Bab 18. [ Menemukan jawaban ]

"Apa benar yang dikatakan Ibunda tadi?" tanyaku sambil menatap Kaysan.

Kaysan fokus melihat kedepan tanpa menoleh ke arahku, "Katakan, apa maumu? Kenapa kamu bertindak terlalu jauh."

Mobil ini melaju kencang, aku mencengkeram rokku hingga tersingkap ke atas. Aku sudah takut, takut apa lagi kejutan yang akan dilakukan oleh Kaysan terhadapku. Bahkan dia tadi sudah meminta restu dengan ayahnya.

Apa dia sudah memikirkan segalanya. Lalu, bagaimana denganku. Aku masih ingin membungkam perasaanku.

"Turunkan rokmu, jika kamu tidak mau saya melihatnya." Dia masih fokus melihat jalanan di depannya. Tapi kenapa dia tahu rok ku tersingkap menampilkan paha putihku. Apa diam-diam dia meliriknya.

"Jawab dulu, apa mau mu?" tanyaku masih menyelidiki.

Tiba-tiba mobil berhenti tepat di tengah jalan. Lagi-lagi dia membuat jantungku berdetak tak karuan. Hari ini aku benar-benar merasakan jantungku berdetak berdenyut tak berirama. Aku benar-benar merasakan jantungku mengalami peningkatan sekaligus penurunan.

"Mau ku adalah kamu. Kamu menjadi bagian hidupku." Kaysan melepas sabuk pengaman. Menyampingkan tubuhnya menghadapku. Air mukanya terlihat serius, dia seperti sedang tidak main-main.

Tubuhku bergetar. Dia sedang mengutarakan isi hatinya. Dia tidak akan menembakku, 'kan. Aku harus menjawab apa, aku belum menyiapkan kata-kata yang pas untuknya. Bahkan ini ditengah jalan, mengerikan! Jika aku menolak dia tidak akan pergi dari jalan ini, lalu membiarkan truk tronton rem blong membuat kami mati bersama. Hidup abadi dalam kepedihan. Aku sungguh tidak mau!

"Kita bicara tapi tidak di tengah jalan. Aku tidak mau mati konyol denganmu!" kataku sedikit berteriak.

"Baik, menang seharusnya kita bicara lebih dalam."

Lebih dalam katanya! Sedalam apa Kaysan, sedalam lautan! Aku menggerutu kesal. Dia melajukan lagi mobilnya, entah mau dibawa kemana aku.

Kali ini ku biarkan tubuhku mengikutinya, mengikuti kemana saja dia mau. Paling tidak hari ini kita bisa membahas sesuatu yang pasti. Sepanjang perjalanan menuju entah, aku dan dia saling terdiam. Aku lebih memilih untuk bermain ponsel, mengabari Nina jika aku pergi dengan Kaysan. Jikalau ada sesuatu denganku, Nina sudah tahu harus mencari dimana diriku.

"Jaga diri, jangan melebihi batas."

"Apa'an, Nin! Sudah jelas kan memang harus ada batasnya. Kamu ih...,"

"Siapa tahu, terkadang cinta bisa membuat manusia begitu buta akan dosa."

"Kultum, kultum. Pending dulu ceramahnya. Aku butuh hiburan, Nin. Di dekatnya jantungku dari tadi rasanya mau copot."

"Makanya jujur saja. Kalau kamu juga suka sama dia. Kan enak, tahta, kasta, harta, pangeran ada di tanganmu Rinjani."

"Enak banget kamu bilang, itu bukan perkara mudah. Aku pikir-pikir sulit untuk dilakukan, Nina."

"Males ah, kamu belum apa-apa sudah nyerah."

"Kalau dia rakyat biasa aku mau-mau aja. Tapi 'kan kita beda Nin. Bagai jarak langit dan bumi, sudah ah. Aku juga kesel!"

"Ngambek! Kalau ada apa-apa, kabarin aku."

Nina mengakhiri pesanannya. Aku menaruh lagi HPku kedalam tas selempang yang aku pakai.

"Mau kemana? Jangan jauh-jauh besok aku harus kerja."

"Besok saya juga kerja." Tidak menoleh masih sibuk fokus melihat jalanan di depannya. Rasanya jantungku ingin meledak-ledak, salah siapa ini. Salah siapa?

Perjalanan yang kami lewati mulai menanjak, berkelok, tepian kanan terdapat jurang. Pencahayaan lampu jalan yang semakin jarang terlihat. Remang-remang tertutup oleh dedaunan yang menjuntai diatas jalan.

