-Keesokan harinya-
Hari ini adalah hari pelantikan presdir baru Anggara Grup. Hania pun bersiap-siap untuk pergi menghadiri pelantikan. Namun dia akan pergi sendiri karena sesuai perjanjiannya dengan Satya mereka akan merahasiakan pernikahan mereka.
Pesta malam hari penampilan Hania sangat cantik dan menawan sehingga mengundang perhatian banyak orang termasuk Satya yang terpesona karena kecantikan Hania. Hania disambut oleh orang tua Satya.
"Nia, kamu cantik banget. Mantu mama emang yang terbaik." Puji mama Satya.
"Mama nanti di denger semua orang." Ujar Hania.
"Iya iya maafin mama ya, sebenernya mama pingin banget ngenalin mantu mama yang cantik ini, tapi karena kalian berdua mau merahasiakannya apalah daya mama." Jawab Mama Hania.
"Udah mama kesana gih temanin papa dan satya, aku gak papa bisa sendiri disini." Jawab Hania.
Akhirnya mama Satya pergi meninggalkan Hania sendirian. Hania pun berkeliling mencari makanan yang ingin dia makan. Namun tak lama terdengar bisik-bisik dari semua orang.
"Eh itu kan Terry, artis cantik yang terkenal yang dikabarkan pernah dekat sama Satya, wah kayaknya mereka emang ada hubungan ya, mereka cocok banget." Ujar salah satu cewek disana.
Hania pun melihat ke arah Satya dan orang tua nya memang benar ada Terry disana dan terlihat mesra dengan Satya. Hania merasakan cemburu dalam dirinya.
"Aku ini istri sah tapi kayak cewek simpanan aja, sudahlah terserah lagian besok juga aku udah berangkat ke luar negeri gak bakal liat kelakuan Satya lagi." Ujar Hania dalam hati.
Acara pun sudah dimulai dan diumumkan bahwa Satya adalah presdir Anggara Grup yang baru menggantikan papanya. Tentu saja semua media heboh dan mengambil gambar Satya memberikan pidato pengangkatannya.
" Terimakasih untuk semua yang sudah hadir pada malam ini, sudah menghadiri pelantikan saya malam ini, Saya akan melakukan yang terbaik untuk memajukan perusahaan ini kedepannya saya mohon bantuan semuanya. Terimakasih." Ujar Satya.
Kini waktunya pesta dansa, Satya pun menghampiri Hania.
"Nia gimana pestanya bosanin ya?" Tanya Satya.
"Iya bosen nih, gak ada temen. Apalagi liat kamu mesra-mesraan wah males banget." Ujar Hania.
"Cie cie cemburu ya?" Goda Satya.
Tak lama datanglah Terry menghampiri Satya dan Hania. Melihat itu geofani pun menghampiri Hania dan satya.
"Selamat ya Satya kamu udah jadi presdir sekarang, kamu mau nggak dansa sama aku, jangan buat malu aku semua media merekam aku ni. Kamu gak kasian?" Ujar Terry.
Satya melihat kearah Hania dan Hania menganggukkan kepalanya.Lalu Satya pun dansa berdua dengan Terry. Sedangkan Geofani melihat itu lalu mengajak Hania dansa.
" Ciee kayaknya aku mencium aroma cemburu disini. Kamu gimana sih Nia, suami sendiri dibiarin dansa sama orang lain. Yaudah yok temenin aku dansa aja daripada nganggur." Ajak Satya.
"Kamu apa-apaan sih geo, ingat bini orang ini." jawab Hania.
"Hahahaha.. Aku mau cek tuan muda Satya cemburu gak kalo aku ajak istrinya dansa. Yok lah." Ujar Geofani.
Akhirnya Hania menyetujui untuk pergi dansa dengan geofani. Melihat Hania berdansa dengan geofani membuat Satya kesal dan tidak sabar mengakhiri dansa dengan Terry.
" Tuh kan Nia kamu lihat ada yang wajahnya marah hahahaha, terbakar api cemburu." Ujar geofani.
"Mana mungkin lah Satya merasa cemburu dengan aku, kamu mikir terlalu jauh." Ujar hania.
Tanpa sengaja Hania terinjak kakinya sendiri dan membuatnya hampir terjatuh namun kakinya keseleo sehingga merah dan kesulitan berjalan. Melihat itu Satya tiba-tiba melepaskan Terry dari berdansa dan menemui Hania. Dia melihat geofani sedang memapah Hania.
"Nia kamu kenapa, ayo aku bawa ke rumah sakit." Ujar Satya.
