Bab 5* [ Side story - Awal bertemu Rinjani ]

POV Author.

-

"Kay, apa kabarmu?" ucap Juwita Ningrat di depan kamar putra satu-satunya. "Bunda boleh ganggu sebentar saja?"

Kaysan menoleh sembari tersenyum. Agak lain tingkah Ibunya, dan itu membuatnya gegas melupakan pekerjaannya. "Ada apa Ibunda?"

Juwita Ningrat segera mendekatinya. "Bunda punya berita bagus untukmu. Bagus sekali, kamu harus dengar."

"Apakah itu Ibundaku?" balas Kaysan seraya menyingkir dari meja kerjanya. Di kursi santai dia menatap Ibunya heran penuh selidik.

"Tumben Ibunda repot-repot bawa kabar sendiri ke sini?"

Juwita Ningrat meringis mendengar protes halus darinya, sebab biasanya semua kabar baik dan buruk tersampaikan dengan sungkan oleh pelayan pribadinya.

"Tadi Bunda bertemu seorang gadis, Kay. Di pasar. Cantik, lucu, gemas banget Bunda lihatnya, tapi dia kasian..." Juwita Ningrat menghela napas. "Dia nabrak tiang listrik pas di kejar-kejar preman. Untung ada Bunda, Bunda jadi seperti pahlawan toh."

Juwita Ningrat menepuk-nepuk dada atasnya dengan bangga sebelum berbisik penuh kehati-hatian. "Kata preman, Bapak gadis itu memiliki hutang dengan juragannya. Jadi gadis itu yang dipaksa membayar semua hutang-hutangnya, terus kalau tidak bisa, gadis itu akan dinikahi oleh juragan preman tadi. Kasihan kan?"

Kaysan mendengar dengan saksama cerita Ibunya meski benaknya masih tak paham tujuan dan maksud Ibunya menceritakan hal itu.

"Terus bagaimana nasib gadis itu dan preman-preman yang pasti sudah Ibunda marahi!" tukas Kaysan dengan lugu. Dia yakin Ibunya sudah menyusun rencana.

Dan betul saja. Juwita Ningrat menepuk-nepuk punggung anaknya yang terlihat bidang. Enak untuk senderan.

"Ibunda yang bayar hutang-hutang. Ibunda iba, terus stres, anak secantik itu kok jadi jaminan. Rasanya tidak sebanding gitu dengan wajahnya yang cantik jelita."

Kaysan mengangguk sebelum bom tak kasat mata itu meledak dan mengagetkannya.

"Bagaimana kalau kamu yang menikahinya, Kay?"

Kaysan sontak mendelik tajam, Ibunya semakin malam semakin melantur bicaranya. Dan tak biasanya spontan begitu.

"Jangan bercanda, Ibunda!" katanya lembut. "Aku tidak mengenalinya. Tidak baik asal mencari istri."

"Tapi sampai kapan anak Ibunda yang ganteng ini kesepian. Lihat kamu ini, ganteng, gagah, tapi sendirian." Juwita Ningrat berdecak. "Coba dulu, Kay. Dia cantik, lucu, ya... walaupun bibit dan bebetnya berbeda dengan kita. Tapi Ibunda gak masalah kalau kamu cocok sama dia."

Tangan Juwita Ningrat kini menggenggam erat penuh harap tangan Kaysan. "Anakku..." Kaysan menelan ludah, mulai tidak tenang.

"Ibunda ingin melihatmu bahagia. Cobalah dulu, jika memang tidak cocok. Kamu bisa melepasnya. Ibu juga tidak masalah dengan uang lima belas juta itu karena Ibunda ikhlas menolongnya. Hanya saja, kemarin Rinjani bilang mau mencicilnya dan waktu itu bisa kamu gunakan untuk mendekatinya."

Kaysan menggeleng cepat. "Ibunda sebaiknya istirahat. Ini sudah lebih dari jam sembilan. Ayahanda pasti sudah menunggu di kamar."

Keras kepalanya yang sama tak membuat keduanya sama-sama menang atau kalah.

"Kay, cobalah. Move on gitu loh dari Kumalasari itu." bujuk Juwita Ningrat. "Sia-sia ketampananmu ini kalau jadi jomblo abadi."

Kaysan menghela napas panjang, capek sepertinya. "Kita bicarakan besok pagi lagi."

"Janji loh besok pagi kita ngobrol lagi!"

Kaysan mengangguk saat mata Ibunya yang sudah sepuh itu menatapnya penuh harap.

