Bab 15. [ Masih bersamamu ]

Sayup-sayup ku dengar lirik lagu itu, lirik lagu yang mengisahkan tentang sejuta bintang bertebaran yang hanya mampu kita lihat namun tak akan bisa kita miliki. Berkedip-kedip seperti ekor kunang-kunang dihamparan langit yang begitu luas. Indah tak terperikan.

Aku mulai mengerjap-ngerjapkan mataku, entah berapa lama aku tertidur. Rasanya badanku begitu pegal, kepalaku cenderung terasa pening. Apa aku terserang masuk angin karena terlalu lama ada di dalam mobil dengan AC yang menyala. Apa aku begitu mengenalmu ndeso. Hmm...

Aku memijit pelipisku untuk mengurangi rasa pening dikepalaku. P-e-r-l-a-h-a-n, mataku mulai terbuka sempurna. Aku ingin berteriak, menutup mulutku dengan telapak tanganku. Ku lihat Kaysan juga tertidur pulas.

Di dalam mobil, hanya ada aku dan dia. Bagaimana jika kita di gerebek warga, terus dinikahkan paksa. Ooo, bayangan itu menari-nari liar di kepalaku. Secepat kilat aku menggeleng.

Dia memilih memposisikan jok kursi mobil lebih bersandar. Matanya juga terpejam. Air mukanya terlihat lelah. Tangannya mendekap perutnya. Kepalanya miring ke arahku, apa sedari tadi dia melihatku tidur.

Astaga, mulutku ternganga. Buru-buru aku mulai mencari kaca untuk melihat wajahku, apa ada air liur yang menetes saat aku tidur tadi. Hah... tidak ada. Bagus! Aku tersenyum, aku mulai melihat sekeliling. Cahaya lampu biru yang remang-remang di dashboard mobil membuat kesan mobil ini lebih romantis namun playlist lagu ini tak menghubungkan kesan romantis dalam mobil ini. Bagaimana bisa dia memutar lagu full album milik Linkin Park saat hanya berdua dengan seorang gadis.

Tapi bagus, dia tidak memilih lagu-lagu melankolis yang akan menambah beban hatiku dan hatinya.

Waktu menunjukkan pukul setengah delapan malam. Ku dapati temaram cahaya bulan diluar sana.

Aku ingin keluar dari mobil ini, aku lapar sekaligus belum mandi. Berlama-lama dengannya dalam satu mobil membuatku semakin gelisah. Aku tatap wajah itu, tapi tak tega untuk membangunkan.

Sehari bersamanya, seperti satu tahun dalam hidupku. Lama...

Akhirnya aku memilih mengambil ponselku di dalam tas, membuka banyak pesan dari Nina yang bertanda khawatir sekaligus kultum.

"Jani, maaf aku tinggal. Jangan macam-macam!

"Jani, sudah bangun?

"Jani, balas!

"Jani, apa yang terjadi!

"Jani, apa kamu belum bangun!

"JANI!!!!

Aku tersenyum, dengan cepat aku membalasnya "Capslock jebol, Nin." Ditambah emoticon tertawa.

Pesan balasan masuk dengan cepat, "Apa yang terjadi, kenapa pesanku belum kamu balas dari 1 jam yang lalu! Ceritakan!"

Dia posesif sekali seperti emak-emak, akhirnya aku menceritakan semua jika aku baru bangun dan masih menunggu Kaysan bangun tidur.

"Kalian tidak macam-macam kan! Awas, orang ketiga dalam hubungan adalah setan!"

Aku mengernyit, "Setan, setan! Tadi aku mau titip buat angsuran ringan hutangku. Tapi lupa, besok ya Nin. Aku ke rumahmu sekalian pulang ke rumah bapak."

"Beres, yang penting kamu hati-hati. Kelamaan berduaan akan tumbuh benih-benih cinta. Wkwkwk."

Aku tidak membalas pesan Nina, semakin aku tanggapi akan semakin menggila dia meledekku.

Aku lebih memilih menatap laki-laki disebelahku, kenapa dia tidak bangun-bangun. Apa segitu nyamannya dia tidur satu mobil dengan seorang gadis. Huft... benar kata Nina. Ini sudah dalam tanda bahaya. Sirene sudah berputar-putar menandakan gejolak asmara yang siap membakar.

Aku harus cepat mengguyur hatiku dengan air dingin. Biar tenang seperti sediakala saat tak pernah ada pertemuan antara aku dengan dirinya.

