Anin berjalan sejauh mungkin untuk melepaskan apa yang ia rasa menyesakkan di dada. Namun, Meisya yang masih terbakar api amarah dan emosi, mengejar Anin dan kembali menarik tangan Anin kasar, menghempaskan tubuh Anin sekali lagi hingga kepala gadis itu tak sengaja terbentur ke tembok.
Darah segar kini mengalir begitu saja di kening Anin. Kepala Anin kini terasa berputar-putar. Kepalanya pusing.
Sungguh, Meisya telah di butakan dengan hatinya yang kelam. Sehingga dia lupa, bahwa dirinya adalah seorang mahasiswa kedokteran yang seharusnya menyembuhkan dan menyelamtakan manusia. Tapi hari ini, Meisya benar benar sudah melewati batas, gadis itu bahkan menyakiti dan menganiaya seseorang yang tidak bersalah.
Itulah sebabnya, menyukai orang sewajarnya saja. Kalo nggak gila dengan asumsi dan harapan yang terlalu tinggi, ya bodoh seperti Meisya.
Meisya kesal, saat dia tau ternyata Stevan benar benar sudah menikah. Meisya tidak terima, karena dia sudah mengincar Stevan dari awal mereka kuliah.
Satu minggu yang lalu.
Meisya bergegas menghampiri Stevan yang sedang sibuk membaca buku di kursinya. Meisya memasuki kelas yang hari itu terlihat ramai dengan tergesa gesa.
"Stev, jelasin sama gue apa maksud dari kejadian semalam?" Ucap Meisya tiba tiba mengintrogasi Stevan. Meisya mendudukkan tubuhnya tepat di hadapan Stevan. Gadis itu menatap Stevan dengan kening tertaut, tidak sabar menunggu jawaban Stevan.
"Maksud semalam apaan?" Tanya Stevan dingin tanpa mengalihkan pandangannya pada Meisya. Meskipun di kelas Stevan memang sedikit dekat dengan Meisya, tapi pria itu tetap saja kalau berbicara masih bersikap dingin. Stevan masih fokus pada buku yang ada di tangannya tanpa mengalihkan pandangan pada Meisya.
Meisya mengusap wajahnya gusar. "Ya.. maksud lo memperlakukan cewek yang udah ngerusak pesta gue semalam" Jelas Meisya.
"Gue nggak paham" Stevan berdiri dari duduknya. Menaruh buku yang semula ia pegang di atas meja, Stevan hendak berlalu pergi dari sana. Namun, dengan cepat Meisya menarik tangan laki-laki itu hingga langkah Stevan terhenti.
"Kenapa lo berani nyium dia di depan banyak orang? dan kenapa? ada cewek yang bilang kalo dia istri lo?" Meisya benar benar memperjelas pertanyaannya.
Stevan perlahan melepaskan tangan Meisya dari tangannya. Pria itu masih tak menoleh ke arah Meisya.
"Karena dia memang istri gue" Jawab Stevan yang membuat teman teman yang ada di kelas Stevan sontak menoleh serentak ke arah pria itu. Mereka kaget, terpelongo tidak percaya.
"Enggak enggak. Lo becanda kan Stev? mana mungkin lo udah punya istri?" Meisya berjalan menyusul Stevan yang nyaris sampai di ambang pintu kelas.
"Nggak ada yang nggak mungkin di dunia ini. Lagian, buat apa juga gue becanda sama lo? nggak guna dan nggak menguntungkan juga bukan?"
"Bukannya lo suka sama gue Stev?" Tanya Meisya dengan penuh percaya diri.
"Dari sekian banyak mahasiswa di kampus ini, dari dinginnya sikap lo ke mereka semua, kenapa lo cuma baik sama gue? kenapa lo selalu bersikap dingin sama yang lain? bukankah itu artinya lo suka sama gue?" Gadis itu mengulang pertanaannya dengan penuh percaya diri.
Satu sudut bibir Stevan terangkat. Stevan menyeringai, kemudian memutar tubuhnya hingga kini Stevan beridiri berhadapan dengan Meisya.
"Lo terlalu percaya diri Sya. Gue baik sama lo, bukan berarti gue suka sama lo! kita teman, teman ya tetap teman!" Sahut Stevan penuh penekanan.
Stevan berlalu pergi dari sana. Sementara Meisya sudah memanas menahan amarah. Tangan gadis itu tekepal kuat diiringi raut wajah yang tidak ramah.
"Wanita itu... Dasar awas aja lo" Umpat Meisya sembari menggenggam tangannya kuat dengan mata melotot tajam ke arah depan.
Mulai hari itu, Meisya benar-benar mencari tahu tentang Anin, tentang siapa gadis yang malam itu merusak pestanya? tentang siapa gadis yang dimaksud istri Stevan? Meisya mencari tahu semuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Musniwati Elikibasmahulette
dasar calon pelakor murahan
2022-12-31
0
Cicih Sophiana
demen sama cowo ko sampe segitunya ya😀
2021-10-18
0
Eni Trisnawati Mmhe Winvan
Manisha mo jadi plakor ni kayanya 😁😁😁😁
2021-10-06
0