19. Di Rumah Aja

Malam harinya Hania dan Satya makan malam dan setelah mereka makan, mereka duduk di taman belakang rumah untuk ngobrol. Mereka berdua canggung dan tidak tau harus berbicara apa.

"Satya, minggu depan ada reuni kampus, aku mau ikut boleh?" Tanya Hania.

"Tentu aja boleh, kamu pergi sama siapa?" Tanya Satya.

" Sama Shandira, kamu gak ikut acara reuni?" Tanya Hania.

"Nggak, aku banyak kerjaan gak punya waktu untuk ikut acara itu." Jawab Satya.

"Huu, iya iya tau pak presdir mah sibuk." Jawab Hania.

"Nia, kamu besok malam mau kencan dimana?" Tanya Satya.

"Di central kota aja, aku udah lama banget mau kesana, tapi gak pernah sempet karna kesibukan, disana banyak aneka makanan-makanan." Ujar Hania.

" Oke deh, besok aku jemput kamu ya." Jawab satya.

Satya pun mulai mengenggam tangan Hania, dan mendekati Hania, melihat itu Hania menutup matanya.

"Kamu ngapain Nia nutup mata? Mikir apa hayo, mau minta kiss ya. Oke sini aku wujudin." Tanya Satya.

"Kamu dasar mesum." Jawab Hania sambil meninggalkan Satya.

"Ya tuhan kenapa aku malah nutup mata, malu-maluin aja." Gumam Hania dalam hati.

Satya pun menarik tangan Hania dan mencium bibir Hania, mereka berduapun berciuman dengan mesra tanpa penolakan dari Hania, setelah semakin lama Nia merasa ada sesuatu yang keras yang mengganjal dan dia tersadar bahwa junior Satya terbangun dari tidur panjangnya.

"Satya, itu kamu... " Belum sempat Hania melanjutkan kata-katanya Satya langsung menyela.

"Aku masuk dulu kedalam mau mandi. Kamu sekarang sudah sedikit hebat untuk ciuman, kita harus terus berlatih." Ujar satya sambil meninggalkan Hania.

Satya langsung berlari ke kamar mandi dan melakukan aktivitas untuk menenangkan juniornya yang terbangun dari tidur panjang.

"Aku bener-bener gak bisa ngendaliin diri, kenapa juga Hania sangat cantik ni junior juga gak bisa di kendaliin, sabar ya sobat kecil, kali ini juga kita belum bisa masuk ke rumah kamu. Suatu saat pasti bisa dan pasti di izinin ya." Satya berbicara dengan dirinya sendiri.

Haniapun kembali ke kamar dan menunggu Satya selesai mandi. Setelah Satya selesai mandi, Satya keluar hanya mengenakan handuk, badannya yang six pack terlihat oleh Hania hingga Hania melongo dan tidak sadar Satya sudah ada di depannya.

"Celetak" Bunyi satya memetik dahi Hania.

"Biasa aja kali liatnya, mata udah mau keluar, kamu kalo sampe liat cowok lain kayak sekarang, aku pastiin kamu gak bisa liat lagi." Ujar satya.

"Behhh serem bener pak bos. Kamu ngapain mandi lagi kan tadi sudah mandi.Hayo ngaku kamu ngapain di kamar mandi." Goda Hania.

"Aku hanya gerah aja, keringetan." Jawab Satya.

"Satya aku ini dokter kamu pikir aku gak tau apa yang tiba-tiba bangun tadi dan apa yang kamu lakuin di kamar mandi? Aku tahu persis apa yang kamu lakuin. Hahahahah." Ujar Hania sambil tertawa.

"Wah kayaknya istri ku ini perlu diberi pelajaran ya, kalo kamu udah tau gimana caranya kamu selesaiinnya? Kamu pasti tau kan cara memuaskan suami?" Goda Hania.

" Haha Haha, aku ngantuk aku mau tidur dulu besok mau kerja, dah satya." Ujar Hania sambil menuju tempat tidur.

Satya pun datang menghampiri ke tempat tidur dan terus mendekati Hania.

"Satya, kamu mau ngapain?" Ujar Hania.

"Mau minta hak ku donk sayang." Ujar satya yang terus menggoda Hania.

"Satya kamu kan janji kita mulai dari awal dulu, kamu cuma bercanda kan. Sana pakek baju." Ujar Hania.

"Ngapain juga harus capek-capek pakai baju nanti juga bakal di lepas, kalo sekarang tinggal dilepas aja kan nggak repot." Goda Satya lagi.

