Bab-4. Keributan karna adanya Teror

Malam terasa begitu susah berlalu bagi warga Kampung Legok, mereka terus mendengar suara-suara yang mengerikan di luar sana. Bahkan sekarang terdengar suara An**ng yang sling bersahutan, sungguh hal itu membuat warga Kampung Legok semakin merasa ketakutan.

Suara-suara mengerikan itu terus berlanjut, baru setelah memasuki waktu Subuh suara-suara mengerikan itu terhenti. Warga Kampung Legok menghela napas lega setidaknya mereka bisa tertidur walaupun hanya sebentar saja, karna setiap pagi warga Kampung Legok akan bergegas pergi bekerja di ladang yang mereka garap

.

.

.

"Aargghhhh"

Tiba-tiba terdengar suara jeritan seorang warga, dan jeritan itu sukses membangunkan warga yang baru saja akan tertidur. Semua warga bergegas menghampiri asal suara jeritan itu, mereka ingin tau apa yang terjadi kenapa ada orang yang menjerit pagi-pagi sekali.

"Aya naon ceunah, naha make kudu ngajeurit?".(Ada apa sih, kenapa harus pake menjerit?) Ujar salah satu warga, dan dia pun ikut bergegas seperti warga lain nya.

Namun alangkah terkejutnya mereka dengan apa yang mereka lihat, ini bukan suatu hal yang mereka harapkan. Mereka benar-benar merasa syok dengan apa yang mereka lihat bahkan dia antara mereka ada yang ikut menjerit ada juga yang melangkah mundur, adapun yang terkulai lemas.

" Astaghfirullah "Ujar Abah Kohar

Abah Kohar pun sama terkejut nya seperti warga lain nya, sungguh apa yang dia lihat membuat nya tak percaya. Jelas di depan mata mereka ada seekor Kerbau yang sudah ma-ti dalam keadaan yang tidak wajar, Kerbau itu ma-ti dengan anggota tubuhnya sudah tak utuh. Jantung Kerbau itu seperti di gerogoti sesuatu hal itu sukses membuat mereka kaget bulan main.

" Abah, kumaha mun geus kieu?"(Abah, gimana kalo sudah begini?) "Ujar Mang Ujang bertanya kepada Abah.

" Duka atuh Mang Ujang, Abah geu bingung kudu kumaha".(Gak tau Mang Ujang, Abah juga bingung harus gimana) Ujar Abah menjawab Mang Ujang, sungguh abah juga tidak tau dia harus berbuat apa.

Kini Kampung mereka benar-benar mendapatkan Teror, dan ketenangan mereka akan Hilang. Abah tak menyangka bahwa hal ini akan terjadi dan benar adanya tentang apa yang di bicarakan oleh Orang tua Abah Kohar sekarang abah Kohar bingung harus berbuat apa, karna Mahluk penghuni hutan itu benar-benar telah marah dan mereka memperlihatkan rasa marah mereka.

"Cilaka geus kieu mah euy, ayeuna kahirupan urang moal tenang".(Celaka kalo sudah begini, sekarang kehidupan kita gak bakal tenang) Ujar Mang Shukri.

" Nyaan Mang, ayeuna urang bakal di udag-udag ku Teror ayeuna geus dumuk ka tempo ku urang buktina".(Benar Mang, sekarang kita bakal di kejar-kejar oleh Teror sekarang sudah jelas terlihat buktinya oleh kita) Ujar salahsatu warga menimpali ucapan amang Shukri.

Abah Kohar terlihat merenung sambil mendengar kan pembicaraan para warga yang terus mengeluhkan rasa takut mereka. Ini baru sekali mereka kena Teros itu, Abah tak bisa menayangkan jika Teror itu terus ada karna Abah yakin selalu pembangunan itu di jalankan maka Teror itupun akan selalu ada.

Keributan itu terus berlanjut karna di setiap rumah yang memiliki Hewan ternak pasti Hewan ternak mereka ma-ti dengan cara yang sama. Meski warga Kampung Legok merasa syok tapi mereka cepat tersadar dan mereka saling menolong bahu membahu membantu satu sama lain.

Kehidupan warga Kampung Legok memang penuh kedamaian, tidak ada istilah kata perbedaan buat mereka mau itu orang kaya atau orang miskin satupun tak ada yang sombong, mereka selalu saling membantu, saling menolong dan tak ada yang saling merendahkan. Maka dari itu warga Kampung Legok terlihat sangan rukun dan selalu kompak.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃

🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃

Kadesna eta mah nu kudu didemo

2025-07-04

2

❤️⃟Wᵃf༄SN⍟🥑⃟ˢ⍣⃟ₛ ᴢͣʏᷮᴀͬɴͥ🦀🧸

❤️⃟Wᵃf༄SN⍟🥑⃟ˢ⍣⃟ₛ ᴢͣʏᷮᴀͬɴͥ🦀🧸

ambil jalan keluar terbaik bukan saling menyalahkan. karena masalah tidak akan selesai dengan saling menyalahkan😎

