Bag 3

Di Kantor Utama GA GROUP

Derren kini telah berada diruangan nya atau lebih tepatnya ruangan Presdir yang kini di duduki oleh Varo Putra nya semenjak 6 tahun Silam. Tapi tentu hal itu belum di resmikan Di halayak umum Karena Usia Varo yang masih sangat Muda Saat itu . Dia berencana akan Mengenalkan Varo sebagai Ahli waris saat Usianya Sudah cukup matang .

Derren sebenarnya sudah jarang sekali ke kantor karena perusahaan kini sudah Di bawah kendali Varo , Tapi selama Varo Di London Dia akan datang kekantor jika di perlukan .

Walau Sudah Bertambah umur tetapi Pesona derren tidak pernah Luntur , Seperti kata Orang semakin dewasa semakin Menarik .

Di luar Perusahaan GA GROUP Sebuah Mobil terparkir Apik di Parking lot Perusahaan .

Turun Dua orang pemuda tampan Dari mobil tersebut, Siapa lagu kalau bukan Varo dan Vino .

Dengan langkah tegap Varo dan Vino berjalan Masuk Kedalam perusahaan tersebut. Tentu saja banyak pasang mata yang memperhatikan mereka, banyak yang berdecak kagum pada ketampanan mereka. Dan banyak pula yang berbisik-bisik penasaran dengan siapa ke dua Pemuda tampan tersebut.

" Permisi Tuan , Ada yang bisa Kami bantu?" Tanya Seorang resepsionis dengan ramah sedikit Membusungkan dadanya menggoda Varo dan Vino .

'Astaga !! Kenapa Masih ada karyawan yang begini di perusahaan gue ?' Gerutu Varo Dalam hati ,ia memalingkan wajahnya merasa Risih dengan kelakuan wanita tersebut .

" Kami ingin bertemu Dengan tuan Derren dan sudah membuat janji sebelumnya" ucap Vino to the poin , Karena ia juga Sudah malas berada di sana.

" Oh , Baiklah Silahkan tuan Lewat sana dan lantai paling Atas adalah ruangan Presdir kami " Ucap Resepsionis itu dengan suara yang dibuat se menggoda mungkin tanpa menyadari bahwa bukannya tergoda tetapi kedua pemuda itu malah merasa Jijik dengan wanita tersebut.

Dengan langkah tegas Varo dan Vino langsung berjalan pergi meninggalkan lobby dan bergegas menemui derren. Bisa saja Varo langsung Masuk tetapi karena Dia yang tidak ingin identitas nya diketahui memilih bertanya ,walau hasil nya membuat ia bergidik ngeri melihat bagaimana sikap karyawan nya yang seperti itu .

" Vin, Lo tau apa yang harus Lo lakuin pada karyawan tadi " Ucap Varo yang sudah sangat kesal karena hal tadi . Memang Varo dan Vino terkadang Mereka akan bicara Formal dan Kadang Juga Lo Gue seperti sekarang. Begitulah persahabatan mereka selama ini terjalin.

" Hm " jawab Vino singkat

" Vin Lo sariawan?" tanya Varo tak terima dengan jawaban singkat Vino .

" Hm?"

" Vin sumpah Lo ngeselin "

" Hm "

" VINO !!!" Varo menoleh dan menatap Vino dengan tajam.

" Hahahaha !!" Vino tertawa keras karena berhasil membuat Varo kesal . Untung saja mereka berada di dalam lift jadi tidak ada yang memperhatikan ataupun mendengarkan tawa keras Vino.

" Lo Udah bosan hidup disini , Oh ya gue lupa !! Sepertinya Proyek yang di Afrika butuh pengawasan " Perkataan Varo spontan membuat vino berhenti tertawa . Tidak !! Tentu saja dia tidak mau di kirim ke Afrika .Tentu dia tau Varo tidak akan pernah main-main dengan ucapannya.

" Tidak !! Oke sorry , Please jangan Kirim gue kesana , Gue Kerjakan sekarang " dengan cepat Vino meraih ponselnya dan menelpon seseorang untuk Mendepak Karyawan tadi .

" Oke , Beres !! " Ucap Vino menampilkan senyum terbaiknya .

" CK " Varo tak menjawab dan berjalan meninggalkan vino yang masih berdiri didalam Lift .

" Bos , Tunggu bos " seru vino setelah ia sadar Varo telah pergi lebih dulu.

Sesampainya di depan ruangan Presdir ,Varo melihat sekeliling tak ada satu orangpun Disana.

" Kemana sekertaris Daddy ?" gumam Varo . Karena tidak ada orang yang memutuskan untuk langsung masuk begitu saja dalam ruangan presdir tersebut.

Ceklek

Derren yang saat itu tengah berkutat dengan dokumen-dokumen yang harus di tanda tangani pun menoleh ke arah pintu yang terbuka karena seseorang tanpa mengetuk nya lebih dulu ,awalnya derren ingin marah ,namun setelah melihat siapa yang berada Disana ,seketika wajah tampannya Menampilkan senyum indah dan berjalan menghampiri putranya , Varo .

" Hai boy ! Kapan kau pulang ? kenapa tidak memberi tahu Daddy ? Dan kenapa kau langsung kesini dan tidak kembali kerumah ? Eh . . Tunggu!!! Jangan-jangan kau yang dimaksud bunda mu tadi pagi " Derren Memeluk Varo dan memberikan pertanyaan beruntun pada Varo dan Ia pun teringat akan perkataan Jen pagi tadi.

