Beberapa Jam berlalu, Dosen keluar dari ruangan mereka, menandakan jam Kuliah sudah berakhir.
Lily berjalan ke arah Toilet kampus. Sejak tadi Ia memang menahan keinginannya untuk buang air kecil. Ia masuk ke dalam Toilet yang terlihat sangat sepi. Setelah beberapa menit Lily keluar, tapi tiba-tiba ada tangan kekar yang menariknya ke belakang bangunan itu.
"A—adrian." Ucap Lily gugup yang melihat kedatangan Adrian.
Adrian sengaja menarik Lily bersembunyi agar tidak ada yang melihat mereka berdua.
"Dari mana aja kamu? Bukannya tadi kamu berangkat pagi-pagi? Aku penasaran kenapa tadi kamu gk bawa mobil? Ternyata kamu kecentilan pengen di bonceng tuh cowok, Kamu sama dia abis ngapain aja? Selain pembawa sial, ternyata kamu cukup murahan." Maki Adrian kepada Lily.
Lily langsung naik pitam mendengar makian Adrian. Ia tak menyangka akan mendapat hinaan yang sangat menyakitkan dari Adrian.
Plakkk!
Plakkkkkk!
Lily menampar kedua pipi Adrian.
"Aku gk semurahan itu! Lidah mu adalah penerjemah akal pikiran mu! Aku pikir Adrian Wijaya adalah seorang pria yang cukup cerdas dan berwibawa. Tapi setelah mendengar ucapan mu, aku sadar, ternyata kamu gk lebih dari seorang pria yang mempunyai otak dangkal. Aku baru kali ini bertemu pria sepertimu." Ujar Lily sambil menekan kata 'dangkal',yang kemudian pergi meninggalkan Adrian.
Adrian yang mendengar ucapan Lily sangat emosi, Ia tak menyangka akan mendapat tamparan dari Lily
"Awas saja kau! Akan segera ku balas!" gumam Adrian.
seraya mengelus pipinya yang masih terasa panas.
***
Mr Alex sudah tiba di Lily's Cafe dan mulai memberikan seminar. Aldi melihat waktu masih cukup banyak, Ia memutuskan ke kampus Lily dan menjemputnya. Aldi yakin jam kuliah Lily sudah berakhir.
Aldi melajukan mobilnya ke arah kampus Lily.
Aldi berharap, nantinya, Lily mampu merebut hati Mr Alex untuk tetap memilih Lily's Cafe di setiap event dan seminar yang Ia adakan.
Visual Mr.Alex (Oppa JCW😍😋)
Seorang Pria berusia 25 tahun.
*Mr Alex adalah seorang pengusaha muda yang sukses dan seorang motivator. Ia mempunya beberapa perusahaan baik di dalam maupun di luar negri. Kabarnya, Mr Alex adalah seorang yatim piatu sejak usia 4 tahun dan hanya tinggal dengan seorang saudara perempua*nnya.
Banyak yang kagum dengan sosoknya yang tampan dan mampu sukses di usia muda.
Adrian berjalan ke arah kantin untuk membeli sebotol minuman dingin. Tapi, Ia dikejutkan dengan tingkah mahasiswa lainnya, yang berjalan ke arah parkiran dengan teresa-gesa.
Adrian yang penasaran, ikut berjalan menghampiri kerumunan orang itu.
Alangkah kagetnya Ia saat melihat Lily sudah basah kuyup, dan di sampingnya sudah ada Nadia yang siap menuangkan tepung ke arah Lily.
"Hentikan!" teriak Adrian.
Semua orang di tempat itu, langsung menoleh ke arah Adrian.
Nadia kaget melihat kedatangan Adrian begtupun dengan Lily.
Adrian merasa iba, melihat kondisi Lily yang sudah basah kuyup, dan menjadi tontonan orang-orang.
Tapi Ia kembali teringat akan dendamnya dan ucapan Lily tadi di belakang Toilet. Alhasil,
Amarah Adrian kembali menyeruak.
Adrian merampas tepung yang ada di genggaman Nadia, dan langsung menuangkan ke arah Lily.
BLUSSSH!
Tepung itu menempel sempurna di tubuh Lily yang sebelumnya basah.
Air mata Lily seketika tumpah. Padahal saat Nadia menyiramnya dengan air yang bercampur es batu, Ia tak merasa sedih sedikitpun. Tapi saat Adrian menuangkan tepung ke badannya, Air matanya dengan sangat lancang jatuh dan menetes.
Nadia yang melihat kejadian itu seolah tak menyangka. Adrian Wijaya seorang pria tampan dan terkenal dingin, ikut membully seorang wanita. Nadia langsung berjalan ke arah Adrian dan merangkulnya dengan senyuman.
***
Aldi yang baru tiba, bingung melihat beberapa orang berteriak di tengah kerumunan mahasiswa di parkiran.
