Malam harinya Hania dan Satya makan malam dan setelah mereka makan, mereka duduk di taman belakang rumah untuk ngobrol. Mereka berdua canggung dan tidak tau harus berbicara apa.
"Satya, minggu depan ada reuni kampus, aku mau ikut boleh?" Tanya Hania.
"Tentu aja boleh, kamu pergi sama siapa?" Tanya Satya.
" Sama Shandira, kamu gak ikut acara reuni?" Tanya Hania.
"Nggak, aku banyak kerjaan gak punya waktu untuk ikut acara itu." Jawab Satya.
"Huu, iya iya tau pak presdir mah sibuk." Jawab Hania.
"Nia, kamu besok malam mau kencan dimana?" Tanya Satya.
"Di central kota aja, aku udah lama banget mau kesana, tapi gak pernah sempet karna kesibukan, disana banyak aneka makanan-makanan." Ujar Hania.
" Oke deh, besok aku jemput kamu ya." Jawab satya.
Satya pun mulai mengenggam tangan Hania, dan mendekati Hania, melihat itu Hania menutup matanya.
"Kamu ngapain Nia nutup mata? Mikir apa hayo, mau minta kiss ya. Oke sini aku wujudin." Tanya Satya.
"Kamu dasar mesum." Jawab Hania sambil meninggalkan Satya.
"Ya tuhan kenapa aku malah nutup mata, malu-maluin aja." Gumam Hania dalam hati.
Satya pun menarik tangan Hania dan mencium bibir Hania, mereka berduapun berciuman dengan mesra tanpa penolakan dari Hania, setelah semakin lama Nia merasa ada sesuatu yang keras yang mengganjal dan dia tersadar bahwa junior Satya terbangun dari tidur panjangnya.
"Satya, itu kamu... " Belum sempat Hania melanjutkan kata-katanya Satya langsung menyela.
"Aku masuk dulu kedalam mau mandi. Kamu sekarang sudah sedikit hebat untuk ciuman, kita harus terus berlatih." Ujar satya sambil meninggalkan Hania.
Satya langsung berlari ke kamar mandi dan melakukan aktivitas untuk menenangkan juniornya yang terbangun dari tidur panjang.
"Aku bener-bener gak bisa ngendaliin diri, kenapa juga Hania sangat cantik ni junior juga gak bisa di kendaliin, sabar ya sobat kecil, kali ini juga kita belum bisa masuk ke rumah kamu. Suatu saat pasti bisa dan pasti di izinin ya." Satya berbicara dengan dirinya sendiri.
Haniapun kembali ke kamar dan menunggu Satya selesai mandi. Setelah Satya selesai mandi, Satya keluar hanya mengenakan handuk, badannya yang six pack terlihat oleh Hania hingga Hania melongo dan tidak sadar Satya sudah ada di depannya.
"Celetak" Bunyi satya memetik dahi Hania.
"Biasa aja kali liatnya, mata udah mau keluar, kamu kalo sampe liat cowok lain kayak sekarang, aku pastiin kamu gak bisa liat lagi." Ujar satya.
"Behhh serem bener pak bos. Kamu ngapain mandi lagi kan tadi sudah mandi.Hayo ngaku kamu ngapain di kamar mandi." Goda Hania.
"Aku hanya gerah aja, keringetan." Jawab Satya.
"Satya aku ini dokter kamu pikir aku gak tau apa yang tiba-tiba bangun tadi dan apa yang kamu lakuin di kamar mandi? Aku tahu persis apa yang kamu lakuin. Hahahahah." Ujar Hania sambil tertawa.
"Wah kayaknya istri ku ini perlu diberi pelajaran ya, kalo kamu udah tau gimana caranya kamu selesaiinnya? Kamu pasti tau kan cara memuaskan suami?" Goda Hania.
" Haha Haha, aku ngantuk aku mau tidur dulu besok mau kerja, dah satya." Ujar Hania sambil menuju tempat tidur.
Satya pun datang menghampiri ke tempat tidur dan terus mendekati Hania.
"Satya, kamu mau ngapain?" Ujar Hania.
"Mau minta hak ku donk sayang." Ujar satya yang terus menggoda Hania.
"Satya kamu kan janji kita mulai dari awal dulu, kamu cuma bercanda kan. Sana pakek baju." Ujar Hania.
