9. Playboy cap Kapak

- Sesampai di mobil Satya-

" Wah kayaknya sudah menikmati banget ya jadi calon istri Satya Putra Anggara". Goda Satya.

" Ya tuh cewek menghina aku dan lagian dia ngatain kamu cowok miskin, kok bisa lagian kamu kenal tuh cewek darimana kayak cewek gak bener gitu." Jawab Hania kesal.

" Nggak tau tuh aku juga lupa itu siapa namanya. Soalnya banyak banget dulu cewek deket sama aku, dan mereka semua hanya melihat kekayaan, saat papa cabut semua fasilitas aku, aku bilang ke mereka kalo aku udah jatuh miskin keluarga ku bangkrut dan semuanya pergi ninggalin aku bilang aku pura-pura kaya. Ya gitu deh ceritanya." Sahut Satya.

" Wah dasar playboy cap kapak. Gak menghargai wanita, hati-hati nanti kena penyakit baru tau rasa." jawab Hania.

"Hahhha.. Kamu mau coba juga kayak cewek-cewek itu? Mau coba kekuatan aku?" Goda Satya.

" Huuu... Najis banget dah. Cari aja cewek lain." Jawab Hania kesal.

" Hahaha.. Aku gak pernah melewati batas kali nia. Kayaknya bagus tuh kamu terus panggil aku sayang. " Goda Satya.

"Sayang pala lu. Kan tadi cuma akting aja. Kamu dua hari lagi wisuda ya? Oh ya aku sudah cari universitas untuk lanjutin dokter spesialis ku." Terang Hania.

"Iya nanti dateng ya, jangan lupa bawa bunga, hehehe. Kamu mau lanjutin kemana? Ambil spesialis apa?" Tanya Satya.

" Aku mau ambil spesialis orthopedi. Nanti lanjutin di Negara Y. Lama deh kita gak ketemu." Jelas Hania.

" Kenapa kamu belum pergi udah rindu sama aku ya? Hahaha. Wah lama juga ya kamu ambil spesialisnya." Jawab Satya.

"Iya semoga aja cepet selesai deh kuliahnya. Kamu tamat ini mau kerja dimana?" Tanya Hania.

" Jadi presdir di Anggara Grup, karena nanti kita udah nikah aku diangkat jadi presdir. Lagian kan selama ini aku udah kerja di perusahaan sebagai wakil presdir." Jelas Anggara.

" Tapi kamu kok gak punya uang padahal wakil presdir, gak usah bohong lah." Ejek Hania.

" Kan dibilang semua fasilitas aku di cabut papa, aku kerja disana gak digaji. Cuma dapat jatah uang bulanan dari papa." Jelas Satya.

" Oh gitu, aku mau pulang ke kosan aja." Jawab Hania.

"Bentar mampir dulu ke rumah baru ku, aku lagi renovasi rumah, butuh saran dari kamu." Ujar Satya.

Akhirnya mereka pun pergi ke rumah baru Satya. Setelah sampai disana Hania mulai melihat-lihat rumah baru Satya yang sangat mewah dan besar. Satya pun menjelaskan bagian-bagian rumah dan mendengarkan apa yang diinginkan oleh Hania. Kepala proyek rumah tersebut mencatat setiap kata yang diinginkan oleh Hania.

"Kamu bakal tinggal sendirian di rumah sebesar ini? Wah anak sultan mah bebas." ungkap Hania kagum.

"Nggaklah. Nanti tinggal sama anak-anak dan istriku." Jelas Satya.

"Oh gitu. Mereka nanti pasti bakal bahagia tinggal disini." Ujar Hania.

" Pasti aku bahagiakan mereka." jawab Satya.

" Hania sadar. Kamu itu mana mungkin nempatin rumah ini. Pasti sudah seseorang di hati Satya. Kamu cuma status saja sebagai istri." Gumam Hania dalam hati.

-Dua Hari kemudian-

Wisuda Satya.

" Anak mama selamat ya akhirnya kamu menyelesaikan S2 kamu dan sebentar lagi jadi seorang suami." Peluk mama satya.

"Satya, selamat ya, ini untuk kamu." Ucap Hania sambil memberikan buket bunga mawar untuk Satya.

Tak lama Satya di serbu oleh para wanita yang mau mengucapkan selamat. Sehingga kesulitan untuk menerima buket bunga. Melihat kejadian itu Hania sadar bahwa Satya memang banyak dikagumi apalagi dengan latar belakangnya yang kaya dan tampan. Semua orang akan mengaguminya.

" Maaf semuanya, saya harus pergi calon istri saya sudah menunggu." Sambil keluar dari kerumunan dan berjalan menuju Hania.

