Aku berlari menuju ke tempat para tikus-tikus kecil terpanggang oleh nyala api yang disebabkan Fire Ball Megaera. Ya, secara harfiah dan aku benar-benar terjun ke dalamnya.
Menarik beberapa tikus kecil sekarat yang masih memiliki sedikit sisa HP. Sedangkan untuk yang lain, aku akan merelakannya terbakar dan berubah menjadi kabut hitam. Meski begitu, Fire Ball sebelumnya benar-benar tidak memberikan kerusakan besar pada medan, ya.
Sambil terus menggendong tikus-tikus kecil yang selamat bagaikan emas dan menjauh dari api unggun tikus, aku menatap Megaera dengan dendam.
“Sungguh ... apa yang sebenarnya kamu lakukan?!”
“Hanya membakar sumber suara yang mengganggu diriku.”
“Huh! Dasar tidak manusiawi,” kataku sembar menancapkan gigi taring pada tikus dan mulai menghisap darahnya.
“Sungguh ....”
Aku mendengar sesuatu tapi mengabaikannya. Sungguh, apa-apaan itu, hanya menghancurkan apa yang mengusiknya dengan segera. Apa Megaera tidak tahu apa itu toleransi? To-le-ran-si.
Baik. Dia itu menyebalkan memanglah fakta.
“Oh, sudah mati? Baik, sekarang yang lain.”
Mengambil satu tikus kecil lagi, aku mulai menyedot darahnya kembali. Hah ... rasa darah dalam game ini tidak buruk juga. Mungkin hanya karena aku memiliki Skill Bloodsucking?
Baik, yang penting nilai Satiation-ku sekarang telah pulih saat semua tikus berakhir menjadi kabut hitam. Memainkan lidahku untuk merasakan after taste, akhirnya aku menatap Megaera.
Rasa darah sebelumnya benar-benar ringan dan segar. Jauh lebih baik untuk perasaanku daripada saat aku melihat Megaera.
“Sungguh ... kenapa dirimu dapat mengatakan sesuatu seperti itu dengan wajah lurus,” kata Megaera dengan muka sedikit kosong.
“Tentang apa?”
“....”
Apa? Sama sekali tidak ada yang perlu dikatakan bukan? Yang kulakukan sebelumnya hanya menggunakan sumber daya secara efisien. Melihat Megaera terdiam seperti ini, entah mengapa aku merasakan rasa kemenangan yang aneh.
“... Baiklah. Bisakah dirimu memulai pelatihan sekarang?”
“Jadi, apa ‘pelatihan’ yang sebenarnya kamu inginkan?”
Jika ini hanya tentang meningkatkan keterampilan permainan, itu akan berhasil setidaknya sampai Skill mencapai level 10 di mana tingkat kenaikan Skill dikoreksi ke atas oleh sistem. Namun, jika itu juga tentang keterampilan pemain dalam menggunakan Skill set-nya secara efisien, mungkin akan sedikit lama tapi pasti.
“Hehhe.” Megaera mengeluarkan suara aneh, dan saat aku melihatnya sekali lagi, aku mendapat firasat tidak menyenangkan. Karena dia memakai topeng, aku tidak dapat mengetahui ekspresinya tapi itu bukanlah hal baik.
“Uhum. Baik, untuk sekarang. Serang dirimu sendiri hingga sekarat lalu mencari makanan. Namun, kamu harus membawanya ke sini.”
Yaa? Apa kamu gila? Menyerang diri sendiri hingga sekarat? Aku memang memiliki pengalaman bunuh diri dalam game, tapi bukan berarti aku menginginkannya, ya!
“Ngomong-ngomong target buruan yang diriku berikan adalah tikus hitam. Dirimu pasti tahu bukan, siapa yang kumaksud.”
“Ughh ....”
Aku mendapat kerusakan mental karena tidak mampu menahan kegilaan ini. Aku bukan M yang merasa senang dalam rasa sakit kau tahu?!
“Lakukan atau aku yang akan menyerangmu.” Megaera mengatakan itu sebelum mengangkat tiga jarinya sebagai hitungan mundur.
“Tiga ... Dua ... Sa—“
“Uhuk!”
Aku terbatuk saat bola kabut mana menyerangku, satu-satunya serangan yang dapat aku lepaskan tanpa ragu pada diri sendiri.
Baiklah ... yaa ... akan kulakukan sesuai keinginanmu, Megaera. Meski tingkat rasa sakit telah kuturunkan secara maksimal, ini bukanlah pengalaman menyenangkan.
Untuk sekarang, untuk sekarang aku hanya akan diam dan menjawab dengan tindakan. Semakin aku menjawabnya, semakin aku merasa kesal.
Baik, luncurkan kembali bola mana seperti sebelumnya dan arahkan ke tubuhku. Kerusakannya sendiri tidak besar, berkisar antara 2-5 kerusakan per bola mana, sepertinya tempat di mana serangan mendarat juga berpengaruh. Untuk biayanya sendiri, aku menggunakan 5-6 poin mana per bola.
