AYAH

Jam 2 pagi, Arimbi mendapat panggilan dari sang ibu bahwa ayah dilarikan ke rumah sakit karena jatuh di kamar mandi dan tak sadarkan diri. Sontak saja Arimbi kaget setengah mati, berasa seperti mimpi saja, tapi kenyataannya memang benar.

Bingung, apakah dia harus menunggu jam 5 untuk bisa pulang kampung naik bus, atau mengajak Nafisah pulang. Ah tak mungkin juga, mereka perempuan akan sangat bahaya dini hari lewat alas untuk pulang kampung.

"Telepon teman lo aja yang anak IT," saran Nafisah saat itu. Arimbi ingat, ada Sabda yang bisa dimintai tolong. Ia langsung menelepon teman SMA nya itu berharap dia bisa mengantar pulang.

"Apaan?" jawab Sabda dengan suara khas orang bangun tidur.

Sabda langsung bangun saat mendengar isak tangis Arimbi. Matanya langsung segar, dan mengiyakan pulang dini hari itu juga. Tak pakai menunggu. Entah apa yang dipikirkan Sabda saat itu hingga menurut saja saat Arimbi meminta untuk diantar pulang.

Jam 3 pagi, Sabda sudah sampai kos. Memakai jaket dan helm full face tanpa membawa apapun ia siap mengantar Arimbi pulang.

Arimbi lewat pintu rumah ibu kosnya, karena aturan kos pagar akan dibuka pukul 5 pagi. Otomatis ia mengetuk pintu dapur Bu Kos agar bisa segera pulang.

Selama perjalanan, Arimbi terus memeluk Sabda sembari menangis. Ia tahu betul orang yang jatuh ke kamar mandi biasanya nyawa tak tertolong. Dirinya belum siap ditinggal oleh sang ayah. Ayahnya masih muda, gak mungkin meninggalkan Arimbi dan Sadewa sang adik.

"Tenang, Mbek." Begitu Sabda menenangkan temannya.

" Gue takut, Sapi."

"Doa yang banyak! Pegangan yang kuat, gue mau ngebut."

Motor melaju dengan kencang, dan gak sampai 3 jam mereka sudah sampai di rumah sakit. Sabda menggenggam tangan Arimbi agar tenang.

Bertanya ke petugas UGD, Arimbi dibuat lemas seketika, karena ternyata sang Ayah sudah berpulang. Ia dipersilahkan masuk karena jenazah sang ayah masih ada di UGD.

Arimbi menangis seketika, tubuhnya luruh ketika melihat tubuh ayahnya yang sudah ditutup kain putih. "Ayah!" teriaknya tak peduli dimarahi petugas UGD.

Sang ibu langsung memeluk Arimbi, sedangkan Sabda memeluk Sadewa, tampak siswa SMP itu menangis sesenggukan. Belum siap kehilangan sang ayah.

"Mas Sabda, ayahku meninggal!" lirihnya pilu. Sabda hanya bisa menepuk punggung adik Arimbi.

Proses pemulangan jenazah pun tak sulit, mobil jenazah pun ready. Arimbi dan Ibu naik mobil jenazah, sedangkan Sadewa dibonceng Sabda.

Rumah Arimbi sudah ramai oleh tetangga, karena ibu sempat menelepon Bik Hafa (adik ayah Arimbi) untuk mengabarkan kematian sang suami.

Sabda mengikuti proses perawatan jenazah ayah Arimbi hingga pemakaman. Dia juga mengabarkan kematian ayah Arimbi di grup SMA.

"Gue balik ya, Mbek. Jam satu nanti gue ada kelas!"

"Langsung balik ke kampus?" tanya Arimbi yang matanya sudah bengkak, terlalu banyak menangis. Sabda mengangguk.

"Makasih ya, Sap! Uang bensinnya nyusul ya kirim no rekening nanti!"

Kalau tidak dalam kondisi berduka, mungkin kening teman SMAnya sudah ditonyor. Seperti sama siapa aja perhitungan soal bensin.

Sabda pun pamit pada Ibu Arimbi, dan Sadewa. Dipikir orang Sabda adalah pacar Arimbi, namun saat dikonfirmasi Sabda bilang hanya teman SMA saja.

