10. Hari H

-Dua minggu kemudian-

Hari ini adalah hari H pernikahan Hania dan Satya yang akan diadakan di salah satu gedung di tempat tinggal Hania. Hiasan mewah menghiasi gedung itu dan para tamu undangan sudah mulai berdatangan. Keluarga Satya pun sudah datang dan duduk di kursi untuk pelaksanaan akad nikah. Sedangkan Hania duduk menunggu dikamar sebelum proses akad nikah dilaksanakan.

"Nia, hari ini kamu mau nikah aja, padahal kita baru lulus. Kamu beneran gak papa sama pernikahan ini?" Tanya Shandira.

"Gak papa kok dira lagian habis ini aku juga bakal ke luar negeri untuk lanjutin sekolah." Jawab Hania.

Acara akad nikahpun dimulai.

" Satya Putra Anggara, aku nikahkan dan kawinkan anakku Hania Queen Areta binti Sucipto Suraya kepadamu dengan mas kawinnya perhiasan 500 gram dibayar tunai." Ujar ayah Hania.

"Saya terima nikahnya Hania Queen Areta binti Sucipto Suraya dengan mas kawinnya yang tersebut tunai." Jawab Satya dengan sekali nafas.

Setelah proses itu maka Sah lah sudah Hania dan Satya sebagai pasangan suami istri. Hania pun keluar menemui satya dan merekapun menandatangani buku nikah mereka dan berfoto. Hania mencium tangan Satya dan Satya secara reflek mengecup kening Hania. Mereka berduapun malu karena ini pertama kalinya mereka berdua seperti ini. Setelah sungkeman diadakan resepsi. Banyak tamu yang hadir merupakan kenalan dari keluarga Hania. Karena pesta tersebut dilaksanakan di tempat Hania.

Setelah pesta selesai merekapun pulang ke rumah. Orang tua Satya sudah pulang ke kota sedangkan Satya tinggal.

"Bunda, aku capek banget, mau istirahat ke kamar dulu ya." Ucap Hania

"Nia ajak suami kamu ke kamar, kamu ini lupa apa sudah punya suami." Jawab bunda Hania.

"Oh iya lupa, ayok sat masuk ke kamar istirahat." Jawab Hania.

" Cie anak ayah kayaknya udah gak sabar banget buat kasih cucuk buat ayah sama bunda." Goda ayah Hania.

" Ih ayah apaan sih, kan capek mau istirahat." Jawab Hania kesal.

"Ayah, bunda, satya kekamar dulu ya." Jawab Satya.

"Iya nak, silahkan nikmati malam kalian." Goda bunda Hania.

-Di kamar Hania-

Hania sedang mandi karena dia merasa gerah dan keringatan setelah acara. Setelah mandi, Hania keluar kamar mandi mengenakan handuk. Dia lupa jika ada Satya di dalam kamar. Hania membuka handuknya dan berganti baju depan Satya tanpa sadar Satya ada di atas tempat tidur.

"Gilak ni cewek, mau goda gue apa ya tuhan kalo lama-lama gini bisa mati nahan nafsu gue." gumam Satya dalam hati.

"Nia, kamu mau goda aku ya? Kalo kamu udah berani goda duluan aku juga gak bakal nolak lo." Ujar Satya.

" Arggghhhhhh..." Teriak Hania sambil mengambil handuk dan menutupi tubuhnya.

"Yaaaaa Satya mesum, brengsek kamu, sejak kapan kamu disitu kenapa gak bilang kalo kamu disitu kamu mau ambil kesempatan dalam kesempitan ya." lanjut Hania marah.

"Aku gak ambil kesempatan, lagian kamu sendiri suka rela buka depan aku, aku mana nolak disuguhi pemandangan indah. Lagian aku sudah liat semuanya, gak usah ditutupin lagi." Goda Satya.

" Dasar kamu ******** mesum, pergi mandi sana aku mau ganti baju." jawab Hania kesal.

" Kalo mesum sama istri sendiri juga sah sah aja kali, kan aku udah punya hak atas kamu." Goda Satya sambil mendekati Hania.

" Yaaa Satya kamu janji gak bakal sentuh aku." sambil melemparkan handuk ke Satya.

"Hahahhaah... Kamu lucu banget si Nia, aku gak bakal tertarik sama kamu." Jawab Satya sambil ke kamar mandi.

Satya pun pergi ke kamar mandi dan Hania melanjutkan ganti bajunya.

Di kamar mandi.

