Episode 9

Anin dan Barra sedang duduk di kantin Fakultas Ilmu Keperawatan. Hanya berdua? Ya, hanya berdua. Karena selain dengan Gabriel, Anin hanya dekat dengan Barra. Kenapa? kenapa hanya Barra dari sekian banyak mahasiswa?

Tentu saja karena Anin sadar diri. Anin sadar, kehidupan Anin tidak sebanding dengan mereka semua. Dan hanya Barra yang selalu baik pada Anin di kelasnya. Anin juga takut terlalu dekat dengan orang kaya, Anin memang sengaja menjaga jarak dari mereka semua agar terhindar dari masalah pembullyan apapun nantinya.

Sedang sibuk bercerita sembari menikmati makanan, tiba tiba Anin dikagetkan dengan seorang pria yang baru saja datang entah dari mana.

Pria itu berdiri tepat di samping meja Anin dan Barra. "Hai. Lo Anin ya?" Sapa pria itu to the point tanpa basa basi, bibirnya tersenyum ke arah Anin.

Anin mendongak, menatap pria itu dengan raut wajah bingung. "I-iya. Aku Anin. Siapa ya?" tanya Anin ragu.

"Yaelah. Lo kenal Stevan, tapi lo nggak kenal gue?" tanya pria yang diketahui bernama Alfi tersebut. Alfi menatap Anin dengan tatapan aneh.

Barra yang berada di depan Anin, menatap Anin tidak percaya setelah mendengar ucapan Alfi barusan.

"Lo kenal Stevan anak kedokteran Nin?" Tanya Barra keget tentunya. Karena di kampus ini, siapa yang tidak tau dengan sosok Stevan? si cowok dingin, anak kedokteran idaman para gadis cantik UI?

Alfi melirik Barra. "Lah lo nggak tau? si Anin..."

Anin berdiri dan menarik tangan Alfi sebelum pria itu memberi tahu Barra tentang hubungannya dan Stevan. Sungguh, Anin tidak ingin kejadian masa SMA terulang lagi. Anin hanya ingin belajar dengan tenang tanpa harus mendengarkan ocehan fans Stevan saat tau bahwa Anin adalah istrinya.

Anin melepaskan tangan Alfi ketika mereka sudah berada di sebuah pohon yang jauh dari keramaian. Terlihat sepi tentunya.

"Kamu sebenarnya siapa? ada apa kamu nyari aku?" Tanya Anin.

"Gue kakak kelas lo waktu SMA. Sahabat Stevan!" Jawab Alfi jelas.

Anin terdiam. "Kakak kelas? sahabat Stevan?" Lirih Anin.

"Kenapa? lo nggak kenal gue?" Tanya Alfi.

Anin menggeleng. "Aku nggak tau siapa kakak. Tapi ada urusan apa kakak menemui aku?" tanya Anin.

"Hm nggak ada urusan apa-apa sih. Cuma pengen nanya hubungan lo sama Stevan gimana?" Jawab Alfi santai sembari melipat kedua tangannya di dada. Pria itu menyeringai memperhatikan Anin. Jujur saja, Anin sedikit takut saat melihat tatapan aneh Alfi.

"Kenapa kakak nanya itu? apa urusannya sama kakak tentang hubungan aku sama Stevan? Bukannya kakak sahabatnya Stevan? kenapa kakak nggak nanya langsuang aja sama dia?"

"Iya, dia sahabat gue. Tapi dulu!" Jawab Alfi tegas kemudian berlalu meninggalkan Anin begitu saja. Aneh sekali memang

Namun beberapa saat kemudian langkah Alfi kembali terhenti. Alfi menoleh ke arah belakang, menatap tubuh Anin yang memunggungi dirinya masih berdiri di tempat yang sama.

"Kalo lo mau bahagia kaya dulu. Tinggalin Stevan! dia nggak pernah mencintai lo!" Saran Alfi lalu berlalu pergi dari sana.

Anin menoleh kebelakang. Mata Anin fokus menatap punggung Alfi yang semakin lama semakin menjauh dari pandangan matanya. Anin berusaha mencerna apa yang di maksud oleh Alfi barusan. Tapi tentu saja Anin kesulitan.