"Ngapain juga harus capek-capek pakai baju nanti juga bakal di lepas, kalo sekarang tinggal dilepas aja kan nggak repot." Goda Satya lagi.
"Satya udah deh becandanya." Ujar Hania sambil mendorong Satya namun naas malah Hania menarik handuk milik Satya hingga lepas.
"Argggggggghhhhhh. Satya cepat pakek handuk kamu. Ya Tuhan, mata ku ternoda." Teriak Hania sambil menutup mata.
" Sayang, kamu beneran gak sabaran ya kayaknya sampai tarik handuk ku segala." Ujar Satya.
"Apaan itu kok bisa sebesar itu, mati kali ya kalo dimasukin barang segede itu, serem banget. Gak kebayanglah." Gumam Hania dalam hati.
"Kamu bayangin apa Nia, hahahaha." Tanya Satya.
"Kamu udah pakek baju belum?" Tanya Hania yang masih menutup mata.
"Kamu maunya gimana kira-kira?" Goda Satya.
"Ish kamu mesum, sana sana." Ujar Hania.
"Kamu nggak bosan apa panggil aku mesum, bukannya kamu sendiri yang mau liat junior ku, kalo kamu sudah siap boleh kok kita mulai. Kamu harus tanggung jawab karena udah bangunin junior ku dari tidur panjang." Ujar Satya.
"Lah kok suruh aku tanggung jawab." Ujar Hania.
"Hahaha, Hania aku gak bakal sentuh kamu sebelum kamu sendiri yang izinin aku untuk sentuh kamu." Ujar Satya.
"Satya aku minta maaf karena belum bisa jadi istri yang baik buat kamu, tapi aku masih ragu, aku belum yakin kalo kamu cinta sama aku, aku takut kamu tina-tiba tinggalin aku. Aku nggak mau terjadi kejadian yang sama, ditinggalkan oleh orang yang sudah aku pilih untuk menaruh hati tapi malah dicampakkan begitu saja." Ujar Hania.
"Nia, aku akan berusaha buat yakinin kamu kalo aku bisa jadi suami yang baik buat kamu, lagian aku bukan lelaki yang mau melakukan hal itu dengan paksaan, kalo suka sama suka baru seru." Ujar Satya.
"Oh kayaknya kamu udah sering banget ya tidur sama cewek lain. Tapi maaf Satya aku gak tidur dengan bekas orang lain." Ujar Hania.
"Nia, sumpah aku beneran masih perjaka, aku cuma pernah cium pipi cewek aja, selain itu aku gak pernah kelewatan, aku tau mana yang nggak boleh dilakukan, kamu boleh tanya geofani, kalo geofani baru tuh ceweknya gonta ganti." Ujar Satya.
"Oh jadi pernah cium pipi cewek ya. Wah playboy ini kayak biasa aja bilang cuma cium pipi cewek. Kamu pikir aku percaya kamu masih perjaka?" Ujar Hania.
"Nia aku berani sumpah, aku beneran masih perjaka, belum ada rumah yang dimasuki oleh junior ku ini, hanya tangan dan sabun yang menemani masa muda." Jawab Satya.
Mendengar kata-kata Satya, membuat Hania menahan tawa, dia membayangkan bagaimana Satya yang tampan melakukan kegiatannya dengan sabun.
"Oh jadi dikamar mandi tadi kamu beraktivitas dengan tangan untuk menenangkan junior kamu. Hahahahha." Ejek Hania.
Mendengar hal itu membuat Satya malu dan wajahnya memerah.
" Kamu pikir aku ada istri tapi malah menenangkan diri kayak gitu karna siapa? Udah tidur sana besok mau kerja dan jangan lupa kita ada kencan besok. Sebelum aku makan kamu kalo gak tidur.
" Oke oke aku tidur sekarang." Ujar Hania.
Satya pun juga ikut tidur di samping Hania sambil memeluk Hania dari belakang, Hania tidak menolak Satya memeluknya dan mereka berduapun tidur dengan nyenyak malam itu.
Kakak yang cantik dan ganteng jangan lupa like and comment ya. Kiss dari author. 😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Nurmala 8991
lanjut
2021-05-27
1
Nienha_19
semangat Thor...aku mampir ceritanya seru💪💪💪😊
2021-05-26
1