Acara jurit malam dimulai pukul 12 malam. Satu persatu grup diberangkatkan untuk menyelesaikan misi yang diberikan oleh panitia. Dimulai dari Grup Gajah hingga grup terakhir Grup Singa.
Setiap grup hanya diberikan bekal 2 buah senter, sebuah buku stempel kegiatan dan peta buta yang berisi petunjuk untuk menuju pos 1. Jam setengah 1 grup Komodo berangkat. Amira yang memang penakut menempel erat ke Sissy yang kebagian bawa senter. Adi, sang ketua grup berjalan paling depan memandu mereka semua menuju pos 1. Sepanjang jalan terlihat beberapa penampakan hantu seperti pocong, kuntilanak yang Sissy yakini semuanya adalah panitia yang menyamar.
"Si, itu apa yang putih-putih." Amira berbisik di telinga Sissy sambil menunjuk ke arah kanannya.
"Sstt. Gak usah dilihat. Kamu fokus aja liat ke depan." Sissy coba mengalihkan perhatian Amira dari 'hantu-hantu' yang ada.
Tak butuh waktu lama, mereka pun tiba di pos 1. Mereka diharuskan menjawab beberapa pertanyaan dari panitia. Setelah berhasil menjawab semua pertanyaan mereka diberi selembar kertas lagi dan melanjutkan perjalanan ke pos 2. Lagi-Lagi sepanjang perjalanan hanya terdengar suara jangkrik dan bayangan-bayangan putih yang bergelantungan di pohon. Sissy hanya bisa membaca ayat kursi dan surat pendek dalam hati.
Perjalanan menuju pos 2 cukup sulit karena mereka harus berhati-hati melewati pematang sawah yang kanan kirinya dipenuhi lumpur.
Salah langkah sedikit aja mereka bisa tercebur.
"Hati- hati ya rek. Lihat kanan kiri, jangan sampe jatuh ke lumpur." Adi memperingatkan teman-teman satu grupnya. Benar saja tak lama kemudian Mita, anak kelas 1, terpeleset ke lumpur.
"Aduh.. Tolong." Teriak Mita. Sayangnya Agus dan Erfan yang berada di belakang Mita tak sempat menarik tangan Mita agar tak terjatuh.
"Kan udah aku bilangin hati-hati." Adi sedikit kesal dengan Mita.
"Maaf Kak. Tadi kakiku terpeleset." Mita menjawab sambil menunduk.
"Kalian juga kenapa gak langsung narik Mita?" Kini Adi memarahi Erfan dan Agus.
"Kita telat kan nariknya tadi." Jawab Agus mewakili Erfan.
"Ya udah sih Di. Sekarang kita harus gimana? Kita cari air bersihin kakinya Mita ya." Sissy coba meredakan amarah Adi.
"Iya udah. Kita cari air di depan. Untung aja tadi yang masuk cuma kaki nya aja." Adi kembali memimpin perjalanan mereka.
Dibelakang Mita, Agus dan Erfan hanya bisa berjalan sambil tertunduk.
Setelah sampau diujung pematang sawah, mereka menemukan pancuran air.
"Udah sekarang dibersihkan dulu kaki dan sepatunya." Sissy membantu Mita untuk membersihkan kakinya.
"Iya Mbak." Mita langsung membersihkan kaki dan sepatunya.
"Ini Di, minum dulu." Amira menawarkan minuman ke Adi.
"Makasih ya Ra." kata Adi sbil menerima botol minymdari tangan Amira. "Semoga kita sampai tepat waktu ya."
"Usah Sih gak mikirin itu. Yang penting semua selamat." Sissy kasian dengan Mita yang dari tadi diomeli Adi.
"Si, aku pengen cerita." Bisik Amira ke Sissy ketika mereka mulai melanjutkan perjalanan lagi.
"Nanti aja Ra. Selesai jurit malam." kata Sissy yang dibalas dengan anggukan oleh Amira.
Mereka pun sampai di pos 2. Di pos 2 mereka diharuskan untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan lagi. Untungnya kakakpanitia tidak mempertanyakan celana Mita yang penuh dengam lumpur. Mereka pun melanjutkan perjalanan menuju pos 3. Selama perjalanan menuju pos 3 mereka diharuskan mengumpulkan 5 bendera hijau yang tersebar di sebuah taman bunga.
"Aku dapat 1 Di." Sissy berteriak pada Adi.