Para wanita itu langsung melihat ke arah Hania, melihat kejadian itu Hania langsung berbalik namun Satya langsung merangkul pundak Hania. Melihat kejadian itu kedua orang tua Satya sangat senang berharap anak mereka menemukan cinta baru di hatinya sehingga mampu mengubur cerita lama.

-Malam hari dikediaman Orang tua Satya-

Hania diajak untuk makan malam di kediaman Orang tua Satya. Hania dijemput oleh Satya menggunakan mobil sport miliknya. Melihat kecantikan Hania, Satya pun terpesona hingga menjadi salah tingkah. Sampai di kediaman Orang Tua Satya.

"Hania, bagaimana persiapan acara pernikahan kalian? Sudah berapa persen?" Tanya mama Satya.

" Sudah sekitar 90% tante, tinggal sedikit lagi selesai. Besok Hania sudah mau pulang ke rumah untuk mempersiapkan segalanya. " Jelas Hania.

" Iya kamu harus mempersiapkan diri ya, oh ya sebenarnya om dan tante mau adain acara disini tapi Satya melarang. Maafin ya Hania." Jelas mama Satya.

"Itu emang kesepakatan Hania sama Satya kok om tante. Acara di tempat Hania aja sudah cukup." Jelas Hania.

"Walaupun ini cuma pernikahan terpaksa, setidaknya aku harus melaksanakan pernikahan sesuai impianku." Gumam Hania dalam hati.

"Kok aku merasa bersalah ya sama Hania. Seharusnya dia nikah sama orang yang dicintainya, aku malah manfaatin dia. Entah bagaimanapun juga setelah ini kami juga berpisah. Pernikahan kami hanya status." Gumam Satya dalam hati.

Setelah makan malam selesai Satya pun mengantar Hania pulang ke kosannya. Ditengah jalan mereka melihat ada pameran, Hania ingin melihat pameran tersebut dan meminta Satya berhenti.

" Sat, stop disini aku mau lihat pameran dulu, kamu cukup anter sini aja. Makasih ya." Ujar Hania.

Satya pun memberhentikan mobilnya namun Satya ikut menemani Hania.

"Kamu ngapain ikut turun, aku gak papa sendirian aja." Ujar Hania.

"Nemenin calon istri takut kenapa-kenapa." Jawab Satya dingin.

Mendengar jawaban Satya membuat Hania tersipu malu. Merekapun mulai berkeliling melihat pameran-pameran yang ada. Saat di salah satu stage pameran tiba-tiba ada cewek yang memeluk Satya dari belakang.

"Satya aku kangen kamu." Ujar cewek itu.

Mendengar kata-kata itu membuat Hania dan Satya terkejut.

"Gilak ni cowok, bertebaran dimana-mana ceweknya. Gila aja aku mau nikahin ni playboy, bener-bener gak boleh jatuh cinta sama dia."

"Dona, kamu ngapain disini. Tolong lepasin tangan kamu." Ujar Satya melepaskan pelukan Dona.

"Satya, siapa cewek ini. Kamu ninggalin aku demi dia? Cewek jelek gini gak pantes buat kamu." Ujar Dona.

Mendengar ucapan Dona membuat Hania marah, tetapi dia enggan menanggapi ocehan Dona dan memilih pergi meninggalkan Satya dan Dona.

"Kamu hati-hati dengan ucapan kamu. Lagian kita nggak pernah ada hubungan apa-apa. Cewek matre kayak kamu gak pantes bilang orang lain jelek. Jelas Hania jauh lebih baik dari kamu." Jelas Satya sambil marah.

Satya meninggalkan Dona dan mengejar Hania. Akhirnya Satya menemukan Hania sedang duduk.

"Kamu ngapain duduk disini dan ninggalin aku sama cewek itu." Tanya Satya.

"Kamu orang seperti apa si Satya, banyak banget cewek cantik disekitar kamu yang ngaku mantan kamu." Jawab Hania.

"Kamu cemburu? Cieee, calon istri cemburu ni ya?" Goda Satya.

"Ih kamu apaan sih. Lagian emang hidup aku sial banget ketemu si playboy cap kapak kayak kamu." Jawab Hania kesal.

" Hania, aku cuma punya satu mantan, dan dia adalah orang yang dulunya sangat aku cintai. Cewek-cewek yang kemarin itu cuma aku mainin aja bukan pacarku. Mereka hanya mau hartaku saja." Jelas Satya.

"Wah kamu pikir cewek mainan. Sudahlah, aku mau pulang lagian memang nasib aku aja sial harus nikah sama kamu." Jawab Hania.

"Maaf ya Hania kamu harus terjebak dengan pria brengsek ini". Gumam Satya dalan hati.

Merekapun pulang dan malam itu lewat begitu saja.

