 BI BAB 36 - si kecil Kaunnie.. saya datang.
37 BI BAB 37 - Kediaman Clop.
38 BI BAB 38 - Meng hampa.
39 BI BAB 39 - Maafin mama.
40 BI BAB 40 - Terbangun di tempat asing.
41 BI BAB 41 - Alam jamet kelap-kelip.
42 BI BAB 42 - Tuyul.
43 BI BAB 43 - Cape? istirahat dulu.
44 BI BAB 44 - Lama terjebak.
45 BI BAB 45 - Kuntilanak.
46 BI BAB 46 - Ini apalagi sialan.
47 BI BAB 47 - Sakit sekali.
48 BI BAB 48 - Sebast- iblis.
49 BI BAB 49 - Bukan iblis.
50 BI BAB 50 - Hilangnya Kaunnie.
51 BI BAB 51 - Cinta semasa kecil.
52 BI BAB 52 - Tidak sampai-sampai.
53 BI BAB 53 - Edo.
54 BI BAB 54 - Malapetaka.
55 BI BAB 55 - Lo harus aman.
56 BI BAB 56 - SMA tuyul berdendang.
57 BI BAB 57 - Memaafkan.
58 BI BAB 58 - Gue kira Kaunnie.
59 BI BAB 59 - Anak mama.. syukurlah.
60 BI BAB 60 - Iya. itu aku.
61 BI BAB 61 - Gak jadi masalah.
62 BI BAB 62 - Masih sangat takut.
63 BI BAB 63 - Mari kita cari tahu.
64 BI BAB 64 - Masa lalu Sebastian.
65 BI BAB 65 - Rencana.
66 BI BAB 66 - Jadi semua rencananya.
67 BI BAB 67 - Mereka terancam.
68 BI BAB 68 - Penyatuan.
69 BI BAB 69 - Kembali.
70 BI BAB 70 - Kebersamaan singkat.
71 BI BAB 71 - Janji.
72 BI BAB 72 - Ragu.
73 BI BAB 73 - Aku datang, Sebastian.
Episodes

Updated 73 Episodes

1
BI BAB 1 - Teman ganjen.
2
BI BAB 2 - Adik merajuk.
3
BI BAB 3 - Kerasukan.
4
BI BAB 4 - Joging malam.
5
BI BAB 5 - Plak.
6
BI BAB 6 - Praktik kayang.
7
BI BAB 7 - Keselek bakso.
8
BI BAB 8 - Starla pembalap.
9
BI BAB 9 - Apalagi ini.
10
BI BAB 10 - Sebuah pertanda.
11
BI BAB 11 - Intel dadakan.
12
BI BAB 12 - Setan lidah panjang.
13
BI BAB 13 - Dasar Starla.
14
BI BAB 14 - Tuan muda Clop.
15
BI BAB 15 - Kehebohan Starla.
16
BI BAB 16 - Tumbal pesugihan.
17
BI BAB 17 - Tangkap mereka.
18
BI BAB 18 - Pusing dikit.
19
BI BAB 19 - Pantas saja.
20
BI BAB 20 - Akibat belagu.
21
BI BAB 21 - Penglaris.
22
BI BAB 22 - Ketua kelas.
23
BI BAB 23 - Warung pecel.
24
BI BAB 24 - Kita.
25
BI BAB 25 - Rencana Edo.
26
BI BAB 26 - Pocong pink.
27
BI BAB 27 - Sungai tenang.
28
BI BAB 28 - Menunggu.
29
BI BAB 29 - Tolong bantu ibu.
30
BI BAB 30 - Mengendap-endap.
31
BI BAB 31 - Libur.
32
BI BAB 32 - Tetap begini, Ram.
33
BI BAB 33 - Battle manusia lidi.
34
BI BAB 34 - Cari angin.
35
BI BAB 35 - Perbincangan singkat.
36
BI BAB 36 - si kecil Kaunnie.. saya datang.
37
BI BAB 37 - Kediaman Clop.
38
BI BAB 38 - Meng hampa.
39
BI BAB 39 - Maafin mama.
40
BI BAB 40 - Terbangun di tempat asing.
41
BI BAB 41 - Alam jamet kelap-kelip.
42
BI BAB 42 - Tuyul.
43
BI BAB 43 - Cape? istirahat dulu.
44
BI BAB 44 - Lama terjebak.
45
BI BAB 45 - Kuntilanak.
46
BI BAB 46 - Ini apalagi sialan.
47
BI BAB 47 - Sakit sekali.
48
BI BAB 48 - Sebast- iblis.
49
BI BAB 49 - Bukan iblis.
50
BI BAB 50 - Hilangnya Kaunnie.
51
BI BAB 51 - Cinta semasa kecil.
52
BI BAB 52 - Tidak sampai-sampai.
53
BI BAB 53 - Edo.
54
BI BAB 54 - Malapetaka.
55
BI BAB 55 - Lo harus aman.
56
BI BAB 56 - SMA tuyul berdendang.
57
BI BAB 57 - Memaafkan.
58
BI BAB 58 - Gue kira Kaunnie.
59
BI BAB 59 - Anak mama.. syukurlah.
60
BI BAB 60 - Iya. itu aku.
61
BI BAB 61 - Gak jadi masalah.
62
BI BAB 62 - Masih sangat takut.
63
BI BAB 63 - Mari kita cari tahu.
64
BI BAB 64 - Masa lalu Sebastian.
65
BI BAB 65 - Rencana.
66
BI BAB 66 - Jadi semua rencananya.
67
BI BAB 67 - Mereka terancam.
68
BI BAB 68 - Penyatuan.
69
BI BAB 69 - Kembali.
70
BI BAB 70 - Kebersamaan singkat.
71
BI BAB 71 - Janji.
72
BI BAB 72 - Ragu.
73
BI BAB 73 - Aku datang, Sebastian.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!