"3 tahun yang lalu, Sap?" tanya Arimbi mengingat kematian ayah saat dirinya masih semester satu. "Selama itu?"

"Gue menyangkal sih sebenarnya. Mungkin gue hanya terbawa suasana duka aja saat itu, tapi dalam hati berjanji gue wajib melindungi lo sepeninggal ayah. Muncul secara tiba-tiba aja."

"Tapi lo gak pernah bilang?"

"Ya kan gue fokus sama kerja, mengumpulkan uang sebanyak mungkin. Meminta anak orang tidak hanya modal i love you, Mbek. Harus ada perhitungan, dan gue memantabkan diri setelah skripsi gue harus lamar lo, sudah cukup gue menahan perasaan ini."

"Jadi lo?"

"Ya gue suka sama lo! Gue mau nikah sama lo!" ucap Sabda sejujurnya bahkan menatap Arimbi lekat, tak ada keraguan sama sekali.

"Kenapa lo gak bilang dari dulu?"

Sabda menghela nafas berat, "Gue gak mau lo jauh dari gue. Gue takut banget kalau lo menghindar, secara lo pernah berucapkan saat SMA dulu, tak ada cinlok dengan teman di sekolah, tak ada nikah karena kecelakaan. Makanya gue menyimpan rasa ke kamu."

"Ya Ampun, Sap. Gue gak tahu harus bilang ke lo apa, gue masih kaget aja ternyata lo suka sama gue."

Sabda tertawa. "Sekarang gue merasa mapan, dan kuliah kita tinggal ujian skripsi, makanya gue berani bilang."

"Seandainya gue malam ini gak nebeng lo, kapan lo bakal bilang?"

"Setelah ujian skripsi."

Keduanya terdiam, Sabda mengamati wajah Arimbi yang masih kaget dan tak menyangka. Tampak berpikir keras, mencoba menerima kenyataan yang ada, "Hei, pikirnya dalem banget sih," sindir Sabda sembari menyenggol pundak Arimbi.

"Sapi, lo sadarkan nikah tuh gak hanya setahun dua tahun, tapi selamanya. Gak mungkin gue menjawab iya tanpa pertimbangan. Bahkan lo ngomong ke gue aja menunggu 3 tahun kemudian. Enak aja lo minta jawaban sekarang. Lagian emang lo udah siap dengan segala kekurangan gue?" kata Arimbi mode jutek.

"Siap. Gak mungkin gue gak siap menghadapi lo yang cerewet setengah mampus, dan sengkleknya naudzubillah."

"Gak ada baik-baiknya ya Allah gue di mata lo!" Sabda tertawa, tapi mengelus kepala Arimbi.

"Katanya kekurangan gimana sih," ledek Sabda dan Arimbi hanya meringis, benar juga sih.

"Sap, gue gak bisa kasih jawaban malam ini. Jujur gue masih shock, dilamar dadakan begini. Gue selama ini hanya menganggap lo teman doang. Gak ada perasaan lebih dari teman."

Sabda mengangguk, ia juga harus terima ungkapan jujur Arimbi. Tak bisa memaksa juga. "Lo baik, Sap sama gue. Tapi kok gue bego banget ya gak peka kalau setelah ayah meninggal tuh, emang lo yang selalu ready gue mintain tolong."

"Baru sadar kalau lo sedikit miring," Sabda menunjukkan dengan telunjuk di keningnya.

"Sialan," ucap Arimbi menyenggol lengan Sabda sambil tertawa. "Omongan lo yang gesrek begini yang bikin gue gak menyangka kalau lo suka sama gue, Sap!"

"Apa besok gue yang ngomong langsung ke Ibu kamu?" Arimbi langsung mendelik.

"Gak ada ya, enak aja. Bisa-bisa gue dibilang hamil duluan, gak ada. Gue gak mau."

"Terus?"

"Kasih gue waktu. Gue bisa jawab setelah ujian skripsi."

"Oke!"

"Harapan lo apa?"

"Ya lo terima gue lah, Mbek. Gue udah bosan hidup sendiri, dan gue mau hidup sama seseorang tanpa adaptasi lagi."

"Emang lo gak punya mimpi yang pengen lo wujudkan?" tanya Arimbi.

Sabda menggeleng. "Mungkin sama lo nanti ada."

"Apa?"