"Baiklah Ibunda, tapi sebelum itu pikirkan baik-baik saran Ibunda tadi. Dan kalau pergi jangan lupa bawa pengawal." saran Kaysan sambil berdiri.

"Mari Kaysan antar ke kamar Bunda."

Juwita Ningrat mengangguk. "Pokoknya Ibunda nanti bakal memikirkannya baik-baik. Jangan risau kamu."

Kaysan terus-menerus tidak habis pikir dengan permintaan Ibunya. Entah kesambet penghuni pohon mana beliau bisa segitu percaya dengan gadis yang baru pertama ia temui. Dan karena tak menemui jawaban atas pertanyaan yang berkubang di kepalanya. Dia memutuskan keluar rumah untuk mencari udara segar dan ketenangan di villa lereng gunung milik keluarganya. Villa yang slalu menjadi tempatnya menyendiri dan merenungi permintaan Ibunya yang harus dia turuti setelah titah Ayahnya. Sultan Adiguna Pangarep.

"Mungkin Rinjani memang begitu cantik dan lucu?" Secangkir kopi yang menemani Kaysan sampai larut malam habis.

"Mungkinkah dia melebihi Nurmalasari?"

Dalam renungan kesendirian yang menghasilkan banyak pilihan, Kaysan akhirnya memilih pulang ke rumah orang tuanya setelah menikmati udara segar alih-alih pergi untuk menghindari Ibunya.

Kaysan pun tidak mengerti, mengapa jawaban atas rasa penasaran yang terus membuatnya susah tidur langsung terwujud sesampainya dia di depan rumah. Dia mendapati seorang gadis berdiri sambil menunduk memainkan ponsel.

"Mungkinkah dia Rinjani?"

Melihat pertikaiannya dengan Parto tak ayal membuat bibirnya tersenyum. "Badannya imut sekali, seperti kurang makan." gumam Kaysan. Lantas matanya menyasar ke celana pendek yang digunakan Rinjani.

"Apakah dia ingin menemui Ibunda dengan pakaian seperti itu?"

Kaysan segera tak menghiraukan celana gadis itu karena dari klakson mobil yang dia bunyikan berkali-kali, dia tampak hanya ingin masuk ke dalam rumah dan menemui Ibunya. Sungguh kebetulan yang tak terduga disaat yang sama Juwita Ningrat mendapat panggilan dari pelayannya jika Rinjani ingin bertemu.

"Kay..." Panggil Juwita Ningrat setelah melihat Kaysan turun dari dalam mobil. "Pucuk dicinta Rinjani pun tiba. Wah... janjian kalian?"

Kaysan menghela napas. "Janjian yang tidak bagaimana, Bun?" keluhnya lemah.

Juwita Ningrat meringis sambil menggapai tangan Kaysan. Tak sabar dia bertemu dengan Rinjani.

"Kalian bisa kenalan langsung nanti, Kay. Terus ngobrol soal semalam diteruskan nanti setelah kamu lihat sendiri dia gimana." ucap Juwita Ningrat dengan sumringah.

"Jangan kaku gitu wajahmu. Lihat dia datang."

Kaysan segera melihat Rinjani dengan sungkan. Lihat... Dari penampilan terlihat tidak sopan, lucunya juga di mana?

Kaysan tampak tak acuh dan memang begitulah dia kepada sang asing yang belum dia kenali dengan seksama. Terlebih waktu Ibunya terkejut saat Rinjani melunasi hutangnya secepat itu, dia pikir akan sulit mendapatkan uang sebesar lima belas juta dalam waktu singkat untuk sekelas perempuan biasa.

‘Dapat uang dari mana dia?’ Pikiran jelek bersemayam di dalam kepala.

Juwita Ningrat tersenyum, ada kehendak yang ingin dia paksa terhadap putranya ataupun Rinjani tetapi impian memiliki mantu akan terwujud atau malah tidak sama sekali yang jelas biarlah Kaysan yang memilih keputusan dan dia menggunakan kesempatan ini terakhir untuk mengikat Rinjani atau melepasnya.

Kaysan mengangguk, menuruti perintah Ibunya untuk mengantar Rinjani pulang. Ia hanya ingin tahu di mana gadis ini bekerja. Dengan begitu dia akan mudah mencari tahu tentangnya atau sekedar mengamati dari kejauhan. Entah ada maksud apa, hatinya mengatakan senang melakukannya dan tanpa sepengetahuan Rinjani sudah seminggu diam-diam Kaysan melihatnya tanpa berani menemuinya.

