Berpamitan

Ketika Rachel pergi dari rumah yang penuh penderitaan itu, sang gadis duduk ditaman sambil membawa koper yang berisi keperluan hidup.. Di bingung mau kemana, diapun teringat dengan temannya " ohh iya saya kan bisa telpon ayu untuk menginap beberapa hari, ayu kan pernah menawarkan kalau ada apa-apa telpon , semoga dia bisa bantu" lalu rachel menelpon ayu, dan untungnya ayu tidak mengganti nomor telponnya, cukup lama ayu tidak mengangkatnya, tiba-tiba terdengar suara dari seberang telpon

" hallo ini siapa?" suara ayu

" hallo ayu ini rachel yu" dengan suara yg gembira

" ohh hel akhirnya kamu telpon aku, padahal aku udah cari-cari nomor kamu, tapi nomor kamu katanya udah ganti.. Apa kabar kamu hel" sebutan hel untuk rachel

dengan gemetar rachelpun menceritakan apa yang terjadi kepadanya beberapa hari terakhir ini.. Dan rachelpun meminta bantuan untuk menginap beberapa hari sebelum dia berangkat keluar kota..

" ohh yah, kamu dimana ? aku jemput yah, ke minimarket aja hel, supaya aman.. Tunggu aku yah" kata ayu sblm mengakhiri telponnya, dan rachel pun menshare lokasinya lewat whatssapp

Beberapa menit rachel nunggu dijemput ayu, hingga mobil ayupun terlihat memarkir di halaman mini market, dengan rasa gembira ayu menghampiri rachel dan memeluk untuk melepas rindu karena sudah lama berjumpa..

"kamu kenapa baru bilang sih kalau lagi kesusahan, aku kan teman kecilmu yang tau semuanya tentang kamu" ayu memeluk rachel sambil menangis

"yu nnti aja yah dikost mu, malu diliatin orang,mana ada cctv lagi,ntar mereka tau dong jelekmu pas nangis hahahaha" sambil tertawa dan melapaskan pelukan ayu

"dasar yah kamu,sudah babak belur begini masih saja sok kuat,ayok masuk mobil" ayupun membuka mobilnya dan meenaruh koperku dibagasi..

sepanjang perjalanan ayu tetap menangis mendengar kisahku, dan ayu tetap memarahiku kenapa baru sekarang telpon dia, kenapa gak kemarin hahahaha, aku hanya ketawa..

Tibalah kami dikost ayu yang ditempuh 30menit dari mini market yang ku tungguin tadi..cukup lelah sehingga kami tidur tanpa membersihkan diri..

Keesokan harinya kami memulai aktifvitas dengan membeli sarapan dipagi hari..

"biasanya mang ben udah lewat jam segini hel, apakah telat yah, huuu pengen makan bubur mang ben" aku pun geleng-geleng kepala liat kelakuan ayu yang nongkrong depan jendela.. pring pring pring, suara ciri khas gerobak mang benpun datang, dengan sigap ayu membuka jendela dan bilang "mang tungguin disitu yah, mau beli nih udah lapar"

dengan terburu-buru kami mengambil mangkok dan menuruni tangga, sampailah ke gerobak mang ben

" mang 2porsi yah, 1 gak pake kacang 1 pake yah.."

" siap mbak, eee ada siapa itu mbak, penghuni baru yah, mang baru liat nih" sambil mang ben menyiapkan bubir

"teman kecilku mang,baru sampai tadi malam" ayu sambil mengeluarkan uang 20ribu

" yu biar aku lah yang bayar, anggap aku terimakasih sudah jemput aku tadi malam" sambil menahan tangan ayu

"ya udah deh kalau itu mau kamu hel,lumayan hemat sarapan hehehehe" ujar ayu yang cengegesan

mang ben pun memberikan mangkok yang berisi 2bubur ayam untuk kami, kamipun langsung pamit dan menuju kamar untuk kami makan sarapan pagi..

Disela-sela makan, ayupun berkata

"kenapa kamu menghilang dari kerjaan hel, apakah karena masalah kemarin ?" ujar ayu

" enggak yuk, hanya saja aku dilarang kerja karena enggak ada yg bantuin dirumah" rachel teringat kejadian saat dilarang berkerja

flashback

"kamu ngapain kerja, cuma buang-buang waktu, noh rumah gak ada yang urus, kakakmu kuliah, adikmu sekolah.. Lah kamu nganggur malah nyari kerja diluar, rumah tuh gak ada yang urus.. besok gak usah kerja" ujar ibu yang melototi aku

" bu aku tuh pengen cari duit sendiri, pengen mandiri,aku bukannya gak mau kuliah, tapi aku butuh istirahat sejenak dari pelajaran, nanti juga tahun depan bisa daftar kuliah lagi.. Ku mohon hanya kerja 1tahun aja yah bu " rachel sambil memelas

bukannya luluh malah PLAKKK PLAKKK pipi kiri dan kanan rachel jadi sasaran

"kamu yah anak durhaka,enggak pernah dengerin orangtua, nyesel telah lahirin kamu" ujar ibu sambil meninggalkan rachel yang sedang kesakitan

bukan karena sebab rachel menundah kuliahnya, tetapi rachel lelah selalu dibanding-bandingin oleh kakaknya dari kecil, nilai jelek dimarahi,dipukuli.. Hanya juara 2 di jadikan samsak oleh ibunya, pokoknya dimata ibunya rachel selalu salah.. Kadang makan duluan dari kakaknya juga salah..

Flashoff

" ibumu juga aneh yah, emang kenapa kalau kamu berbeda sama kakakmu, anak kembar aja ada yang berbeda, lah kamu beda 3tahun tetaplah berbeda" ujar ayu yang kesel sendiri

" ntahlah yu, aku nafas aja salah hahaahahha" tawa kami pun pecah..

" kamu boleh kok tinggal disini,anggaplah aku ada teman tidor, sepi hanya sendiri dikost" ujar ayu

" enggak yu, aku harus pergi dari kota ini, aku mau memulai hidup tanpa ada rasa sakit..dikota ini sangat menyakitkan yu" Rachel pun menangis lagi mengingat kota kelahirannya yang sangat menyakitkan

"terus kamu mau kemana ? Aku ikut boleh " ujar ayu sambil memeluk ku..

" jangan, kasihan mama dan papamu, kamu aja ngekost mama dan papamu tiap minggu datang karena anak kesayangannya malah memilih hidup sendri, orangtua mu baik yu, gak kayak aku.. Jadi jangan pernah meninggalkan orangtua mu yu"

"tapi kamu sendirian? Dunia jahat rachel, gak seperti yang kamu bayangkan" ujar ayu masih memelukku

" dunia mmng jahat yu, tapi lebih sakit kalau aku tinggal dikota ini" sambil tersenyum ke ayu

" besok aku pergi yu, tadi udah beli tiket pesawat,dengan sisa tabunganku dan bekal ijasah dan pengalaman biar hanya beberapa bulan, aku yakin bisa hidup yu" ujar lagi rachel

" kalau kamu butuh apa-apa hubungi aku yah, aku gak akan pernah ganti nomor, kalau terpaksapun tetap aku lebih dulu hubungimu " ujar ayu yang memenggang tangan rachel

Pagi itupun abis dengan cerita kedua sang gadis, menangis,tertawa itulah kedua gadis itu lakukan hingga jam siangpun tiba, saatnya ayu berangkat kerja karena ayu harus masuk shift siang.. Dan Rachelpun tertidur karena sudah lelah dengan pikirannya saat ayu tidak lagi dikost.. Sorepun tiba Rachel terbangun karena rasa lapar yang datang, saat menunggu penjual keliling lewat, diapun memainkan handphonenya dan menelusuri sebuah aplikasi pencari kost dikota yang akan dia tinggali..

Tingtingtingting dengar suara gerobak batagor lewat depan kost, dengan sigap rachel memanggil dan turu n kebawah untuk membeli..

"mang 1 yah agak pedas"ujar rachel

"ok siap mbak" ujar mang

beberapa menit kemudian

"ini mbak batagornya, 10ribu saja" ujar mang kembali

rachelpun memberi uang 10ribu dan membawa makan sorenya ke kamar..

Haripun sudah malam, jam pukul 11.00 malam ayu baru pulang, ayu membuka pintu dan melihat rachel udah terlelap, dan melihat koper rachel sudah siap.. Ayu tidak bisa menahan rachel disini lebih lama, ayu tau betapa dalam luka hati rachel oleh keluarganya.. Ayu pun membersihkan diri dan tidur di samping rachel dan terlelap karena capek seharian emosinya naik turun..

Pagi telah datang lagi, dan rachel sudah bangun jam 06.00 pagi, dia harus siap-siap pergi kebandara dikarenakan jadwal penerbangannya jam 11:00.. Rachel membangunkan ayu untuk berpamitan setelah dia sudah siap

"yu bangun, aku udah mau berangkat" ujar rachel sambil menggoyang tubuh ayu supaya bangun

"apa udah pagi, tunggu-tunggu rachel aku siap-siap yah lalu ku antar kau ke bandara.. Pokoknya jangan membantah"ayu sambil berdiri dan ke kamar mandi untuk siap-siap.. Sebenarnya rachel tidak mau merepotkan ayu untuk antar kebandara,tapi ayu udah bilang begitu yah apa boleh buat.. Ketika ayu sudah rapi dan wangi, ayu pun bilang

"yuk ke bandara, nanti telat loh" rachel bengong, dalam hati ini anak enggak mandi pasti,cepat sekali...

kamipun berangkat menggunakan mobil ayu, ayu mengantar aku ke bandara, bukan hanya mngantar, ayu singgah ke tempat oleh-oleh membeli makanan dan cemilan yang banyak untuk aku katanya

"untuk beberapa hari kedepan kamu mkan ini yah, kamu kan belum tau lingkungan kamu disana, jadi kalau lapar makan ini yah, beli nasi aja"ujar ayu

"terimakasih yah yu, kamu bukan hanya temanku,tapi kamu keluargaku satu-satunya.."

kami pun berpelukan saat aku akan masuk untuk cekin..

"aku enggak bisa antar kamu sampai dalam, ingat yah kalau udah sampai sana jangan lupa hubungi aku,kalau ada apa-apa juga hubungi aku" ujar ayu sambil nangis

"iya yu, terimakasih untuk semuanya.. Aku janji akan balas kamu kalau kita ketemu lagi, bye sahabatku" sambil melambaikan tangan ke ayu..

aku melihat ayu dari kejauhan yang tak kuasa menahan nangis melihat aku pergi.. Sebenarnya berat meninggalkan sahabat yang seperti keluarga satu-satunya, tapi dikota ini malah makin sakit jika bertahan.. Bye kota kelahiran, terimakasih telah memberi luka yang dalam, semoga suatu hari nanti kalau aku kembali jangan memberi luka baru lagi yah, Rachel pergi..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!