"Mewujudkan cita-cita lo," ucap Sabda, sederhana tapi terdengar romantis.

Terpopuler

Comments

Dwi Sulistyowati

Dwi Sulistyowati

ee seh simpel itu loh sab cita "mu

2025-07-12

0

Imas Masripah

Imas Masripah

sabda Lo cowo paling keren....

2025-10-10

0

Nabil Az Zahra

Nabil Az Zahra

sweet bgt kmu sab,,

2025-08-22

0

lihat semua
Episodes
1 HUJAN
2 DARI HATI
3 AJAKAN SAKRAL
4 AYAH
5 PULANG
6 INTEROGASI
7 CALON MANTU
8 INTERVIEW MANTU
9 MENUNGGU
10 CEMBURU?
11 OBROLAN
12 MERINDING
13 DARI HATI
14 PANTAI
15 PETUAH
16 BERANI
17 DISKUSI MASA DEPAN
18 CINTA ABU-ABU PUTIH
19 MALAM PAGELARAN
20 ONE STEP
21 MASA MUDA
22 KESAN PESAN
23 ARTI TEMAN
24 POSTINGAN
25 SESERAHAN
26 PERSIAPAN
27 TAMU
28 AZREL
29 PENGAJIAN
30 HAJATAN
31 MALAM PERTAMA
32 NASEHAT IBU
33 LELUASA
34 MASAKAN PERTAMA
35 ANAK
36 EKSKUSI ARIMBI
37 VERSUS DEWA
38 KADO
39 KELUARGA
40 TUTOR GRATIS
41 MEET UP
42 DOA
43 CHECK IN
44 BATU MALAM
45 REAL HONEYMOON
46 KABAR PAGI
47 EMOSI
48 RENCANA MASA DEPAN
49 TINGGI BADAN
50 MASIH NOSTALGIA
51 PALING CANTIK
52 JEALOUS
53 KERAMAIAN RUMAH
54 MODE SIBLINGS
55 SEMANGAT CUAN
56 DI RUMAH IBU
57 MANJANYA SADEWA
58 PASSION
59 MENGUJI MENTAL
60 AGENDA DI KAMPUS
61 HAMBALI
62 WISUDA
63 MERAYAKAN
64 MODE KERJA
65 LDM
66 TEGANG
67 HARUS BIJAK
68 SIDAK
69 SEBAGAI KELUARGA
70 KADO DARI PAPA
71 BISIK TETANGGA
72 RANDOM
73 GANGGUAN SADEWA
74 KEPO
75 OTW BELI
76 PENGUKURAN
77 HAMPIR TERPENGARUH
78 KESENJANGAN MINDSET
79 UNDANGAN
80 COUPLE MODE KERJA
81 Q&A
82 RESELLER BARU
83 RESELLER AMAZING
84 MODE JUALAN
85 OTW HEALING
86 MENYATU DENGAN ALAM
87 I, YOU, SINE
88 BONGKAR AIB
89 RIAK PERNIKAHAN
90 TANGISAN
91 AMARAH ARIMBI
92 PERAN IPAR
93 VERSI TERBAIK
94 CUAN JALUR LAIN
95 SNORKLING
96 BUKA ORDERAN
97 TERPANCING EMOSI
98 MODE BAHAYA
99 DITANGKAP
100 BROMO
101 ARIMBI CORE
102 PAPA MAMA
103 KEANEHAN BUMIL
104 TANGISAN BUMIL
105 OTW LAHIRAN
106 PRINCESS
107 DASAR BETINA
108 PERASAAN IBU
109 NASEHAT PAPA TIRI
110 HANYA KITA
111 BESAN
112 DRAMA BALITA
113 NOVEL BARU
114 PACARAN TIME
115 GELORA
116 KERANDOMAN ALUNA
117 DISKUSI BERAKHIR DESAH
118 KOMPAK JAHIL
119 PONDASI
120 PERSIAPAN
121 SI POSESIF
122 KOKI ALUNA
123 THE BEST BROTHER
124 JURAGAN KOS
125 ANAK SEKOLAH
126 BELAJAR
127 ARIMBI IN ACTION
128 PLEK KETIPLEK
129 PENGAMAT SEJATI
130 KENCAN WITH OM
131 BATAM
132 BUAT ALUNA
133 BY MAMA ARIMBI
134 HURU HARA DALAM KOS
135 OUTING CLASS
136 PESTA ULANG TAHUN
137 KELUARGA CEMARA
138 BESTIE
139 SCRIPT SWEET
Episodes