Anin tidak paham, Anin tidak mengerti, kenapa tiba-tiba Alfi datang dan hanya memberi tahu soal itu?

***

Anin kembali berjalan menuj kantin. Gadis itu menghampiri Barra yang sudah menunggunya sedari tadi.

"Dari mana lo Nin? Itu cowok barusan siapa?" Tanya Barra penasaran.

"Oh, itu kakak kelas aku waktu SMA. Tadi dia nanya sesuatu, masalah sekolah dulu" Jawab Anin tersenyum penuh kebohongan.

Barra menatap wajah Anin yang terlihat gelisah. "Apa lo beneran kenal sama Stevan anak Kedokteran Nin?" Tanya Barra.

Anin menegakkan kepalanya, menatap Barra diam.

"Kenapa lo bengong?" Tanya Barra.

"Gimana nggak kenal. Dia suami aku" Lirih Anin dalam hati.

"Eh, iya Bar. Stevan teman sekolah aku dulu" Jawab Anin tidak berbohong kan? faktanya Stevan memang teman sekolah Anin dulu.

"Oo teman sekolah." Bara mengangguk-angguk paham.

"Oiya, ini ada undangan pesta ulang tahun dari anak kedokteran." Barra mengulurkan tangannya memberikan sebuah undangan pesta ulang tahun pada Anin.

"Anak kedokteran? kenapa ngundang kita?" Tanya Anin bingung.

"Bukan kita aja sih, dia kek milih-milih kelas gitu buat di undang. Dan kelas kita salah satunya. Nanti malam lo ikut kan Nin?" Tanya Barra.

"Hm. Maaf Bar, kayaknya aku nggak bisa ikut deh." Jawab Anin sungkan.

"Lah, kenapa? kapan lagi coba kita pergi ke acara-acara kaya gini. Jarang-jarang lo anak kedokteran mau ngajak mahasiswa lain?" Ucap Barra.

"Tapi Bar, aku nggak suka pergi ke tempat keramaian kaya gini" Jawab Anin mencoba beralasan.

"Gue jemput deh" Tawar Barra.

"Enggak usah Bar. Serius"

"Nin...."

"Oke aku pergi. Tapi kamu cukup tunggu aku di sana, nggak usah jemput" Potong Anin.

"Nin, kenapa sih, lo..."

"Bar..." Tatapan Anin sudah membuat Barra paham.

"Oke, nanti gue tunggu lo di sana" Pasrah Barra.

***

Malam sudah tiba, waktu kini menunjukkan pukul tujuh malam. Anin sedang bersiap-siap di dalam kamar untuk pergi ke pesta. Dari siang tadi, Anin sama sekali belum mendapati Stevan di rumah.

Anin mencoba mengotak atik layar ponsel mencari nomor Stevan, gadis itu mencoba menghubungi Stevan untuk meminta izin. Tapi tetap saja nihil, dari sekian kali panggilan Anin, tetap saja tidak ada sahutan dari Stevan.

Anin pasrah. Dia mencoba berfikir positif, mungkin Stevan saat ini sedang sibuk mengerjakan tugas. Tanpa berfikir panjang, Anin segera turun dari kamar dan berlalu menuju ruang tamu.

"Lah, cepet banget lo nyampenya El?" Tanya Anin saat sudah mendapati El duduk manis di ruang tamu.

"Ya iyalah. Nggak sabar gue ketemu cogan-cogan disana" Rayu El bangkit dari duduknya.

"Ayok. Nyonya Stevan" El menggandeng tangan Anin untuk segera keluar dari rumah menuju mobil mewah El yang sudah terparkir manis di halaman rumah Anin dan Stevan.

Ya, Gabriel memang orang kaya dan sama-sama kalangan atas seperti Stevan dan teman-teman di sekolah Anin dulu. Tapi, gadis itu sama sekali tidak memiliki sifat sombong.

Karena El sadar, semua hanya titipan. El tidak akan pernah memilih teman. Dia berteman dengan siapa saja. Tapi sahabatnya hanya Anin, karena El sungguh sangat nyaman berteman dengan gadis itu.

