0. AWAL MULA

Aku Wu Ling, seorang Jenius tampan berumur 18 tahun. Saat umurku baru 13 tahun, aku sudah masuk SMA. Dengan kepintaranku yang diatas rata rata, ketika aku baru berumur 18 tahun, aku diterima di Harvard University. Aku kemudian mendapat julukan Si jenuis dingin karna sifatku yang selalu dingin kepada orang lain, bahkan ketika seorang bunga sekolah naksir padaku, aku menolaknya dengan wajah datar.

Sedikit yang orang-orang ketahui, sifat dinginku hanya untuk tampil sok didepan umum. Aku sebenarnya adalah seorang pria tidak sabaran, sombong, sedikit eksentrik, dan yang lebih penting Aku adalah seorang pengidap narsisme akut.

Tapi tau tidak, alasan mengapa aku belajar dengan giat? Supaya aku bisa membanggakan nenekku.

ketika aku berumur 7 tahun, aku, ayah dan ibuku dalam perjalanan mau pulang ke rumah, rem mobil yang kami tumpangi blong, sehingga terperosok jatuh kejurang yang mengakibatkan kematian kedua orang tuaku.

Nenekku yang mengetahui hal itu langsung ke rumah sakit. Dan bilang mengapa bukan aku saja yang mati.

"Dasar Anak pungut kenapa bukan kau saja yang mati dan bukan kedua anakku", ucap Nenekku berteriak sambil memegang kedua tanganku.

Ibuku yang sedang sekarat berkata "Mah jaga a.. anakku, rawatlah dia", kata ibuku dengan suara terbata bata.

Ketika mendengar hal itu, nenekku menangis sambil berteriak, "Kenapa-kenapa, kau sangat menyayangi anak yang kau saja tidak tau asal usulnya itu".

11 Tahun kemudian

Setelah kejadian itu aku tinggal di rumah nenekku.

Aku yang sudah berumur 18 tahun diterima di Harvard University dan berhasil membanggakan nenekku.

"Hehehe cucu nenek cerdas, tidak sia-sia nenek mengurusmu selama ini, diumurmu yang sangat muda kamu sudah masuk di Universitas Harvard, kau pasti akan menjadi seorang profesor dimasa depan." Ucap nenek dengan perasaan ceria dan gembira.

Aku yang mendengar hal itu sangat bahagia, karena nenek akhirnya bangga kepadaku. Bisa dibilang kerja kerasku selama ini tidak sia-sia.

Hari dimana aku berangkat ke Amerika

"Nak belajarlah dengan rajin dan kembalilah dengan prestasi yang bagus." Ucap nenek sambil meneteskan air mata.

"Iya belajarlah dengan rajin supaya kakak tenang di alam sana." Ucap pamanku saudara ibuku.

"Baik". Jawabku.

Ketika aku hendak naik ke pesawat.

Push... Push... Bush...

Aku melihat seseorang terbang di atas langit menuju ke arahku.

Dia lalu mengangkat dan membawaku terbang tinggi ke atas langit.

Aku yang merasa bingung meronta-ronta dari tangannya.

Ketika aku melihat ke bawah, aku sudah Berada pada ketinggian kira-kira 100.000 kaki di atas permukaan bumi.

Setelah melihat ketinggian itu, aku gemetar dan pucat ketakutan.

beberapa menit kemudian, aku melihat bumi sangat kecil seperti sebuah bola pimpong, pasalnya aku sudah berada diketinggian yang sangat-sangat tinggi.

Sejurus kemudian, aku pun mendarat di sebuah tempat yang sangat indah, tanahnya dipenuhi dengan bunga yang berwarna-warni serta memancarkan bau harum dimana-mana.

Ada juga sebuah danau yang di atasnya berbentuk pelangi.

Nampak berdiri kokoh sebuah bangunan besar seperti istana kerajaan yang di temboknya terlukis gambar Phoenix berwarna ungu.

Tempat ini seperti di Surga.

Aku seperti terhipnotis oleh keindahan ini.

Kepalaku dipenuhi oleh segala macam pertanyaan.

Aku langsung berbalik ke arah orang yang membawaku ke sini.

"Siapa kau dan dimana ini?", ucapku dengan wajah takut.

Siapa yang tidak takut, saat melihat orang yang tidak dikenal dengan santai dan mudahnya terbang ke atas langit membawaku.

"Hahahaha Ini adalah tempat tinggalku Wu Ling", ucap orang itu dengan wajah santai.

"Tempat tinggalmu? tidak mungkin tempat sebesar ini, tidak mungkin milik seorang penculik sepertimu", ucapku dengan perasaan takut dan tidak percaya.

"Oh ternyata anakku ini sangat kurang ajar kepada ayahnya", ucap orang itu sambil memegang dagunya.

"Anakku? Puftttt.. Hahahahaha, kau bahkan hanya terlihat seperti seorang yang baru berumur 30 tahun, dan kau mengaku-ngaku sebagai ayahku, Hahaha dewa saja tidak akan percaya dengan apa yang kau katakan, kau membuat perutku sakit karna merasa lucu", ucap Wu Ling sambil tertawa terbahak-bahak.

