(Zizi) PeDeKaTe

Ferry sengaja menunggu Zizi di depan kelasnya saat jam istirahat.

"Kak Ferry?" Zizi kaget melihat Ferry di depan kelasnya.

"Kenapa dia terlihat begitu keren." Batin Zizi sambil mencuri pandang pada Ferry.

"Iya Zi. Ada yang pengen aku obrolin sama kamu. Ke kantin yuk." Ferry hendak meraih tangan Zizi.

"Maaf Kak. Nanti sore aku ada piket di kelas. Abis piket aja gimana?" Zizi panik ketika melihat Yoan keluar dari kelas dan menuju ke arahnya.

"Oh oke Zi. Nanti aku tunggu di kantin." Ferry langsung meninggalkan Zizi dan menuju kelasnya.

"Ngobrol sama siapa Zi?" tanya Yoan ketika sambil mengamati Ferry dari belakang.

"Oh itu cuma nyariin Bagus. Gak kenal juga." Zizi sengaja tidak ngomong jujur dengan sahabatnya, karena Zizi tau kalo sahabatnya gak suka dia dekat dengan Ferry.

"Ke kantin yuk. Udah laper nih." ajak Yoan sambil menggandeng tangan Zizi.

"Sissy sama Amira mana?" Tanya Zizi saat melewati kelas mereka.

"Paling juga udah di kantin duluan." Kata Yoan santai.

"Iya." jawab Zizi singkat.

Ketika sampai di kantin, ternyaat Sissy dan Amira tak terlihat disana. Zizi dan Yoan pun segera duduk di meja di sudut kantin. Yoan memesankan makanan untuk mereka dan minum untuk Sissy dan Amira. Sissy datang tepat saat minuman datang.

"Dari mana aja sih? Kok baru nyampe? Amira mana?" Cerocos Zizi.

"Satu - satu dong nanyanya." Sissy menyeruput lemon tea didepannya."Tadi ngumpulin tugas dulu ke ruang guru."

"Trus Amira kemana?" Tanya Yoan.

"Lagi ke toilet dia." Sissy beranjak untuk memesan bakso.

"Kamu kenapa Zi? kok tumben diem aja?" tanya Yoan melihat Zizi hanya mengaduk-aduk soto ayam di depannya.

"Gak kok. Cuma lagi banyak tugas aja." Zizi berusaha menutupi soal Ferry.

"Cerita dong sama kita. Siapa tau bisa bantu." Amira yang sudah datang dari tadi ikut menimpali.

"Bantu kerjain tugas aku ?" kata Zizi sambil melirik Amira.

"Tugas apaan sih?" Yoan ikut kepo.

"Bikin kliping tentang isu politik. Ada yang punya koran gak?" tanya Zizi lagi.

"Aku ada di rumah koran. Papa kan langganan." jawb Sissy yang sudah duduk dengan semangkuk baksonya.

"Ya ntar aku ke rumah kamu Si." Jawab Zizi.

"Tumben kamu cuma makan roti Ra?" tanya Yoan memperhatikan Amira.

"Lagi ngirit. Mau beli kado buat Ibu." Jawab Amira sambil menikmati rotinya.

"Ooh..Ibu mau ulang tahun?" Yoan menyingkirkan mangkuk sotonya yang sudah kosong dan menyeruput es teh manisnya.

"Iya. Minggu depan. Aku mau beliin tas sama sepatu." ujar Amira.

"Kalo mau pinjam uang aku boleh Ra. Ada uang tabungan." Yoan menawarkan pada Amira.

"Pakai uangku juga boleh. Tapi gak banyak." Sissy ikut menimpali.

"Makasih ya kalian. Ntar kalo kurang, aku pinjam deh." Kata Amira.

Hanya Zizi yang terdiam karena melamun. Sotonya pun masih tersisa banyak.

Ketiga sahabatnya pun todak terlalu memperhatikan perubahan sikap Zizi.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Pulang sekolah Zizi beralasan akan mengerjakan tugas di tempat temannya ketika ketiga sahabatnya menunggu di depan kelasnya.

"Aku mau ngerjain tugas dulu gaes. Kalian pulang duluan aja." kata Zizi.

"Oh gitu. Iya deh." jawab Yoan lesu karena biasanya dia pulang dengan Zizi.

"Yo, kamu bawa motor aku aja. Besok pagi kamu jemput aku di rumah." Kata Zizi sambil menyerahkan kunci motornya.

"Trus kamu gimana pulangnya?" Yoan balik bertanya.

"Nanti aku nebeng aja anak cowok. Gampang deh." jawab Zizi sambil tersenyum.