Dia mau membawaku kemana. Kenapa dia sangat misterius, aku semakin takut dibuatnya. Praduga buruk menghiasi isi kepalaku, kemana tujuan akhir Kaysan membawaku pada malam yang menunjukkan pukul sembilan lebih empat puluh menit.

*

Mulutku rasanya terbungkam saat tatapan itu melihatku. Dalam sekali, bahkan aku ikut menyelaminya.

Hingga tangannya meraih tanganku, tubuhku otomatis mundur ke belakang. Menempel lekat dengan pintu mobil.

"Jangan macam-macam!" kataku sambil menajamkan mataku, mencoba melepaskan tangannya. Semakin ku tarik, semakin di genggam.

"Jangan seperti ini, ayo kita bicara baik-baik." Menghela nafas, mencoba menetralkan nada bicara.

"Ayo kita keluar." Ajaknya sambil melepas tanganku. Melepas sabuk pengamannya dan keluar dari mobil, begitu juga aku.

Mobil berhenti tepat di pinggir jurang. Tepat diatas sini, kami bisa lihat banyaknya warna lampu dibawah sana.

Bahkan jalanan yang kami lewati tadi tampak kecil.

Kami sama-sama berdiri, menatap pemandangan malam ini. Angin menyapu wajahku, rok yang ku pakai melambai-lambai tidak jelas. Aku bingung, antara merapikan rambutku atau memegang rok ku.

Hingga akhirnya aku membiarkan rambut ku tergerai berhamburan tersibak angin malam. ternyata memakai rok begitu menyusahkan, tidak semudah saat memakainya.

"Pakai yang membuatmu nyaman."

Akhirnya Kaysan angkat bicara, setelah tadi hanya ada suara jangkrik yang mendominasi tempat ini.

"Apa harus ditempat sepi seperti ini jika hanya bicara."

"Karena di tempat sepi seperti ini, hanya aku yang bisa melihat mu." Kaysan beralih menatapku setelah puas menatap kerlipan lampu dibawah sana.

Jantungku berdetak kacau, aku dilanda gugup luar biasa. Aku kembali meremas rokku, saat langkahnya mendekat ke arahku.

"Kita hanya bicara, tidak lebih." Aku selangkah mundur, panik. Hingga aku tidak menyadari jika semak-semak yang ku pijak adalah titik akhir sebelum jurang gelap nan dalam.

Mataku membulat, Kaysan dengan cepat menarik tanganku, mendekap tubuhku yang bergetar karena takut.

"Tenanglah, tidak apa-apa." katanya lirih sambil mengusap lembut punggungku. Aku menyembunyikan wajahku tepat di depan dadanya. Aku bisa mendengar jantungnya berdegup kencang.

Apa dia mengkhawatirkan ku?

Lama wajahku bersembunyi, hingga tubuhku mulai merasakan tenang.

Ini jarak terdekat, bahkan saking dekatnya aku bisa merasakan hembusan nafasnya. Hangat, menyusup ke telingaku. Apa ini kesempatan dalam kesempitan, dia pandai. Ah, sial aku mulai masuk ke perangkapnya. "Kita pulang saja. Ini sudah larut." kataku sambil melepaskan pelukannya.

"Sebentar lagi." Mulaikan dia terbawa suasana, "Tempat yang tinggi memang memudahkan mu melihat semuanya, Rinjani. Tapi jurang itu bisa jadi malapetaka buat mu jika kamu tidak hati-hati." katanya sambil menatap kerlipan lampu dibawah.

"Lalu?" tanyaku heran dengan arah pembicaraannya.

"Kedudukan yang tinggi sama saja seperti tempat ini. Hanya tanggung jawab besar yang harus kami emban."

"Kamu tidak suka menjadi anak raja dan mewarisi tahta kerajaan?"

"Saya harus menjalaninya."

Wajahnya kini ditekuk.

"Ya memang harus seperti itu. Sudah ayo pulang." Aku sudah berbalik, tapi tangannya menggenggam tanganku, "Apa lagi?"

"Saya belum selesai bicara."

"Bisa tidak bicaranya aku dan kamu. Terlalu formal jika harus pake kata 'saya'." Akhirnya protes juga aku.

"Aku akan mengatakan semuanya Rinjani."

"Katakan, biar semuanya jelas." Aku menyandarkan tubuhku di pintu mobil, menyiapkan telingaku dan hatiku untuk mendengar suara hatinya.

Dia mulai bercerita tentang segalanya dari awal kita bertemu sampai detik ini kita bersama.