Aku berlama-lama menatapnya, hingga tercetus ide di kepalaku untuk memotret wajahnya. Ya, memang hanya sampai disini keberanianku. Matanya yang terpejam seperti itulah yang membuat ku berani melihatnya berlama-lama.

Satu, dua, tiga, cekrek...., Aku melihat hasil jepretan ku. Blur! Jepret-jepret lagi berkali-kali. Tanganku bergetar, apa karena aku tidak minta izin dulu memindai wajahnya ke ponselku.

Masa bodoh, salah siapa ya kan. Membuatku menunggu lama. Aku tersenyum licik.

Semoga aku tidak berdosa, aku melihat hasil-hasilnya lagi, "Lumayan." kataku sambil tersenyum.

"Lumayan apanya?" Dia mengerjapkan matanya, menatapku dengan heran dan curiga.

Aku sempet terkaget, dengan cepat aku memasukan ponselku ke dalam tas. Wajahku pias.

"Suaranya Chester Bennington lumayan." Aku menunjuk led kecil di dashboard mobil, dengan gambar kepingan CD yang sedari tadi berputar-putar.

"Yakin, kamu tidak bohong?" Kaysan mengusap wajahnya dengan tissue.

"Tidak, bohong untuk apa? Suaranya Chester Bennington memang bagus." kataku setenang mungkin. Malu sendiri aku jika sampai ketahuan memindai wajahnya saat tidur. Huft...

"Maaf lama, sebaiknya kamu keluar. Saya tidak mau ada orang melihat kita berdua di dalam mobil."

"Buka dulu pintunya, dari tadi kalau bisa aku sudah keluar dari sini." jelasku sambil membereskan barang bawaanku. "Terimakasih untuk waktumu, untuk jaketnya juga. Besok aku cuci dulu, aku kembalikan lusa."

Kaysan memencet pintu otomatis, dengan cepat aku membuka pintu mobil. Sedikit membungkukkan badan, "Sekali lagi terimakasih untuk hari ini." Aku tersenyum, dia cuek. Sungguh aneh, apa aku ketahuan berbohong. Entahlah, aku memilih berjalan ke toko. Begitu juga Kaysan, dia mulai menghidupkan mesin mobilnya. Memundurkan mobilnya, membuat jarak di antara kami semakin menjauh.

Sudah seharusnya memang seperti itu. Sejak dulu, seharusnya pertemuan kita tidak perlu terjadi.

Aku masuk ke dalam toko dan merebahkan lagi tubuhku diatas kasur busa yang sudah lama. Terlihat kempes dan tidak nyaman.

Aku memijit pelipisku lagi, pening kembali menyerang kepalaku. Berebut satu oksigen dengan Kaysan membuat darahku kekurangan kadar oksigen. Belum lagi hari ini aku belum makan nasi, Astaga! aku lupa belum makan nasi. Terburu-buru aku bangkit dari tidurku. Mengambil dompet dan membuka pintu kaca lagi. Membuka rolling door dan berjalan keluar.

Dekat sini ada sebuah pecel lele yang enak, ehm... bisa jadi makan malamku yang nikmat. Aku berjalan menuju tempatnya, hanya butuh waktu 10 menit. Aku sudah sampai di tempatnya.

Aku lihat mobil yang sama dengan punya Kaysan. Aku melongok ke dalam, mencari siapa yang punya mobil itu. Ternyata pemiliknya sama.

Dia sedang menikmati dua porsi lele bakar dengan dua nasi hangat, di temani teh hangat yang masih mengepulkan asapnya.

"Lapar banget ya, maaf." kataku sambil duduk di sampingnya.

Dia menoleh dan membulatkan matanya. Tak ada sepatah kata yang keluar dari mulutnya.

Dia masih sibuk mengunyah dan mengunyah.

Aku semakin tersenyum dibuatnya, aku membiarkannya. Sedangkan aku sendiri memesan pesananku yang tak jauh beda dari Kaysan.

Lima belas menit menunggu, pesananku datang. Aku mulai melahapnya dalam diam. Hanya sesekali tatapanku melihat ke Kaysan begitu juga dengan dirinya.

Lucu, aaaa. Aku menunjuk nasi yang berada di kumisnya. Mengambilkan dia tissu dengan tangan kiri ku, "Maaf."

Dia menerimanya, menghapus sisa makanan di mulutnya.

Aku yang lapar tidak mau ambil pusing duduk di dekatnya.

Sambel ini begitu nendang rasanya, hingga peluhku terus bercucuran di dahiku.

Rasanya pening di kepalaku menghilangkan, jadi fix aku masuk angin karena lapar dan diruangan ber-AC.