Updated 139 Episodes

1
HUJAN
2
DARI HATI
3
AJAKAN SAKRAL
4
AYAH
5
PULANG
6
INTEROGASI
7
CALON MANTU
8
INTERVIEW MANTU
9
MENUNGGU
10
CEMBURU?
11
OBROLAN
12
MERINDING
13
DARI HATI
14
PANTAI
15
PETUAH
16
BERANI
17
DISKUSI MASA DEPAN
18
CINTA ABU-ABU PUTIH
19
MALAM PAGELARAN
20
ONE STEP
21
MASA MUDA
22
KESAN PESAN
23
ARTI TEMAN
24
POSTINGAN
25
SESERAHAN
26
PERSIAPAN
27
TAMU
28
AZREL
29
PENGAJIAN
30
HAJATAN
31
MALAM PERTAMA
32
NASEHAT IBU
33
LELUASA
34
MASAKAN PERTAMA
35
ANAK
36
EKSKUSI ARIMBI
37
VERSUS DEWA
38
KADO
39
KELUARGA
40
TUTOR GRATIS
41
MEET UP
42
DOA
43
CHECK IN
44
BATU MALAM
45
REAL HONEYMOON
46
KABAR PAGI
47
EMOSI
48
RENCANA MASA DEPAN
49
TINGGI BADAN
50
MASIH NOSTALGIA
51
PALING CANTIK
52
JEALOUS
53
KERAMAIAN RUMAH
54
MODE SIBLINGS
55
SEMANGAT CUAN
56
DI RUMAH IBU
57
MANJANYA SADEWA
58
PASSION
59
MENGUJI MENTAL
60
AGENDA DI KAMPUS
61
HAMBALI
62
WISUDA
63
MERAYAKAN
64
MODE KERJA
65
LDM
66
TEGANG
67
HARUS BIJAK
68
SIDAK
69
SEBAGAI KELUARGA
70
KADO DARI PAPA
71
BISIK TETANGGA
72
RANDOM
73
GANGGUAN SADEWA
74
KEPO
75
OTW BELI
76
PENGUKURAN
77
HAMPIR TERPENGARUH
78
KESENJANGAN MINDSET
79
UNDANGAN
80
COUPLE MODE KERJA
81
Q&A
82
RESELLER BARU
83
RESELLER AMAZING
84
MODE JUALAN
85
OTW HEALING
86
MENYATU DENGAN ALAM
87
I, YOU, SINE
88
BONGKAR AIB
89
RIAK PERNIKAHAN
90
TANGISAN
91
AMARAH ARIMBI
92
PERAN IPAR
93
VERSI TERBAIK
94
CUAN JALUR LAIN
95
SNORKLING
96
BUKA ORDERAN
97
TERPANCING EMOSI
98
MODE BAHAYA
99
DITANGKAP
100
BROMO
101
ARIMBI CORE
102
PAPA MAMA
103
KEANEHAN BUMIL
104
TANGISAN BUMIL
105
OTW LAHIRAN
106
PRINCESS
107
DASAR BETINA
108
PERASAAN IBU
109
NASEHAT PAPA TIRI
110
HANYA KITA
111
BESAN
112
DRAMA BALITA
113
NOVEL BARU
114
PACARAN TIME
115
GELORA
116
KERANDOMAN ALUNA
117
DISKUSI BERAKHIR DESAH
118
KOMPAK JAHIL
119
PONDASI
120
PERSIAPAN
121
SI POSESIF
122
KOKI ALUNA
123
THE BEST BROTHER
124
JURAGAN KOS
125
ANAK SEKOLAH
126
BELAJAR
127
ARIMBI IN ACTION
128
PLEK KETIPLEK
129
PENGAMAT SEJATI
130
KENCAN WITH OM
131
BATAM
132
BUAT ALUNA
133
BY MAMA ARIMBI
134
HURU HARA DALAM KOS
135
OUTING CLASS
136
PESTA ULANG TAHUN
137
KELUARGA CEMARA
138
BESTIE
139
SCRIPT SWEET

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!