"Kita berbeda, Apa lagi yang mau kamu cari dariku? Bahkan kamu tahu pertemuan kita hanya karena hutangku dengan Ibundamu!"

"Kita tidak berbeda, kita sama-sama manusia. Sejatinya pacaran adalah saling mengenali masing-masing karakter yang kita miliki. Kita memang berbeda, perbedaan itulah yang aku cari."

Dia memegang kedua bahuku, aku cukup terkejut mendengarnya.

"Aku memiliki masa tenggang. Jawablah tanpa memaksa perasaan mu untukku."

Kini tinggallah aku sendiri dalam kebimbangan.

*

Cieee, cieee. Like jangan kasih kendor ya reader. Biar author juga gercep ngasih up-nya. 🤭🤭

Happy Reading 💚

Terpopuler

Comments

Gendis

Gendis

Seneng sekali bs ketemu karya kakak sekeren ini 😍 selama ini aku kemana kok br ketemu author hi 😘

2023-11-01

1

Ida

Ida

Harta Tahta Kasta PANGERAN di depan mata 🙈😘

2023-07-24

0

Biicandra

Biicandra

wkwk hati hati rinjani nanti kalo kamu salah sedikit sajaa, kamu akan dipeluk dari belakang lalu huaaaaa di dorong. .😂😂😂😂😂