Aku menenggak teh hangat sampai tandas tak tersisa. Mengambil tissu dan menghapus keringat ku.

"Berapa pak?" tanyaku pada pak gondrong. Aku bangkit dan merogoh dompetku.

"Biasa neng, 15rb."

"Ini pak, terimakasih." aku berangsur mundur, meninggalkan Kaysan yang masih tak bergeming dari tempatnya. Apa dia malu, dia kepergok makan dua porsi sekaligus. Itu tandanya dia masih lahap dan tidak sakit.

Paling tidak malam ini ku akhiri dengan baik, tanpa ada perdebatan tentang tulang rusuknya yang hilang.

Jika 'hanya' like saja tak berkenan, apalah artinya sebuah tulisan.

Rahayu kersaning Gusti 💚

Terpopuler

Comments

Dede Dahlia

Dede Dahlia

sang pangeran kelaperan sampe pesen dua porsi sekaligus 🤭🤣🤣

2024-02-27

0

maytrike risky

maytrike risky

Untung gk keselek🤭

2023-11-06

1

reza gaming 30

reza gaming 30

udah aku like ya thor

2022-08-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. [ Rinjani ]
2 Bab 2. [ Bertengkar ]
3 Bab 3. [ Bertemu Kaysan ]
4 Bab 4. [ Bu Rosmini ]
5 Bab 5. [ Side story - Awal bertemu ]
6 Bab 6. [ Gedung RRI ]
7 Bab 7. [ Bersama Kaysan ]
8 Bab 8. [ Rolling door kurang pelumas ]
9 Bab 9. [ Bukan ]
10 Bab 10. [ Bapak mana, dimana? ]
11 Bab 11. [ Merasa kehilangan ]
12 Bab 12. [ Sehari bersama Kaysan ]
13 Bab 13. [ Side Story - Meminta restu ]
14 Bab 14. [ Salah kostum ]
15 Bab 15. [ Masih bersamamu ]
16 Bab 16. [ Bu Rosmini berulah ]
17 Bab 17. [ Makan malam bersama ]
18 Bab 18. [ Menemukan jawaban ]
19 Bab 19. [ Cinta... oh cinta ]
20 Bab 20.
21 Bab 21. [ Bencana di toko ]
22 Bab 22. [ Pacaran dengan Kaysan ]
23 Bab 23. [ Ragi cinta ]
24 Bab 24. [ Thrill Rush ]
25 Bab 25. [ Kebun Singkong ]
26 Bab 26. [Side Story - Terus melangkah dengan caraku]
27 Bab 27. [ Galau hatiku ]
28 Bab 28. [ GPL ]
29 Bab 29. [ Gosong ]
30 Bab 30. [ Pacar pertamaku ]
31 Bab 31. [ semut ]
32 Bab 32. [ Titik terang ]
33 Bab 33. [ Mangga manisku ]
34 Bab 34. [ Lastri ]
35 Bab 35. [ Side Story - Pencet tombol pemadam kebakaran ]
36 Bab 36. [ Ingin ingkar ]
37 Bab 37. [ Menuju tak terbatas ]
38 Bab 38. [ Metal sak modare ]
39 Bab 39. [ Pintu Doraemon ]
40 Bab 40. [ Aku juga punya dua ]
41 Bab 41. [ Mak'e ]
42 Bab 42. [ Mau nikah ]
43 Bab 43. [ Ijabsah ]
44 Bab 44. [ Mandi kembang ]
45 Bab 45. [ Puk... puk ]
46 Bab 46. [ Mas.... ]
47 Bab 47. [ Honey moon ]
48 Bab 48. [ Tendangan bebas ]
49 Bab 49. [ Melayang ]
50 Bab 50. [ bakal beja datan kesasar ]
51 Bab 51. [ poor Nindy ]
52 Bab 52. [ Film india ]
53 Bab 53. [Side Story - Pasukan pemburu cinta ]
54 Bab 54. [Side Story - Jasmine Adriana]
55 Bab 55. [Side Story - Mengejutkanmu]
56 Bab 57. [Side Story - Mengejutkanmu II ]
57 Bab 57. [ Side story - otw jadi suami ]
58 Bab 58. [Side Story - Jambu air mawar ]
59 Bab 59. [ Side Story - Malam pertama ]
60 Bab 60. [ Side Story - Kegelisahan ]
61 Bab 61. [ Side Story - Melepas semuanya ]
62 Bab 62. [ Side Story - Rasa bersalah ]
63 Bab 63. [ Hari baru ]
64 Bab 64. [ Rasio ]
65 Bab 65. [ Selir ]
66 Bab 66. [ Tiga hari tanpamu ]
67 Bab 67. [ Bertemu kamu ]
