Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah setelah liburan akhir semester berakhir.
Suasana nya masih sama seperti biasa,tapi temannya kali ini berbeda,aku dan vino tiap hari bakalan berangkat sekolah bareng.
Sesuai janji Vino kepada kak Aqran di selalu menjaga ku dengan baik,bahkan dari semua cowok-cowok yang mengejarku di sekolah.
Aku adalah Aqila Putri Mahesa bisa di panggil Aqila,menurut teman-teman aku di sekolah ini,aku anak nya manja,cantik,imut dan pintar tapi aku penakut apa lagi hal-hal yang berbaur Horor,aku selalu di kejar-kejar sama cowok-cowok di sekolah bisa di bilang Primadona Sekolah yang ke Dua setelah kak Kelas.
Dan kali ini aku akan bersama dengan dia setiap hari,Dia adalah Vino Titra Zito bisa di panggil Vino,dia anaknya Tampan,pintar,cuek,dingin kalau sekali marah sama kayak monster,ia selalu jadi idola para gadis di sekolah.
Semua cowok yang mendekati aku,yang ingin menjadi pacar ku,dia harus siap-siap menerima tantangan dari Vino,sejauh ini tidak ada yang mau menjadi pacarku,syarat-syarat yang di berikan Vino terlalu banyak sehingga mereka berhenti berjuang di tengah jalan.
Beberapa hari kemudian,aku sudah mulai terbisa berangkat bareng dengan Vino,walaupun banyak para fans Vino yang membenciku tapi aku cuma cuek saja,karena menurut ku itu hal yang wajar di rasakan oleh setiap wanita.
Ketika aku berjalan di koridor sekolah menuju kelas tiba-tiba ada yang memanggil nama aku,sontak aku berhenti dan menoleh ke belakang.
" Hy Cantikku Aqila." sapa Arya dengan senyuman menampakkan gigi nya yang rapi.
Ya dia adalah cowok yang paling nyebelin menurutku,dia tidak pernah bosan setiap hari hanya mengganggu ku saja kerjaannya dan dia orang yang tidak takut sama Vino,karena itu lah aku semakin risih bila berdekatan dengan dia.
"Apaan lo!" ketus Aku melihat dia yang dari tadi kerjaannya senyum melulu.
"Masih pagi Sayang,jangan galak-galak." goda Arya sambil mengedipkan mata sebelah.
"Iih...Lo ya,coba aja sehari ngak gangguin gue bisa ngak sih?" tanya Aku yang melihat dia dengan tatapan kesal.
"Oo..Tidak bisa,kita itu ibarat kan setan dan malaikat." ucap Arya yang masih senyum-senyum.
"Iyo lo Setannya." elak Aku.
"Dan elo Malaikatnya Aqila sayang." ucap Arya,mendengar ucapan Arya aku merasa geli di buatnya.
"Serah lo." tutur Aku sambil meninggal kan dia sendirian,melihat aku sudah pergi dia berusaha menggejarku kembali.
"Jika lo masih berani mengikuti gue,gue pastikan akan membecimu." anacam Aku kepada Arya seketika Arya menghentikan langkahnya.
Ah dasar Aqila...berani nya cuma main ancam aku terus,mana mungkin aku bisa jauh-jauh dari mu,tapi untuk hari ini aku mengalah saja kan aku sudah mendapat senyum mu sedikit,entah kenapa membuat diri mu kesal aku sangat bahagia.
Aku menoleh lagi ke belakang,kali ini dia tidak mengikuti langkah aku lagi,aku rasanya sangat senang.
Hhhaha...dasar Arya ancam dikit doang udah ngalah,walaupun kamu tidak takut sama Vino setidak nya aku punya senjata untuk membuatmu menjauh dari aku.
Sekian bersemangatnya aku pagi ini,aku tidak sadar aku sudah menabrak orang yang berjalan di depanku.
Bruk...
Aku terjatuh ke lantai,rasanya sakit sekali,dan semua buku-buku yang di bawah orang itu jatuh menimpaku,sudah tertimpa pohon tertimpa tangga pula lagi.
"Auww....Sakiiit." rengek Aku pelan.
"Kamu tidak apa-apa?" tanya seseorang itu melihat ke arahku.Aku melihat dia ternyata orang yang aku tabrak adalah seorang Cowok lumayan tampan sih tapi tidak setampan Vino.
OMG !!! gue nambrak cowok ini ****** gue,baru saja mau bahagia malah sial gue.
"Lo kenapa bengong?" Tanya Dia,seketika lamunanku terhenti.