Mau tau kelanjutannya jangan lupa like dan comment ya biar author semangat buat lanjutin ceritanya. Semoga kakak-kakak yang cantik dan ganteng dilancarkan rezekinya. Kiss sayang dari author. 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Tandi Susanto

Tandi Susanto

lanjut

2022-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 1. Pertemuan Pertama
2 2. Pacar Satya?
3 3. Ternyata Tetangga Kosan
4 4. Kepergok
5 5. Melamar
6 6. Mengapa Begini?
7 7. Cincin Kawin
8 8. Calon Istri
9 9. Playboy cap Kapak
10 10. Hari H
11 11. Presdir Baru
12 12. Dokter Pribadi
13 13. Wanita di Hati Satya
14 14. Salah Paham
15 15. Mantan Tunangan
16 16. Merahasiakan
17 17. Sakit
18 18. Awal yang baru
19 19. Di Rumah Aja
20 20. Gagal Kencan
21 21. Istri Saya
22 22. Berkunjung Ke Rumah Mama
23 23. Pengakuan
24 24. Terungkap
25 25. Sudah tidak ada di hati
26 26. Rumah Kita
27 27. Lamaran Sesungguhnya
28 28. Pertemuan pertama yang sebenarnya
29 29. Tania Kembali
30 30. Reuni Kampus
31 31. Sahabat Kecil
32 32. Gosip
33 33. Pergi dari rumah
34 34. Penyesalan
35 35. Demi Dia?
36 36. Maaf
37 37. Kemarahan Mama Papa
38 38. Mengejar Hania
39 39. Mengejar Hania (2)
40 40. Diajak Syuting
41 41. Syuting Perdana
42 42. Permintaan Maaf Satya
43 43. Malam Pertama
44 44. Pagi yang Indah
45 45. Senyum-Senyum Sendiri
46 46. Spesial Shandira dan Geofani
47 47. Hamil
48 48. Gara-Gara Geofani
49 49. End Season 1
50 Pengumuman
51 S2 Pertengkaran
52 S2 Awal Kisah
53 S2 Pernyataan Cinta
54 S2 Keputusan Nayara
55 S2 Berakhir
56 S2 Karena Kita Tidak Sejalan
57 S2 Musuh Bebuyutan
58 S2 Seolah Tau
59 S2 Alif Melamar Gina
60 S2 Lamaran
61 S2 Keadaan yang Berbalik
62 S2 Kemarahan Hilal
63 S2 Sayang Adik
64 S2 Baju Couple
65 S2 Berduka
66 S2 Syuting
67 S2 Terima Kasih
68 S2 Mengulang Memori
69 S2 Pernikahan Alif dan Gina
70 S2 Ucapan Selamat
71 S2 Konferensi Pers
72 S2 Kemarahan Nayara
73 S2 Bertanggungjawab
74 S2 Lamaran Raffa
75 S2 Foto Prewedding
76 S2 Persiapan
77 S2 Sah
78 S2 Canggung
79 S2 Resepsi
80 S2 Ditinggal
81 S2 Pindah Rumah
82 S2 Hari Pertama Kerja
83 S2 Cerita
84 S2 Merayu
85 S2 Cemburu
86 S2 Kecewa
87 S2 Kesalahan
88 S2 First Night
89 S2 Malu
90 S2 Tanpa Pamit
91 S2 Raffa Pulang
92 S2 Hamil
93 S2 Kedatangan Teman Kerja
94 S2 Skandal
95 S2 Pengakuan
96 S2 Curhat
97 S2 Terkhianati
98 S2 Ditinggalkan
99 S2 Jebakan
100 S2 Pergi
101 S2 Kembali Pulang
102 S2 Ketemu Daddy
103 S2 Bertemu Kembali
104 S2 Jangan Panggil
105 S2 Sedikit Kebenaran
106 S2 Mengetahui Kebenaran
107 S2 Murahan
108 S2 Jadi bintang tamu
109 S2 Pengakuan Raffa
110 S2 Belum Cerai
111 PENGUMUMAN
112 S2 Rujuk Kembali (Last)
113 PENGUMUMAN
114 PENGUMUMAN
115 S3 Day Care Zain
116 S3 Terpeleset
117 S3 Mencari Tahu
118 S3 CEO lama bersemi kembali
119 S3 Membahas Masa lalu
120 S3 Mengingat Masalalu
121 S3 Bunga dari orang yang berbeda
122 S3 Saingan Baru
123 S3 Kepingan Ingatan
124 S3 Pembicaraan dengan Papa Hilal
125 S3 Jangan Merasa Bersalah
126 S3 Calon Besan
127 S3 Menikah Mendadak
128 S3 Makan Malam Pertama
129 S3 Nasihat Alif
130 S3 Bobol Gawang
131 S3 Kedatangan Mama dan Mami
132 S3 Saran Mama dan Mami
133 S3 Pertanyaan Mengganggu
Episodes

