13. Wanita di Hati Satya

Sore hari setelah rapat, Hania dan Satya pulang ke rumah Satya. Hania akan ikut tinggal disana bersama dengan Satya.

" Nia bangun kita pulang." Ujar Satya membangunkan Hania.

"Eh udah sore ya, berapa lama aku udah tertidur? Yasudah ayo kita pulang." Ujar Hania.

Hania dan Satya pun turun menggunakan lift khusus presdir bersama dengan asisten pribadi Satya yaitu Dion. Saat di lift Hania mengajak Dion ngobrol.

"Kamu siapa namanya? Kenapa ikutin Satya terus?" Tanya Hania.

"Saya Dion, asisten pribadi tuan Satya. Nama nona siapa?" Tanya Dion.

"Saya Hania, Dokter pribadinya Satya. Kamu udah punya pacar belum?" Tanya Hania.

"Sebenernya siapa nona disamping Tuan Satya ini. Kenapa tuan Satya nggak menolak saat dipeluknya, biasanya cewek deket dikit aja marah, apa beneran tuan Satya sudah menikah." Gumam Dion dalam hati.

Mendengar pertanyaan Hania Satya langsung melirik ke arah Hania.

"Kamu ngapain tanya-tanya Dion udah punya pacar belum, suka sama dia. Dion jawab tuh Nia tanya kamu." Ujar Satya kesal.

"Belum nona, kalau nona Hania sudah punya pacar belum?" Tanya Dion.

"Wah wajar aja kamu kerja sama gunung es ini gak mungkin punya waktu buat cari pacar. Pak Satya udah punya pacar belum?"Tanya Hania.

"Setau saya belum ada nona tapi banyak deket sama cewek." Ujar Dion.

Mendengar jawaban Dion, Satya langsung melotot ke Dion.

"Waduh kok aku merasa aura dingin ni, kenapa tuan Satya melotot ya, apa aku salah ngomong biasanya juga disuruh bilang kayak gitu. Ya tuhan apa salahku ketemu bos ini." Gumam Dion dalam hati.

"Wah gitu playboy juga ya kamu sat. Ditinggal 4 tahun banyak kemajuan sama cewek." Ujar Hania kesal.

" Dion kamu gak usah jawab kayak gitu depan Hania, kamu mau buat saya dimarah mama, ini Hania istri saya, kamu ingat baik-baik." Ujar satya kesal.

"Maaf tuan, saya gak tau kalo nyonya Hania istri tuan, saya benar-benar minta maaf." Ujar Dion.

" Hahaha kamu percaya aku istrinya Satya, emangnya kamu tau pak Satya udah nikah?" Tanya Hania.

"Saya percaya dengan tuan Satya, nyonya. Lagian satu perusahaan sudah tau kalau Pak Satya sudah menikah." Jawab Dion.

"Siapa yang nyebarin kalo Satya sudah menikah? Nanti kamu gak dapet dapet istri sat." Jawab Hania.

"Pak Satya sendiri nyonya yang nyebarin untuk mencegah para wanita yang deketin pak Satya." Jawab Satya.

"Aku udah ada istri yang cantik dan pinter ngapain cari istri lagi."Jawab Satya menggoda Hania.

"Udah gak usah goda aku, nanti aku jatuh cinta sama kamu, sedih deh kalo kamu ada cewek lain." Jawab Hania.

"Kamu satu-satunya sayang." Jawab Satya mendekati Hania.

"Ya Tuhan playboy ini, sana jauh-jauh gak usah deket-deket aku." Ujar Hania.

"Hahahaha, kamu kok gitu sih sama suami sendiri, aku setia loh sama kamu 4 tahun, kamu gak rindu suami mu yang ganteng ini?" Goda Satya.

"Udah ah becandanya gak lucu." Ujar Hania kesal.