"Satya udah deh becandanya." Ujar Hania sambil mendorong Satya namun naas malah Hania menarik handuk milik Satya hingga lepas.

"Argggggggghhhhhh. Satya cepat pakek handuk kamu. Ya Tuhan, mata ku ternoda." Teriak Hania sambil menutup mata.

" Sayang, kamu beneran gak sabaran ya kayaknya sampai tarik handuk ku segala." Ujar Satya.

"Apaan itu kok bisa sebesar itu, mati kali ya kalo dimasukin barang segede itu, serem banget. Gak kebayanglah." Gumam Hania dalam hati.

"Kamu bayangin apa Nia, hahahaha." Tanya Satya.

"Kamu udah pakek baju belum?" Tanya Hania yang masih menutup mata.

"Kamu maunya gimana kira-kira?" Goda Satya.

"Ish kamu mesum, sana sana." Ujar Hania.

"Kamu nggak bosan apa panggil aku mesum, bukannya kamu sendiri yang mau liat junior ku, kalo kamu sudah siap boleh kok kita mulai. Kamu harus tanggung jawab karena udah bangunin junior ku dari tidur panjang." Ujar Satya.

"Lah kok suruh aku tanggung jawab." Ujar Hania.

"Hahaha, Hania aku gak bakal sentuh kamu sebelum kamu sendiri yang izinin aku untuk sentuh kamu." Ujar Satya.

"Satya aku minta maaf karena belum bisa jadi istri yang baik buat kamu, tapi aku masih ragu, aku belum yakin kalo kamu cinta sama aku, aku takut kamu tina-tiba tinggalin aku. Aku nggak mau terjadi kejadian yang sama, ditinggalkan oleh orang yang sudah aku pilih untuk menaruh hati tapi malah dicampakkan begitu saja." Ujar Hania.

"Nia, aku akan berusaha buat yakinin kamu kalo aku bisa jadi suami yang baik buat kamu, lagian aku bukan lelaki yang mau melakukan hal itu dengan paksaan, kalo suka sama suka baru seru." Ujar Satya.

"Oh kayaknya kamu udah sering banget ya tidur sama cewek lain. Tapi maaf Satya aku gak tidur dengan bekas orang lain." Ujar Hania.

"Nia, sumpah aku beneran masih perjaka, aku cuma pernah cium pipi cewek aja, selain itu aku gak pernah kelewatan, aku tau mana yang nggak boleh dilakukan, kamu boleh tanya geofani, kalo geofani baru tuh ceweknya gonta ganti." Ujar Satya.

"Oh jadi pernah cium pipi cewek ya. Wah playboy ini kayak biasa aja bilang cuma cium pipi cewek. Kamu pikir aku percaya kamu masih perjaka?" Ujar Hania.

"Nia aku berani sumpah, aku beneran masih perjaka, belum ada rumah yang dimasuki oleh junior ku ini, hanya tangan dan sabun yang menemani masa muda." Jawab Satya.

Mendengar kata-kata Satya, membuat Hania menahan tawa, dia membayangkan bagaimana Satya yang tampan melakukan kegiatannya dengan sabun.

"Oh jadi dikamar mandi tadi kamu beraktivitas dengan tangan untuk menenangkan junior kamu. Hahahahha." Ejek Hania.

Mendengar hal itu membuat Satya malu dan wajahnya memerah.

" Kamu pikir aku ada istri tapi malah menenangkan diri kayak gitu karna siapa? Udah tidur sana besok mau kerja dan jangan lupa kita ada kencan besok. Sebelum aku makan kamu kalo gak tidur.

" Oke oke aku tidur sekarang." Ujar Hania.

Satya pun juga ikut tidur di samping Hania sambil memeluk Hania dari belakang, Hania tidak menolak Satya memeluknya dan mereka berduapun tidur dengan nyenyak malam itu.