"Ya hari ini aku harus ngurus diri sendiri dulu untuk memuaskan diri. Sabar ya sobat kecil, belum waktunya kamu masuk kandang." Ujar satya sambil melanjutkan aktivitasnya dikamar mandi.

Akhirnya setelah satu jam mandi di kamar mandi, Satya selesai mandi dan melanjutkan untuk tidur, sedangkan Hania sudah terlelap tidur karena terlalu lelah.

"Gak nyangka kalo ternyata aku udah nikah aja, udah ada istri yang cantik. Tapi sayang gak bisa disentuh. Haaa ini konsekuensinya atas ulah sendiri." Gumam Satya dalam hati.

Malam pertama mereka menikah lewat begitu saja tanpa terjadi apapun. Keesokan harinya Hania sudah bangun shubuh dan mandi langsung melaksanakan sholat dan membangunkan Satya.

" Satya bangun, ini sdah shubuh sholat gih sana." Ucap Hania.

"Nia kamu ngapain di kamar aku. Eh kayaknya bukan kamar aku." Ucap Satya tersadar.

" Kamu mandi sana sholat biar sadar kalo sudah punya bini." Ucap Hania.

Satya pun bangun dari tidur dan mandi serta melaksanakan sholat shubuh. Kemudian turun ke bawah untuk sarapan pagi.

"Satya, Nia hari ini kalian sudah mau pulang ya?" Tanya ayah Hania.

"Iya ayah kita harus pulang karena besok acara pelantikan Presdir baru Anggara Grup." Jawab Satya.

"Ya udah kalian buruan sarapan, lalu siap-siap ke bandara ya." Ucap bunda Hania.

Mereka pun sarapan pagi lalu Hania dan Satya pamit untuk pulang.

" Satya, sekarang ayah sudah serahkan Hania sama kamu, kamu tolong jaga anak ayah satu-satunya ini, tolong bahagiain dia kalo kamu sudah gak mau sama Nia lagi cukup kembalikan sama ayah dan bunda gak perlu kamu sakitin dia." Ucap Ayah Hania.

Mendengar ucapan ayahnya, Hania menangis dia merasa bersalah karena telah membohongi ayahnya. Sedangkan Satya merasa bersalah karena tanpa pikir panjang dia tidak memikirkan perasaan orang tua Hania.

"Baik ayah bunda. Satya pasti bakal bahagiain Hania, bakal menjaga Hania. Terimakasih ayah dan bunda sudah membesarkan Hania hingga menjadi anak yang baik." Jawab Satya serius.

Hania dan Satya pun pergi meninggalkan Orang Tua Hania dan berangkat menuju bandara untuk pulang ke kota. Mereka menggunakan jet pribadi milik keluarga Satya. Saat perjalanan pulang Satya dan Hania berbincang-bincang sejenak.

"Nia, kamu jangan nangis lagi. Aku janji kalo kamu sudah menemukan orang yang sudah kamu sukai dan kamu ingin pergi ninggalin aku, aku bakalan lepasin kamu sesuai janji awal kita. Jadi Nia jangan bebani pikiran kamu dengan status pernikahan kita, aku akan bantu nanti jelasin jika kamu menemukan orang yang bis membuatmu bahagia. Aku janji." Ujar Hania.

"Makasih Satya, kamu juga silahkan kalo sudah ada yang kamu ingin bersama. Aku menangis karena merasa membohongi ayah dan bunda." Ujar Hania.

"Maafin aku Hania, aku gak pernah pikir panjang kalo semua ini bakal menyakiti banyak pihak, aku hanya mementingkan diriku sendiri." Jawab Satya.

"Ini bukan salah kamu sat, lagian ini juga pilihan aku lumayan lah dapat suami kaya, hahaha." Ucap Hania menghibur diri.

"Kamu boleh belanja apa aja, suami mu akan mencari uang sebanyak mungkin." Goda Satya.

Mereka berdua pun tertawa bersama. Tak terasa mereka sudah sampai ke kota dan sudah di jemput oleh supir pribadi keluarga Satya dan pergi menuju rumah Satya.