"Oke. Kita pulang duluan ya. Hati-hati Zi." pamit Sissy diikuti ketiga sahabatnya.

Zizi pun masuk lagi ke dalam kelas dan mengerjakan tugas kelompok. Zizi memang mengerjakan tugas tapi bukan dirumah salah satu temannya melainkan di sekolah. Pulangnya dia ada janji dengan kak Ferry.

Satu jam kemudian Zizi keluar dari kelas dan menuju kantin. Dilihatnya kak Ferry sudah menunggu dengan 3 gelas kosong di depannya.

"Kak, maafin ya lama." kata Zizi langsung duduk di depan Ferry.

"Gak papa Zi. Cuma kembung aja nungguinnya." Ferry melirik ke gelas kosong di depannya.

"Maafin ya Kak." Kata Zizi lagi.

"Hehehe. Nyantei aja Zi." Jawab Ferry terkekeh liat sikap Zizi yang merasa bersalah.

"Kamu bawa jaket gak Zi?" tanya Ferry lagi.

"Bawa sweater nih." Zizi mengangkat sweater coklat ditangannya.

"Sip. Ayo kita ke Mall." ajak Ferry.

"Ayo Kak. Bentar aku telpon ke rumah dulu ya Kak. Biar Mami gak nyariin." Zizi mengikuti Ferry ke depan.

"Yawda. Aku ambil motor dulu. Kamu tinggu di gerbang depan aja." kata Ferry meninggalkan Zizi di dekat telepon umum.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Ferry dan Zizi berjalan - jalan di Mall dekat sekolah.

"Mau makan dulu atau nonton dulu?" Tanya Ferry.

"Nonton dulu aja deh Kak. Kayaknya jam nya pas nih." kata Zizi.

"Oke." Ferry pun menggadeng tangan Zizi menuju bioskop. Zizi sedikit kaget dengan perlakuan Ferry seperti itu.

"Zi, Ayo." Ferry menarik tangan Zizi yang masih terdiam di tempat.

"Eh, iya Kak." Zizi melangkah mengikuti Ferry.

"Aku gak boleh gandeng tangan kamu ya?" Tanya Ferry ketika Zizi berusaha melepaskan tangannya.

"Hhmm. Malu Kak." Jawab Zizi sambil menunduk.

"Iya deh. Pelan - pelan aja ya." ucapan Ferry bikin Zizi bertanya - tanya.

"Apa maksudnya pelan - pelan? Emang dia mau ngapain lagi?" kata Zizi dalam hati.

Mereka pun menonton film remaja yang sedang hits. Tangan Zizi terus menghindari tangan Ferry yang berusaha menggenggamnya. Dia pun memilih memasukkan tangannya ke saku sweaternya.

Selesai nonton, Ferry mengajak Zizi makan di resto fast food di Mall itu. Zizi bersikeras membayar makanan mereka karena tadi Ferry yang bayar tiket bioskop dan popcornnya.

"Zi.." Panggil Ferry ketika sedang menikmati makanannya.

"Iya Kak." Zizi menatap pada wajah tampan di hadapannya.

"Kamu mau gak jadi pacar aku." Tembak Ferry yang sukses membuat Zizi tersedak.

"Uhuk.. uhuk.." Zizi langsung menyeruput cola di depannya.

"Pelan - pelan Zi." Kata Ferry sedikit khawatir.

"Maaf Kak." kata Zizi pelan.

"Maaf untuk apa Zi? Kamu gak mau jadi pacar aku?" tanya Ferry dengan muka kecewa.

"Bukan Kak. Maaf tadi aku tersedak." kata Zizi sambil. mengatur nafasnya.

"Trus jawaban kamu apa ?" tanya Ferry lagi.

"Apa Kak?" Zizi masih ngeles.

"Kamu mau gak jadi pacar aku." Kata Ferry mulai sedikit kesal dengan sikap Zizi.

"Iya Kak, aku mau." jawab Zizi tersipu malu.

"Beneran?" Ferry menatap wajah Zizi yang terus tertunduk malu.

"Iya Kak." Zizi mengangkata wajahnya yang sudah bersemu merah.

"Makasih ya udah mau jadi pacar aku." Ferry tersenyum menatap gadis di depannya yang sekarang resmi menjadi pacarnya.

"Tapi Kak.." Zizi menggantung ucapannya, ragu untuk melanjutkan.

"Kenapa Zi?" raut nuka Ferry sedikit berubah, takut Zizi membatalkan jawabannya.

"Bisa gak kita backstreet dulu." Kata Zizi ragu - ragu.

"Maksud kamu?" Ferry bingung dengan ucapan Zizi.