68 Bab 68. [ Gosok pijat Urut ]
69 Bab 69. [ Pendamping Gaib? ]
70 Bab 70. [ Har-Pet-Kul ]
71 Bab 71. [ Nakula nyebelin ]
72 Bab 72. [ Waktu ]
73 Bab 73. [ Fakta mengejutkan ]
74 Bab 74. [ Gara-gara sapi ]
75 Bab 75. [ Aku harus bagaimana? ]
76 Bab 77. [ Kedai kopi | Bali ]
77 Bab 77. [ Kepulanganmu ]
78 Bab 78. [ Kopi Tubruk ]
79 Bab 79. [ Berdansa diatas gelisah ]
80 Bab 80. [ Kasihanilah binimu ini ]
81 Bab 81. [ Rencana tikus ]
82 Bab 82. [ Tuniang Dewi Sekartaji ]
83 Bab 83. [ Resep kuat calon Raja ]
84 Bab 84. [ Lunglai ]
85 Bab 85. [ Narnia ]
86 Bab 86. [ Menari ]
87 Bab 87. [ Aku cemburu ]
88 Bab 88. [ Cemburuku masih on going ]
89 Bab 89. [ Kembar sialan ]
90 Bab 90. [ Kembang macan kerah ]
91 Bab 91. [ Kepingan pazzle ]
92 Bab 92. [ Partner in crime, Kitty ]
93 Bab 93. [ Suara hati Kaysan - BRM Nanang ]
94 Bab 94. [ Suara hati Kaysan I ]
95 Bab 95. [ Suara hati Kaysan II ]
96 Bab 96. [ Alter Ego ]
97 Bab 97. [ Pemakaman ]
98 Bab 98. [ Sydney im coming ]
99 Bab 99. [ Ada yang berbeda ]
100 Bab 100. [ Tak terganti ]
101 Bab 101. [ Aku bagian hidupmu selamanya ]
102 Bab 102. [ Bondi beach ]
103 Bab 103. [ Saat kau 'aleman' denganku ]
104 Bab 104. [ Melbourne ]
105 Bab 105. [ Barbeque party ]
106 Bab 106. [ ]
107 Bab 107. [ Love on the jet plane ]
108 Bab 108. [ Sayembara ]
109 Bab 109. [ Diary ]
110 Bab 110. [ Kampus today ]
111 Bab 111. [ Mendekati Ayahanda ]
112 Bab 112. [ My sun ]
113 Bab 113. [ Asal muasal ]
114 Bab 114. [ Bercengkrama ]
115 Bab 115. [ Rasa lan Memayu ]
116 Bab 116. [ Satu permintaan ]
117 Bab 117. [ Dimas.... ]
118 Bab 118. [ Aku, kau dan kenangan ]
119 Bab 119. [ QTime with Ayahanda ]
120 Bab 120. [ Keterbukaan ]
121 Bab 121. [ Paviliun Rinjani ]
122 Bab 122. [ Sandiwara cinta ]
123 Bab 123. [ Yang terlewatkan ]
124 Bab 124. [ Rentang kisah ]
125 Bab 125. [ Main gundu ]
126 Bab 126. [ Jajanan pasar ]
127 Bab 127. [ Tidak ada judul ]
128 Bab 128. [ Bersama kita bisa ]
129 Bab 129. [ Ubo rampe ]
130 Bab 130. [ Tamu agung ]
131 Bab 131. [ Gelak sedih ]
132 Bab. 132 [ Asmaradana ]
133 Bab 133. [ Bab tertinggal ]
134 Season 2. [ Winter in Melbourne ]
135 Season 2. [ calon keluarga ]
136 Season 2. [ Obrolan ringan ]
137 Season 2. [ Laura Bakery ]
138 Season 2. [ Rumah ]
139 Season 2. [ Cinta tanpa syarat ]
140 Season 2. [ Satu hari dengan Keenan ]
141 Season 2. [ My introvert husband ]
142 Season 2. [ Teaterikal wayang orang ]
143 Season 2. [ kejutan ]
144 Season 2. [ Rombongan pengacau ]
145 Season 2. [ Summer party ]
146 Season 2. [ Satu Minggu berlalu. ]
147 Season 2. [ Ayahanda kalap ]
148 Season 2. [ Nanang vs Ayahanda ]
149 Season 2. [ Sedu sedan ]
150 Season 2. [ Cheese cake ]
151 Season 2. [ Keluarga cemara ]
152 Season 2. [ Menyurat yang tersirat ]
153 Season 2. [ Harmoni cinta ]
154 Season 2. [ Dua sejoli ]
155 Season 2. [ Nanang dan Anisa ]
156 Season 2. [ Daun Maple ]
157 Season 2. [ Kumis baba bikin cinta ]
158 Season 2. [ POV Kaysan ]
159 Season 2. [ Kisruh Internal ]
160 Season 2. [ Sensitif ]