Banyak hal yang harus diselaraskan sebelum aku mengambil keputusan besar. - Kaysan

•••

Happy reading. Next ^⁠_⁠^

Terpopuler

Comments

Dede Dahlia

Dede Dahlia

cie kaysan,segitu perhatiannya sama Rinjani.

2024-02-27

0

Ida

Ida

Oalah udh di revisi to 🤔 ku berasa beda waktu baca yg ke 2 kalinya ini. tp tetep 👍👍👍tuk Diajeng Vi 🤭

2023-07-23

0

Vevi Astria

Vevi Astria

ne semua orang Podo seperti kanjeng ratu dunia adem ayem😀semangat author baru pertama aku baca karyamu langsung suka,,,,,

2023-07-03

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1* [ Rinjani Alianda Putri ]
2 Bab 2* [ Puyeng Palaku ]
3 Bab 3* [ Bertemu Kaysan ]
4 Bab 4* [ Rayuan Gudeg ]
5 Bab 5* [ Side story - Awal bertemu Rinjani ]
6 Bab 6* [ Dia Menguntitku ]
7 Bab 7* [ Bersama Kaysan, oh sial ]
8 Bab 8* [ Ngawur Dia! ]
9 Bab 9* [ Hubungi atau Ke sini? ]
10 Bab 10* [ Kisah Menyebalkan ]
11 Bab 11* [ Gila sih ini ]
12 Bab 12* [ Miliki Aku Semampumu ]
13 Bab 13* [ Terlanjur Nyaman ]
14 Bab 14* [ Janji Yang Kamu Beri ]
15 Bab 15* [ Kekejaman Kaysan! ]
16 Bab 16* [ Bu Rosmini berulah ]
17 Bab 17* [ Inikah Grogi ? ]
18 Bab 18* [ Sepatu Kita Sama Fungsinya ]
19 Bab 19* [ Kamu Nyaris Ingkar ]
20 Bab 20* [ Hari Jadi Kami ]
21 Bab 21. [ Bencana di toko ]
22 Bab 22. [ Pacaran dengan Kaysan ]
23 Bab 23. [ Ragi cinta ]
24 Bab 24. [ Thrill Rush ]
25 Bab 25. [ Kebun Singkong ]
26 Bab 26. [Side Story - Terus melangkah dengan caraku]
27 Bab 27. [ Galau hatiku ]
28 Bab 28. [ GPL ]
29 Bab 29. [ Gosong ]
30 Bab 30. [ Pacar pertamaku ]
31 Bab 31. [ semut ]
32 Bab 32. [ Titik terang ]
33 Bab 33. [ Mangga manisku ]
34 Bab 34. [ Lastri ]
35 Bab 35. [ Side Story - Pencet tombol pemadam kebakaran ]
36 Bab 36. [ Ingin ingkar ]
37 Bab 37. [ Menuju tak terbatas ]
38 Bab 38. [ Metal sak modare ]
39 Bab 39. [ Pintu Doraemon ]
40 Bab 40. [ Aku juga punya dua ]
41 Bab 41. [ Mak'e ]
42 Bab 42. [ Mau nikah ]
43 Bab 43. [ Ijabsah ]
44 Bab 44. [ Mandi kembang ]
45 Bab 45. [ Puk... puk ]
46 Bab 46. [ Mas.... ]
47 Bab 47. [ Honey moon ]
48 Bab 48. [ Tendangan bebas ]
49 Bab 49. [ Melayang ]
50 Bab 50. [ bakal beja datan kesasar ]
51 Bab 51. [ poor Nindy ]
52 Bab 52. [ Film india ]
53 Bab 53. [Side Story - Pasukan pemburu cinta ]
54 Bab 54. [Side Story - Jasmine Adriana]
55 Bab 55. [Side Story - Mengejutkanmu]
56 Bab 57. [Side Story - Mengejutkanmu II ]
57 Bab 57. [ Side story - otw jadi suami ]
58 Bab 58. [Side Story - Jambu air mawar ]
59 Bab 59. [ Side Story - Malam pertama ]
60 Bab 60. [ Side Story - Kegelisahan ]
61 Bab 61. [ Side Story - Melepas semuanya ]
62 Bab 62. [ Side Story - Rasa bersalah ]
63 Bab 63. [ Hari baru ]
64 Bab 64. [ Rasio ]
65 Bab 65. [ Selir ]
66 Bab 66. [ Tiga hari tanpamu ]
67 Bab 67. [ Bertemu kamu ]
68 Bab 68. [ Gosok pijat Urut ]
69 Bab 69. [ Pendamping Gaib? ]
70 Bab 70. [ Har-Pet-Kul ]
71 Bab 71. [ Nakula nyebelin ]
72 Bab 72. [ Waktu ]
73 Bab 73. [ Fakta mengejutkan ]