2023-05-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. [ Rinjani ]
2 Bab 2. [ Bertengkar ]
3 Bab 3. [ Bertemu Kaysan ]
4 Bab 4. [ Bu Rosmini ]
5 Bab 5. [ Side story - Awal bertemu ]
6 Bab 6. [ Gedung RRI ]
7 Bab 7. [ Bersama Kaysan ]
8 Bab 8. [ Rolling door kurang pelumas ]
9 Bab 9. [ Bukan ]
10 Bab 10. [ Bapak mana, dimana? ]
11 Bab 11. [ Merasa kehilangan ]
12 Bab 12. [ Sehari bersama Kaysan ]
13 Bab 13. [ Side Story - Meminta restu ]
14 Bab 14. [ Salah kostum ]
15 Bab 15. [ Masih bersamamu ]
16 Bab 16. [ Bu Rosmini berulah ]
17 Bab 17. [ Makan malam bersama ]
18 Bab 18. [ Menemukan jawaban ]
19 Bab 19. [ Cinta... oh cinta ]
20 Bab 20.
21 Bab 21. [ Bencana di toko ]
22 Bab 22. [ Pacaran dengan Kaysan ]
23 Bab 23. [ Ragi cinta ]
24 Bab 24. [ Thrill Rush ]
25 Bab 25. [ Kebun Singkong ]
26 Bab 26. [Side Story - Terus melangkah dengan caraku]
27 Bab 27. [ Galau hatiku ]
28 Bab 28. [ GPL ]
29 Bab 29. [ Gosong ]
30 Bab 30. [ Pacar pertamaku ]
31 Bab 31. [ semut ]
32 Bab 32. [ Titik terang ]
33 Bab 33. [ Mangga manisku ]
34 Bab 34. [ Lastri ]
35 Bab 35. [ Side Story - Pencet tombol pemadam kebakaran ]
36 Bab 36. [ Ingin ingkar ]
37 Bab 37. [ Menuju tak terbatas ]
38 Bab 38. [ Metal sak modare ]
39 Bab 39. [ Pintu Doraemon ]
40 Bab 40. [ Aku juga punya dua ]
41 Bab 41. [ Mak'e ]
42 Bab 42. [ Mau nikah ]
43 Bab 43. [ Ijabsah ]
44 Bab 44. [ Mandi kembang ]
45 Bab 45. [ Puk... puk ]
46 Bab 46. [ Mas.... ]
47 Bab 47. [ Honey moon ]
48 Bab 48. [ Tendangan bebas ]
49 Bab 49. [ Melayang ]
50 Bab 50. [ bakal beja datan kesasar ]
51 Bab 51. [ poor Nindy ]
52 Bab 52. [ Film india ]
53 Bab 53. [Side Story - Pasukan pemburu cinta ]
54 Bab 54. [Side Story - Jasmine Adriana]
55 Bab 55. [Side Story - Mengejutkanmu]
56 Bab 57. [Side Story - Mengejutkanmu II ]
57 Bab 57. [ Side story - otw jadi suami ]
58 Bab 58. [Side Story - Jambu air mawar ]
59 Bab 59. [ Side Story - Malam pertama ]
60 Bab 60. [ Side Story - Kegelisahan ]
61 Bab 61. [ Side Story - Melepas semuanya ]
62 Bab 62. [ Side Story - Rasa bersalah ]
63 Bab 63. [ Hari baru ]
64 Bab 64. [ Rasio ]
65 Bab 65. [ Selir ]
66 Bab 66. [ Tiga hari tanpamu ]
67 Bab 67. [ Bertemu kamu ]
68 Bab 68. [ Gosok pijat Urut ]
69 Bab 69. [ Pendamping Gaib? ]
70 Bab 70. [ Har-Pet-Kul ]
71 Bab 71. [ Nakula nyebelin ]
72 Bab 72. [ Waktu ]
73 Bab 73. [ Fakta mengejutkan ]
74 Bab 74. [ Gara-gara sapi ]
75 Bab 75. [ Aku harus bagaimana? ]
76 Bab 77. [ Kedai kopi | Bali ]
77 Bab 77. [ Kepulanganmu ]
78 Bab 78. [ Kopi Tubruk ]
79 Bab 79. [ Berdansa diatas gelisah ]
80 Bab 80. [ Kasihanilah binimu ini ]
81 Bab 81. [ Rencana tikus ]
82 Bab 82. [ Tuniang Dewi Sekartaji ]
83 Bab 83. [ Resep kuat calon Raja ]
84 Bab 84. [ Lunglai ]
85 Bab 85. [ Narnia ]
86 Bab 86. [ Menari ]
87 Bab 87. [ Aku cemburu ]
88 Bab 88. [ Cemburuku masih on going ]
89 Bab 89. [ Kembar sialan ]
90 Bab 90. [ Kembang macan kerah ]
91 Bab 91. [ Kepingan pazzle ]
92 Bab 92. [ Partner in crime, Kitty ]
93 Bab 93. [ Suara hati Kaysan - BRM Nanang ]
94 Bab 94. [ Suara hati Kaysan I ]
95 Bab 95. [ Suara hati Kaysan II ]
96 Bab 96. [ Alter Ego ]
97 Bab 97. [ Pemakaman ]
98 Bab 98. [ Sydney im coming ]
99 Bab 99. [ Ada yang berbeda ]
100 Bab 100. [ Tak terganti ]
101 Bab 101. [ Aku bagian hidupmu selamanya ]
102 Bab 102. [ Bondi beach ]
103 Bab 103. [ Saat kau 'aleman' denganku ]
104 Bab 104. [ Melbourne ]
105 Bab 105. [ Barbeque party ]
106 Bab 106. [ ]
107 Bab 107. [ Love on the jet plane ]
108 Bab 108. [ Sayembara ]
109 Bab 109. [ Diary ]
110 Bab 110. [ Kampus today ]
111 Bab 111. [ Mendekati Ayahanda ]
112 Bab 112. [ My sun ]
113 Bab 113. [ Asal muasal ]
114 Bab 114. [ Bercengkrama ]
115 Bab 115. [ Rasa lan Memayu ]
116 Bab 116. [ Satu permintaan ]
117 Bab 117. [ Dimas.... ]
118 Bab 118. [ Aku, kau dan kenangan ]
119 Bab 119. [ QTime with Ayahanda ]
120 Bab 120. [ Keterbukaan ]
121 Bab 121. [ Paviliun Rinjani ]
122 Bab 122. [ Sandiwara cinta ]
123 Bab 123. [ Yang terlewatkan ]
124 Bab 124. [ Rentang kisah ]
125 Bab 125. [ Main gundu ]
126 Bab 126. [ Jajanan pasar ]
127 Bab 127. [ Tidak ada judul ]
128 Bab 128. [ Bersama kita bisa ]