161 Season 2. [ Perkara BH ]
162 Season 2. [ Kemarahan Kaysan ]
163 Season 2. [ Bukan rebutan ]
164 Season 2. [ LUKA ]
165 Season 2. [ Rembug rasa ]
166 Season 2. [ Malam terakhir ]
167 Season 2. [ Kembali ]
168 Season 2. [ Gubah rasa ]
169 Season 2. [ Sudah waktunya ]
170 Season 2. [ Cieee, cemburu, ciee ]
171 Season 2. [ Obrolan receh ]
172 Season 2. [ Begitu lebih tepat ]
173 Season 2. [ Nasi liwet ]
174 Season 2. [ Mitoni ]
175 Season 2. [ Kado? ]
176 Season 2. [ Kenangan terindah ]
177 Season 2. [ Anne vs Kaysan ]
178 Season 2. [ Anne vs Kaysan I ]
179 Season 2. [ Anne vs Kaysan II ]
180 Season 2. [ Maternity shoot ]
181 Season 2. [ Senangnya hatiku ]
182 Season 2. [ Tuan putri ]
183 Season 2. [ Pamer pacar ]
184 Season 2. [ Trio kwek-kwek ]
185 Season 2. [ MAS ]
186 Season 2. [ Gua Garba ]
187 Season 2. [ An Elegy ]
188 Season 2. [ Melawan hati ]
189 Season 2. [ Ignite ]
190 Season 2. [ Pergi untuk kembali ]
191 Season 2. [ Permainan menunggu ]
192 Season 2. [ Permainan menunggu I ]
193 Season 2. [ Permainan menunggu II ]
194 Season 2. [ Permainan menunggu III ]
195 Season 2. [ Permainan menunggu IV ]
196 Season 2. [ Permainan menunggu V ]
197 Season 2. [ Permainan menunggu VI ]
198 Season 2 [ Ritme jentaka ]
199 Season 2. [ Ritme jentaka I ]
200 Season 2. [ Ritme jentaka II ]
201 Season 2. [ Ritme jentaka III ]
202 Season 2. [ Merayakan patah hati ]
203 Season 2. [ Merayakan patah hati I ]
204 Season 2. [ Indah suaranya ]
205 Season 2. [ Izinkan aku ]
206 Season 2. [ Kaysan vs Santosa ]
207 Suamiku seorang Ningrat [ END ]
208 Antologi cerpen. [ Nakula ]
209 Antologi cerpen [ Nakula I ]
210 Antologi cerpen [ Nakula II ]
211 Antologi cerpen [ Nakula III ]
212 Antologi cerpen [ Nakula IV ]
213 Antologi cerpen [ Nakula V ]
214 Antalogi cerpen [ Nakula VI ]
215 Antologi cerpen [ Sadewa ]
216 Antologi cerpen [ Sadewa I ]
217 Antologi cerpen [ Sadewa II ]
218 Antologi cerpen [ Sadewa III ]
219 Antologi cerpen [ Sadewa IV ]
220 Antologi cerpen [ Sadewa V ]
221 Antologi cerpen. [ Sadewa VI ]
222 Antologi cerpen [ Sadewa VII ]
223 Antologi cerpen [ Nanang ]
224 Antologi cerpen [ Nanang I ]
225 Antologi cerpen [ Nanang II ]
226 Antologi cerpen [ Nanang III ]
227 Antologi cerpen [ Nanang IV ]
228 Antologi cerpen [ Nanang V ]
229 Antologi cerpen [ Nanang VI ]
230 Antologi cerpen [ Nanang VII ]
231 Antologi cerpen [ Nanang VIII ]
232 Antologi cerpen [ Nanang IX ]
233 Antalogi cerpen [ Nanang X ]
234 Antologi cerpen [ Santosa ]
235 Antologi cerpen. [ Santosa I ]
236 Antologi cerpen [ Santosa II ]
237 Antologi cerpen [ Santosa III ]
238 Antologi cerpen [ Santosa IV ]
239 Part spesial.
240 Part spesial I
241 Part spesial II
242 Part spesial III
243 Part spesial IV.
244 Part spesial V [ ENDING ]
245 Hai sobat SSN.
246 Info Novel Putri Sejagat.
247 Asmaradana Putri Mahkota
248 Asmaradana Putri Mahkota
249 Asmaradana Putri Mahkota
250 Info novel.
251 Sang permaisuri.
252 GIVEAWAY!
253 PEMENANG GIVEAWAY!
254 PLEASE BACA.
255 Info lanjutan novel SSN.
Episodes

