Sebentar lagi Jam pelajaran kedua akan di mulai,Vino memutuskan untuk kembali ke kelas begitupun dengan Aqila.
"Aqila,aku bakalan balik ke kelas,soalnya nanti aku ada UH Matematika." ucap Vino kemudian melihat ke arah wajahku.
"Kamu di sini saja ya,jangan kemana-mana." perintah Vino.
"Tapi Vin aku juga ada UH,aku juga mau balik,lagian ini ngak terlalu sakit lagi kok." ucap Aku meyakinkan Vino,karena aku tau kalau Vino sangat khawatir apa lagi saat ini mama dan papa tidak ada di rumah.
"Kamu yakin?" tanya Vino,aku hanya mengangguk.
"Baiklah kalau itu ke inginan mu,ayo aku bantu bejalan." ajak Vino memapaku berjalan menuju kelas.
"Apa perlu aku gendong lagi?" tanya Vino sambil senyuman menggoda.
"Apaa...? Aaaah tiiidak tidak Viiin." ucap Aku gugup,seketika Vino tertawa melihat ku.
Berjalan menuju kelas.
Di dalam kelas sudah tampak kehebohan para siswa,mereka semua emang suka begitu,jika tidak ada guru mereka semua bercerita,tertawa dan bermain-main layak nya anak kecil,ini lah kelasku.
Baru Aku dan Vino mau masuk ke dalam kelas tiba-tiba Sahabatku sudah berteriak melihat ke datangan dan ke adaanku yang di tuntun Vino.
"Aqila!" teriak Farah berjalan menghampiri.
"Kamu kenapa?" tanya Dita,dia mendekat lalu mengecek ke adaan ku dari atas hingga bawah.
"Ayang gue kenapa lagi ni? Baru di tinggal sebentar sudah terluka." guman Arya pelan,tapi Aku dan Vino mendengarkan nya.
Vino yang melihat tingkah laku mereka ia menjadi makin kesal melihat mereka semua.
"Kalian bisa diam ngak sih?" tanya Vino sambil berteriak.
"Eh ada Vino,jangan galak-galak dong Vin." goda salah satu teman kelasku dia sangat menyukai Vino,terkadang aku suka memanfaatkan mereka dengan alasan Vino,aku jahat juga ya..
"Tau ini Vin kita kan jadi takut." ucap yang lain,mendengar ucapan mereka aku malah tertawa.
"Ini anak malah tertawa,mau aku jatuhin." ancam Vino seketika aku yang di buat kesal oleh dia,dia malah tersenyum.
Vino menuntun ku berjalan sampai ke tempatku,dia membantuku duduk secara pelan agar lututku tidak tersengol meja.
"Gue titip Aqila.!" ucap Vino kepada Farah dan Dita.
"Jangan sampai di lecet lagi." lanjut Vino lalu melihat ke arah aku.
"Yeee...Emang aku barang apa vin? Main titip-titip saja." ucap Aku kesal,kemudian memalingkan wajah dari arah Vino,namun mata ku tertuju kepada seseorang.
Laahh...bukan nya itu cowok yang aku tabrak tadi,kok dia ada di kelas ini,apa jangan-jangan dia itu murid baru,soalnya dari kemaren nya aku ngak pernah lihat tu anak.
Ternyata dari tadi Farah mengetahui kalau aku melihat cowok itu.
"Lihat apa sih? Itu cowok anak baru namanya Raka." ucap Farah.
"Udah jangan cemberut,gue balik dulu ya." ucap Vino sambil mencubit pipiku kemudian pergi keluar.
"Aaww...Sakit." pakik ku sambil mengusap-ngusap pipi yang sedikit nyerih.
Katanya dia menyuruh temanku menjagain biar tidak lecet,lah ini dia sendiri yang bikin pipiku lecet.
"Andai saja aku Vino,pasti aku sangat beruntung." ucap Brayen.
"Kita kalah banyak dari tu anak." kata Alex.
"Baru dekat doang udah teriak tu Aqila mana mau dekat,kalau sama Vino saja lembut mintak ampun." timbrung Leo sambil tertawa.
"Kalian bodoh malah takut sama Vino." ucap Arya sambil ikutan tertawa,mereka semua selalu membuatku kesal.
"Udah deh All,hari ini Aqila yang cantik dan baik hati ini tidak mau ribut sama kalian semua." ucap Aku dengan sombong.
"Kenapa? padahal kami suka lo lihat kamu marah-marah,soalnya ngagenin." ucap Leo tersenyum
"Gue lagi gak mood guys,udah ya?" ucap Aku dengan nada melemes.