"Ya Tuhan kenapa Pak Satya bisa ketawa gitu, ada peristiwa apa wah hebat banget Nyonya Hania. Lagian ni orang dua gak liat apa ada orang disini. Jiwa jomblo ku meronta-ronta." Gumam Dion dalam hati.

Mereka pun pulang dan sudah sampai lobi, tiba-tiba ada yang memanggil Satya yang tak lain adalah Terry.

"Satya.... Aku ikut mobil kamu ya, mobil aku lagi diperbaiki." Ujar Terry.

"Gak bisa, aku pulang bareng Hania." Jawab Satya.

"Kamu kok jutek gini sama aku sat, lagian cewek ini gak tau malu banget ikutin kamu."Ujar Terry.

"Mbak itu udah cantik, manis, tapi sayang tingkah lakunya gak cantik sama sekali, mulutnya gak bisa dijaga, udah selesaikan dulu aja masalah kamu sama cewek ini, pusing aku dia ajak berantem terus dari datang sampai pulang ketemu ni orang." Ujar Hania sambil meninggalkan Satya.

Satya pun mengikuti Hania dari belakang dan meninggalkan Terry. Tiba-tiba Terry berteriak.

"Satya kamu ngapain ngejar wanita itu, kamu udah gak cinta lagi sama kak Tania apa?" Terry sambil berteriak.

Mendengar nama Tania disebut, Satya pun berbalik dan marah ke Terry.

"Kamu gak usah sebut nama itu disini, kenapa kamu harus menyebutkan nama wanita munafik itu."Teriak Satya kesal.

Seluruh karyawan menoleh ke arah Satya dan Terry. Karyawan terkejut mendengar teriakan Satya, termasuk Hania yang tiba-tiba berhenti mendengar Satya berteriak. Lalu Satya melanjutkan jalannya ke mobil dan melewati saja Hania. Melihat itu Hania merasa mood Satya sedang buruk sehinga Satya lupa kalau dia akan pulang bareng Hania dan pergi begitu saja. Dion hendak mengingatkan Satya kalau Hania belum naik ke mobil namun dia tidak berani. Terry datang menemui Hania.

"Tuh liat, kmu kira kamu bisa bersama Satya. Di hati Satya itu cuma ada kak Tania."Ujar Terry.

"Hahahaha, apa hubungannya sama aku. Lagian kamu juga ngaca, emangnya kamu pikir Satya mau juga sama kamu." Ejek Hania sambil meninggalkan Terry.

Terry pun kesal mendengar ejekan Hania. Hania pun pergi keluar kantor dan bingung mau kemana.

"Aku tadi di antar pak supir, rencananya mau pulang ke rumah bareng Satya, eh taunya ditinggalin juga oleh tuh orang, aku gak tau juga alamat rumah Satya dimana, telpon mama juga gak mungkin nanti mereka tanya macem-macem lagi. Yaudahlah mungkin Satya lagi mau sendiri juga. Aku nginep ke hotel aja, kalo nginep tempat dira nanti banyak tanya lagi." Ujar Hania yang berbicara sendiri.

Saat Hania akan pergi mencari taksi tiba-tiba ada mobil yang stop di depan Hania yang ternyata geofani.

"Nia kamu udah pulang? Kapan nyampe? Kok sendirian? Dimana Satya?" Tanya geofani.

"Kamu nanya udah kayak kereta api aja, baru hari ini kok landing dari luar negeri, Satya udah pulang." Jawab Hania.

"Lah kenapa kamu gak pulang sama Satya? Ya udah masuk mobil aja dulu, tuh liat semua orang liatin kit berdua."Jawab Geofani.

Hania menoleh ke belakang dan benar semua orang melihat ke arah Geofani dan Hania sambil berbisik bisik.

"Cewek itu kayaknya pacarnya pak Geofani deh, wah satu cantik dan satu ganteng, dan dia dokter pribadinya pak Satya lagi. Beruntung banget dikelilingi para pria tampan." Ujar para karyawan wanita disana.

