Beberapa hari Rangga dan kiana tidak pulang kerumah.karna RAngga masih mara sama ibunya.
kiana.
Lagi masak
Rangga
Sayang apa yg sedang kamu masak .
(Memeluk istrinya dari belakang)
kiana.
Ini ,makanan kesukaan kita.
Rangga
Em baunya enak,
kiana.
Sayang, aku dapat kabar dari kakak lalo mama di rawat di rumah sakit,
Rangga
(Terdiam tidak mau membahas itu)
kiana.
Bagai mana kalo hari ini kita pergi menjenguknya hari ini
Rangga
(menatap kiana )
kiana.
Maaf, jangan marah jika kau tidak mau aku tidak akan memaksa mu
(Takut suaminya marah)
Rangga
Aku harus kekantor, apa kau mau aku antar dulu.
kiana.
Iya,
Di kantor.jaya
Rangga
Sedang fokus
jaya
Kau sibuk .
Rangga
Em,
jaya
mama. mu di rawat di rumah sakit ,jenguk lah dia ,mungkin dia merindukan mu
Rangga
(Hanya diam tidak bicara sepatah pun)
jaya
Ibu mu orang nya keras kepala,
sama dengan mu. Dia tidak akan mengalah meski kau terus seperti itu, tapi usianya yg sudah tua itu ,tidak mampu menahan pikiran nya yg setres
Rangga
(Masih berpikir keras antara mengalah dan menyerah)
Rangga sangat menyayangi ibu nya namun dia juga tak mau mengalah begitu saja,
di rumah sakit
sukma
(Terbaring lemas)
luri
ma ,ayo lah makan sedikit.
(Ingin menyuapi)
sukma
Biarkan saja aku sakit lagian tidak ada yg mau mama ,membuat mama bahagia,
(Berlebihan)
luri
Aku sudah memberi tau kiana kalo mama di rawat di rumah sakit, pasti sebentar lagi dia kesini
sukma
Percuma mama yakin Rangga pasti tidak mau datang kesini.
kiana.
Mama?
(Tiba" masuk)
sukma
(Terkejut)
luri
(Senang)
Rangga
(Sedikit malu)
sukma
(Pura" cuek)
Rangga
apa mama sudah mendingan.
sukma
Intuk apa kamu kesini,
Rangga
Maaf kan Rangga,ma
sukma
(Tersentuh dan menangis)
Rangga
aku tidak bermaksud melawan mama,
sukma
Mama hanya ingin melihat mu bahagia.dan punya keturunan untuk penerus keluarga kita.tapi apa yg kamu lakukan ,kamu malah pergi tampa menjenguk mama sekali pun
Rangga
Maaf, kan aku karna keras kepala.aku akan memenuhi keinginan mama itu.
sukma
Benar kah
(Senang)
Rangga
Em
luri
Rangga kau sudah pikirkan baik" soal ini.
Rangga
Em.
(Menatap istrinya)
kiana.
kalian jangan hawatir kan aku, aku baik" saka kok
(Pura" tegar)
sukma
Terima kasih ya sayang,maaf kan mama karna perna bicara kasar pada mu.
kiana.
Iya.
Rangga
Tapi aku punya satu sarat.
sukma
Apa itu.
Rangga
Calon ibu,dari anak ku harus kiana yang memilih nya
kiana.
Sayang,
(Terkejut)
Rangga
(Menatap serius)
Kiana benar " terkejut dengan perkataan suaminya yg menyuruh nya untuk mencari sendiri madunya
Padahal dirumah Rangga tidak membahas itu terlebih dahulu dengan kiana.
Sedang kan Rangga sengaja melakukan sarat itu supaya kiana berpikir ,dan mengurungkan niat nya untuk menyuruh Rangga menikah lagi,
Comments