"Ternyata dia pandai berkata lembut juga,makin luluh hati gue." goda Brayen.
Kini mereka berempat bercerita tentang aku,tapi aku hanya diam saja,aku tidak menghiraukan mereka lagi soalnya aku lagi malas dengarin ocehan mereka.
"Btw lo kenapa sampai begini?" tanya Dita penasaran,kemudian aku menjelaskan kepada mereka dengan cara berbisik-bisik.
"Apa?" ucap Farah kaget
"Kalian kenapa berbisik?" tanya Arya sambil melihat ke arah aku,tapi kami tidak menghiraukan dia.
"Vino tau ini semua?" tanya Dita,lalu aku menggeleng kepala.
"Wah kalau vino tau gawat tu Aqila." ucap Farah.
"Makanya jangan sampai dia tau." ucap Aku ketus.
Ternyata dari tadi kami berbicara Raka selalu melirik ke arah ku dan teman-temanku.
Apa dia terluka gara-gara menabrak aku tadi? tapi masa sih,sampai separah itu,kalau di lihat-lihat selain cantik tu cewek banyak teman juga,cerewet lagi.
Aku melihat dia sesekali melihat ke arahku.
"Kenapa melihatku dengan tatapan begitu? Apa Aku cantik sekarang di mata lo?" tanya aku kembali melihat dia,karena aku masih kesal dengan dia.
"Cantik dari mana nya? bisa-bisa saja,itu saja sangat PD." ucap Dia sambil tertawa,sontak membuat aku makin kesal.
"Eh jangan cari gara-gara lo anak baru." ucap Arya yang kepancing karena dia telah meledekku.
"Mata lo buta Raaka? kan dia memang cantik,buka mata lo lebar-lebar,mungkin karena lo belum kenal siapa dia." ujar Leo.
"Tau lo,jangan berani gangguin dia kalau lo berani,lo bakan berurusan sama kita." ancam Alex dan Brayen.
Melihat perdebatan kecil mereka,aku sedikit senang karena segitu peduli nya mereka membela aku,di sisi lain aku takut kalau mereka ribut sampai baku hantam.
"Udah kalian ngak usah ladenin,Aqila ngak apa-apa kok." ucap Aku manja,agar mereka berhenti ribut.
****
Di dalam kelas Vino,
Ternyata dari tadi sahabat-sahabat vino sedang mencari dia.
"Eh broo,tadi lo kemana kenapa ngak masuk jam pelajaran pertama?" tanya Aldi.
"Kita dari tadi nyariin lo,katanya cuma sebentar ke toilet." ucap Varel.
"Iya maaf gue salah,tadi gue di UKS." ucap Vino.
"UKS? Emang kamu sakit bro?" tanya Aldi kemudian menempelkan tangan di jidat vino.
"Panas ngak?" tanya Verel,Aldi menggeleng kepala.
"Iyaa,,iya lah kan gue ngak sakit bodoh." ucap Vino sambil menepis tangan Aldi.
"Terus ngapain?" ucap Verel bingging.
"Aqila." ucap Vino singkat,mereka berdua pun kaget.
"Aqila? Memangnya dia kenapa? perasaan tadi pagi dia baik-baik saja sama lo." ucap Aldi penasaran.
"Ngak tau gue.! Dia ngak mau cerita,kaki nya terkilir,lututnya lecet ada lembam dikit,mungkin tu anak tadi habis jatuh." tebak Vino melihat ke arah temannya.
"Terus keadaan nya sekarang gimana?" ucap Aldi khawatir,sebenarnya dia juga menyukai Aqila namun dia tidak berani mengungkapkan nya.
"Sudah agak membaik,dia sekarang di kelas." jawab Vino.
"Aqila terus,ngak capek apa?" ucap Dara ketus,karena Dara sangat menyukai Vino.
"Kayak ngak ada cewek lain saja,cantik juga kagak." lanjut Dara.
"Tau tu Vino,kayak nya lo selama ini terlalu berlebihan banget." ucap Wilona dia juga tidak menyukai Aqila,mendengar ucapan mereka berdua Vino di buat semakin geram.
"Kalian berdua bisa diam ngak sih?" bentak Vino yang mulai kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Dhina ♑
What 😱😱😘 satu sekolshan pada mengkhawatirkan Aqila 🤔🤔 waduh, alah mak pokoknya nih
2021-08-09
0
⸙ᵍᵏ Qian Kᵝ⃟ᴸ
semangat dan berjuang tapi jaga kesehatannya juga thor
2021-02-09
0
Zeski Motor
👍
2020-12-22
0