74 Bab 74. [ Gara-gara sapi ]
75 Bab 75. [ Aku harus bagaimana? ]
76 Bab 77. [ Kedai kopi | Bali ]
77 Bab 77. [ Kepulanganmu ]
78 Bab 78. [ Kopi Tubruk ]
79 Bab 79. [ Berdansa diatas gelisah ]
80 Bab 80. [ Kasihanilah binimu ini ]
81 Bab 81. [ Rencana tikus ]
82 Bab 82. [ Tuniang Dewi Sekartaji ]
83 Bab 83. [ Resep kuat calon Raja ]
84 Bab 84. [ Lunglai ]
85 Bab 85. [ Narnia ]
86 Bab 86. [ Menari ]
87 Bab 87. [ Aku cemburu ]
88 Bab 88. [ Cemburuku masih on going ]
89 Bab 89. [ Kembar sialan ]
90 Bab 90. [ Kembang macan kerah ]
91 Bab 91. [ Kepingan pazzle ]
92 Bab 92. [ Partner in crime, Kitty ]
93 Bab 93. [ Suara hati Kaysan - BRM Nanang ]
94 Bab 94. [ Suara hati Kaysan I ]
95 Bab 95. [ Suara hati Kaysan II ]
96 Bab 96. [ Alter Ego ]
97 Bab 97. [ Pemakaman ]
98 Bab 98. [ Sydney im coming ]
99 Bab 99. [ Ada yang berbeda ]
100 Bab 100. [ Tak terganti ]
101 Bab 101. [ Aku bagian hidupmu selamanya ]
102 Bab 102. [ Bondi beach ]
103 Bab 103. [ Saat kau 'aleman' denganku ]
104 Bab 104. [ Melbourne ]
105 Bab 105. [ Barbeque party ]
106 Bab 106. [ ]
107 Bab 107. [ Love on the jet plane ]
108 Bab 108. [ Sayembara ]
109 Bab 109. [ Diary ]
110 Bab 110. [ Kampus today ]
111 Bab 111. [ Mendekati Ayahanda ]
112 Bab 112. [ My sun ]
113 Bab 113. [ Asal muasal ]
114 Bab 114. [ Bercengkrama ]
115 Bab 115. [ Rasa lan Memayu ]
116 Bab 116. [ Satu permintaan ]
117 Bab 117. [ Dimas.... ]
118 Bab 118. [ Aku, kau dan kenangan ]
119 Bab 119. [ QTime with Ayahanda ]
120 Bab 120. [ Keterbukaan ]
121 Bab 121. [ Paviliun Rinjani ]
122 Bab 122. [ Sandiwara cinta ]
123 Bab 123. [ Yang terlewatkan ]
124 Bab 124. [ Rentang kisah ]
125 Bab 125. [ Main gundu ]
126 Bab 126. [ Jajanan pasar ]
127 Bab 127. [ Tidak ada judul ]
128 Bab 128. [ Bersama kita bisa ]
129 Bab 129. [ Ubo rampe ]
130 Bab 130. [ Tamu agung ]
131 Bab 131. [ Gelak sedih ]
132 Bab. 132 [ Asmaradana ]
133 Bab 133. [ Bab tertinggal ]
134 Season 2. [ Winter in Melbourne ]
135 Season 2. [ calon keluarga ]
136 Season 2. [ Obrolan ringan ]
137 Season 2. [ Laura Bakery ]
138 Season 2. [ Rumah ]
139 Season 2. [ Cinta tanpa syarat ]
140 Season 2. [ Satu hari dengan Keenan ]
141 Season 2. [ My introvert husband ]
142 Season 2. [ Teaterikal wayang orang ]
143 Season 2. [ kejutan ]
144 Season 2. [ Rombongan pengacau ]
145 Season 2. [ Summer party ]
146 Season 2. [ Satu Minggu berlalu. ]
147 Season 2. [ Ayahanda kalap ]
148 Season 2. [ Nanang vs Ayahanda ]
149 Season 2. [ Sedu sedan ]
150 Season 2. [ Cheese cake ]
151 Season 2. [ Keluarga cemara ]
152 Season 2. [ Menyurat yang tersirat ]
153 Season 2. [ Harmoni cinta ]
154 Season 2. [ Dua sejoli ]
155 Season 2. [ Nanang dan Anisa ]
156 Season 2. [ Daun Maple ]
157 Season 2. [ Kumis baba bikin cinta ]
158 Season 2. [ POV Kaysan ]
159 Season 2. [ Kisruh Internal ]
160 Season 2. [ Sensitif ]
161 Season 2. [ Perkara BH ]
162 Season 2. [ Kemarahan Kaysan ]