129 Bab 129. [ Ubo rampe ]
130 Bab 130. [ Tamu agung ]
131 Bab 131. [ Gelak sedih ]
132 Bab. 132 [ Asmaradana ]
133 Bab 133. [ Bab tertinggal ]
134 Season 2. [ Winter in Melbourne ]
135 Season 2. [ calon keluarga ]
136 Season 2. [ Obrolan ringan ]
137 Season 2. [ Laura Bakery ]
138 Season 2. [ Rumah ]
139 Season 2. [ Cinta tanpa syarat ]
140 Season 2. [ Satu hari dengan Keenan ]
141 Season 2. [ My introvert husband ]
142 Season 2. [ Teaterikal wayang orang ]
143 Season 2. [ kejutan ]
144 Season 2. [ Rombongan pengacau ]
145 Season 2. [ Summer party ]
146 Season 2. [ Satu Minggu berlalu. ]
147 Season 2. [ Ayahanda kalap ]
148 Season 2. [ Nanang vs Ayahanda ]
149 Season 2. [ Sedu sedan ]
150 Season 2. [ Cheese cake ]
151 Season 2. [ Keluarga cemara ]
152 Season 2. [ Menyurat yang tersirat ]
153 Season 2. [ Harmoni cinta ]
154 Season 2. [ Dua sejoli ]
155 Season 2. [ Nanang dan Anisa ]
156 Season 2. [ Daun Maple ]
157 Season 2. [ Kumis baba bikin cinta ]
158 Season 2. [ POV Kaysan ]
159 Season 2. [ Kisruh Internal ]
160 Season 2. [ Sensitif ]
161 Season 2. [ Perkara BH ]
162 Season 2. [ Kemarahan Kaysan ]
163 Season 2. [ Bukan rebutan ]
164 Season 2. [ LUKA ]
165 Season 2. [ Rembug rasa ]
166 Season 2. [ Malam terakhir ]
167 Season 2. [ Kembali ]
168 Season 2. [ Gubah rasa ]
169 Season 2. [ Sudah waktunya ]
170 Season 2. [ Cieee, cemburu, ciee ]
171 Season 2. [ Obrolan receh ]
172 Season 2. [ Begitu lebih tepat ]
173 Season 2. [ Nasi liwet ]
174 Season 2. [ Mitoni ]
175 Season 2. [ Kado? ]
176 Season 2. [ Kenangan terindah ]
177 Season 2. [ Anne vs Kaysan ]
178 Season 2. [ Anne vs Kaysan I ]
179 Season 2. [ Anne vs Kaysan II ]
180 Season 2. [ Maternity shoot ]
181 Season 2. [ Senangnya hatiku ]
182 Season 2. [ Tuan putri ]
183 Season 2. [ Pamer pacar ]
184 Season 2. [ Trio kwek-kwek ]
185 Season 2. [ MAS ]
186 Season 2. [ Gua Garba ]
187 Season 2. [ An Elegy ]
188 Season 2. [ Melawan hati ]
189 Season 2. [ Ignite ]
190 Season 2. [ Pergi untuk kembali ]
191 Season 2. [ Permainan menunggu ]
192 Season 2. [ Permainan menunggu I ]
193 Season 2. [ Permainan menunggu II ]
194 Season 2. [ Permainan menunggu III ]
195 Season 2. [ Permainan menunggu IV ]
196 Season 2. [ Permainan menunggu V ]
197 Season 2. [ Permainan menunggu VI ]
198 Season 2 [ Ritme jentaka ]
199 Season 2. [ Ritme jentaka I ]
200 Season 2. [ Ritme jentaka II ]
201 Season 2. [ Ritme jentaka III ]
202 Season 2. [ Merayakan patah hati ]
203 Season 2. [ Merayakan patah hati I ]
204 Season 2. [ Indah suaranya ]
205 Season 2. [ Izinkan aku ]
206 Season 2. [ Kaysan vs Santosa ]
207 Suamiku seorang Ningrat [ END ]
208 Antologi cerpen. [ Nakula ]
209 Antologi cerpen [ Nakula I ]
210 Antologi cerpen [ Nakula II ]
211 Antologi cerpen [ Nakula III ]
212 Antologi cerpen [ Nakula IV ]
213 Antologi cerpen [ Nakula V ]
214 Antalogi cerpen [ Nakula VI ]
215 Antologi cerpen [ Sadewa ]
216 Antologi cerpen [ Sadewa I ]
217 Antologi cerpen [ Sadewa II ]
218 Antologi cerpen [ Sadewa III ]
219 Antologi cerpen [ Sadewa IV ]
220 Antologi cerpen [ Sadewa V ]
221 Antologi cerpen. [ Sadewa VI ]
222 Antologi cerpen [ Sadewa VII ]
223 Antologi cerpen [ Nanang ]
224 Antologi cerpen [ Nanang I ]
225 Antologi cerpen [ Nanang II ]
226 Antologi cerpen [ Nanang III ]
227 Antologi cerpen [ Nanang IV ]
228 Antologi cerpen [ Nanang V ]
229 Antologi cerpen [ Nanang VI ]
230 Antologi cerpen [ Nanang VII ]
231 Antologi cerpen [ Nanang VIII ]
232 Antologi cerpen [ Nanang IX ]
233 Antalogi cerpen [ Nanang X ]
234 Antologi cerpen [ Santosa ]
235 Antologi cerpen. [ Santosa I ]
236 Antologi cerpen [ Santosa II ]
237 Antologi cerpen [ Santosa III ]
238 Antologi cerpen [ Santosa IV ]
239 Part spesial.
240 Part spesial I
241 Part spesial II
242 Part spesial III
243 Part spesial IV.
244 Part spesial V [ ENDING ]
245 Hai sobat SSN.
246 Info Novel Putri Sejagat.
247 Asmaradana Putri Mahkota
248 Asmaradana Putri Mahkota
249 Asmaradana Putri Mahkota
250 Info novel.
251 Sang permaisuri.
252 GIVEAWAY!
253 PEMENANG GIVEAWAY!
254 PLEASE BACA.
255 Info lanjutan novel SSN.
Episodes