Aldi perlahan berjalan ke arah mereka, terdengar salah satu mahasiswa berbisik ke arah temannya ''Kasihan banget yah, sumpah, gk tega gue, yuk kita pergi aja."
"Iya, gue gk nyangka, seorang Adrian bisa melakukan hal sesampah itu." Ucap mahasiswa lain sambil menarik tangan temannya meninggalkan tempat itu.
Aldi semakin bingung mendengar ucapan mereka.
Aldi perlahan menerobos kerumunan orang itu.
Aldi terkejut, melihat Lily sudah terbalut dengan tepung putih tebal. Meskipun Lily tertutup dengan tepung, tapi Aldi tahu betul, wanita itu adalah Lily sahabatnya.
Ia memandangi sekelilingnya untuk mengetahui apa yang terjadi pada Lily, dan alangkah terkejutnya Ia melihat Adrian memegang sebuah plastik pembengkus tepung.
Aldi melihat Adrian tersenyum puas dan di rangkul dengan mesrah oleh seorang wanita.
Aldi naik pitam dan berjalan ke arah Adrian dengan langkah gusar. Dan...
Brukkkk!
Brukk!
Aldi melayangkan tinjunya ke arah Adrian. Belum puas sampe disitu
Brukk..!
Aldi kembali melayangkan tendangannya ke arah Adrian.
Adrian yang tak siap menerima serangan dari Aldi seketika terpental.
"B*j*ngan lo! Gue nyesel harus menjadi saksi untuk kalian kemarin , permainan lo terlalu murahan! Laki-laki sampah! Gue gk tau gimana respon Uncle Bos kalo tau lo sebajingan ini!" Maki Aldi kepada Adrian.
Nadia sangat kaget melihat Adrian terluka. Nadia segera menghampiri Adrian dan menolongnya.
"Dan lo cewek murahan, gue belum pernah mukul perempuan. Gue gk mau kehilangan harga diri gue kayak Adrian, tapi sorry, gue gk bisa nahan perasaan jijik gue sama Lo"
"Cuiiih"
Aldi meludah ke Arah Nadia.
Nadia berteriak melihat ludah Aldi mendarat di pipinya.
"Hei, apa yang kau lakukan?
Aku tak pernah di permalukan seperti ini. Aku tak akan tinggal diam!" teriak Nadia dengan air mata yang sudah menetes.
Lily sangat kaget melihat kedatangan Aldi, tapi Lily senang, karna Aldi datang membelanya.
"Kita impas Nona! Kau tahu? Loly pun tak pernah di permalukan seperti ini, kau sangat pantas mendapatkan ini semua! Dan elo Adrian, ini belum ada apa-apanya. Sampe lo berani nyentuh Loly. Gue gk takut buat Loly jadi janda muda," ucap Aldi dengan nada berteriak.
Aldi kemudian menarik tangan Lily ke toilet dan menyuruh Lily mengguyur badannya, untuk menghilangkan tepung yang menempel di tubuhnya. Lily masih terlihat terisak, meskipun Aldi datang membelanya, entah kenapa Air matanya masih mengalir dengan deras.
Orang-orang yang mendengar ucapan Aldi, bingung, termasuk Nadia.
"Emang Lily udah nikah yah"
"Tadi maksudnya apa?"
"Emangnya Lily nikah sama siapa ?" terdengar suara mahasiswa itu saling berbisik satu sama lain.
Tapi tiba-tiba mereka di kagetkan dengan teriakan Adrian
''Bubar semuanya.... Aku bilang bubaaaar..., ini bukan pertunjukan!"
Mereka langsung berhamburan dan bubar.
Nadia membantu Adrian dan memapahnya tapi Adrian langsung mendorongnya.
"Aku gk butuh bantuan kamu!"
ucap Adrian sambil berjalan ke mobilnya, meninggalkan Nadia.
Nadia geram, air matanya kembali menetes dengan deras.
"Awas kau Lily, kau tak akan ku ampuni kali ini, aku ku balas kau!" Ucap Nadia di tengah tangisannya.
...______________________________...
Makasih kakak Udh mampir 💞
Jangan lupa Like, comen , dan Vote yah kakak.💞
Jangan sungkan beri masukan kak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Radin Zakiyah Musbich
Ceritanya seru kak 👍👍👍
ijin promo ya 🍜🍜🍜
jgn lupa baca novel dg judul "HITAM"
kisah tentang pernikahan yg tak diinginkan,
jangan lupa tinggalkan like and commen ☀️☀️☀️
2021-01-06
0
Sulati Cus
ikutan nyesek suami macam apa ini bukan laki2 macam apa yg tega berprilaku kyk gitu apa dia g lahir dr wanita
2020-12-11
3
Biruuuu
Hai kak, like nya nyampe sini dulu..
Jangan lupa Feedback ya🙏
2020-11-29
0