Updated 255 Episodes

1
Bab 1. [ Rinjani ]
2
Bab 2. [ Bertengkar ]
3
Bab 3. [ Bertemu Kaysan ]
4
Bab 4. [ Bu Rosmini ]
5
Bab 5. [ Side story - Awal bertemu ]
6
Bab 6. [ Gedung RRI ]
7
Bab 7. [ Bersama Kaysan ]
8
Bab 8. [ Rolling door kurang pelumas ]
9
Bab 9. [ Bukan ]
10
Bab 10. [ Bapak mana, dimana? ]
11
Bab 11. [ Merasa kehilangan ]
12
Bab 12. [ Sehari bersama Kaysan ]
13
Bab 13. [ Side Story - Meminta restu ]
14
Bab 14. [ Salah kostum ]
15
Bab 15. [ Masih bersamamu ]
16
Bab 16. [ Bu Rosmini berulah ]
17
Bab 17. [ Makan malam bersama ]
18
Bab 18. [ Menemukan jawaban ]
19
Bab 19. [ Cinta... oh cinta ]
20
Bab 20.
21
Bab 21. [ Bencana di toko ]
22
Bab 22. [ Pacaran dengan Kaysan ]
23
Bab 23. [ Ragi cinta ]
24
Bab 24. [ Thrill Rush ]
25
Bab 25. [ Kebun Singkong ]
26
Bab 26. [Side Story - Terus melangkah dengan caraku]
27
Bab 27. [ Galau hatiku ]
28
Bab 28. [ GPL ]
29
Bab 29. [ Gosong ]
30
Bab 30. [ Pacar pertamaku ]
31
Bab 31. [ semut ]
32
Bab 32. [ Titik terang ]
33
Bab 33. [ Mangga manisku ]
34
Bab 34. [ Lastri ]
35
Bab 35. [ Side Story - Pencet tombol pemadam kebakaran ]
36
Bab 36. [ Ingin ingkar ]
37
Bab 37. [ Menuju tak terbatas ]
38
Bab 38. [ Metal sak modare ]
39
Bab 39. [ Pintu Doraemon ]
40
Bab 40. [ Aku juga punya dua ]
41
Bab 41. [ Mak'e ]
42
Bab 42. [ Mau nikah ]
43
Bab 43. [ Ijabsah ]
44
Bab 44. [ Mandi kembang ]
45
Bab 45. [ Puk... puk ]
46
Bab 46. [ Mas.... ]
47
Bab 47. [ Honey moon ]
48
Bab 48. [ Tendangan bebas ]
49
Bab 49. [ Melayang ]
50
Bab 50. [ bakal beja datan kesasar ]
51
Bab 51. [ poor Nindy ]
52
Bab 52. [ Film india ]
53
Bab 53. [Side Story - Pasukan pemburu cinta ]
54
Bab 54. [Side Story - Jasmine Adriana]
55
Bab 55. [Side Story - Mengejutkanmu]
56
Bab 57. [Side Story - Mengejutkanmu II ]
57
Bab 57. [ Side story - otw jadi suami ]
58
Bab 58. [Side Story - Jambu air mawar ]
59
Bab 59. [ Side Story - Malam pertama ]
60
Bab 60. [ Side Story - Kegelisahan ]
61
Bab 61. [ Side Story - Melepas semuanya ]
62
Bab 62. [ Side Story - Rasa bersalah ]
63
Bab 63. [ Hari baru ]
64
Bab 64. [ Rasio ]
65
Bab 65. [ Selir ]
66
Bab 66. [ Tiga hari tanpamu ]
67
Bab 67. [ Bertemu kamu ]
68
Bab 68. [ Gosok pijat Urut ]
69
Bab 69. [ Pendamping Gaib? ]
70
Bab 70. [ Har-Pet-Kul ]
71
Bab 71. [ Nakula nyebelin ]
72
Bab 72. [ Waktu ]
73
Bab 73. [ Fakta mengejutkan ]
74
Bab 74. [ Gara-gara sapi ]
75
Bab 75. [ Aku harus bagaimana? ]
76
Bab 77. [ Kedai kopi | Bali ]
77
Bab 77. [ Kepulanganmu ]
78
Bab 78. [ Kopi Tubruk ]
79
Bab 79. [ Berdansa diatas gelisah ]
80
Bab 80. [ Kasihanilah binimu ini ]
81
Bab 81. [ Rencana tikus ]
82
Bab 82. [ Tuniang Dewi Sekartaji ]
83
Bab 83. [ Resep kuat calon Raja ]
84
Bab 84. [ Lunglai ]
85
Bab 85. [ Narnia ]
86
Bab 86. [ Menari ]
87