Updated 255 Episodes

1
Bab 1. [ Rinjani ]
2
Bab 2. [ Bertengkar ]
3
Bab 3. [ Bertemu Kaysan ]
4
Bab 4. [ Bu Rosmini ]
5
Bab 5. [ Side story - Awal bertemu ]
6
Bab 6. [ Gedung RRI ]
7
Bab 7. [ Bersama Kaysan ]
8
Bab 8. [ Rolling door kurang pelumas ]
9
Bab 9. [ Bukan ]
10
Bab 10. [ Bapak mana, dimana? ]
11
Bab 11. [ Merasa kehilangan ]
12
Bab 12. [ Sehari bersama Kaysan ]
13
Bab 13. [ Side Story - Meminta restu ]
14
Bab 14. [ Salah kostum ]
15
Bab 15. [ Masih bersamamu ]
16
Bab 16. [ Bu Rosmini berulah ]
17
Bab 17. [ Makan malam bersama ]
18
Bab 18. [ Menemukan jawaban ]
19
Bab 19. [ Cinta... oh cinta ]
20
Bab 20.
21
Bab 21. [ Bencana di toko ]
22
Bab 22. [ Pacaran dengan Kaysan ]
23
Bab 23. [ Ragi cinta ]
24
Bab 24. [ Thrill Rush ]
25
Bab 25. [ Kebun Singkong ]
26
Bab 26. [Side Story - Terus melangkah dengan caraku]
27
Bab 27. [ Galau hatiku ]
28
Bab 28. [ GPL ]
29
Bab 29. [ Gosong ]
30
Bab 30. [ Pacar pertamaku ]
31
Bab 31. [ semut ]
32
Bab 32. [ Titik terang ]
33
Bab 33. [ Mangga manisku ]
34
Bab 34. [ Lastri ]
35
Bab 35. [ Side Story - Pencet tombol pemadam kebakaran ]
36
Bab 36. [ Ingin ingkar ]
37
Bab 37. [ Menuju tak terbatas ]
38
Bab 38. [ Metal sak modare ]
39
Bab 39. [ Pintu Doraemon ]
40
Bab 40. [ Aku juga punya dua ]
41
Bab 41. [ Mak'e ]
42
Bab 42. [ Mau nikah ]
43
Bab 43. [ Ijabsah ]
44
Bab 44. [ Mandi kembang ]
45
Bab 45. [ Puk... puk ]
46
Bab 46. [ Mas.... ]
47
Bab 47. [ Honey moon ]
48
Bab 48. [ Tendangan bebas ]
49
Bab 49. [ Melayang ]
50
Bab 50. [ bakal beja datan kesasar ]
51
Bab 51. [ poor Nindy ]
52
Bab 52. [ Film india ]
53
Bab 53. [Side Story - Pasukan pemburu cinta ]
54
Bab 54. [Side Story - Jasmine Adriana]
55
Bab 55. [Side Story - Mengejutkanmu]
56
Bab 57. [Side Story - Mengejutkanmu II ]
57
Bab 57. [ Side story - otw jadi suami ]
58
Bab 58. [Side Story - Jambu air mawar ]
59
Bab 59. [ Side Story - Malam pertama ]
60
Bab 60. [ Side Story - Kegelisahan ]
61
Bab 61. [ Side Story - Melepas semuanya ]
62
Bab 62. [ Side Story - Rasa bersalah ]
63
Bab 63. [ Hari baru ]
64
Bab 64. [ Rasio ]
65
Bab 65. [ Selir ]
66
Bab 66. [ Tiga hari tanpamu ]
67
Bab 67. [ Bertemu kamu ]
68
Bab 68. [ Gosok pijat Urut ]
69
Bab 69. [ Pendamping Gaib? ]
70
Bab 70. [ Har-Pet-Kul ]
71
Bab 71. [ Nakula nyebelin ]
72
Bab 72. [ Waktu ]
73
Bab 73. [ Fakta mengejutkan ]
74
Bab 74. [ Gara-gara sapi ]
75
Bab 75. [ Aku harus bagaimana? ]
76
Bab 77. [ Kedai kopi | Bali ]
77
Bab 77. [ Kepulanganmu ]
78
Bab 78. [ Kopi Tubruk ]
79
Bab 79. [ Berdansa diatas gelisah ]
80
Bab 80. [ Kasihanilah binimu ini ]
81
Bab 81. [ Rencana tikus ]
82
Bab 82. [ Tuniang Dewi Sekartaji ]
83
Bab 83. [ Resep kuat calon Raja ]
84
Bab 84. [ Lunglai ]
85
Bab 85. [ Narnia ]
86
Bab 86. [ Menari ]
87