"Wajar aja pak Satya baik sama nona itu, rupanya pacar pak geo, tapi kenapa Terry cemburu sama nona itu ya." Ujar karyawan lainnya.

"Kalo Terry mah semua orang dicemburuin kali, hahahah." jawab karyawan lainnya.

Hania pun naik ke mobil geofani dan terjadi pembicaraan diantara mereka.

"Aku anter pulang ke rumah Satya ya." Ujar geofani membuka pembicaraan.

"Gak usah, anter aku ke hotel aja, Satya kayaknya sedang sedih setelah Terry bilang nama Tania, Satya marah besar dan langsung pergi naik mobil, gak ingat pulang bareng aku. Hahaha." Ujar Hania.

"Sepertinya Tania masih ada tempat di hati Satya makanya dia bisa semarah itu. Eh Hania aku gak maksud menyinggung kamu." Ujar Geofani.

"Nggak kok geo, aku sadar diri akan posisi aku. Yok lah anter aku ke hotel deket sini." Ujar Hania.

Geofani pun mengantar Hania ke dalam hotel dan memesankan kamar president suite.

"Nia, udah aku pesenin kamarnya ini kuncinya sudah aku bayar semua biayanya."Ujar geofani sambil menyerahkan kunci.

"Geo kenapa kamu yang bayarin, mbak maaf berapa biaya kamarnya biar saya bayar." Ujar Hania.

" Maaf nona, kamar itu memang milik tuan geofani, jadi gratis." Ujar resepsionis.

"Wah aku gak bisa terima ini geo, nanti pacar-pacar kamu salah sangka." Ujar Hania mengembalikan kunci ke Geofani.

"Udah masuk aja kamar aku, kamar lain sudah penuh semua, tanya aja sama resepsionis kalo gak percaya." Ujar geofani sambil memberi kode ke resepsionis untuk mengiyakan.

"Iya nona kamar lain sudah di pesan semua." Ujar Resepsionis.

"Oh, ya udah makasih banyak ya geo aku ke kamar dulu." Ujar Hania.

"Oke silahkan." Ujar Geofani.

"Wah kayaknya ini calon nyonya tuan geofani, cantik juga wajar tuan geofani suka." Gumam resepsionis dalam hati.

Mau tau kelanjutannya jangan lupa like dan comment ya biar author semangat buat lanjutin ceritanya. Semoga kakak-kakak yang cantik dan ganteng dilancarkan rezekinya. Kiss sayang dari author. 😘😘😘