Kakak yang cantik dan ganteng jangan lupa like and comment ya. Kiss dari author. 😘😘

Terpopuler

Comments

Nurmala 8991

Nurmala 8991

lanjut

2021-05-27

1

Nienha_19

Nienha_19

semangat Thor...aku mampir ceritanya seru💪💪💪😊

2021-05-26

1

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan Pertama
2 2. Pacar Satya?
3 3. Ternyata Tetangga Kosan
4 4. Kepergok
5 5. Melamar
6 6. Mengapa Begini?
7 7. Cincin Kawin
8 8. Calon Istri
9 9. Playboy cap Kapak
10 10. Hari H
11 11. Presdir Baru
12 12. Dokter Pribadi
13 13. Wanita di Hati Satya
14 14. Salah Paham
15 15. Mantan Tunangan
16 16. Merahasiakan
17 17. Sakit
18 18. Awal yang baru
19 19. Di Rumah Aja
20 20. Gagal Kencan
21 21. Istri Saya
22 22. Berkunjung Ke Rumah Mama
23 23. Pengakuan
24 24. Terungkap
25 25. Sudah tidak ada di hati
26 26. Rumah Kita
27 27. Lamaran Sesungguhnya
28 28. Pertemuan pertama yang sebenarnya
29 29. Tania Kembali
30 30. Reuni Kampus
31 31. Sahabat Kecil
32 32. Gosip
33 33. Pergi dari rumah
34 34. Penyesalan
35 35. Demi Dia?
36 36. Maaf
37 37. Kemarahan Mama Papa
38 38. Mengejar Hania
39 39. Mengejar Hania (2)
40 40. Diajak Syuting
41 41. Syuting Perdana
42 42. Permintaan Maaf Satya
43 43. Malam Pertama
44 44. Pagi yang Indah
45 45. Senyum-Senyum Sendiri
46 46. Spesial Shandira dan Geofani
47 47. Hamil
48 48. Gara-Gara Geofani
49 49. End Season 1
50 Pengumuman
51 S2 Pertengkaran
52 S2 Awal Kisah
53 S2 Pernyataan Cinta
54 S2 Keputusan Nayara
55 S2 Berakhir
56 S2 Karena Kita Tidak Sejalan
57 S2 Musuh Bebuyutan
58 S2 Seolah Tau
59 S2 Alif Melamar Gina
60 S2 Lamaran
61 S2 Keadaan yang Berbalik
62 S2 Kemarahan Hilal
63 S2 Sayang Adik
64 S2 Baju Couple
65 S2 Berduka
66 S2 Syuting
67 S2 Terima Kasih
68 S2 Mengulang Memori
69 S2 Pernikahan Alif dan Gina
70 S2 Ucapan Selamat
71 S2 Konferensi Pers
72 S2 Kemarahan Nayara
73 S2 Bertanggungjawab
74 S2 Lamaran Raffa
75 S2 Foto Prewedding
76 S2 Persiapan
77 S2 Sah
78 S2 Canggung
79 S2 Resepsi
80 S2 Ditinggal
81 S2 Pindah Rumah
82 S2 Hari Pertama Kerja
83 S2 Cerita
84 S2 Merayu
85 S2 Cemburu
86 S2 Kecewa
87 S2 Kesalahan
88 S2 First Night
89 S2 Malu
90 S2 Tanpa Pamit
91 S2 Raffa Pulang
92 S2 Hamil
93 S2 Kedatangan Teman Kerja
94 S2 Skandal
95 S2 Pengakuan
96 S2 Curhat
97 S2 Terkhianati
98 S2 Ditinggalkan
99 S2 Jebakan
100 S2 Pergi
101 S2 Kembali Pulang
102 S2 Ketemu Daddy
103 S2 Bertemu Kembali
104 S2 Jangan Panggil
105 S2 Sedikit Kebenaran
106 S2 Mengetahui Kebenaran
107 S2 Murahan
108 S2 Jadi bintang tamu
109 S2 Pengakuan Raffa
110 S2 Belum Cerai
111 PENGUMUMAN
112 S2 Rujuk Kembali (Last)
113 PENGUMUMAN
114 PENGUMUMAN
115 S3 Day Care Zain
116 S3 Terpeleset
117 S3 Mencari Tahu
118 S3 CEO lama bersemi kembali
119 S3 Membahas Masa lalu
120 S3 Mengingat Masalalu
121 S3 Bunga dari orang yang berbeda
122 S3 Saingan Baru
123 S3 Kepingan Ingatan
124 S3 Pembicaraan dengan Papa Hilal
125 S3 Jangan Merasa Bersalah
126 S3 Calon Besan
127 S3 Menikah Mendadak
128 S3 Makan Malam Pertama
129 S3 Nasihat Alif
130 S3 Bobol Gawang
131 S3 Kedatangan Mama dan Mami
132 S3 Saran Mama dan Mami
133 S3 Pertanyaan Mengganggu
Episodes