"Satya, Hania kayak gini gara-gara cemburu liat kamu sama si Terry itu, lagian kamu sudah ada istri masih aja gak bisa nolak, istrinya diambil orang lain baru tau rasa." Jawab geofani.
"Geo kamu apa-apaan sih. Gak usah sat, cuma keseleo aja. Biar aku istirahat aja, nanti aku telpon Shandira aja biar dia bisa obatin kaki aku." Jawab Hania.
" Biar aku aja yang antar Hania, sat. Ini acara kamu gak enak kalo kamu ninggalin acara ini." Ujar geofani.
"Aku titip nia ya geo, nia maaf aku gak bisa anterin kamu." Jawab geofani.
"Iya gak papa kok sat. Yok geo anter aku pulang." Ujar Hania.
Hania pun pulang diantar geofani dan sepanjang perjalanan mereka bercerita. Geofani menceritakan semua tentang Satya ke Hania.
"Nia, sebenernya Satya itu orang yang baik. Dia bukan playboy. Semua itu karena cewek yang dulu menghianati dia." Cerita Geofani.
"Mungkin itu cewek yang dibilang Satya waktu itu dia bilang dia cuma punya mantan satu. Kalo boleh tau kenapa mereka putus geo?" Tanya Hania.
"Dulu Tania dan Satya pacaran 2 tahun tetapi ternyata Tania menghianati Satya dengan bertunangan dengan sahabat Satya. Jadi Satya dan Rino berantem habis-habisan hingga Satya harus dirawat dirumah sakit. Jadi, sejak itu Satya mendekati semua cewek tapi gak pernah ada yang disentuh Satya. Dia cuma menghaburkan harta orang tuanya itulah kenapa semua fasilitas Satya dicabut orang tuanya dan dia bisa tinggal disamping kosan kamu." Jelas Geofani.
" Kamu cerita ke aku ini untuk apa geo, lagian aku sama satya cuma status aja nikah, kalo satya udah nemuin kebahagiaannya kita akan berpisah." Jelas Hania.
" Oh gitu, oh ya sebagai informasi Satya masih perjaka belum pernah ada yang menjamah" Ujar geofani.
"Kamu apa-apaan sih geo ceritain itu ke aku, lagian siapa juga yang mau tau." Ucap Hania.
"Eh atau kalian berdua sudah ehem ehem." Goda geofani.
" Geo, kamu sembarangan aja." Jawab Hania kesal.
"Hahahah, berarti Satya gagal donk." Ujar Geofani sambil tertawa.
Hania pun sampai di rumah dan sudah di tunggu oleh Shandira. Hania pun pamit dan mengucapkan terimakasih ke geofani. Lalu Shandira mengobati kaki Hania yang mulai bengkak.
"Nia kamu ini gimana kaki bisa kayak gini, besok kamu udah mau berangkat ke luar negeri, tapi kamu malah kayak gini. Sini aku obatin kamu tahan sedikit ya sakitnya." Ujar Shandira.
Shandira pun mengobati luka Hania. Hania menceritakan semua kejadian di pesta ke Shandira. Setelah lama bercerita Shandira pun pamit pulang ke rumah. Shandira kembali ke kamar Satya dan mandi lalu melanjutkan tidur. Satya dan orang tua nya pulang ke rumah setelah pesta selesah dan sudah larut malam. Satya langsung menuju ke kamar dan melihat keadaan Hania. Satya mengoleskan obat ke kaki Hania dan menyelimuti Hania yang sudah tertidur nyenyak lalu pergi mandi.
" Kalau dari awal aku dan Hania gak bertemu kayak gini, mungkinkah jalan cerita kami bisa berbeda." Gumam Satya dalam hati.
Malam pun terlewati. Keesokan harinya Hania berangkat ke luar negeri. Hania diantar oleh Satya dan orang tuanya.
"Kamu hati-hati ya diluar negeri Hania, jangan lupa kabari mama terus. Mama bakal kangen banget sama kamu." peluk mama Satya.
" Hania, hati-hati jaga diri disana, setiap hari harus kabarin aku," Ujar Satya.
" iya ma pa satya aku pasti kabarin, doain semoga sekolah aku lancar disana dan bisa pulang secepatnya.." Ujar Hania.
Hania pun berangkat ke luar negeri dan menyelesaikan sekolahnya. Hania sering berkomunikasi dengan Orang tua nya dan mertuanya namun dia jarang berkomunikasi dengan Satya. Walaupun mereka berdua suami istri mereka jarang berkomunikasi.
Mau tau kelanjutannya jangan lupa like dan comment ya biar author semangat buat lanjutin ceritanya. Semoga kakak-kakak yang cantik dan ganteng dilancarkan rezekinya. Kiss sayang dari author. 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments