Hati Yang Patah
"apa u?" saras menatap sinis kearah Danu yang masih berdiri menatap dengan penuh rasa puas setelah ia dengan sengaja menjatuhkan saras dari sepedanya. saras bangkit dari tempatnya terjatuh,ingin rasanya ia membalas apa yg sudah Danu lakukan terhadapnya. tapi hati kecilnya berkata
"liatin aja besok." saras melirik Danu dengan penuh marah dan beranjak pergi dengan sepeda yang ia tuntun. belom sempat saras menjauh Danu menghentikan langkah saras dengan ucapannya yang sangat menjengkelkan.
" cemen,,,ga berani bales gue? " ucap Danu yang memang sedang menguji kesabaran saras
"bodo. loe pikir loe hebat banget apa?" jawab saras dengan emosi yang mulai memuncak
" denger ya pria dengan rupa,sifat,dan kelakuan minus. gue saras males banget ngeliat muka loe!. " saras memalingkan wajahnya dan mengayuhkan sepedanya dengan kencang. berusaha untuk menjauh sejauh yang bisa ia lakukan untuk menghindari wajah Danu yang sangat memuakkan itu.
Setibanya dirumah.
Saras merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk miliknya. sudah sekian lama permusuhan antara dia dan Danu terjadi entah sampai kapan berakhir dia pun tidak tau. ketukan pintu dari luar kamar membuyarkan lamunan saras
"saras,,,"
" iya bu," jawab saras seraya membuka pintu kamarnya
" sudah kamu siapkan semuanya? nanti malam kita berangkat." ucap ibu dengan wajah bahagia
" iya,semua sudah beres." jawab saras mantap
" ya sudah,ibu mau istirahat dulu buat persiapan nanti malam. " senyum ibu merekah sambil menatap wajah saras.
saras menunduk sepeninggalan ibu.
" semuanya akan berakhir." bisiknya seraya menatap foto Danu dan dirinya yang berada dimeja kamarnya.
Saras dan Danu sudah berteman sejak lama dimana ada saras disitu pasti ada Danu. meraka seakan tak terpisahkan satu sama lain tapi,semuanya berubah ketika Danu mulai masuk sekolah tingkat kejuruan. setiap hari yang Danu lakukan hanya membuat saras jengkel! padahal dulu dia tidak seperti itu. Danu yg dulu
adalah Danu yang baik hati dan selalu mau menolong siapa saja,tidak seperti yang tadi ia temui pria dengan kelakuan minus.
ditempat lain,
dibelakang rumah Danu,Danu duduk santai bersama anwar yang tadi ikut membantu Danu menjahili saras diujung jalan rumah. rumah Danu dan Saras memang tidak jauh hanya berbeda gang saja.
"loe,ga nyesel apa bikin saras kaya gitu?" tanya anwar kepada Danu.
Danu tersenyum sinis namun dengan tatapan kosong. dia meneguk softdrink yang ada dalam genggamannya.
"cukup gue aja yang tau apa itu arti penyesalan. " Danu menepuk bahu anwar dan bangkit dari duduknya.
" saras itu cantik nu,,,gue mau banget klo dia jadi pacar gue." ucapan anwar menghentikan langkah Danu. Danu membalikan tubuhnya dan tersenyum lebar kearah anwar
" bukk" sebuah pukulan mendarat tepat di wajah anwar. anwar meringis kesakitan karena ulah Danu.
"dia ga pantes buat loe?"
"terus,pantesan buat loe? gitu? aneh. " balas anwar
" klo loe ngomong sekali lagi,gue pukul lagi nih!" Danu sudah siap dengan bogem mentahnya.
" iya,iya udah. sakit tau." ucap anwar yang masih mengelus pipinya yang merah karena pukulan yang Danu berikan.
anwar merapihkan pakaiannya berdiri mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh Danu.
" klo emang cinta katakan. karena kesempatan ga akan dateng dua kali." mendengar ucapan anwar
Danu diam terpaku menatap kepergian anwar. mungkin yang anwar katakan adalah benar tapi,apa mungkin? Danu menghela nafas panjang. mengikuti anwar yang sudah mulai menjauh dari pandangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
YouTube: hofi_03
semangat
2023-09-22
0
Erni Fitriana
mampir
2023-09-17
1