163 Season 2. [ Bukan rebutan ]
164 Season 2. [ LUKA ]
165 Season 2. [ Rembug rasa ]
166 Season 2. [ Malam terakhir ]
167 Season 2. [ Kembali ]
168 Season 2. [ Gubah rasa ]
169 Season 2. [ Sudah waktunya ]
170 Season 2. [ Cieee, cemburu, ciee ]
171 Season 2. [ Obrolan receh ]
172 Season 2. [ Begitu lebih tepat ]
173 Season 2. [ Nasi liwet ]
174 Season 2. [ Mitoni ]
175 Season 2. [ Kado? ]
176 Season 2. [ Kenangan terindah ]
177 Season 2. [ Anne vs Kaysan ]
178 Season 2. [ Anne vs Kaysan I ]
179 Season 2. [ Anne vs Kaysan II ]
180 Season 2. [ Maternity shoot ]
181 Season 2. [ Senangnya hatiku ]
182 Season 2. [ Tuan putri ]
183 Season 2. [ Pamer pacar ]
184 Season 2. [ Trio kwek-kwek ]
185 Season 2. [ MAS ]
186 Season 2. [ Gua Garba ]
187 Season 2. [ An Elegy ]
188 Season 2. [ Melawan hati ]
189 Season 2. [ Ignite ]
190 Season 2. [ Pergi untuk kembali ]
191 Season 2. [ Permainan menunggu ]
192 Season 2. [ Permainan menunggu I ]
193 Season 2. [ Permainan menunggu II ]
194 Season 2. [ Permainan menunggu III ]
195 Season 2. [ Permainan menunggu IV ]
196 Season 2. [ Permainan menunggu V ]
197 Season 2. [ Permainan menunggu VI ]
198 Season 2 [ Ritme jentaka ]
199 Season 2. [ Ritme jentaka I ]
200 Season 2. [ Ritme jentaka II ]
201 Season 2. [ Ritme jentaka III ]
202 Season 2. [ Merayakan patah hati ]
203 Season 2. [ Merayakan patah hati I ]
204 Season 2. [ Indah suaranya ]
205 Season 2. [ Izinkan aku ]
206 Season 2. [ Kaysan vs Santosa ]
207 Suamiku seorang Ningrat [ END ]
208 Antologi cerpen. [ Nakula ]
209 Antologi cerpen [ Nakula I ]
210 Antologi cerpen [ Nakula II ]
211 Antologi cerpen [ Nakula III ]
212 Antologi cerpen [ Nakula IV ]
213 Antologi cerpen [ Nakula V ]
214 Antalogi cerpen [ Nakula VI ]
215 Antologi cerpen [ Sadewa ]
216 Antologi cerpen [ Sadewa I ]
217 Antologi cerpen [ Sadewa II ]
218 Antologi cerpen [ Sadewa III ]
219 Antologi cerpen [ Sadewa IV ]
220 Antologi cerpen [ Sadewa V ]
221 Antologi cerpen. [ Sadewa VI ]
222 Antologi cerpen [ Sadewa VII ]
223 Antologi cerpen [ Nanang ]
224 Antologi cerpen [ Nanang I ]
225 Antologi cerpen [ Nanang II ]
226 Antologi cerpen [ Nanang III ]
227 Antologi cerpen [ Nanang IV ]
228 Antologi cerpen [ Nanang V ]
229 Antologi cerpen [ Nanang VI ]
230 Antologi cerpen [ Nanang VII ]
231 Antologi cerpen [ Nanang VIII ]
232 Antologi cerpen [ Nanang IX ]
233 Antalogi cerpen [ Nanang X ]
234 Antologi cerpen [ Santosa ]
235 Antologi cerpen. [ Santosa I ]
236 Antologi cerpen [ Santosa II ]
237 Antologi cerpen [ Santosa III ]
238 Antologi cerpen [ Santosa IV ]
239 Part spesial.
240 Part spesial I
241 Part spesial II
242 Part spesial III
243 Part spesial IV.
244 Part spesial V [ ENDING ]
245 Hai sobat SSN.
246 Info Novel Putri Sejagat.
247 Asmaradana Putri Mahkota
248 Asmaradana Putri Mahkota
249 Info novel.
250 Sang permaisuri.
251 GIVEAWAY!
252 PEMENANG GIVEAWAY!
253 PLEASE BACA.
254 Info lanjutan novel SSN.
Episodes

