Episode 14

Meisya memang sengaja meneliti lebih dulu karena gadis itu tidak mau berbuat gegabah. Mengingat keluarga Stevan adalah keluarga terpandang, kali aja Anin istrinya juga begitu. Meisya harus mengatur strategi sebaik mungkin jika lawannya benar benar kalangan atas seperti keluarga Stevan.

Mengingat, keluarga Meisya masih berada di level bawah jika di bandingkan dengan keluarga Stevan.

"Awas aja lo sialan. Mati lo di tangan gue!" Gumam Meisya setelah dirinya mengetahui semuanya fakta tentang Anin dari seseorang.

***

Malam hari, Anin baru sampai di depan rumah. Dia masuk ke dalam sana dengan konsisi tubuhnya yang masih terasa sakit.

Bekas tamparan Meisya tadi siang juga masih terlihat samar samar di wajah Anin. Di tambah kening Anin yang kini tampak dibaluti oleh perban.

Meskipun sempat melawan, tapi tak bisa dipungkiri bahwa ternyata dia tidak sejago Meisya dalam berkelahi. Pasalnya, selama ini Anin memang tidak pernah berkelahi dengan siapapun.

Tapi karena tidak ingin di injak-injak, membuat Anin mencoba melawan, karena faktanya dia memang tidak bersalah bukan?

Sesampai di dalam rumah, Anin tidak berlalu ke kemar dirinya dan juga Stevan yang berada di lantai dua. Melainkan gadis itu masuk ke kamar tamu.

Anin menaruh tasnya di tempat semestinya. Kemudian berlalu ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Beberapa saat kemudian. Anin melamun memangku lututnya di atas tempat tidur yang ada di dalam sana. Gadis memperhatikan gambar empat orang yang sedang tersenyum senang dari layar ponsel. Gambar apa lagi jika bukan foto keluarga kecil Anin bersama sang Ayah tentunya pada saat Ayah Anin masih hidup.

Namun, detik kemudian, ponsel Anin terdengar berbunyi nyaring. Panggilan video dari abang Anin tertera di layar ponsel.

Anin buru buru menghapus air matanya. Kemudian mengangkat panggilan dengan senyum merekah sempurana.

"Assalamu'alaikum Bunda" Sapa Anin tersenyum girang.

"Wa'alaikum salam. Sayang, kamu kapan liburnya? kapan pulang? bunda kangen." Ucap Bunda Anin dari seberang sana.

"Hehe masih lama lo bun. Anin tau, Anin memang ngangenin. Jadi bunda sabar ya. Nanti Anin bakal pulang kok tenang aja" Sahut Anin cengengesan.

"Eh, itu dahi kamu kenapa di perban perban? kamu nggak papa kan Nin?" Tanya Bunda Anin saat menyadari kening gadis itu tampak di perban.

"Hehe nggak papa kok Bun. Maklum, anak Bunda selalu ceroboh. Kejedot lemari deh"

"Astaga. Kamu itu ya udah Bunda bilangin, kalo mau ngapain hati hati. Jadi gini kan?" Omel bunda Anin khawatir.

"Hehe iya Bun maaf. Besok besok hati hati deh"

"Kamu mah besok besok mulu, ntar kejedot lagi."

"Enggak kok Bun. Suer"

"Eh Nin, makannya jangan sibuk pacaran mulu mentang mentang udah halal, saking fokus liatin Stevan jadi benjol tuh dahi" Ucap abang Anin tiba tiba merebut ponsel dari sang Bunda.

"Apan sih bang? makannya, kalo mau romantis romantisan juga, cepetan nikah sono" Cibir Anin.

"Nggak ah, abang mau nemenin bunda dulu. Nggak mau cepat nikah kaya kamu"

"Bagus deh kalo gitu. Abang Anin kan anak yang paling berbakti, tiada tanding sepanjang masa"

"Yaiyalah. Abang gitu. Ya nggak Bun" Sahut Arthur Abang Anin percaya diri. "Oiya Nin, suami kamu mana?" tanya Arthur kemudian.

"Ah...Stevan ya? Stevan lagi keluar beliin Anin makanan"

"Cieelah manja banget sih istri" Cibir Arthur.

"Apaan sih bang, udah ah aku mau bikin tugas dulu" Alasan Anin.

"Oke sayang. kamu hati hati disana ya, jaga kesehatan. Titip salam buat suami kamu" Ucap Bunda.

"Iya Bun. Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikum salam."

TUT

Tangisan Anin memecah seketika setelah sambungan telfon terputus. Sungguh, dadanya terasa begitu sesak setiap kali berbohong pada abang dan bundanya.

Hal inilah yang membuat Anin selalu bertahan dengan kondisi ini, Anin tidak mau membuat abang dan bundanya kecewa jika mereka tau yang sebenarnya tentang kehidupan Anin. Anin tidak mau abang dan bundanya khawatir.

Karena Anin juga sadar, dari awal memang ini semua sepenuhnya salah Anin. Anin menyesal tidak pernah mendengarkan kata bundanya dan tetap untuk kekeh melanjutkan studynya di Jakarta. Hingga seperti ini lah kehidupan Anin semenjak gadis itu berurusan dengan pria yang bernama Stevan.

Anin selalu tersiksa tanpa merasakan bahagia seperti saat Anin tinggal bersama abang dan Bundanya di Jogja. Tapi semua juga sudah tidak ada gunanya lagi, nasi sudah menjadi bubur, dan Anin hanya bisa melewati semua ini yang entah sampai kapan akan berakhir.

"Maafin Anin Bunda. Maafin Anin abang" Lirih gadis itu memukul dadanya yang kian terasa sesak. Tanpa Anin sadari, seseorang telah memperhatikan dirinya sedari tadi dari ambang pintu.

Terpopuler

Comments

Yamet Yy

Yamet Yy

ini alfi kek pengen ngilangin gengsinya stev ga zii dhdjsnamshsh

2022-03-18

1

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

aq 5ahan lian Anin thor😭😭😭

2021-10-18

0

Eni Trisnawati Mmhe Winvan

Eni Trisnawati Mmhe Winvan

hedeeeh bener bener iris bawang

2021-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Mohon Dijawab Ya :)
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 JANGAN DI SKIP!!!
81 Episode 79
82 Episode 80
83 Episode 81
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90 (Ending)
93 Extra Part 1
94 Extra Part 2
95 Extra Part 3
96 Extra Part 4
97 Extra Part 5
98 Extra Part 6 (SELESAI)
99 INFO SEASON 2 (CERITA El & BARRA)
100 NOVEL ELGARA
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Mohon Dijawab Ya :)
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
JANGAN DI SKIP!!!
81
Episode 79
82
Episode 80
83
Episode 81
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90 (Ending)
93
Extra Part 1
94
Extra Part 2
95
Extra Part 3
96
Extra Part 4
97
Extra Part 5
98
Extra Part 6 (SELESAI)
99
INFO SEASON 2 (CERITA El & BARRA)
100
NOVEL ELGARA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!