***

El dan Anin baru saja sampai di depan rumah yang sangat mewah tersebut. Tempat dimana acara pesta ulang tahun salah satu mahasiswa kedokteran yang dimaksud oleh Barra tadi siang dilangsungkan.

Anin melihat Barra dari kejauhan setelah turun dari mobil. Tangan Anin menarik tangan El untuk segera mengajak El menghampiri Barra yang sepertinya sudah menunggu sedari tadi.

"Eh, ada batu Bara" Canda El saat sampai di depan Barra.

"Eh, ada Elang ngomong" Sambung Barra.

Benar, seperti itulah kedua manusia itu jika bertemu. Barra dan Gabriel saling mengenal karena Anin. Terkadang, mereka juga sesekali menghabiskan waktu bertiga.

"Udah lama lo disini batu?" Tanya El. Namun, Barra justru memalingkan pandangannya pura-pura tidak tau dan pura pura tidak mendengar ucapan El.

"Emang dasar batu!" Celetuk El memutar bola matanya malas karena kesal diabaikan oleh Barra.

"Siapa yang lo bilang batu?" Kesal Barra bertanya.

"Mana saya tau, saya kan ikan" Sahut El kemudian berlalu dari sana.

"Ups, sababat gue ketinggalan" El menarik tangan Anin untuk segera masuk ke dalam sana dan diikuti oleh Barra yang hanya bisa menggerutu kesal di belakang mereka.

Terpopuler

Comments

Gauri Utama

Gauri Utama

Jangan2 Stevan taruhan yah🤨 kalo bisa nikah ma Anin dia bakalan dapat reward gede atau sesuatu laaah

2022-03-18

0

Hasanah

Hasanah

kaya nya stev sngaja diemin anin biar kuliah nya fokus dulu deh

2021-10-25

0

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

seperti Steven udah ada di pesta deh...maaf cuma nebak thor😀

2021-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Mohon Dijawab Ya :)
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 41
43 Episode 42
44 Episode 43
45 Episode 44
46 Episode 45
47 Episode 46
48 Episode 47
49 Episode 48
50 Episode 49
51 Episode 50
52 Episode 51
53 Episode 52
54 Episode 53
55 Episode 54
56 Episode 55
57 Episode 56
58 Episode 57
59 Episode 58
60 Episode 59
61 Episode 60
62 Episode 61
63 Episode 62
64 Episode 63
65 Episode 64
66 Episode 65
67 Episode 66
68 Episode 67
69 Episode 68
70 Episode 69
71 Episode 70
72 Episode 71
73 Episode 72
74 Episode 73
75 Episode 74
76 Episode 75
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 JANGAN DI SKIP!!!
81 Episode 79
82 Episode 80
83 Episode 81
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90 (Ending)
93 Extra Part 1
94 Extra Part 2
95 Extra Part 3
96 Extra Part 4
97 Extra Part 5
98 Extra Part 6 (SELESAI)
99 INFO SEASON 2 (CERITA El & BARRA)
100 NOVEL ELGARA
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Mohon Dijawab Ya :)
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 41
43
Episode 42
44
Episode 43
45
Episode 44
46
Episode 45
47
Episode 46
48
Episode 47
49
Episode 48
50
Episode 49
51
Episode 50
52
Episode 51
53
Episode 52
54
Episode 53
55
Episode 54
56
Episode 55
57
Episode 56
58
Episode 57
59
Episode 58
60
Episode 59
61
Episode 60
62
Episode 61
63
Episode 62
64
Episode 63
65
Episode 64
66
Episode 65
67
Episode 66
68
Episode 67
69
Episode 68
70
Episode 69
71
Episode 70
72
Episode 71
73
Episode 72
74
Episode 73
75
Episode 74
76
Episode 75
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
JANGAN DI SKIP!!!
81
Episode 79
82
Episode 80
83
Episode 81
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90 (Ending)
93
Extra Part 1
94
Extra Part 2
95
Extra Part 3
96
Extra Part 4
97
Extra Part 5
98
Extra Part 6 (SELESAI)
99
INFO SEASON 2 (CERITA El & BARRA)
100
NOVEL ELGARA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!