Bab 87. [ Aku cemburu ]
88
Bab 88. [ Cemburuku masih on going ]
89
Bab 89. [ Kembar sialan ]
90
Bab 90. [ Kembang macan kerah ]
91
Bab 91. [ Kepingan pazzle ]
92
Bab 92. [ Partner in crime, Kitty ]
93
Bab 93. [ Suara hati Kaysan - BRM Nanang ]
94
Bab 94. [ Suara hati Kaysan I ]
95
Bab 95. [ Suara hati Kaysan II ]
96
Bab 96. [ Alter Ego ]
97
Bab 97. [ Pemakaman ]
98
Bab 98. [ Sydney im coming ]
99
Bab 99. [ Ada yang berbeda ]
100
Bab 100. [ Tak terganti ]
101
Bab 101. [ Aku bagian hidupmu selamanya ]
102
Bab 102. [ Bondi beach ]
103
Bab 103. [ Saat kau 'aleman' denganku ]
104
Bab 104. [ Melbourne ]
105
Bab 105. [ Barbeque party ]
106
Bab 106. [ ]
107
Bab 107. [ Love on the jet plane ]
108
Bab 108. [ Sayembara ]
109
Bab 109. [ Diary ]
110
Bab 110. [ Kampus today ]
111
Bab 111. [ Mendekati Ayahanda ]
112
Bab 112. [ My sun ]
113
Bab 113. [ Asal muasal ]
114
Bab 114. [ Bercengkrama ]
115
Bab 115. [ Rasa lan Memayu ]
116
Bab 116. [ Satu permintaan ]
117
Bab 117. [ Dimas.... ]
118
Bab 118. [ Aku, kau dan kenangan ]
119
Bab 119. [ QTime with Ayahanda ]
120
Bab 120. [ Keterbukaan ]
121
Bab 121. [ Paviliun Rinjani ]
122
Bab 122. [ Sandiwara cinta ]
123
Bab 123. [ Yang terlewatkan ]
124
Bab 124. [ Rentang kisah ]
125
Bab 125. [ Main gundu ]
126
Bab 126. [ Jajanan pasar ]
127
Bab 127. [ Tidak ada judul ]
128
Bab 128. [ Bersama kita bisa ]
129
Bab 129. [ Ubo rampe ]
130
Bab 130. [ Tamu agung ]
131
Bab 131. [ Gelak sedih ]
132
Bab. 132 [ Asmaradana ]
133
Bab 133. [ Bab tertinggal ]
134
Season 2. [ Winter in Melbourne ]
135
Season 2. [ calon keluarga ]
136
Season 2. [ Obrolan ringan ]
137
Season 2. [ Laura Bakery ]
138
Season 2. [ Rumah ]
139
Season 2. [ Cinta tanpa syarat ]
140
Season 2. [ Satu hari dengan Keenan ]
141
Season 2. [ My introvert husband ]
142
Season 2. [ Teaterikal wayang orang ]
143
Season 2. [ kejutan ]
144
Season 2. [ Rombongan pengacau ]
145
Season 2. [ Summer party ]
146
Season 2. [ Satu Minggu berlalu. ]
147
Season 2. [ Ayahanda kalap ]
148
Season 2. [ Nanang vs Ayahanda ]
149
Season 2. [ Sedu sedan ]
150
Season 2. [ Cheese cake ]
151
Season 2. [ Keluarga cemara ]
152
Season 2. [ Menyurat yang tersirat ]
153
Season 2. [ Harmoni cinta ]
154
Season 2. [ Dua sejoli ]
155
Season 2. [ Nanang dan Anisa ]
156
Season 2. [ Daun Maple ]
157
Season 2. [ Kumis baba bikin cinta ]
158
Season 2. [ POV Kaysan ]
159
Season 2. [ Kisruh Internal ]
160
Season 2. [ Sensitif ]
161
Season 2. [ Perkara BH ]
162
Season 2. [ Kemarahan Kaysan ]
163
Season 2. [ Bukan rebutan ]
164
Season 2. [ LUKA ]
165
Season 2. [ Rembug rasa ]
166
Season 2. [ Malam terakhir ]
167
Season 2. [ Kembali ]
168
Season 2. [ Gubah rasa ]
169
Season 2. [ Sudah waktunya ]
170
Season 2. [ Cieee, cemburu, ciee ]
171