Bab 87. [ Aku cemburu ]
88
Bab 88. [ Cemburuku masih on going ]
89
Bab 89. [ Kembar sialan ]
90
Bab 90. [ Kembang macan kerah ]
91
Bab 91. [ Kepingan pazzle ]
92
Bab 92. [ Partner in crime, Kitty ]
93
Bab 93. [ Suara hati Kaysan - BRM Nanang ]
94
Bab 94. [ Suara hati Kaysan I ]
95
Bab 95. [ Suara hati Kaysan II ]
96
Bab 96. [ Alter Ego ]
97
Bab 97. [ Pemakaman ]
98
Bab 98. [ Sydney im coming ]
99
Bab 99. [ Ada yang berbeda ]
100
Bab 100. [ Tak terganti ]
101
Bab 101. [ Aku bagian hidupmu selamanya ]
102
Bab 102. [ Bondi beach ]
103
Bab 103. [ Saat kau 'aleman' denganku ]
104
Bab 104. [ Melbourne ]
105
Bab 105. [ Barbeque party ]
106
Bab 106. [ ]
107
Bab 107. [ Love on the jet plane ]
108
Bab 108. [ Sayembara ]
109
Bab 109. [ Diary ]
110
Bab 110. [ Kampus today ]
111
Bab 111. [ Mendekati Ayahanda ]
112
Bab 112. [ My sun ]
113
Bab 113. [ Asal muasal ]
114
Bab 114. [ Bercengkrama ]
115
Bab 115. [ Rasa lan Memayu ]
116
Bab 116. [ Satu permintaan ]
117
Bab 117. [ Dimas.... ]
118
Bab 118. [ Aku, kau dan kenangan ]
119
Bab 119. [ QTime with Ayahanda ]
120
Bab 120. [ Keterbukaan ]
121
Bab 121. [ Paviliun Rinjani ]
122
Bab 122. [ Sandiwara cinta ]
123
Bab 123. [ Yang terlewatkan ]
124
Bab 124. [ Rentang kisah ]
125
Bab 125. [ Main gundu ]
126
Bab 126. [ Jajanan pasar ]
127
Bab 127. [ Tidak ada judul ]
128
Bab 128. [ Bersama kita bisa ]
129
Bab 129. [ Ubo rampe ]
130
Bab 130. [ Tamu agung ]
131
Bab 131. [ Gelak sedih ]
132
Bab. 132 [ Asmaradana ]
133
Bab 133. [ Bab tertinggal ]
134
Season 2. [ Winter in Melbourne ]
135
Season 2. [ calon keluarga ]
136
Season 2. [ Obrolan ringan ]
137
Season 2. [ Laura Bakery ]
138
Season 2. [ Rumah ]
139
Season 2. [ Cinta tanpa syarat ]
140
Season 2. [ Satu hari dengan Keenan ]
141
Season 2. [ My introvert husband ]
142
Season 2. [ Teaterikal wayang orang ]
143
Season 2. [ kejutan ]
144
Season 2. [ Rombongan pengacau ]
145
Season 2. [ Summer party ]
146
Season 2. [ Satu Minggu berlalu. ]
147
Season 2. [ Ayahanda kalap ]
148
Season 2. [ Nanang vs Ayahanda ]
149
Season 2. [ Sedu sedan ]
150
Season 2. [ Cheese cake ]
151
Season 2. [ Keluarga cemara ]
152
Season 2. [ Menyurat yang tersirat ]
153
Season 2. [ Harmoni cinta ]
154
Season 2. [ Dua sejoli ]
155
Season 2. [ Nanang dan Anisa ]
156
Season 2. [ Daun Maple ]
157
Season 2. [ Kumis baba bikin cinta ]
158
Season 2. [ POV Kaysan ]
159
Season 2. [ Kisruh Internal ]
160
Season 2. [ Sensitif ]
161
Season 2. [ Perkara BH ]
162
Season 2. [ Kemarahan Kaysan ]
163
Season 2. [ Bukan rebutan ]
164
Season 2. [ LUKA ]
165
Season 2. [ Rembug rasa ]
166
Season 2. [ Malam terakhir ]
167
Season 2. [ Kembali ]
168
Season 2. [ Gubah rasa ]
169
Season 2. [ Sudah waktunya ]
170
Season 2. [ Cieee, cemburu, ciee ]
171