Updated 254 Episodes

1
Bab 1* [ Rinjani Alianda Putri ]
2
Bab 2* [ Puyeng Palaku ]
3
Bab 3* [ Bertemu Kaysan ]
4
Bab 4* [ Rayuan Gudeg ]
5
Bab 5* [ Side story - Awal bertemu Rinjani ]
6
Bab 6* [ Dia Menguntitku ]
7
Bab 7* [ Bersama Kaysan, oh sial ]
8
Bab 8* [ Ngawur Dia! ]
9
Bab 9* [ Hubungi atau Ke sini? ]
10
Bab 10* [ Kisah Menyebalkan ]
11
Bab 11* [ Gila sih ini ]
12
Bab 12* [ Miliki Aku Semampumu ]
13
Bab 13* [ Terlanjur Nyaman ]
14
Bab 14* [ Janji Yang Kamu Beri ]
15
Bab 15* [ Kekejaman Kaysan! ]
16
Bab 16* [ Bu Rosmini berulah ]
17
Bab 17* [ Inikah Grogi ? ]
18
Bab 18* [ Sepatu Kita Sama Fungsinya ]
19
Bab 19* [ Kamu Nyaris Ingkar ]
20
Bab 20* [ Hari Jadi Kami ]
21
Bab 21. [ Bencana di toko ]
22
Bab 22. [ Pacaran dengan Kaysan ]
23
Bab 23. [ Ragi cinta ]
24
Bab 24. [ Thrill Rush ]
25
Bab 25. [ Kebun Singkong ]
26
Bab 26. [Side Story - Terus melangkah dengan caraku]
27
Bab 27. [ Galau hatiku ]
28
Bab 28. [ GPL ]
29
Bab 29. [ Gosong ]
30
Bab 30. [ Pacar pertamaku ]
31
Bab 31. [ semut ]
32
Bab 32. [ Titik terang ]
33
Bab 33. [ Mangga manisku ]
34
Bab 34. [ Lastri ]
35
Bab 35. [ Side Story - Pencet tombol pemadam kebakaran ]
36
Bab 36. [ Ingin ingkar ]
37
Bab 37. [ Menuju tak terbatas ]
38
Bab 38. [ Metal sak modare ]
39
Bab 39. [ Pintu Doraemon ]
40
Bab 40. [ Aku juga punya dua ]
41
Bab 41. [ Mak'e ]
42
Bab 42. [ Mau nikah ]
43
Bab 43. [ Ijabsah ]
44
Bab 44. [ Mandi kembang ]
45
Bab 45. [ Puk... puk ]
46
Bab 46. [ Mas.... ]
47
Bab 47. [ Honey moon ]
48
Bab 48. [ Tendangan bebas ]
49
Bab 49. [ Melayang ]
50
Bab 50. [ bakal beja datan kesasar ]
51
Bab 51. [ poor Nindy ]
52
Bab 52. [ Film india ]
53
Bab 53. [Side Story - Pasukan pemburu cinta ]
54
Bab 54. [Side Story - Jasmine Adriana]
55
Bab 55. [Side Story - Mengejutkanmu]
56
Bab 57. [Side Story - Mengejutkanmu II ]
57
Bab 57. [ Side story - otw jadi suami ]
58
Bab 58. [Side Story - Jambu air mawar ]
59
Bab 59. [ Side Story - Malam pertama ]
60
Bab 60. [ Side Story - Kegelisahan ]
61
Bab 61. [ Side Story - Melepas semuanya ]
62
Bab 62. [ Side Story - Rasa bersalah ]
63
Bab 63. [ Hari baru ]
64
Bab 64. [ Rasio ]
65
Bab 65. [ Selir ]
66
Bab 66. [ Tiga hari tanpamu ]
67
Bab 67. [ Bertemu kamu ]
68
Bab 68. [ Gosok pijat Urut ]
69
Bab 69. [ Pendamping Gaib? ]
70
Bab 70. [ Har-Pet-Kul ]
71
Bab 71. [ Nakula nyebelin ]
72
Bab 72. [ Waktu ]
73
Bab 73. [ Fakta mengejutkan ]
74
Bab 74. [ Gara-gara sapi ]
75
Bab 75. [ Aku harus bagaimana? ]
76
Bab 77. [ Kedai kopi | Bali ]
77
Bab 77. [ Kepulanganmu ]
78
Bab 78. [ Kopi Tubruk ]
79
Bab 79. [ Berdansa diatas gelisah ]
80
Bab 80. [ Kasihanilah binimu ini ]
81
Bab 81. [ Rencana tikus ]
82
Bab 82. [ Tuniang Dewi Sekartaji ]
83
Bab 83. [ Resep kuat calon Raja ]
84
Bab 84. [ Lunglai ]
85