"Eh... Apakah aku terlihat semuda itu? Padahal umurku sudah melebihi beberapa ribu tahun dan kau bilang aku masih 30 tahun? Apakah tampangku masih semuda itu? ", ucap orang itu sambil meraba wajahnya.

"beberapa ribu  tahun? Apa kau bercanda, umur manusia saja paling tinggi 100 tahun dan kau bilang kau berumur ribuan tahun, kau pikir aku anak kecil berumur 4 tahun yang gampang ditipu?", ucap Wu Ling sambil tertawa.

Orang itu tidak menjawab, Dia lantas mengangkat jari kelingkingnya dan gunung yang berada di depannya pun langsung hancur menjadi debu.

Wajah Wu Ling yang melihat itu seketika langsung pucat pasi ketakutan, rahangnya turun kebawah karena terkejut.

"A..apa ini tidak mungkin, mana mungkin manusia sekuat itu," ucap Wu Ling sambil keringat dingin.

Wu Ling seketika teringat ketika orang yang ada di hadapannya itu membawa dia terbang dari bumi ke langit.

"A.. apa kau seorang dewa?", ucap Wu Ling dengan wajah panik dan takut.

"Aku adalah ayahmu penguasa Pengadilan Surgawi, ketika kau lahir, kau memiliki darah Phoenix Api Ungu sekaligus Tubuh Kaisar Surgawi, hanya menunggu waktu kau mati karena darah Phoenix Api Ungu di tubuhmu. Karena tubuhmu yang kecil tidak mampu menekan kekuatan darah itu, ditambah aura dewa disekitar sini sangat berlimpah membuat darah di dalam tubuhmu makin bergejolak. aku yang tidak memiliki pilihan lain membawa tubuhmu ke dunia tanpa aura sama sekali agar tubuhmu bertahan sampai kau berumur 18 tahun". Ucap orang itu dengan wajah serius.

"Kalau kau ayahku dimana ibuku?", tanya Wu Ling dengan wajah penasaran.

"Ibumu.... dia adalah Sang Ratu pemimpin para Phoenix, Sang Phoenix Api Ungu. Dia merelakan hidupnya untuk menyegel darahmu". Ucap orang itu dengan wajah bersedih.

''Aku masih tidak percaya bahwa kau ayahku, apa yang bisa membuktikan bahwa kau adalah ayahku", ucap Wu Ling.

Tiba tiba orang itu mengulurkan jarinya ke kepala Wu Ling dan sekumpulan ingatan dan darah Phoenix api ungunya yang tersegel terbuka.

tiba tiba Wu Ling berteriak.

"Arggg sakit Ahhh", teriak Wu Ling dengan wajah histeris.

tiba tiba muncul sebuah sayap berwarna ungu di belakangnya di dahinya ada lambang api berwarna ungu, rambutnya berubah menjadi panjang berwarna silver, dan wajahnya terlihat semakin tampan.

Wu Ling mengambil cermin dan melihat wajahnya sambil mengatakan. "Astaga aku semakin tampan. Siapa di didunia ini yang bisa mengalahkan ketampananku? Lihat rambut perakku yang panjang ini, simbol api ungu di dahiku, pasti jika wanita melihatnya langsung terklepak-klepek".

"Astaga sejak kapan anakku menjadi sangat narsis", ucap ayah Wu Ling sambil menepuk dahinya.

"Aku sudah percaya bahwa kau ayahku". Ucap Wu Ling dengan wajah datar.

"Apakah kau tidak terkejut, ternyata ayahmu adalah seorang dewa". ucap ayah Wu Ling.

"Kenapa aku harus terkejut, aku ini Sang jenius sepanjang masa dengan julukan Si Jenius Berhati dingin". Ucapnya dengan bangga.

"Apa yang perlu dibanggakan dari itu, kau lihat aku ini orang dengan julukan 'Kaisar Langit' ". Ucap orang itu dengan sombongnya.

"Apa Yang perlu dibaggakan hanya seorang yang suka membunuh orang lain", ucap Wu Ling.

"Ada 1 aturan di dunia ini. Yang kuat menindas yang lemah dan yang lemah menjadi pecundang", ujar Wu Chen ayah Wu Ling.

Setelah berkata seperti itu dia menjulurkan jarinya sekali lagi. Whuos beberapa pengetahuan dasar seperti tingkatan kultivasi, bahasa manusia di dunia kultivasi, mata uang di dunia kultivasi, serta macam macam herbal beserta kegunaannya.

"Ini mengerikan kalau tau bisa begitu aku tidak usah capek-capek belajar matematika, sains dan lain-lain". Ucapnya.

"Aku akan memberikanmu teknik kultivasi yang cocok dengan tipe tubuhmu", ucap Wu Chen.

"Baik ayah", jawab Wu Ling.

Wu Chen lagi-lagi mengangkat jarinya dan memberikan dua teknik kultivasi kepada Wu Ling.

1.Teknik kultivasi khusus Phoenix api ungu 10× lebih cepat daripada manusia biasa.

teknik kultivasi khusus kaisar surgawi menambah 10× kecepatan daripada tubuh spesial kaisar surgawi biasa, umpamanya tubuh kaisar surgawi biasa cuman 100× lebih cepat berarti ditambah 10× jadi 110× lebih cepat dari pada manusia biasa.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***