Mau tau kelanjutannya jangan lupa like dan comment ya biar author semangat buat lanjutin ceritanya. Semoga kakak-kakak yang cantik dan ganteng dilancarkan rezekinya. Kiss sayang dari author. 😘😘😘

Terpopuler

Comments

puri purihat

puri purihat

ceritanya ok .. lucu yang pasti

2021-08-03

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan Pertama
2 2. Pacar Satya?
3 3. Ternyata Tetangga Kosan
4 4. Kepergok
5 5. Melamar
6 6. Mengapa Begini?
7 7. Cincin Kawin
8 8. Calon Istri
9 9. Playboy cap Kapak
10 10. Hari H
11 11. Presdir Baru
12 12. Dokter Pribadi
13 13. Wanita di Hati Satya
14 14. Salah Paham
15 15. Mantan Tunangan
16 16. Merahasiakan
17 17. Sakit
18 18. Awal yang baru
19 19. Di Rumah Aja
20 20. Gagal Kencan
21 21. Istri Saya
22 22. Berkunjung Ke Rumah Mama
23 23. Pengakuan
24 24. Terungkap
25 25. Sudah tidak ada di hati
26 26. Rumah Kita
27 27. Lamaran Sesungguhnya
28 28. Pertemuan pertama yang sebenarnya
29 29. Tania Kembali
30 30. Reuni Kampus
31 31. Sahabat Kecil
32 32. Gosip
33 33. Pergi dari rumah
34 34. Penyesalan
35 35. Demi Dia?
36 36. Maaf
37 37. Kemarahan Mama Papa
38 38. Mengejar Hania
39 39. Mengejar Hania (2)
40 40. Diajak Syuting
41 41. Syuting Perdana
42 42. Permintaan Maaf Satya
43 43. Malam Pertama
44 44. Pagi yang Indah
45 45. Senyum-Senyum Sendiri
46 46. Spesial Shandira dan Geofani
47 47. Hamil
48 48. Gara-Gara Geofani
49 49. End Season 1
50 Pengumuman
51 S2 Pertengkaran
52 S2 Awal Kisah
53 S2 Pernyataan Cinta
54 S2 Keputusan Nayara
55 S2 Berakhir
56 S2 Karena Kita Tidak Sejalan
57 S2 Musuh Bebuyutan
58 S2 Seolah Tau
59 S2 Alif Melamar Gina
60 S2 Lamaran
61 S2 Keadaan yang Berbalik
62 S2 Kemarahan Hilal
63 S2 Sayang Adik
64 S2 Baju Couple
65 S2 Berduka
66 S2 Syuting
67 S2 Terima Kasih
68 S2 Mengulang Memori
69 S2 Pernikahan Alif dan Gina
70 S2 Ucapan Selamat
71 S2 Konferensi Pers
72 S2 Kemarahan Nayara
73 S2 Bertanggungjawab
74 S2 Lamaran Raffa
75 S2 Foto Prewedding
76 S2 Persiapan
77 S2 Sah
78 S2 Canggung
79 S2 Resepsi
80 S2 Ditinggal
81 S2 Pindah Rumah
82 S2 Hari Pertama Kerja
83 S2 Cerita
84 S2 Merayu
85 S2 Cemburu
86 S2 Kecewa
87 S2 Kesalahan
88 S2 First Night
89 S2 Malu
90 S2 Tanpa Pamit
91 S2 Raffa Pulang
92 S2 Hamil
93 S2 Kedatangan Teman Kerja
94 S2 Skandal
95 S2 Pengakuan
96 S2 Curhat
97 S2 Terkhianati
98 S2 Ditinggalkan
99 S2 Jebakan
100 S2 Pergi
101 S2 Kembali Pulang
102 S2 Ketemu Daddy
103 S2 Bertemu Kembali
104 S2 Jangan Panggil
105 S2 Sedikit Kebenaran
106 S2 Mengetahui Kebenaran
107 S2 Murahan
108 S2 Jadi bintang tamu
109 S2 Pengakuan Raffa
110 S2 Belum Cerai
111 PENGUMUMAN
112 S2 Rujuk Kembali (Last)
113 PENGUMUMAN
114 PENGUMUMAN
115 S3 Day Care Zain
116 S3 Terpeleset
117 S3 Mencari Tahu
118 S3 CEO lama bersemi kembali
119 S3 Membahas Masa lalu
120 S3 Mengingat Masalalu
121 S3 Bunga dari orang yang berbeda
122 S3 Saingan Baru
123 S3 Kepingan Ingatan
124 S3 Pembicaraan dengan Papa Hilal
125 S3 Jangan Merasa Bersalah
126 S3 Calon Besan
127 S3 Menikah Mendadak
128 S3 Makan Malam Pertama
129 S3 Nasihat Alif
130 S3 Bobol Gawang
131 S3 Kedatangan Mama dan Mami
132 S3 Saran Mama dan Mami
133 S3 Pertanyaan Mengganggu
Episodes