" Please!! Satu-satu dad kalau tanya " Jawab Varo kemudian ." Tapi tunggu , memang apa yang bunda katakan ? " Tanya Varo penasaran

" Kemarilah duduk dulu , Kau Pulang bersama Vino kan ? Kemana dia ?" Tanya Derren Naya tak melihat Vino bersama Varo.

Namun sebelum Varo menjawab tamak Vino yang berjalan menghampiri mereka .

" Vin , Apa kabar kamu ?" Tanya derren Juga memeluk Vino sama seperti pada Varo ia sudah menganggap Vino sebagai Putranya sendiri .

" Aku baik yah " Jawab Vino membalas Pelukan derren .

" Baguslah kalau begitu "

Mereka berbincang bincang ringan tentang Perjalanan mereka dan kenapa mereka kembali tanpa memberi tahu Derren dan juga Jennie .

" Baiklah ,lupakan saja ! Sekarang ayo kita pulang , Pagi tadi bunda mu telah mengancam jika kau tidak pulang ,maka kau tidak akan bisa membayangkan apa yang akan dilakukan oleh bunda mu nanti " Ucap derren membuat Varo mau tak mau harus pulang dari pada Jen Marah padanya nanti , Jika itu terjadi dia tidak bisa membayangkan hal itu.

" Baik dad " Jawab nya, Kemudian Derren ,Varo dan Vino pun Memutuskan untuk Pulang kekediaman Admaja .

" Dad, Bagaimana keadaan nya sekarang ?" tanya Varo hati-hati . Kini mereka sudah berada di dalam mobil . Vino duduk di sebelah Supir sedangkan Derren dan Varo duduk di kursi belakang .

Derren tersenyum dan menepuk pundak Varo , Seakan berkata semuanya baik-baik saja .

" Dia sangat baik , Jangan selalu menyalahkan dirimu sendiri, Kejadian itu bukan salah mu , Dan kau pasti tau itu "

" Tapi , karena aku ....."

" Tidak , semua adalah takdir ! Bukan karena kau , Varo !!" balas derren dengan tegas Sebelum Varo menyelesaikan ucapannya .

Tanpa menjawab lagi , Varo mengalihkan pandangannya keluar jendela, kini ia harus bersiap untuk bertemu dengan Rara, seorang Gadis yang sejak lahir sudah menaklukkan hatinya .

Tak berapa lama mobil yang mereka tumpangi belum sampai di kediaman Admaja.

Derren masuk di ikuti oleh Varo dan juga Vino . Tampak Jen sedang membaca buku di ruang tengah dengan posisi duduk membelakangi mereka.

" Kalian ingat pulang juga ?" ucap Jen tanpa menoleh kebelakang, Membuat kedu apemuda itu berhenti terpaku ditemoat mereka . sambil menutup bukunya Jen berdiri dan menoleh kearah mereka .

" Bunda ... Bagaimana kami bisa lupa dengan rumah " Balas Varo Menghampiri sang bunda dan menampilkan wajah imutnya sambil memeluk Jen dan mencium pipi bundanya . Tapi hal itu tak bertahan berapa lama,Saat Varo menyadari tatapan tajam dari ayahnya .

Seketika Varo mengangkat tangannya dan bersembunyi di belakang bunda nya . Dia tau kini sang Daddy telah berada dalam Cemburu tingkat Dewa Mode On .

" CK, Tidak pernah berubah ! Masih saja pelit kalau urusan Bunda " Gerutu Varo membuat Jen yang tadinya ingin mengerjai Varo dengan marah pada mereka malah jadi tertawa karena tingkah putranya itu .

" Yu hu !! Bunda gak jadi marah Nih " Serunya dengan senyum cerah diwajah tampannya itu .

" Tidak ! Tapi masih ada hukuman untuk kalian karena tidak memberi kabar ,bahkan tidak pulang dan malah pergi ke apartemen " Tegas Jen Menatap Vino dan Varo membuat Varo dan Vino saling pandang , mereka sama-sama berfikir hukuman apa yang akan jen berikan pada mereka.

Vino menggedikan bahunya, Ia juga tak tau hukuman apa yang akan mereka dapat . karena setiap mereka membuat kesalahan Jen selalu memberi hukuman yang tidak pernah mereka duga .

" Mam*** gue " Batin Varo dan Vino bersamaan

Derren Tersenyum mengejek kearah Varo dan Vino, Dan segera meraih tangan Jen dan membawa istrinya masuk ke dalam kamar .

Varo yang melihat itu pun hanya bisa berdecak kesal .

.

.

.

.

Bersambung

Masalah Varo dan Rara akan Ada di Next Part ya .

Kalau kalian Suka Jangan lupa tinggalkan Jejak, Dengan like komen n Vote nya ya.

Happy Reading gays.

Terpopuler

Comments

Malika

Malika

sepertinya gabriel mninggal karna varo deh jd pinisirin q thor😕😕

2021-04-05

0

Lory Hiana Ida Marpaung

Lory Hiana Ida Marpaung

aku penasaran apa yg terjadi dimasa lalu varo SMA Rara apa disha meninggal ??

2021-03-23

0

Imer Merlin

Imer Merlin

derren cemburu akut mode on🤣🤣🤣🤣

2021-02-02

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!