Episodes
1 1. Pertemuan Pertama
2 2. Pacar Satya?
3 3. Ternyata Tetangga Kosan
4 4. Kepergok
5 5. Melamar
6 6. Mengapa Begini?
7 7. Cincin Kawin
8 8. Calon Istri
9 9. Playboy cap Kapak
10 10. Hari H
11 11. Presdir Baru
12 12. Dokter Pribadi
13 13. Wanita di Hati Satya
14 14. Salah Paham
15 15. Mantan Tunangan
16 16. Merahasiakan
17 17. Sakit
18 18. Awal yang baru
19 19. Di Rumah Aja
20 20. Gagal Kencan
21 21. Istri Saya
22 22. Berkunjung Ke Rumah Mama
23 23. Pengakuan
24 24. Terungkap
25 25. Sudah tidak ada di hati
26 26. Rumah Kita
27 27. Lamaran Sesungguhnya
28 28. Pertemuan pertama yang sebenarnya
29 29. Tania Kembali
30 30. Reuni Kampus
31 31. Sahabat Kecil
32 32. Gosip
33 33. Pergi dari rumah
34 34. Penyesalan
35 35. Demi Dia?
36 36. Maaf
37 37. Kemarahan Mama Papa
38 38. Mengejar Hania
39 39. Mengejar Hania (2)
40 40. Diajak Syuting
41 41. Syuting Perdana
42 42. Permintaan Maaf Satya
43 43. Malam Pertama
44 44. Pagi yang Indah
45 45. Senyum-Senyum Sendiri
46 46. Spesial Shandira dan Geofani
47 47. Hamil
48 48. Gara-Gara Geofani
49 49. End Season 1
50 Pengumuman
51 S2 Pertengkaran
52 S2 Awal Kisah
53 S2 Pernyataan Cinta
54 S2 Keputusan Nayara
55 S2 Berakhir
56 S2 Karena Kita Tidak Sejalan
57 S2 Musuh Bebuyutan
58 S2 Seolah Tau
59 S2 Alif Melamar Gina
60 S2 Lamaran
61 S2 Keadaan yang Berbalik
62 S2 Kemarahan Hilal
63 S2 Sayang Adik
64 S2 Baju Couple
65 S2 Berduka
66 S2 Syuting
67 S2 Terima Kasih
68 S2 Mengulang Memori
69 S2 Pernikahan Alif dan Gina
70 S2 Ucapan Selamat
71 S2 Konferensi Pers
72 S2 Kemarahan Nayara
73 S2 Bertanggungjawab
74 S2 Lamaran Raffa
75 S2 Foto Prewedding
76 S2 Persiapan
77 S2 Sah
78 S2 Canggung
79 S2 Resepsi
80 S2 Ditinggal
81 S2 Pindah Rumah
82 S2 Hari Pertama Kerja
83 S2 Cerita
84 S2 Merayu
85 S2 Cemburu
86 S2 Kecewa
87 S2 Kesalahan
88 S2 First Night
89 S2 Malu
90 S2 Tanpa Pamit
91 S2 Raffa Pulang
92 S2 Hamil
93 S2 Kedatangan Teman Kerja
94 S2 Skandal
95 S2 Pengakuan
96 S2 Curhat
97 S2 Terkhianati
98 S2 Ditinggalkan
99 S2 Jebakan
100 S2 Pergi
101 S2 Kembali Pulang
102 S2 Ketemu Daddy
103 S2 Bertemu Kembali
104 S2 Jangan Panggil
105 S2 Sedikit Kebenaran
106 S2 Mengetahui Kebenaran
107 S2 Murahan
108 S2 Jadi bintang tamu
109 S2 Pengakuan Raffa
110 S2 Belum Cerai
111 PENGUMUMAN
112 S2 Rujuk Kembali (Last)
113 PENGUMUMAN
114 PENGUMUMAN
115 S3 Day Care Zain
116 S3 Terpeleset
117 S3 Mencari Tahu
118 S3 CEO lama bersemi kembali
119 S3 Membahas Masa lalu
120 S3 Mengingat Masalalu
121 S3 Bunga dari orang yang berbeda
122 S3 Saingan Baru
123 S3 Kepingan Ingatan
124 S3 Pembicaraan dengan Papa Hilal
125 S3 Jangan Merasa Bersalah
126 S3 Calon Besan
127 S3 Menikah Mendadak
128 S3 Makan Malam Pertama
129 S3 Nasihat Alif
130 S3 Bobol Gawang
131 S3 Kedatangan Mama dan Mami
132 S3 Saran Mama dan Mami
133 S3 Pertanyaan Mengganggu
Episodes