Season 2. [ Obrolan receh ]
172
Season 2. [ Begitu lebih tepat ]
173
Season 2. [ Nasi liwet ]
174
Season 2. [ Mitoni ]
175
Season 2. [ Kado? ]
176
Season 2. [ Kenangan terindah ]
177
Season 2. [ Anne vs Kaysan ]
178
Season 2. [ Anne vs Kaysan I ]
179
Season 2. [ Anne vs Kaysan II ]
180
Season 2. [ Maternity shoot ]
181
Season 2. [ Senangnya hatiku ]
182
Season 2. [ Tuan putri ]
183
Season 2. [ Pamer pacar ]
184
Season 2. [ Trio kwek-kwek ]
185
Season 2. [ MAS ]
186
Season 2. [ Gua Garba ]
187
Season 2. [ An Elegy ]
188
Season 2. [ Melawan hati ]
189
Season 2. [ Ignite ]
190
Season 2. [ Pergi untuk kembali ]
191
Season 2. [ Permainan menunggu ]
192
Season 2. [ Permainan menunggu I ]
193
Season 2. [ Permainan menunggu II ]
194
Season 2. [ Permainan menunggu III ]
195
Season 2. [ Permainan menunggu IV ]
196
Season 2. [ Permainan menunggu V ]
197
Season 2. [ Permainan menunggu VI ]
198
Season 2 [ Ritme jentaka ]
199
Season 2. [ Ritme jentaka I ]
200
Season 2. [ Ritme jentaka II ]
201
Season 2. [ Ritme jentaka III ]
202
Season 2. [ Merayakan patah hati ]
203
Season 2. [ Merayakan patah hati I ]
204
Season 2. [ Indah suaranya ]
205
Season 2. [ Izinkan aku ]
206
Season 2. [ Kaysan vs Santosa ]
207
Suamiku seorang Ningrat [ END ]
208
Antologi cerpen. [ Nakula ]
209
Antologi cerpen [ Nakula I ]
210
Antologi cerpen [ Nakula II ]
211
Antologi cerpen [ Nakula III ]
212
Antologi cerpen [ Nakula IV ]
213
Antologi cerpen [ Nakula V ]
214
Antalogi cerpen [ Nakula VI ]
215
Antologi cerpen [ Sadewa ]
216
Antologi cerpen [ Sadewa I ]
217
Antologi cerpen [ Sadewa II ]
218
Antologi cerpen [ Sadewa III ]
219
Antologi cerpen [ Sadewa IV ]
220
Antologi cerpen [ Sadewa V ]
221
Antologi cerpen. [ Sadewa VI ]
222
Antologi cerpen [ Sadewa VII ]
223
Antologi cerpen [ Nanang ]
224
Antologi cerpen [ Nanang I ]
225
Antologi cerpen [ Nanang II ]
226
Antologi cerpen [ Nanang III ]
227
Antologi cerpen [ Nanang IV ]
228
Antologi cerpen [ Nanang V ]
229
Antologi cerpen [ Nanang VI ]
230
Antologi cerpen [ Nanang VII ]
231
Antologi cerpen [ Nanang VIII ]
232
Antologi cerpen [ Nanang IX ]
233
Antalogi cerpen [ Nanang X ]
234
Antologi cerpen [ Santosa ]
235
Antologi cerpen. [ Santosa I ]
236
Antologi cerpen [ Santosa II ]
237
Antologi cerpen [ Santosa III ]
238
Antologi cerpen [ Santosa IV ]
239
Part spesial.
240
Part spesial I
241
Part spesial II
242
Part spesial III
243
Part spesial IV.
244
Part spesial V [ ENDING ]
245
Hai sobat SSN.
246
Info Novel Putri Sejagat.
247
Asmaradana Putri Mahkota
248
Asmaradana Putri Mahkota
249
Asmaradana Putri Mahkota
250
Info novel.
251
Sang permaisuri.
252
GIVEAWAY!
253
PEMENANG GIVEAWAY!
254
PLEASE BACA.
255
Info lanjutan novel SSN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!