Bab 85. [ Narnia ]
86
Bab 86. [ Menari ]
87
Bab 87. [ Aku cemburu ]
88
Bab 88. [ Cemburuku masih on going ]
89
Bab 89. [ Kembar sialan ]
90
Bab 90. [ Kembang macan kerah ]
91
Bab 91. [ Kepingan pazzle ]
92
Bab 92. [ Partner in crime, Kitty ]
93
Bab 93. [ Suara hati Kaysan - BRM Nanang ]
94
Bab 94. [ Suara hati Kaysan I ]
95
Bab 95. [ Suara hati Kaysan II ]
96
Bab 96. [ Alter Ego ]
97
Bab 97. [ Pemakaman ]
98
Bab 98. [ Sydney im coming ]
99
Bab 99. [ Ada yang berbeda ]
100
Bab 100. [ Tak terganti ]
101
Bab 101. [ Aku bagian hidupmu selamanya ]
102
Bab 102. [ Bondi beach ]
103
Bab 103. [ Saat kau 'aleman' denganku ]
104
Bab 104. [ Melbourne ]
105
Bab 105. [ Barbeque party ]
106
Bab 106. [ ]
107
Bab 107. [ Love on the jet plane ]
108
Bab 108. [ Sayembara ]
109
Bab 109. [ Diary ]
110
Bab 110. [ Kampus today ]
111
Bab 111. [ Mendekati Ayahanda ]
112
Bab 112. [ My sun ]
113
Bab 113. [ Asal muasal ]
114
Bab 114. [ Bercengkrama ]
115
Bab 115. [ Rasa lan Memayu ]
116
Bab 116. [ Satu permintaan ]
117
Bab 117. [ Dimas.... ]
118
Bab 118. [ Aku, kau dan kenangan ]
119
Bab 119. [ QTime with Ayahanda ]
120
Bab 120. [ Keterbukaan ]
121
Bab 121. [ Paviliun Rinjani ]
122
Bab 122. [ Sandiwara cinta ]
123
Bab 123. [ Yang terlewatkan ]
124
Bab 124. [ Rentang kisah ]
125
Bab 125. [ Main gundu ]
126
Bab 126. [ Jajanan pasar ]
127
Bab 127. [ Tidak ada judul ]
128
Bab 128. [ Bersama kita bisa ]
129
Bab 129. [ Ubo rampe ]
130
Bab 130. [ Tamu agung ]
131
Bab 131. [ Gelak sedih ]
132
Bab. 132 [ Asmaradana ]
133
Bab 133. [ Bab tertinggal ]
134
Season 2. [ Winter in Melbourne ]
135
Season 2. [ calon keluarga ]
136
Season 2. [ Obrolan ringan ]
137
Season 2. [ Laura Bakery ]
138
Season 2. [ Rumah ]
139
Season 2. [ Cinta tanpa syarat ]
140
Season 2. [ Satu hari dengan Keenan ]
141
Season 2. [ My introvert husband ]
142
Season 2. [ Teaterikal wayang orang ]
143
Season 2. [ kejutan ]
144
Season 2. [ Rombongan pengacau ]
145
Season 2. [ Summer party ]
146
Season 2. [ Satu Minggu berlalu. ]
147
Season 2. [ Ayahanda kalap ]
148
Season 2. [ Nanang vs Ayahanda ]
149
Season 2. [ Sedu sedan ]
150
Season 2. [ Cheese cake ]
151
Season 2. [ Keluarga cemara ]
152
Season 2. [ Menyurat yang tersirat ]
153
Season 2. [ Harmoni cinta ]
154
Season 2. [ Dua sejoli ]
155
Season 2. [ Nanang dan Anisa ]
156
Season 2. [ Daun Maple ]
157
Season 2. [ Kumis baba bikin cinta ]
158
Season 2. [ POV Kaysan ]
159
Season 2. [ Kisruh Internal ]
160
Season 2. [ Sensitif ]
161
Season 2. [ Perkara BH ]
162
Season 2. [ Kemarahan Kaysan ]
163
Season 2. [ Bukan rebutan ]
164
Season 2. [ LUKA ]
165
Season 2. [ Rembug rasa ]
166
Season 2. [ Malam terakhir ]
167
Season 2. [ Kembali ]
168
Season 2. [ Gubah rasa ]
169
Season 2. [ Sudah waktunya ]
170