"Eeh iinn...gakk ko." ucap Aku sedikit gugup takut kalau dia marah.
"Bisa bantuin gak? Badanku sakit semua." rengek Aku kepada dia,dia lansung membantuku duduk di atas bangku yang ada di depan kelas.
"Makanya kalau jalan itu lihat-lihat,jangan bengong terus,jalan pakek mata." ucap Dia mengomelin aku,aku malah semakin kesal di buatnya.
"Kalau ngak Ikhlas ya udah,kagak usah lo tolong." ucap Aku ketus lalu pergi meninggal kan dia tanpa mintak maaf dan berterimakasih,sebenarnya aku tidak kuat jalan tapi aku paksain karena merasa kesal.
"Dasar cewek udah di tolong malah tidak tau terimakasih," guman cowok.
"Dia yang nabrak duluan malah dia yang marah dasar cewek aneh." lanjut Dia lagi,sambil merapikan buku-bukunya yang jatuh ke lantai.
Aku berusaha jalan ke kelas dengan kaki sedikit pincang,Aku berusaha menahan rasa sakit agar sampai ke kelas dengan cepat.
Semua cowok-cowok yang mengejarku di sekolah ini,yang melihat aku berjalan pincang dia segera menghampiriku satu persatu,sepertinya mereka semua memperlakukan ku dengan sangat baik.
"Astaga Aqila." ucap cowok satu.
"Bidadari gue kenapa?" tanya cowok dua.
"Kenapa jalan mu pincang sepagi ini?" tanya cowok tiga.
"Ayo biar aku gandong,aku antar sampai ke dalam kelas." ucap cowok empat,mendengar ucapan mereka aku malah semakin kesal di buatnya.
"KALIAN SEMUA APAAN SIH!" teriak Aku,dengan suara keras semua orang yang berada di sana melirik ku.
"KALIAN BISA DIAM GAK?" bentak Aku,mereka semua diam kini tidak ada lagi yang mengelurkan suara.
"Dan kalian semua,ngapain liatin gue? Ngak pernah liat cewek cantik." ucap Aku dengan percaya diri.
Dari arah jauh Vino melihat aku,ketika dia berjalan dia mengengar suara teriakanku,dia berjalan cepat menghampiri aku.
"Aqila." ucap Vino.
"Kamu kenapa?" tanya Vino mulai merasa panik melihatku dengan wajah yang sangat bete.
"Apa mereka semua mengganggu mu lagi?" tanya Vino melihat ke arah mereka semua,tapi aku hanya diam,mendengar ucapan Vino mereka semua bubar.
"Vin.." ucap Aku melihat ke arah Vino,dia melihat mataku mulai berkaca-kaca.
"Kamu kenapa? Sepagi ini wajahmu terlihat bete." ucap Vino lalu melihat ke arah ku,dia melihat lutut ku terluka sedikit gores dan lembam akibat terjatuh tadi.
"Kaki kamu kenapa sampai begini?" tanya Vino lagi sambil memengang lututku yang sedikit agak lecet.
"Sakit Vin." rengek ku menggeser kakiku agar tidak di sentuh Vino lagi.
"Ayo kita ke UKS!" ajak Vino,aku hanya mengangguk,aku berjalan pelan-pelan sambil menahan rasa sakit,Vino yang melihatku berjalan seperti itu di lansung menggendongku.
" Vinooo..kamu apaan sih? Aku malu di lihat mereka." ucap Aku kepada Vino,karena merasa takut kalau aku jatuh lagi dengan segera aku mengalungkan tangan ku ke leher Vino.
"Udah diam saja,jangan hirau kan mereka." ucap Vino melihat ke arah wajahku,kini wajah kami sangat berdekatan.
Ya ampun...kenapa dengan jantung ku ini,setiap perlakukan yang di berikan Vino selalu membuatku dekdekan.
"Atau mau aku jatuhkan lagi?" ancam Vino,agar aku diam di dalam gendongannya.
"Kamu jahat Vin." ucap Aku kesal,melihat aku kesal Vino malah tertawa dan tersenyum.
Vino membawaku ke UKS sekolah,pagi ini pelajaran pertama aku tidak bisa mengikutinya begitu juga dengan Vino dia menemaniku di UKS.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Dhina ♑
Eh kalian, sekolah aja dulu ya 😂😂 jangan pakai dekdekan
Thor, nulisnya:degdegan......begitu
2021-06-27
0
ᶜᶠkavella hera🌿🌿[🐧²⁴]
lanjut Thor
2021-05-20
0
Yohana Rasmina Hasibuan
like kak
2021-04-23
0