Updated 133 Episodes

1
1. Pertemuan Pertama
2
2. Pacar Satya?
3
3. Ternyata Tetangga Kosan
4
4. Kepergok
5
5. Melamar
6
6. Mengapa Begini?
7
7. Cincin Kawin
8
8. Calon Istri
9
9. Playboy cap Kapak
10
10. Hari H
11
11. Presdir Baru
12
12. Dokter Pribadi
13
13. Wanita di Hati Satya
14
14. Salah Paham
15
15. Mantan Tunangan
16
16. Merahasiakan
17
17. Sakit
18
18. Awal yang baru
19
19. Di Rumah Aja
20
20. Gagal Kencan
21
21. Istri Saya
22
22. Berkunjung Ke Rumah Mama
23
23. Pengakuan
24
24. Terungkap
25
25. Sudah tidak ada di hati
26
26. Rumah Kita
27
27. Lamaran Sesungguhnya
28
28. Pertemuan pertama yang sebenarnya
29
29. Tania Kembali
30
30. Reuni Kampus
31
31. Sahabat Kecil
32
32. Gosip
33
33. Pergi dari rumah
34
34. Penyesalan
35
35. Demi Dia?
36
36. Maaf
37
37. Kemarahan Mama Papa
38
38. Mengejar Hania
39
39. Mengejar Hania (2)
40
40. Diajak Syuting
41
41. Syuting Perdana
42
42. Permintaan Maaf Satya
43
43. Malam Pertama
44
44. Pagi yang Indah
45
45. Senyum-Senyum Sendiri
46
46. Spesial Shandira dan Geofani
47
47. Hamil
48
48. Gara-Gara Geofani
49
49. End Season 1
50
Pengumuman
51
S2 Pertengkaran
52
S2 Awal Kisah
53
S2 Pernyataan Cinta
54
S2 Keputusan Nayara
55
S2 Berakhir
56
S2 Karena Kita Tidak Sejalan
57
S2 Musuh Bebuyutan
58
S2 Seolah Tau
59
S2 Alif Melamar Gina
60
S2 Lamaran
61
S2 Keadaan yang Berbalik
62
S2 Kemarahan Hilal
63
S2 Sayang Adik
64
S2 Baju Couple
65
S2 Berduka
66
S2 Syuting
67
S2 Terima Kasih
68
S2 Mengulang Memori
69
S2 Pernikahan Alif dan Gina
70
S2 Ucapan Selamat
71
S2 Konferensi Pers
72
S2 Kemarahan Nayara
73
S2 Bertanggungjawab
74
S2 Lamaran Raffa
75
S2 Foto Prewedding
76
S2 Persiapan
77
S2 Sah
78
S2 Canggung
79
S2 Resepsi
80
S2 Ditinggal
81
S2 Pindah Rumah
82
S2 Hari Pertama Kerja
83
S2 Cerita
84
S2 Merayu
85
S2 Cemburu
86
S2 Kecewa
87
S2 Kesalahan
88
S2 First Night
89
S2 Malu
90
S2 Tanpa Pamit
91
S2 Raffa Pulang
92
S2 Hamil
93
S2 Kedatangan Teman Kerja
94
S2 Skandal
95
S2 Pengakuan
96
S2 Curhat
97
S2 Terkhianati
98
S2 Ditinggalkan
99
S2 Jebakan
100
S2 Pergi
101
S2 Kembali Pulang
102
S2 Ketemu Daddy
103
S2 Bertemu Kembali
104
S2 Jangan Panggil
105
S2 Sedikit Kebenaran
106
S2 Mengetahui Kebenaran
107
S2 Murahan
108
S2 Jadi bintang tamu
109
S2 Pengakuan Raffa
110
S2 Belum Cerai
111
PENGUMUMAN
112
S2 Rujuk Kembali (Last)
113
PENGUMUMAN
114
PENGUMUMAN
115
S3 Day Care Zain
116
S3 Terpeleset
117
S3 Mencari Tahu
118
S3 CEO lama bersemi kembali
119
S3 Membahas Masa lalu
120
S3 Mengingat Masalalu
121
S3 Bunga dari orang yang berbeda
122
S3 Saingan Baru
123
S3 Kepingan Ingatan
124
S3 Pembicaraan dengan Papa Hilal
125
S3 Jangan Merasa Bersalah
126
S3 Calon Besan
127
S3 Menikah Mendadak
128
S3 Makan Malam Pertama
129
S3 Nasihat Alif
130
S3 Bobol Gawang
131
S3 Kedatangan Mama dan Mami
132
S3 Saran Mama dan Mami
133
S3 Pertanyaan Mengganggu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!