Updated 133 Episodes

1
1. Pertemuan Pertama
2
2. Pacar Satya?
3
3. Ternyata Tetangga Kosan
4
4. Kepergok
5
5. Melamar
6
6. Mengapa Begini?
7
7. Cincin Kawin
8
8. Calon Istri
9
9. Playboy cap Kapak
10
10. Hari H
11
11. Presdir Baru
12
12. Dokter Pribadi
13
13. Wanita di Hati Satya
14
14. Salah Paham
15
15. Mantan Tunangan
16
16. Merahasiakan
17
17. Sakit
18
18. Awal yang baru
19
19. Di Rumah Aja
20
20. Gagal Kencan
21
21. Istri Saya
22
22. Berkunjung Ke Rumah Mama
23
23. Pengakuan
24
24. Terungkap
25
25. Sudah tidak ada di hati
26
26. Rumah Kita
27
27. Lamaran Sesungguhnya
28
28. Pertemuan pertama yang sebenarnya
29
29. Tania Kembali
30
30. Reuni Kampus
31
31. Sahabat Kecil
32
32. Gosip
33
33. Pergi dari rumah
34
34. Penyesalan
35
35. Demi Dia?
36
36. Maaf
37
37. Kemarahan Mama Papa
38
38. Mengejar Hania
39
39. Mengejar Hania (2)
40
40. Diajak Syuting
41
41. Syuting Perdana
42
42. Permintaan Maaf Satya
43
43. Malam Pertama
44
44. Pagi yang Indah
45
45. Senyum-Senyum Sendiri
46
46. Spesial Shandira dan Geofani
47
47. Hamil
48
48. Gara-Gara Geofani
49
49. End Season 1
50
Pengumuman
51
S2 Pertengkaran
52
S2 Awal Kisah
53
S2 Pernyataan Cinta
54
S2 Keputusan Nayara
55
S2 Berakhir
56
S2 Karena Kita Tidak Sejalan
57
S2 Musuh Bebuyutan
58
S2 Seolah Tau
59
S2 Alif Melamar Gina
60
S2 Lamaran
61
S2 Keadaan yang Berbalik
62
S2 Kemarahan Hilal
63
S2 Sayang Adik
64
S2 Baju Couple
65
S2 Berduka
66
S2 Syuting
67
S2 Terima Kasih
68
S2 Mengulang Memori
69
S2 Pernikahan Alif dan Gina
70
S2 Ucapan Selamat
71
S2 Konferensi Pers
72
S2 Kemarahan Nayara
73
S2 Bertanggungjawab
74
S2 Lamaran Raffa
75
S2 Foto Prewedding
76
S2 Persiapan
77
S2 Sah
78
S2 Canggung
79
S2 Resepsi
80
S2 Ditinggal
81
S2 Pindah Rumah
82
S2 Hari Pertama Kerja
83
S2 Cerita
84
S2 Merayu
85
S2 Cemburu
86
S2 Kecewa
87
S2 Kesalahan
88
S2 First Night
89
S2 Malu
90
S2 Tanpa Pamit
91
S2 Raffa Pulang
92
S2 Hamil
93
S2 Kedatangan Teman Kerja
94
S2 Skandal
95
S2 Pengakuan
96
S2 Curhat
97
S2 Terkhianati
98
S2 Ditinggalkan
99
S2 Jebakan
100
S2 Pergi
101
S2 Kembali Pulang
102
S2 Ketemu Daddy
103
S2 Bertemu Kembali
104
S2 Jangan Panggil
105
S2 Sedikit Kebenaran
106
S2 Mengetahui Kebenaran
107
S2 Murahan
108
S2 Jadi bintang tamu
109
S2 Pengakuan Raffa
110
S2 Belum Cerai
111
PENGUMUMAN
112
S2 Rujuk Kembali (Last)
113
PENGUMUMAN
114
PENGUMUMAN
115
S3 Day Care Zain
116
S3 Terpeleset
117
S3 Mencari Tahu
118
S3 CEO lama bersemi kembali
119
S3 Membahas Masa lalu
120
S3 Mengingat Masalalu
121
S3 Bunga dari orang yang berbeda
122
S3 Saingan Baru
123
S3 Kepingan Ingatan
124
S3 Pembicaraan dengan Papa Hilal
125
S3 Jangan Merasa Bersalah
126
S3 Calon Besan
127
S3 Menikah Mendadak
128
S3 Makan Malam Pertama
129
S3 Nasihat Alif
130
S3 Bobol Gawang
131
S3 Kedatangan Mama dan Mami
132
S3 Saran Mama dan Mami
133
S3 Pertanyaan Mengganggu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!