Sekali lagi, bola mana bukanlah suatu Spells yang dikenali atau berasal dari sistem, hanya bagaimana caraku menggunakan kabut sihir —yang dapat dilepaskan dengan memiliki Skill Basic Magic Mastery. Mungkin karena itulah aku dapat menurunkan dan menaikkan jumlah konsumsi mana.
Namun, jika aku menurunkannya lagi, yaa, tidak akan ada kerusakan yang kuterima dan hanya membuang MP. Sedangkan jika aku menaikkannya, kesulitan mempertahankan postur tenang —yang secara tidak langsung memberiku ketegaran menghadapi Megaera— akan meningkat.
Megaera mengeluarkan suara puas pada kondisiku yang menyedihkan. Sungguh, apa mungkin dia hanya ingin membalasku karena membuatnya kalah dalam berbicara? 9 dari 10 poin aku yakin bahwa dia tengah mempermainkanku.
“Sekarang pergilah!”
“Yaa, yaa.”
Sembari menjawab malas, aku mulai berjalan ke selatan lagi. Setelah aku berhasil keluar dari zona kematian, kini aku harus kembali ke sana bahkan sebelum 1 jam berlalu? Sungguh ....
Melepaskan kekesalanku, aku mematahkan dahan sebuah pohon yang cukup layak digunakan sebagai tongkat pemukul. Setidaknya dengan begini aku memiliki senjata.
“Huh .... Yaa, ambil saja sisi baiknya. Setidaknya aku tidak akan melihat atau mendengar suaranya untuk sementara waktu.” Aku mengangguk berulang kali sembari meyakinkan diriku, jika tidak berpikir seperti ini aku akan kalah.
Aku mencari tikus raksasa di daerah pinggiran sarang tikus-tikus sebelumnya, jika aku masuk langsung ke tengah kawanan itu, aku hanya akan bunuh diri.
Di samping itu, meski mereka jarang berkeliaran terlalu jauh, mereka akan pasti di sekitar sini untuk mengawasi keadaan di sekitar tempat sarangnya berada.
Melihat seekor tikus raksasa hitam. Aku melirik untuk melihat apakah poin HP-ku telah pulih sepenuhnya kemudian mulai mengambil dalam-dalam. Sekarang ...
“Appraise!”
[Giant Infectionous Rat (Hitam)
Health Poin : 3.015 /3.015]
... Pertempuran dimulai.
“Chuuuu!”
Aku melirik hasil penilaian sejenak sebelum menghindari tembakan ludah hijau tikus raksasa. Jika aku terlalu fokus pada jumlah HP, aku telah lama kalah pada jumlahnya yang puluhan kali di atasku. Jumlah total HP-ku memang sudah naik sedikit, tapi tidak sebanyak itu karena koreksi negatif dari Dhampire.
Anggap saja pertempuran solo dengan monster bos —meski tikus raksasa hanya monster umum.
Sementara itu, setelah tikus raksasa berada dalam jarak sepuluh meter dariku, aku melepaskan lempengan bundar mana. Yaa, seperti yang kulakukan sebelumnya tapi efeknya tidak semanis sebelumnya.
“Chu—?!”
Tikus raksasa berhenti sejenak, tapi itu bahkan tidak untuk satu detik dan dia segera mengayunkan cambuknya. Dahan pohon di belakangku patah saat menghentikan momentum ayunan ekor tikus.
“Uhh, tubuhku lebih berat daripada sebelumnya, ya.”
Tikus meludah kembali dan aku mencoba menghindarinya lagi. Meski begitu, tanganku terkena serangan itu.
“38 kerusakan?!” teriakku tanpa sadar.
Jumlah ini mengkhawatirkan karena merupakan lebih dari setengah HP-ku. Selain itu, serangan itu bahkan tidak menyentuh titik vitalku dan kondisi racun kecil (3) diberikan, memberi 5 poin kerusakan selama 3 detik lebih lanjut. Tampaknya angka di dalam kurung adalah durasi kondisi status diberikan.
“Tampaknya lebih baik aku mendekat, ya.”
Serangan utama tikus sejauh ini adalah cambuk ekornya. Kemungkinan besar dia juga dapat menggunakan taring dan cakar yang mungkin mengandung racun, tapi kurasa itu akan lebih baik daripada menerima cambuk.
Mengingat bahwa kerusakan dari senjata fisik juga dipengaruhi momentum, kurasa pilihan mendekat lebih baik. Yaa, dilihat dari mana pun juga, cambuk bukanlah senjata yang cocok untuk jarak dekat.
Aku mengambil ancang-ancang kemudian menerjang ke depan. Menghindari ludah beracun yang meluncur. Namun, tepat setelah itu tikus raksasa memutar tubuhnya dan mengayunkan ekornya ke bawah dengan cepat.
———
Hum ... Kali saia tidak memiliki catatan. Hanya berharap yang membaca akan like, komen, dan share jika suka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Winona Spica
maraton bacaaa
2020-12-15
4
Winona Spica
pas tokoh utama ceweknya (lupa namanya wkwk) hisap darah tikus itu, aku langsung kebayang gimana rupanya😃
2020-12-15
3
Hera Hera Smiley
latihan menjadi seorang M
2020-10-15
1