Updated 133 Episodes

1
1. Pertemuan Pertama
2
2. Pacar Satya?
3
3. Ternyata Tetangga Kosan
4
4. Kepergok
5
5. Melamar
6
6. Mengapa Begini?
7
7. Cincin Kawin
8
8. Calon Istri
9
9. Playboy cap Kapak
10
10. Hari H
11
11. Presdir Baru
12
12. Dokter Pribadi
13
13. Wanita di Hati Satya
14
14. Salah Paham
15
15. Mantan Tunangan
16
16. Merahasiakan
17
17. Sakit
18
18. Awal yang baru
19
19. Di Rumah Aja
20
20. Gagal Kencan
21
21. Istri Saya
22
22. Berkunjung Ke Rumah Mama
23
23. Pengakuan
24
24. Terungkap
25
25. Sudah tidak ada di hati
26
26. Rumah Kita
27
27. Lamaran Sesungguhnya
28
28. Pertemuan pertama yang sebenarnya
29
29. Tania Kembali
30
30. Reuni Kampus
31
31. Sahabat Kecil
32
32. Gosip
33
33. Pergi dari rumah
34
34. Penyesalan
35
35. Demi Dia?
36
36. Maaf
37
37. Kemarahan Mama Papa
38
38. Mengejar Hania
39
39. Mengejar Hania (2)
40
40. Diajak Syuting
41
41. Syuting Perdana
42
42. Permintaan Maaf Satya
43
43. Malam Pertama
44
44. Pagi yang Indah
45
45. Senyum-Senyum Sendiri
46
46. Spesial Shandira dan Geofani
47
47. Hamil
48
48. Gara-Gara Geofani
49
49. End Season 1
50
Pengumuman
51
S2 Pertengkaran
52
S2 Awal Kisah
53
S2 Pernyataan Cinta
54
S2 Keputusan Nayara
55
S2 Berakhir
56
S2 Karena Kita Tidak Sejalan
57
S2 Musuh Bebuyutan
58
S2 Seolah Tau
59
S2 Alif Melamar Gina
60
S2 Lamaran
61
S2 Keadaan yang Berbalik
62
S2 Kemarahan Hilal
63
S2 Sayang Adik
64
S2 Baju Couple
65
S2 Berduka
66
S2 Syuting
67
S2 Terima Kasih
68
S2 Mengulang Memori
69
S2 Pernikahan Alif dan Gina
70
S2 Ucapan Selamat
71
S2 Konferensi Pers
72
S2 Kemarahan Nayara
73
S2 Bertanggungjawab
74
S2 Lamaran Raffa
75
S2 Foto Prewedding
76
S2 Persiapan
77
S2 Sah
78
S2 Canggung
79
S2 Resepsi
80
S2 Ditinggal
81
S2 Pindah Rumah
82
S2 Hari Pertama Kerja
83
S2 Cerita
84
S2 Merayu
85
S2 Cemburu
86
S2 Kecewa
87
S2 Kesalahan
88
S2 First Night
89
S2 Malu
90
S2 Tanpa Pamit
91
S2 Raffa Pulang
92
S2 Hamil
93
S2 Kedatangan Teman Kerja
94
S2 Skandal
95
S2 Pengakuan
96
S2 Curhat
97
S2 Terkhianati
98
S2 Ditinggalkan
99
S2 Jebakan
100
S2 Pergi
101
S2 Kembali Pulang
102
S2 Ketemu Daddy
103
S2 Bertemu Kembali
104
S2 Jangan Panggil
105
S2 Sedikit Kebenaran
106
S2 Mengetahui Kebenaran
107
S2 Murahan
108
S2 Jadi bintang tamu
109
S2 Pengakuan Raffa
110
S2 Belum Cerai
111
PENGUMUMAN
112
S2 Rujuk Kembali (Last)
113
PENGUMUMAN
114
PENGUMUMAN
115
S3 Day Care Zain
116
S3 Terpeleset
117
S3 Mencari Tahu
118
S3 CEO lama bersemi kembali
119
S3 Membahas Masa lalu
120
S3 Mengingat Masalalu
121
S3 Bunga dari orang yang berbeda
122
S3 Saingan Baru
123
S3 Kepingan Ingatan
124
S3 Pembicaraan dengan Papa Hilal
125
S3 Jangan Merasa Bersalah
126
S3 Calon Besan
127
S3 Menikah Mendadak
128
S3 Makan Malam Pertama
129
S3 Nasihat Alif
130
S3 Bobol Gawang
131
S3 Kedatangan Mama dan Mami
132
S3 Saran Mama dan Mami
133
S3 Pertanyaan Mengganggu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!