Season 2. [ Obrolan receh ]
172
Season 2. [ Begitu lebih tepat ]
173
Season 2. [ Nasi liwet ]
174
Season 2. [ Mitoni ]
175
Season 2. [ Kado? ]
176
Season 2. [ Kenangan terindah ]
177
Season 2. [ Anne vs Kaysan ]
178
Season 2. [ Anne vs Kaysan I ]
179
Season 2. [ Anne vs Kaysan II ]
180
Season 2. [ Maternity shoot ]
181
Season 2. [ Senangnya hatiku ]
182
Season 2. [ Tuan putri ]
183
Season 2. [ Pamer pacar ]
184
Season 2. [ Trio kwek-kwek ]
185
Season 2. [ MAS ]
186
Season 2. [ Gua Garba ]
187
Season 2. [ An Elegy ]
188
Season 2. [ Melawan hati ]
189
Season 2. [ Ignite ]
190
Season 2. [ Pergi untuk kembali ]
191
Season 2. [ Permainan menunggu ]
192
Season 2. [ Permainan menunggu I ]
193
Season 2. [ Permainan menunggu II ]
194
Season 2. [ Permainan menunggu III ]
195
Season 2. [ Permainan menunggu IV ]
196
Season 2. [ Permainan menunggu V ]
197
Season 2. [ Permainan menunggu VI ]
198
Season 2 [ Ritme jentaka ]
199
Season 2. [ Ritme jentaka I ]
200
Season 2. [ Ritme jentaka II ]
201
Season 2. [ Ritme jentaka III ]
202
Season 2. [ Merayakan patah hati ]
203
Season 2. [ Merayakan patah hati I ]
204
Season 2. [ Indah suaranya ]
205
Season 2. [ Izinkan aku ]
206
Season 2. [ Kaysan vs Santosa ]
207
Suamiku seorang Ningrat [ END ]
208
Antologi cerpen. [ Nakula ]
209
Antologi cerpen [ Nakula I ]
210
Antologi cerpen [ Nakula II ]
211
Antologi cerpen [ Nakula III ]
212
Antologi cerpen [ Nakula IV ]
213
Antologi cerpen [ Nakula V ]
214
Antalogi cerpen [ Nakula VI ]
215
Antologi cerpen [ Sadewa ]
216
Antologi cerpen [ Sadewa I ]
217
Antologi cerpen [ Sadewa II ]
218
Antologi cerpen [ Sadewa III ]
219
Antologi cerpen [ Sadewa IV ]
220
Antologi cerpen [ Sadewa V ]
221
Antologi cerpen. [ Sadewa VI ]
222
Antologi cerpen [ Sadewa VII ]
223
Antologi cerpen [ Nanang ]
224
Antologi cerpen [ Nanang I ]
225
Antologi cerpen [ Nanang II ]
226
Antologi cerpen [ Nanang III ]
227
Antologi cerpen [ Nanang IV ]
228
Antologi cerpen [ Nanang V ]
229
Antologi cerpen [ Nanang VI ]
230
Antologi cerpen [ Nanang VII ]
231
Antologi cerpen [ Nanang VIII ]
232
Antologi cerpen [ Nanang IX ]
233
Antalogi cerpen [ Nanang X ]
234
Antologi cerpen [ Santosa ]
235
Antologi cerpen. [ Santosa I ]
236
Antologi cerpen [ Santosa II ]
237
Antologi cerpen [ Santosa III ]
238
Antologi cerpen [ Santosa IV ]
239
Part spesial.
240
Part spesial I
241
Part spesial II
242
Part spesial III
243
Part spesial IV.
244
Part spesial V [ ENDING ]
245
Hai sobat SSN.
246
Info Novel Putri Sejagat.
247
Asmaradana Putri Mahkota
248
Asmaradana Putri Mahkota
249
Asmaradana Putri Mahkota
250
Info novel.
251
Sang permaisuri.
252
GIVEAWAY!
253
PEMENANG GIVEAWAY!
254
PLEASE BACA.
255
Info lanjutan novel SSN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!