"Aku belum boleh pacaran sama Mama Papa. Trus nanti klo di sekolah tau semua, pasti sahabat aku akan bilang ke Mama." Zizi menjelaskan maksudnya.

"Iya deh. Kita backstrert dulu." Ferry tersenyum yang membuat Zizi meleleh.

Jangan lupa dukung author ya.. Like 👍 dan komen. Juga Vote..

Makasih 🙏🙏🙏

Bersambung

Terpopuler

Comments

istrinya THV 🐻💜

istrinya THV 🐻💜

astaga zi 🤦‍♀️🤦‍♀️

2022-06-04

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan Tokoh
2 Diklat OSIS
3 Jurit Malam
4 (Zizi) Gebetan Baru
5 (Zizi) PeDeKaTe
6 (Zizi) Backstreet
7 Pentas Seni
8 (Amira) Secret Admirer
9 (Amira) Alif
10 (Zizi) si Playboy Ferry
11 (Zizi) Playboy ketahuan
12 (Yoan) Punya Pacar
13 (Yoan) Jalan - jalan ke Batu
14 (Yoan) Kenaikan Kelas
15 (Sissy) kelas baru teman baru
16 Study Tour
17 (Sissy) Cinta Lokasi
18 (Sissy) Reuni SMP
19 (Zizi) Sweet Seventeen
20 (Sissy) Double Date
21 (Sissy) Antar Jemput Setiap Hari
22 (Zizi) Putus Lagi
23 (Zizi) Cowok Matre
24 Liburan Bersama Sahabat
25 Bandung (part 1)
26 Bandung (part 2)
27 Bandung (part 3)
28 Bandung (part 4)
29 (Yoan) dipepet Didi
30 (Sissy) Melihat Kampus
31 (Sissy) UMPTN
32 (Sissy) Kampus Baru
33 (Yoan) Band Baru
34 (Yoan) Flava Band
35 (Zizi) Buket Bunga Pengantin
36 (Sissy) Jadi Tameng
37 (Amira) Sehari bersama Alif
38 (Sissy) Liburan di Malang
39 Liburan Bersama Sahabat
40 (Sissy) Putus
41 (Amira) Resmi Pacaran
42 (Yoan) Karena sering bertemu
43 (Sissy) Praktek Kerja Magang
44 (Yoan) Cemburu
45 (Yoan) Dilabrak
46 (Sissy) Cinta Lokasi
47 (Sissy) Cinta Lokasi (2)
48 (Sissy) Cinta Lokasi (3)
49 (Yoan) Pernikahan
50 (Zizi) Jatuh cinta (lagi)
51 (Sissy) Wisuda
52 (Zizi) Melanjutkan Kuliah
53 (Amira) Pertunangan
54 (Zizi) Bertemu kamu Lagi
55 (Zizi) Dunia begitu Sempit
56 (Sissy) Pernikahan Teh Ochy
57 (Yoan) Cinta Datang Tanpa Terduga
58 (Yoan) Menjalin Hubungan
59 (Sissy) Memulai hidup yang baru
60 (Sissy) Teman Serumah
61 (Yoan) Dosa Terindah
62 (Zizi) Kencan ke Taman Hiburan
63 (Amira) Pernikahan Amira
64 (Amira) Hari Pertama Menjadi Istri
65 (Yoan) Mual Muntah
66 (Yoan) Positif
67 (Yoan) Bertanggung jawab
68 (Sissy) Triple Date
69 (Sissy) Pertama dan Terakhir
70 (Yoan) Bertanggung Jawab
71 (Yoan) USG
72 (Zizi) Menjaga Rahasia
73 (Yoan) Pernikahan Yoan
74 (Sissy) Alih Profesi
75 (Amira) Honeymoon Ramai - Ramai
76 (Zizi) Datang dan Pergi
77 (Yoan) Kelahiran Twinos
78 (Sissy) Kembali ke Bandung
79 (Sissy) Rayuan Gombal
80 (Amira) Hamil
81 (Amira) Parent Soon To Be
82 (Yoan) Kesibukan Baru
83 (Sissy) Mencari Kehidupan Baru (lagi)
84 (Zizi) Tempat Kerja Baru
85 (Zizi) Cinta Pada Pandangan Pertama
86 (Amira) Bedrest
87 (Sissy) Grand Opening
88 (Yoan) Ke Jakarta
89 (Sissy) Bikin Risih
90 (Zizi) Bertemu Kembali
91 (Sissy) Mencurigakan
92 (Amira) Melahirkan
93 (Amira) Alfira Hana Akbar
94 (Zizi) Serius ??