Season 2. [ Cieee, cemburu, ciee ]
171
Season 2. [ Obrolan receh ]
172
Season 2. [ Begitu lebih tepat ]
173
Season 2. [ Nasi liwet ]
174
Season 2. [ Mitoni ]
175
Season 2. [ Kado? ]
176
Season 2. [ Kenangan terindah ]
177
Season 2. [ Anne vs Kaysan ]
178
Season 2. [ Anne vs Kaysan I ]
179
Season 2. [ Anne vs Kaysan II ]
180
Season 2. [ Maternity shoot ]
181
Season 2. [ Senangnya hatiku ]
182
Season 2. [ Tuan putri ]
183
Season 2. [ Pamer pacar ]
184
Season 2. [ Trio kwek-kwek ]
185
Season 2. [ MAS ]
186
Season 2. [ Gua Garba ]
187
Season 2. [ An Elegy ]
188
Season 2. [ Melawan hati ]
189
Season 2. [ Ignite ]
190
Season 2. [ Pergi untuk kembali ]
191
Season 2. [ Permainan menunggu ]
192
Season 2. [ Permainan menunggu I ]
193
Season 2. [ Permainan menunggu II ]
194
Season 2. [ Permainan menunggu III ]
195
Season 2. [ Permainan menunggu IV ]
196
Season 2. [ Permainan menunggu V ]
197
Season 2. [ Permainan menunggu VI ]
198
Season 2 [ Ritme jentaka ]
199
Season 2. [ Ritme jentaka I ]
200
Season 2. [ Ritme jentaka II ]
201
Season 2. [ Ritme jentaka III ]
202
Season 2. [ Merayakan patah hati ]
203
Season 2. [ Merayakan patah hati I ]
204
Season 2. [ Indah suaranya ]
205
Season 2. [ Izinkan aku ]
206
Season 2. [ Kaysan vs Santosa ]
207
Suamiku seorang Ningrat [ END ]
208
Antologi cerpen. [ Nakula ]
209
Antologi cerpen [ Nakula I ]
210
Antologi cerpen [ Nakula II ]
211
Antologi cerpen [ Nakula III ]
212
Antologi cerpen [ Nakula IV ]
213
Antologi cerpen [ Nakula V ]
214
Antalogi cerpen [ Nakula VI ]
215
Antologi cerpen [ Sadewa ]
216
Antologi cerpen [ Sadewa I ]
217
Antologi cerpen [ Sadewa II ]
218
Antologi cerpen [ Sadewa III ]
219
Antologi cerpen [ Sadewa IV ]
220
Antologi cerpen [ Sadewa V ]
221
Antologi cerpen. [ Sadewa VI ]
222
Antologi cerpen [ Sadewa VII ]
223
Antologi cerpen [ Nanang ]
224
Antologi cerpen [ Nanang I ]
225
Antologi cerpen [ Nanang II ]
226
Antologi cerpen [ Nanang III ]
227
Antologi cerpen [ Nanang IV ]
228
Antologi cerpen [ Nanang V ]
229
Antologi cerpen [ Nanang VI ]
230
Antologi cerpen [ Nanang VII ]
231
Antologi cerpen [ Nanang VIII ]
232
Antologi cerpen [ Nanang IX ]
233
Antalogi cerpen [ Nanang X ]
234
Antologi cerpen [ Santosa ]
235
Antologi cerpen. [ Santosa I ]
236
Antologi cerpen [ Santosa II ]
237
Antologi cerpen [ Santosa III ]
238
Antologi cerpen [ Santosa IV ]
239
Part spesial.
240
Part spesial I
241
Part spesial II
242
Part spesial III
243
Part spesial IV.
244
Part spesial V [ ENDING ]
245
Hai sobat SSN.
246
Info Novel Putri Sejagat.
247
Asmaradana Putri Mahkota
248
Asmaradana Putri Mahkota
249
Info novel.
250
Sang permaisuri.
251
GIVEAWAY!
252
PEMENANG GIVEAWAY!
253
PLEASE BACA.
254
Info lanjutan novel SSN.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!