2025-07-14

1

🟡ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉

🟡ˢ⍣⃟ₛFhan🦐⧗⃟ᷢʷ§𝆺𝅥⃝©ꪻ꛰͜⃟ዛ༉

kak maaf ini kata "bulan" harusnya kata bukan kan yak

2025-07-06

1

lihat semua
Episodes
1 bab 1.Ketenangan itu Hilang
2 bab 2.Awal adanya Teror
3 Bab-3. Malam yang begitu Mencelam
4 Bab-4. Keributan karna adanya Teror
5 Bab-5. Satu persatu merasakan Teror
6 Bab-6. Seakan Di Buntuti
7 BB-7. Rencana Yang Sesat
8 Bab-8. Kekompakan Para Warga
9 Bab-9. Kata-kata Manis Pak Lurah
10 Bab-10. Memulai Rencana Sesat
11 Bab-11. Meminta Tumbal
12 Bab-12. Seperti Kampung Mati
13 Bab-13. Aki Maung
14 Bab-14. Nasehat Dari Ki Maung
15 Bab-15. Percaya Akan Kodratnya
16 Bab-16. Tinggal Puing Saja
17 abab-17. Kasian Pak Sudirman
18 Bab-18. Kampung Legok Yang Sunyi
19 Bab-19. Pesta Peresmian Pembangunan
20 Bab-20. Awal Yang Kacau
21 Bab-21. Ki Bayan Yang Sombong
22 Bab-22. Pak Karim Yang Malang
23 Bab-23. Pak Karim Belum Sadar
24 Bab-24. Sedikit Demi Sedikit
25 Bab-25. Korban Pertama
26 Bab-26. Begitu Mencekam
27 Bab-27. Hidup Mu Tergantung Amalan Mu
28 Bab-28. Lagi-lagi Ki Bayan Sombong
29 Bab-29. Kembali Adanya Tumbal
30 Bab-30. Siapa Sebenarnya Yang Jahat
31 Bab-31. Teror Yang Terus Berlanjut
32 Bab-32. Terus Kejar Jangan Lepaskan
33 Bab-33. Pak Sudirman Mulai Lelah
34 Bab-34. Lagi!!
35 Bab-35. Kampung Legok Kebanjiran
36 Bab-36. Kemalangan Warga Kampung Legok
37 Bab-37. Perlahan Saja
38 Bab-38. Pak Lurah Panen
39 Bab 39. Pak Camat Marah
40 Bab-40. Pak Camat yang baik
41 Bab-41. Teror Lagi
42 Bab-42. Teror Ki Bayan Lagi.
43 Bab-43. Ki Bayan Memang Gila
44 Bab-44. Pak Lurah Sang Koruptor
45 Bab-45. Abah Serba Salah
46 Bab-46. Pak Lurah Kena Teror Lagi
47 Bab-47. Keluarga Pak Sudirman Kena Teror
48 Bab-48. Bu Naima Yang Tak Adab
49 Bab-49. Pasangan Sempurna.
50 Bab-50. Cari Tumbal
51 Bab-51. Rencana Abah Dan Para Warga
52 Bab-52. Di Bawa Pulang
53 Bab-53. Pak Lurah Edan
54 Bab-54. Bau Yang Mulai Tercium
55 Bab-55. Bertaubatlah
56 Bab-56. Makin Kesini Makin...
Episodes

Updated 56 Episodes

1
bab 1.Ketenangan itu Hilang
2
bab 2.Awal adanya Teror
3
Bab-3. Malam yang begitu Mencelam
4
Bab-4. Keributan karna adanya Teror
5
Bab-5. Satu persatu merasakan Teror
6
Bab-6. Seakan Di Buntuti
7
BB-7. Rencana Yang Sesat
8
Bab-8. Kekompakan Para Warga
9
Bab-9. Kata-kata Manis Pak Lurah
10
Bab-10. Memulai Rencana Sesat
11
Bab-11. Meminta Tumbal
12
Bab-12. Seperti Kampung Mati
13
Bab-13. Aki Maung
14
Bab-14. Nasehat Dari Ki Maung
15
Bab-15. Percaya Akan Kodratnya
16
Bab-16. Tinggal Puing Saja
17
abab-17. Kasian Pak Sudirman
18
Bab-18. Kampung Legok Yang Sunyi
19
Bab-19. Pesta Peresmian Pembangunan
20
Bab-20. Awal Yang Kacau
21
Bab-21. Ki Bayan Yang Sombong
22
Bab-22. Pak Karim Yang Malang
23
Bab-23. Pak Karim Belum Sadar
24
Bab-24. Sedikit Demi Sedikit
25
Bab-25. Korban Pertama
26
Bab-26. Begitu Mencekam
27
Bab-27. Hidup Mu Tergantung Amalan Mu
28
Bab-28. Lagi-lagi Ki Bayan Sombong
29
Bab-29. Kembali Adanya Tumbal
30
Bab-30. Siapa Sebenarnya Yang Jahat
31
Bab-31. Teror Yang Terus Berlanjut
32
Bab-32. Terus Kejar Jangan Lepaskan
33
Bab-33. Pak Sudirman Mulai Lelah
34
Bab-34. Lagi!!
35
Bab-35. Kampung Legok Kebanjiran
36
Bab-36. Kemalangan Warga Kampung Legok
37
Bab-37. Perlahan Saja
38
Bab-38. Pak Lurah Panen
39
Bab 39. Pak Camat Marah
40
Bab-40. Pak Camat yang baik
41
Bab-41. Teror Lagi
42
Bab-42. Teror Ki Bayan Lagi.
43
Bab-43. Ki Bayan Memang Gila
44
Bab-44. Pak Lurah Sang Koruptor
45
Bab-45. Abah Serba Salah
46
Bab-46. Pak Lurah Kena Teror Lagi
47
Bab-47. Keluarga Pak Sudirman Kena Teror
48
Bab-48. Bu Naima Yang Tak Adab
49
Bab-49. Pasangan Sempurna.
50
Bab-50. Cari Tumbal
51
Bab-51. Rencana Abah Dan Para Warga
52
Bab-52. Di Bawa Pulang
53
Bab-53. Pak Lurah Edan
54
Bab-54. Bau Yang Mulai Tercium
55
Bab-55. Bertaubatlah
56
Bab-56. Makin Kesini Makin...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!