95 (Sissy) Ketahuan Belangnya
96 (Zizi) Pernikahan
97 (Zizi) Honeymoon
98 (Sissy) Menyelesaikan Masalah
99 (Sissy) Good Bye
100 (Sissy) Welcome Back
101 Usaha Bersama
102 Happy Ending
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Perkenalan Tokoh
2
Diklat OSIS
3
Jurit Malam
4
(Zizi) Gebetan Baru
5
(Zizi) PeDeKaTe
6
(Zizi) Backstreet
7
Pentas Seni
8
(Amira) Secret Admirer
9
(Amira) Alif
10
(Zizi) si Playboy Ferry
11
(Zizi) Playboy ketahuan
12
(Yoan) Punya Pacar
13
(Yoan) Jalan - jalan ke Batu
14
(Yoan) Kenaikan Kelas
15
(Sissy) kelas baru teman baru
16
Study Tour
17
(Sissy) Cinta Lokasi
18
(Sissy) Reuni SMP
19
(Zizi) Sweet Seventeen
20
(Sissy) Double Date
21
(Sissy) Antar Jemput Setiap Hari
22
(Zizi) Putus Lagi
23
(Zizi) Cowok Matre
24
Liburan Bersama Sahabat
25
Bandung (part 1)
26
Bandung (part 2)
27
Bandung (part 3)
28
Bandung (part 4)
29
(Yoan) dipepet Didi
30
(Sissy) Melihat Kampus
31
(Sissy) UMPTN
32
(Sissy) Kampus Baru
33
(Yoan) Band Baru
34
(Yoan) Flava Band
35
(Zizi) Buket Bunga Pengantin
36
(Sissy) Jadi Tameng
37
(Amira) Sehari bersama Alif
38
(Sissy) Liburan di Malang
39
Liburan Bersama Sahabat
40
(Sissy) Putus
41
(Amira) Resmi Pacaran
42
(Yoan) Karena sering bertemu
43
(Sissy) Praktek Kerja Magang
44
(Yoan) Cemburu
45
(Yoan) Dilabrak
46
(Sissy) Cinta Lokasi
47
(Sissy) Cinta Lokasi (2)
48
(Sissy) Cinta Lokasi (3)
49
(Yoan) Pernikahan
50
(Zizi) Jatuh cinta (lagi)
51
(Sissy) Wisuda
52
(Zizi) Melanjutkan Kuliah
53
(Amira) Pertunangan
54
(Zizi) Bertemu kamu Lagi
55
(Zizi) Dunia begitu Sempit
56
(Sissy) Pernikahan Teh Ochy
57
(Yoan) Cinta Datang Tanpa Terduga
58
(Yoan) Menjalin Hubungan
59
(Sissy) Memulai hidup yang baru
60
(Sissy) Teman Serumah
61
(Yoan) Dosa Terindah
62
(Zizi) Kencan ke Taman Hiburan
63
(Amira) Pernikahan Amira
64
(Amira) Hari Pertama Menjadi Istri
65
(Yoan) Mual Muntah
66
(Yoan) Positif
67
(Yoan) Bertanggung jawab
68
(Sissy) Triple Date
69
(Sissy) Pertama dan Terakhir
70
(Yoan) Bertanggung Jawab
71
(Yoan) USG
72
(Zizi) Menjaga Rahasia
73
(Yoan) Pernikahan Yoan
74
(Sissy) Alih Profesi
75
(Amira) Honeymoon Ramai - Ramai
76
(Zizi) Datang dan Pergi
77
(Yoan) Kelahiran Twinos
78
(Sissy) Kembali ke Bandung
79
(Sissy) Rayuan Gombal
80
(Amira) Hamil
81
(Amira) Parent Soon To Be
82
(Yoan) Kesibukan Baru
83
(Sissy) Mencari Kehidupan Baru (lagi)
84
(Zizi) Tempat Kerja Baru
85
(Zizi) Cinta Pada Pandangan Pertama
86
(Amira) Bedrest
87
(Sissy) Grand Opening
88
(Yoan) Ke Jakarta
89
(Sissy) Bikin Risih
90
(Zizi) Bertemu Kembali
91
(Sissy) Mencurigakan
92
(Amira) Melahirkan
93
(Amira) Alfira Hana Akbar
94
(Zizi) Serius ??
95
(Sissy) Ketahuan Belangnya
96
(Zizi) Pernikahan
97
(Zizi) Honeymoon
98
(Sissy) Menyelesaikan Masalah
99
(Sissy) Good Bye
100
(Sissy) Welcome Back
101
Usaha Bersama
102
Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!