Episode 03

" Sudahlah, kamu tidak perlu pikirkan itu. Mari kita masuk jangan sampai pak Jony menghukum kita lagi." Ujar Chika menggandeng lengan Ana.

" Gak tau kenapa aku sangat benci sama seorang paranoid seperti dia itu, pingin ku buang sejauh mungkin dari bumi biar tau rasa." Ana meracau sesuka hatinya.

Chika tersenyum lalu menarik lengan Ana, tak ingin mendengar sahabatnya meracau lebih banyak lagi.

" Kenapa sih kamu tidak pergi saja dari neraka busuk itu, aku ada tempat untuk kamu tinggal, Bagaimana?"

" Sudahlah, jangan bahas itu lagi lebih baik kita pikirkan bagaimana caranya lepas dari tatapan mata pak Jony..." Chika mengetuk kepala Ana perlahan.

" Tenang saja, kali ini Pak Dosen bakal meleleh melihat penampilan baruku..." Tatapan mata Ana turun ke bawah, memperlihatkan rok mini jeans yang di kenakan. Belahan rok itu terlalu tinggi hampir seluruh bentuk di dalamnya terlihat.

" Dengan begini kita bisa lepas dari hukumannya..." Satu kedipan mata Ana membuat Chika menggeleng kepala.

" Dasar kamu."

Tak berapa lama datanglah Dosen yang mereka bicarakan. Benar saja tatapan lelaki itu tertuju pada mereka berdua, sebab mereka kerap kali terlambat di mata kuliahnya.

" Ana, kenapa kamu tersenyum-senyum sendiri?" Ujar pak Jony sembari melihat Ana tersenyum kepadanya.

" Saya dan Chika datang lebih awal demi pak Jony loh...." Ucap Ana mengedipkan satu mata kirinya sedangkan pak Dosen itu hanya menggeleng kepala melihat mahasiswinya bertingkah segila itu.

" Ana...." Chika mencubitnya saat Ana mulai memberi kode gila kepada Dosen itu.

" Ku potong lidah busuk kamu itu..." Bisik Chika, melihat lidah Ana menjulur keluar dengan sedikit menggoda

Stttttt...

" Lihat saja dia tidak akan menghukum kita, apa lagi memberi tugas berat, lihat saja nanti...." Jawab Ana dengan kembali memberi kode nakal kepada Dosennya.

Chika hanya bisa menggeleng kepala melihat tingkah laku Ana, meski pun Ana suka menggoda seperti itu, tapi dia tidak pernah berbuat hal lebih, Semua di lakukan untuk hiburan semata.

Tak berapa lama mereka mulai kelas dan hari ini mereka lepas dari hukuman Dosen kejam di depan mereka.

Setelah usai kelas Pak Jony, mereka pun pergi ke kantin...

" Makan apa ya?" Ucap Ana membolak-balikkan buku menu di depannya.

" Aku punya roti, kita makan ini saja." Chika mengeluarkan roti dari dalam tasnya.

" Kamu hanya bawa ini, yang benar saja?" Ana meraih roti milik Chika.

" Iya. Tadi aku tidak sempat membawa bekal jadi aku bawa roti saja." Alasan Chika tidak lantas membuat Ana percaya.

Melihat dan menyaksikan sahabat baiknya di perbudak layaknya hewan, membuatnya mengutuk lelaki itu...

Dia harus tenggelam di lautan dalam menjadi makan ikan paus sampai seluruh tubuhnya hancur tak tersisa...

" Pasti gegara kamu harus menuruti Lelaki busuk itu? orang macam apa dia itu, bisa-bisanya memperlakukan sahabatku seperti hewan. Dia pikir dia itu siapa..." ucap Ana emosi.

Chika membungkam mulut Ana agar tidak melontarkan kata lantang lagi. Dia tidak ingin menjadi pusat perhatian orang sekeliling.

" Kecilkan suara kamu jangan sampe kita jadi pusar perhatian." Jelas Chika melihat sekeliling, karena saat ini banyak mata menatap kearah mereka.

" Aduh, maaf. Aku emosi saat menyebut nama lelaki busuk itu..." Kembali Ana membuat ulah dengan memukul meja kantin, sehingga banyak orang menatap mereka dengan sinis.

Terpopuler

Comments

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

@C͜͡R7🍾⃝ᴀͩnᷞnͧiᷠsͣa✰͜͡w⃠࿈⃟ࣧ

bener kata ana kenapa gk keluar aja dari rumah itu

2022-10-23

0

Putri Cikal

Putri Cikal

kenapa gak kabur aja yg jauh ya chika

2022-10-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!