"Aku juga dapat 1 Kak." Erfan vmberteriak dari arah lain.
Harus benar-benar teliti karena disana juga tersebar bendera warna lain milik kelompok yang lain.
Setengah jam kemudian akhirnya mereka berhasil mengumpulkan 5 bendera hijau. Mereka pun menuju pos terakhir yaitu pos 4 yang berada diujung taman itu.
"Baiklah. Semua bendera lengkap dan benar warnanya. Kalian silahkan lurus menyusuri jalan ini dan kembali ke villa." Kata panitia memberikan arahannya.
Akhirnya mereka sampai di gerbang villa 10 menit kemudian. Sissy melirik jam dan ternyata itu sudah jam 2 pagi. Pantas aja kaki ini terasa pegal dan badannya lelah. Mereka disambut oleh panitia yang sudah menyiapkan segelas teh manis hangat untuk mereka.
"Gak ada kopi nya nih Kak." Adi bertanya ke kakak panitia yang paling cantik itu.
"Ngelunjak deh kamu Di. Udah nikmati aja." Balas Yanti, si kakak pantia cantik.
Grup Komodo memilih berkumpul di deoan teras villa cewek sambil menunggu grup yang lain datang.
Tepat jam 3 semua grup akhirnya sudah menyelesaikan jurit malam mereka.
Akhirnya pengumuman dari panitia mengenai grup yang memperoleh skor tertinggi dalam jurit malam yaitu grup Komodo. Sissy, Amira dan teman segrup nya berteriak senang. Tak sia-sia pengorbanan Mita, yang samoai terpeleset ke lumpur, akhirnya mereka bisa jadi yang terbaik di jurit malam kali ini.
Setelah itu akhirnya mereka diperbolehkan istirahat, mempersiapkan fisik untuk acara besok yaitu outbond.
"Si, aku mau cerita." kata Amira ketika mereka jalan menuju villa.
"Oh iya. Apaan Ra?" Sissy teringat kembali ucapan Amira yang tadi belum disampaikan.
"Aku gak jadi suka sama Adi. Ilfil banget deh liat dia marah-marah kayak tadi." Kata Amira sambil memasang ekspresi jijik.
"Yang bener Ra?" Sissy tak percaya dengan perubahan sikap Amira.
"Iya beneran Si. Males kalo punya pacar pemarah gitu." Jawab Amira lagi.
"Ya, terserah kamu aja." Sissy mengambil handuk dan sabun mukanya.
Keesokan harinya acara outbond berlangsung hingga pukul 11 siang. Kali ini grup Gajah yang mendapat predikat tercepat. Setalah itu mereka kembali ke villa untuk makan siang, sholat dhuhur dan berkemas untuk pulang. Sebelum pulang dilakukan serah terima jabatan sekaligus pelantikan pengurus OSIS baru yang dihadiri oleh kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.
Pelantikan berlangsung penuh haru. Siswa kelas 3 merasa berat untuk melepaskan jabatan mereka kepada adik kelasnya sedangkan siswa kelas 2 merasa bangga untuk mengemban tugas barunya. Pengurus inti maju ke depan untuk secara simbolis menerima serah terima jabatan.
Yoan terpilih sebagai Bendahara 2 menggantikan Mbak Yuni, kelas 3 IPA 2. Amira sebagai ketua Bidang Kesenian.
Sedangkan Sissy tergabung sebagai anggota bidang bela negara dan Zizi anggota bidang kesenian. Akhirnya setelah acara pelantikan selesai, mereka pun pulang ke rumah masing-masing.
"Akhirnya selesai juga acaranya." Amira berucap penuh syukur.
"Iya nih badanku udah kaku semua. Kangen tidur di kasur empuk." Yoan merenggangkan tubuhnya yang kaku karena tidur di matras tipis.
"Kamu mah kaku bukan karena tidur di matras tapi karena gak mandi." Ledek Zizi.
"Sama dong brarti dengan Sissy." Yoan tak mau dipojokkan sendirian.
"Biarin aja. Yang penting masih manis." Jawab Sissy cuek.
Mereka pun tertawa dengan lepas.
Sissy dan keempat sahabatnya turun didepan komplek perumahan mereka, yang kebetulan dilewati oleh bis.
Disana mereka sudah dijemput oleh keluarga masing-masing.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
itanungcik
lanjut
2022-08-25
0