Updated 133 Episodes

1
1. Pertemuan Pertama
2
2. Pacar Satya?
3
3. Ternyata Tetangga Kosan
4
4. Kepergok
5
5. Melamar
6
6. Mengapa Begini?
7
7. Cincin Kawin
8
8. Calon Istri
9
9. Playboy cap Kapak
10
10. Hari H
11
11. Presdir Baru
12
12. Dokter Pribadi
13
13. Wanita di Hati Satya
14
14. Salah Paham
15
15. Mantan Tunangan
16
16. Merahasiakan
17
17. Sakit
18
18. Awal yang baru
19
19. Di Rumah Aja
20
20. Gagal Kencan
21
21. Istri Saya
22
22. Berkunjung Ke Rumah Mama
23
23. Pengakuan
24
24. Terungkap
25
25. Sudah tidak ada di hati
26
26. Rumah Kita
27
27. Lamaran Sesungguhnya
28
28. Pertemuan pertama yang sebenarnya
29
29. Tania Kembali
30
30. Reuni Kampus
31
31. Sahabat Kecil
32
32. Gosip
33
33. Pergi dari rumah
34
34. Penyesalan
35
35. Demi Dia?
36
36. Maaf
37
37. Kemarahan Mama Papa
38
38. Mengejar Hania
39
39. Mengejar Hania (2)
40
40. Diajak Syuting
41
41. Syuting Perdana
42
42. Permintaan Maaf Satya
43
43. Malam Pertama
44
44. Pagi yang Indah
45
45. Senyum-Senyum Sendiri
46
46. Spesial Shandira dan Geofani
47
47. Hamil
48
48. Gara-Gara Geofani
49
49. End Season 1
50
Pengumuman
51
S2 Pertengkaran
52
S2 Awal Kisah
53
S2 Pernyataan Cinta
54
S2 Keputusan Nayara
55
S2 Berakhir
56
S2 Karena Kita Tidak Sejalan
57
S2 Musuh Bebuyutan
58
S2 Seolah Tau
59
S2 Alif Melamar Gina
60
S2 Lamaran
61
S2 Keadaan yang Berbalik
62
S2 Kemarahan Hilal
63
S2 Sayang Adik
64
S2 Baju Couple
65
S2 Berduka
66
S2 Syuting
67
S2 Terima Kasih
68
S2 Mengulang Memori
69
S2 Pernikahan Alif dan Gina
70
S2 Ucapan Selamat
71
S2 Konferensi Pers
72
S2 Kemarahan Nayara
73
S2 Bertanggungjawab
74
S2 Lamaran Raffa
75
S2 Foto Prewedding
76
S2 Persiapan
77
S2 Sah
78
S2 Canggung
79
S2 Resepsi
80
S2 Ditinggal
81
S2 Pindah Rumah
82
S2 Hari Pertama Kerja
83
S2 Cerita
84
S2 Merayu
85
S2 Cemburu
86
S2 Kecewa
87
S2 Kesalahan
88
S2 First Night
89
S2 Malu
90
S2 Tanpa Pamit
91
S2 Raffa Pulang
92
S2 Hamil
93
S2 Kedatangan Teman Kerja
94
S2 Skandal
95
S2 Pengakuan
96
S2 Curhat
97
S2 Terkhianati
98
S2 Ditinggalkan
99
S2 Jebakan
100
S2 Pergi
101
S2 Kembali Pulang
102
S2 Ketemu Daddy
103
S2 Bertemu Kembali
104
S2 Jangan Panggil
105
S2 Sedikit Kebenaran
106
S2 Mengetahui Kebenaran
107
S2 Murahan
108
S2 Jadi bintang tamu
109
S2 Pengakuan Raffa
110
S2 Belum Cerai
111
PENGUMUMAN
112
S2 Rujuk Kembali (Last)
113
PENGUMUMAN
114
PENGUMUMAN
115
S3 Day Care Zain
116
S3 Terpeleset
117
S3 Mencari Tahu
118
S3 CEO lama bersemi kembali
119
S3 Membahas Masa lalu
120
S3 Mengingat Masalalu
121
S3 Bunga dari orang yang berbeda
122
S3 Saingan Baru
123
S3 Kepingan Ingatan
124
S3 Pembicaraan dengan Papa Hilal
125
S3 Jangan Merasa Bersalah
126
S3 Calon Besan
127
S3 Menikah Mendadak
128
S3 Makan Malam Pertama
129
S3 Nasihat Alif
130
S3 Bobol Gawang
131
S3 Kedatangan Mama dan Mami
132
S3 Saran Mama dan Mami
133
S3 Pertanyaan Mengganggu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!