5. Mulai Bekerja

🌹🌹🌹🌹 Pagi Harinya....

Ella bersiap siap bekerja. Dengan setelan rapi tapi tetap santai dan tidak berlebihan, ia harus terlihat rapi agar dirinya disukai bos barunya.

Ia berangkat bekerja dan berdoa semoga ia bisa mendekati Bella dengan mudah.

🌹🌹🌹🌹 Rumah Bella...

Ting Tong....

Suara bel yang ditekan Ella.

Cklek.... pintu terbuka. Yang dibuka oleh asisten rumah tangganya.

"Nona Mary, silahkan masuk." ujar Asisten rumah tangga itu.

"Terima kasih mbak." saut Ella.

"Tunggu sebentar ya, saya panggilkan mbak Bella dulu." ujarnya.

"Iya mbak." saut Ella lagi.

Setelah asisten rumah tangga itu pergi, Ella melihat kesana kemari siapa tau ada orang yang datang.

Sebelumnya Ella sudah masuk ke rumah ini, pertama kali bersama Bella, jadi ia tau letak cctv berada dan dimana sudut yang tidak terlihat cctv.

Ella memulai aksinya, memasangkan alat alat kamera tersembunyi disetiap sudut yang memungkinkan tak dilihat oleh orang orang selain dirinya.

Tak.... Tak.... Tak....

Suara sepatu seorang wanita yang mendekat.

Ella langsung menghentikan aksinya dan langsung duduk manis, seolah olah ia sedang menunggu.

"Pagi sekali kau datang ya." ujar Bella.

"Ini hari pertama saya resmi bekerja dengan kak Bella. Jadi saya harus datang pagi agar tidak mengecewakan kak Bella kedepannya." saut Ella ceria.

"Baguslah... aku suka itu." saut Bella.

"Apa kau pandai berdandan?" tanya Bella pada Mary.

"Saya cukup pandai berdandan." jawab Ella ceria.

"Lain kali kau saat bekerja kau tidak perlu berdandan, cukup memakai pakaian rapi dan bersih saja." ujar Bella.

"Kau bilang kau pandai berdandan. Bisakah kau merapikan rambutku? Ku pikir waktunya tidak akan sempat jika harus ke salon." ujarnya lagi.

"Tentu saja, saya bisa." saut Ella.

Ella pun melakukan tugasnya seperti yang diperintahkan. Walaupun Ella tak suka berdandan, Ella pandai mendandani orang. Kalau dirinya, ia tidak suka yang terlalu ribet cukup dengan polesan bedak dan sentuhan warna pada bibirnya.

🌹🌹🌹🌹 Lokasi Syuting...

Cukup melelahkan bagi Ella untuk melakukan pekerjaan sebagai asisten seorang artis dari pada pekerjaan aslinya.

Ia harus kesana kemari, membawa dan mengambil barang yang diinginkan sang artis.

Sambil menunggu sang artis selesai syuting. Ella duduk di sebuah kursi kosong dan memperhatikan sekitarnya.

"Tidak ada yang aneh disini, hanya ada staff syuting, produser, asisten para artis, dan supir Bella yang bertubuh kekar dan selalu memakai setelan jas hitam. Tapi bagaimana bisa sang artis Bella bisa terlibat dengan pasar gelap seperti broker ilegal." pikir Ella.

"Yahh.. mungkin saja, orang yang tampak baik di depan, tapi di belakang sangat berbeda seperti punya dua wajah saja." pikir Ella lagi.

"Maryyy....bawakan air minum, aku haus." teriak Bella.

"Saya datang." balas Ella juga teriak.

"Lama sekali kau sedang melamun apa, aku sampai kepanasan dan kehausan." ujar Bella kesal.

"Saya terpesona dengan kak Bella, saya sampai berpikir apakah saya sedang bermimpi bisa di dekat kak Bella." ujar Ella cengar cengir.

"Setiap hari kau akan melihatku seperti ini." ujar Bella, yang merasa senang dengan pujian Ella tadi.

"Apa kau sudah siapkan baju gantiku?" tanya Bella.

"Sudah saya siapkan semuanya kak." saut Ella.

🌹🌹🌹🌹 Ruang Ganti Khusus....

"Kak Bella mau kemana dengan oakaian seperti ini? Bukankah kita akan langsung pulang." tanya Ella polos.

"Kau liat saja nanti." saut Bella.

"Ganti pakaianmu, pakai yang ini." ujarnya lagi sambil melemparkan sebuah paper bag coklat pada Ella.